PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI APOTEK (Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik ditandai dengan keadaan
hiperglikemia yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, kerja insulin
atau kedua-duanya (Putri dkk, 2013). Ada beberapa jenis diabetes melitus
yaitu diabetes mellitus tipe I,

diabetes mellitus tipe II, diabetes melitus tipe

gestasional, dan diabetes mellitus tipe lainnya. Sebagian besar yaitu sekitar
90% tergolong diabetes melitus tidak tergantung insulin atau diabetes melitus
tipe 2 dan 10% diabetes mellitus tergantung insulin atau diabetes melitus tipe
1 (Dewi, 2013).
Data dari studi global menunjukan bahwa jumlah penderita Diabetes melitus
pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang. Jumlah ini diperkirakan
akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030. Diabetes melitus telah
menjadi penyebab dari 4,6 juta kematian. International Diabetes Federation
(IDF) memperkirakan bahwa sebanyak 183 juta orang tidak menyadari
bahwa mereka telah mengidap DM. Sebesar 80% orang dengan DM

tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pada tahun
2006, terdapat lebih dari 50 juta orang yang menderita DM di Asia
Tenggara. Jumlah penderita DM terbesar berusia antara 40-59 tahun
(Trisnawati dan Setyorogo, 2013).
Ketidakpatuhan terhadap pengobatan sering terjadi pada penderita penyakit
kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang termasuk diabetes
mellitus. Hal ini merupakan masalah yang cukup serius karena dapat
mempengaruhi efektivitas pengobatan (Lailatusifah, 2009).

1

2

Mengingat
penanganan

begitu
secara

tingginya

tepat

angka

terhadap

kejadian

serta pentingnya

penyakit diabetes

melitus

komplikasi yang ditimbulkannya, maka terapi diabetes mellitus

dan
harus

dilakukan secara rasional baik secara farmakologi maupun non farmakologi

(Arifin,2007). Terapi farmakologi yang dapat diberikan terdiri dari obat oral
antidiabetik, kombinasi obat oral dengan insulin atau pemberian insulin
intensif. Terapi farmakologi bertujuan untuk mencapai kadar glukosa darah
mendekati normal, mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup
penderita diabetes melitus (Putri dkk, 2013). Obat yang selama ini digunakan
untuk terapi diabetes melitus yaitu insulin dan obat antidiabetika oral dari
golongan sulfonilurea, meglitinid, D-Phenylalanin derivat, biguanide,
thiazolid, dan α-glucosidase inhibitors untuk diabetes tipe2 (Katzung,2012)
Kepatuhan terhadap pengobatan didefinisikan dan di tandai ketika perilaku
individu (yang brkaitan dengan penggunaan obat-obatan, rekomendasi
terhadap perubahan gaya hidup dan kehadiran pasien untuk perjanjian terkait
pengobataan) sesuai dengan saran dokter dan tenaga kesehatan (Osamor and
Owumi,2011).Kepatuhan merupakan salah satu bentuk dari prilaku kesehatan,
maka untuk dapat melihat variabel-variabel yang mempengaruhi dapat
digunakan teori Lawrence green yang menyatakan ada tiga faktor yang
mmpengaruhi perilaku kesehatan (behavior case), salah satu faktor adalah
faktor predisposisi (predisposing factors)yang meliputi pengetahuan, sikap,
kepercayaan, dan sebagainya. Dimana tingkat pendidikan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi profil pengetahuan serta mempengaruhi
perilaku manusia dari tingkat kesehatan (Hussar,2005).

Kemungkinan yang terjadi pada penyakit diabetes mellitus apabila
ketidakpatuhan dalam pengobatan terjadi adalah terjadinya komplikasi
mikrovaskular, makrovaskular dan neurologik. Pencegahan komplikasi
bergantung pada tercapainya kontrol glikemik (Dewi, 2013).
Pendidikan formalyang lebih tinggi memperluas pengetahuan masyarakat
dan mempertinggi rasionalitas pemikiran mereka. Hal ini memungkinkan
masyrakat mengambil langkah yang lebih rasional dalam bertindak dan

3

mengambil keputusan (Atmanti, 2005).Kaitan pendidikan dengan kesehatan
adalah dengan pendidikan yang rendah akan berpengaruh terhadap pola pikir
yang sangat sederhana, kurang atau belum paham arti dan pentingnya
kesehatan. Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional yang sejak dulu
sudah dipegang dan di jalankan oleh masyarakat (BPS Kota Malang, 2008).
Proses terapi diabetes mellitus membutuhkan waktu yang lama bahkan
seumur hidup, maka akan bisa saja muncul permasalahan dalam penggunaan
obat yaitu ketidakpatuhan. Dari latar belakang tersebut maka dilakukan
penelitian yang berjudul pengaruh tingkat pendidikan terhadap kepatuhan
minum obat antidiabetes oral. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

observasional

dengan

pendekatan

survey

cross

secctional

dengan

menggunakan metode wawancara sebagai alat untuk pengumpulan data.
Metode survey cross sectional dalam penelitian ini dipilih karena
mempelajari dinamika hubungan faktor tingkat pendidikan dengan kepatuhan
pasien terhadap penggunaan obat antidiabetika oral. Pengumpulan data
menggunakan metode interview atau wawancara dan menghitung sisa pil (pil
count) yang dilakukan dengan mengunjungi ke setiap rumah responden

beberapa hari setelah responden menebus obat di apotek.
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa apotek yang
terdapat di Kecamatan Sukun Kota Malang. Kecamatan Sukun berada di
selatan kota malang dengan 11 kelurahan dan berdasarkan sensus penduduk
kota malang tahun 2013jumlah penduduk kecamatan sukun sebanyak 191.229
jiwa dan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak ke dua
dari lima Kecamatan yang berada di kota Malang dengan jumlah penduduk
Kota Malang sebanyak 836.373 jiwa. Berdasarkan sepuluh jenis penyakit
terbanyak penderitanya di puskesmas Kota Malang, penyakit Diabetes
Mellitus merupakan urutan ke sembilan (sebanyak 16.635) (BPS Kota
Malang, 2010)

4

1.2 Rumusan Masalah
Apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kepatuhan pasien diabetes
melitus dalam Penggunaan obat antidiabetik oral di beberapa Apotek Kecamatan
Sukun Kota Malang.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan
pasien terhadap kepatuhan penggunaan obat antidiabetik oral.
1.3.2 Tujuan Khusus Penelitian
1. Mengidentifikasi kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat antidiabetika
oral.
2. Membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan
pasien terhadap kepatuhan mengkonsumsi obat antidiabetik oral.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Manfaat Bagi Masyarakat
Sebagai informasi bagi masyarakat untuk mematuhi aturan

pengobatan serta saran dari praktisi kesehatan demi tercapainya hidup
yang sehat..
1.4.2

Manfaat Bagi Apotek

1. Sebagai bahan informasi untuk apoteker lain untuk meningkatkan

pelayanan kesahatan dan pembelajaran terhadap pasien untuk
tercapainya tujuan pengobatan yang optimal.
2. Sebagai sumbangan pengetahuan dan pemikiran kepada para apoteker
dalam upaya meningkatkan perannya dalam Pharmaceutical Caredi
masyarakat.
3. Sebagai studi pendahuluan dan sumber informasi bagi peneliti lain
yang berkaitan dengan kepatuhan pasien.

5

1.4.3 Manfaat Bagi Program Studi Farmasi UMM
Sebagai sumber informasi untuk mengembangkan penelitian tentang
kepatuhan pasien.
1.5 Hipotesis Penelitian
Terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap kepatuhan
penggunaan obat anti diabetika oral.

SKRIPSI
EKA ESTUNINGSIH


PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP
KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL
PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI APOTEK
(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN
PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI APOTEK
(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

SKRIPSI
Dibuat untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2014


Oleh:
EKA ESTUNINGSIH
201020410312167

Disetujui Oleh

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Liza Pristianty, M.Si., M.M. Apt
NIP.196211151988102002

Ika Ratna Hidayati, S.Farm. M.Sc, Apt.,
NIP-UMM: 112.0907.0480

ii

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN

PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI APOTEK
(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 05 Juli 2014

Oleh:
EKA ESTUNINGSIH
201020410312167

Tim Penguji:
Penguji I

Penguji II

Dra. Liza Pristianty, M.Si., M.M. Apt
NIP.196211151988102002

Ika Ratna Hidayati, S.Farm. M.Sc, Apt.,
NIP-UMM: 112.0907.0480

Penguji III

Penguji IV

Hidajah Rachmawati, S.Si. Apt. Sp.FRS
NIP-UMM : 114.0609.0449

Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS
NIP-UMM: 114.0704.0450

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah
serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh
Tingkat Pendidikan Terhadap kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetika Oral Pada
Pasien Diabetes Melitus Di Apotek

(Studi Terhadap Pasien di beberapa Apotek

Kecamatan Sukun, Kota Malang).
Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada :
1.

Yoyok Bekti Prasetyo, S.kep, M.KepMn Sp.kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Dra. Liza Pristianty, M.Si., M.M. Apt selaku dosen pembimbing I dan Ika Ratna
Hidayati, S.Farm. Apt selaku dosen pembimbing II atas saran, bimbingan, dan arahannya
yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan
penulis.

3.

Hidajah Rachmawati, S.Si. Apt. Sp.FRS dan Dra Lilik Yusetyani,Apt., Sp.FRS selaku
penguji atas saran dan kritik yang diberikan sehingga penyusunan skripsi ini menjadi
lebih baik.

4.

Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak A.Zaini dan Ibu
Jumirah tercinta yang telah banyak memberikan do’a, dukungan, kasih sayang dan selalu
mengedepankan urusan pendidikan anaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi
dengan baik, serta saudara kandung (Adek Dwi) yang banyak memberikan semangat luar
biasa kepada penulis.

5.

Teman kelompok seperjuangan : Sofia Unsiyah dan Reva Nisatul yang saling
memberikan ide, diskusi dan kerjasamanya dalam melakukan penelitian.

6.

Teman-teman angkatan 2010 Farmasi UMM khususnya kelas C atas suka dukanya
menjalani kuliah selama 4 tahun.

iv

7.

Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan banyak
bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak
untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya
bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Malang, 01 Juli 2014

Eka Estuningsih

v

RINGKASAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN
PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI APOTEK
(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota
Malang)
Ketidakpatuhan terhadap pengobatan sering terjadi pada penderita penyakit kronis yang
membutuhkan pengobatan jangka panjang termasuk diabetes mellitus. Hal ini merupakan
masalah yang cukup serius karena dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan. Selain itu
kemungkinan yang terjadi pada penyakit diabetes mellitus apabila ketidakpatuhan dalam
pengobatan terjadi adalah terjadinya komplikasi mikrovaskular, makrovaskular dan neurologik.
Pencegahan komplikasi bergantung pada tercapainya kontrol glikemik.
Kepatuhan terhadap pengobatan didefinisikan dan di tandai ketika perilaku individu (yang
brkaitan dengan penggunaan obat-obatan, rekomendasi terhadap perubahan gaya hidup dan
kehadiran pasien untuk perjanjian terkait pengobataan) sesuai dengan saran dokter dan tenaga
kesehatan (Osamor and Owumi, 2011).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah tingkat pendidikan berpengaruh
terhadap kepatuhan pasien diabetes melitus dalam Penggunaan obat antidiabetik oral di beberapa
Apotek Kecamatan Sukun Kota Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan pasien terhadap
kepatuhan penggunaan obat antidiabetik oral. Dimana tingkat pendidikan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi profil pengetahuan serta mempengaruhi perilaku manusia dari tingkat
kesehatan (Hussar,2005). Salah satu terapi pengobatan diabetes mellitus adalah terapi
farmakologi dengan menggunakan obat antidiabetika oral. Tiga faktor menurut Lawrance Green
yang mempengaruhi perilaku dalam hal ini kepatuhan yaitu Reinforcing Factor, Enabling
Factors, dan Predisposing Factors. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan yang di teliti dalam
hal ini adalah faktor predisposing, salah satunya adalah pendidikan pasien. Dengan mengamati
latar belakang pendidikan pasien dapat diketahui hubungan antara tingkat pendidikan terhadap
tingkat kepatuhan konsumsi obat pasien diabetes mellitus tipe 2. Indikator kepatuhan yang
diamati dalam penelitian ini meliputi pengambilan obat, tepat cara penggunaan, tepat dosis, dan
lama penggunaan.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2014 yang merupakan penelitian
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara
purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 40 responden dngan metode wawancara
dan prhitungan sisa obat (pill count). Hasil dari penelitian ini menunjukan dari 40 orang
responden 27 (67,5%) orang patuh dan sebanyak 13 (32,5%) orang responden kurang patuh
terhadap penggunaan obat antidiabetika oral. Dengan metode perhitingan sisa obat (pill count) di
peroleh hasil yang sama dengan mtode wawancara.

vi

Untuk membuktikan adanya pengaruh tingkat pendidikan dengan kepatuhan dilakukan uji
chi-square. Dari uji tersebut didapatkan nilai chi-square dengan nilai signifikansi sebesar 0.663.
Nilai signifikansi (0,663) lebih besar daripada alpa 5% (0.05) yaitu 0.663 > 0.05, sehingga dapat
disimpulkan H0 gagal ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat pendidikan dan kepatuhan penggunaan obat antidiabetika oral pada
pasien diabetes melitus di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang.

vii

ABSTRACT
INFLUENCE LEVEL OF EDUCATION TO ORAL ANTIDIABETIC
MEDICATION ADHERENCE IN PATIENTS WITH DIABETES
MELLITUS IN THE PHARMACY
(Studies in Some Patients Against Pharmacy In Sukun Subdistrict, Malang)

Eka Estuningsih

Diabetes mellitus, commonly known as diabetes is a metabolic disorder syndrome characterized
by undue hyperglycemia as a result of a deficiency of insulin secretion, reduced biological effectiveness
of insulin or the body's cells resistance to insulin action. Often also happens metabolic disorders of
carbohydrates, fats, and proteins. Poor adherence to medication is common in patients with chronic
diseases that require long-term treatment, including diabetes mellitus. This is a serious problem because it
can affect the effectiveness of treatment. Besides the possibility that occurs in diabetes mellitus occurs
when non-compliance in the treatment is the occurrence of microvascular complications, macrovascular
and neurological. Prevention of complications depends on the achievement of glycemic control.
Compliance indicators examined included taking the drug, the right way of usage, appropriate dosage
(amount and frequency of drug use), and duration of treatment. In order to know the patient's compliance,
observation method was also used to calculate the remaining medication (pill count). The level of
education is one presdiposing factors that can affect compliance. This study aims to demonstrate the
influence of the educational level of compliance in the use of oral antidiabetika diabtes mellitus patients
in pharmacies. An observational analytic study with cross sectional approach. The sample used by 40
respondents.
This research was conducted in March and April 2014. Results of this study showed that 27 of 40
respondents (67.5%) of adherent and 13 (32.5%) of the respondents are less adherent to medication use
oral antidiabetika. With the rest of the drug perhitingan method (pill count) obtained similar results with
the method of interview. In this study concluded that there was no significant relationship between level
of education and compliance antidiabetika use of oral medications in patients with diabetes mellitus in
some pharmacies Sukun District of Malang, indicated the significance value 0.663 (> 0.050).

Keywords: Oral Antidiabetika, Compliance, Education Level

viii

ABSTRAK
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN
PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI APOTEK
(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota
Malang)

Eka Estuningsih
Diabetes melitus yang umumnya dikenal dengan kencing manis yang merupakan suatu
sindroma gangguan metabolisme dicirikan dengan hiperglikemi yang tidak semestinya sebagai
akibat dari suatu defisiensi sekresi insulin, berkurangnya efektivitas biologis insulin atau adanya
resistensi sel tubuh terhadap kerja insulin. Seringkali juga terjadi gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan sering terjadi pada
penderita penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang termasuk diabetes
mellitus. Hal ini merupakan masalah yang cukup serius karena dapat mempengaruhi efektivitas
pengobatan. Selain itu kemungkinan yang terjadi pada penyakit diabetes mellitus apabila
ketidakpatuhan dalam pengobatan terjadi adalah terjadinya komplikasi mikrovaskular,
makrovaskular dan neurologik. Pencegahan komplikasi bergantung pada tercapainya kontrol
glikemik. Indikator kepatuhan yang diteliti meliputi pengambilan obat, tepat cara penggunaan,
tepat dosis (jumlah dan frekuensi penggunaan obat), dan lama pengobatan. Agar dapat diketahui
kepatuhan pasien, metode observasi juga digunakan untuk menghitung sisa obat (pill count).
Tingkat pendidikan merupakan salah satu presdiposing factor yang dapat mempengaruhi
kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh tingkat pendidikan
terhadap kepatuhan penggunaan antidiabetika oral pada pasien diabtes mellitus di apotek.
Merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang
digunakan sebanyak 40 responden.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2014. Hasil penelitian ini
menunjukkan, dari 40 responden, sebanyak 27 orang patuh dan 13 orang responden kurang patuh
terhadap penggunaan obat antidiabetika oral. Dengan metode perhitungan sisa obat (pill count)
di peroleh hasil yang sama dengan metode wawancara. Pada penelitian ini di simpulkan bahwa
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan kepatuhan penggunaan
obat antidiabetika oral pada pasien diabetes melitus di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota
Malang, ditunjukan dengan nilai signifikasi 0,663 (>0.050).
Kata Kunci : Antidiabetika Oral, Kepatuhan, Tingkat Pendidikan
ix

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ....................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ viii
DAFTAR ISI......................................................................................................... .x
DAFTARTABEL………………………………………………………………..xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv
BAB IPENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
1.3 Tujuan Umum Penelitian...................................................................... 4
1.4 Tujuan Khusus Penelitian ..................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
1.6 Hipotesis ............................................................................................... 5
BAB IITINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6
2.1. Tinjauan tentang Diabetes .................................................................... 6
2.1.1 Diabetes Melitus ......................................................................... 6
2.1.2 Batasan Klinik ............................................................................. 6
2.1.2.1 Diabetes Melitus Tipe 1 .................................................. 6
2.1.2.2 Diabetes Melitus Tipe 2 .................................................. 7
2.1.3 Manifestasi Klinik ....................................................................... 7
2.1.4 Klasifikasi ................................................................................... 8
2.1.4.1 Diabetes Melitus Tipe 1 .................................................. 8
2.1.4.2Diabetes Melitus Tipe 2 ................................................... 8
2.1.5 Etiologi Diabetes Melitus ........................................................... 9
2.1.6 Patologi Diabetes Melitus ........................................................... 9
2.2 Penatalaksanaan Diabetes melitus ........................................................ 11
x

2.2.1 Terapi Non farmakologi .............................................................. 11
2.2.2 Terapi Farmakologi .................................................................... 13
2.2.2.1 Obat-Obat Antidiabetik ................................................... 13
2.2.2.1.1Sulfonilurea ……………………...…………….13
2.2.2.1.2 Meglitinid……………………………………...16
2.2.2.1.3 Biguanid……………………………………….17
2.2.2.1.4 Tiazolidindion…………………………………18
2.2.2.1.5 Inhibitors α-Glukosidase………………………19
2.3 Tinjauan Tentang Perilaku dan Perilaku Kesehatan .............................. 19
2.3.1 Prilaku ......................................................................................... 19
2.3.2 Perilaku Kesehatan ...................................................................... 20
2.3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku ......................................... 21
2.4 Tinjauan Tentang Kepatuhan ................................................................ 21
2.3.1 Definisi Kepatuhan ..................................................................... 21
2.4 Tinjauan Tentang Pendidikan ................................................................ 25
2.4.1 Definisi Pendidikan ..................................................................... 25
2.4.2 Pendidikan di Kota Malang ......................................................... 25
2.4.3 Pendidikan di Kecamatan Sukun Kota Malang ........................... 26
2.4.4 Kaitan Pendidikan dengan Kondisi Kesehatan ........................... 27
BAB IIIKERANGKA KONSEPTUAL................................................................ 28
BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 30
4.1 RancanganPenelitian ............................................................................ 30
4.2 Populasi, Sampling dan Sampel ........................................................... 30
4.2.1 Populasi Penelitian ...................................................................... 30
4.2.2 Sampling Penelitian ..................................................................... 30
4.2.3 Sampel Penelitian ........................................................................ 31
4.2.3.1 Kriteria Sampel ............................................................... 31
4.2.3.1.1 Kriteria Inklusi ............................................................. 31
4.2.3.1.2 Kriteria Eksklusi ......................................................... 32
4.3 Variabel Penelitian ............................................................................... 32
4.3.1 Variabel Bebas ............................................................................ 32
xi

4.3.2 Variabel Terikat ........................................................................... 32
4.4 Instrumen Penelitian ............................................................................. 33
4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 34
4.5.1 Uji Validitas ................................................................................ 34
4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 35
4.7 Defenisi Operasional ............................................................................ 35
4.7.1 Defenisi Operasional Variabel .................................................... 35
4.8 Pengumpulan Data................................................................................ 36
4.8.1 Data Primer.................................................................................. 36
4.8.2 Cara Pengumpulan Data .............................................................. 37
4.8.3 Teknik Pelaksanaan penelitian .................................................... 38
4.9 Cara Pengolahan data ........................................................................... 39
4.9.1 Editing ......................................................................................... 39
4.9.2 Coding (Membuat Lembaran Kode) ........................................... 39
4.9.3 Data Entry(Memasukkan Data) .................................................. 39
4.9.4 Tabulating ................................................................................... 39
4.9.5 Scoring......................................................................................... 40
4.9.6 Analysis Data ............................................................................... 40
4.10 Penyajian Data ..................................................................................... 41
4.11 EtikaPenelitian ..................................................................................... 41
BAB V Hasil Penelitian ........................................................................................ 42
5.1 Hasil Penlitian ....................................................................................... 42
5.2 Uji Validitas........................................................................................... 42
5.2.1 Uji Validitas ................................................................................ 42
5.3 Data Demografi Responden .................................................................. 43
5.3.1 Data Deskripsi Usia Responden .................................................. 43
5.3.2 Data Deskripsi Jenis Kelamin Responden................................... 43
5.3.3 Data Deskripsi Tingkat Pendidikan Responden .......................... 44
5.4 Deskripsi Pemahaman Responden Terhadap Trapi yang diberikan......45
5.4.1 Pemahaman Responden Terhadap Tujuan Diberikannya OAD .. 45
5.4.2 Nama Antidiabetika Oral Yang Diperoleh Dari Resep ............... 46
xii

5.5Deskripsi Responden Dari Pertanyaan Dalam Wawancara………….....47
5.5.1Lama Responden Menderita Penyakit Diabetes Melitus ............. 48
5.5.2 Informasi Dari Petugas Apotek Tentang Cara Penggunaan Obat 49
5.5.3 Efek Samping Obat Antidiabetik Oral Yang Digunakan……….49
5.6 Deskripsi Kepatuhan Responden Terhadap Penggunaan Obat
Oral……………………………………………………...49
BAB VI PEMBAHASAN………………………………………………………..60
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………..70
7.1 Kesimpulan…………………………………………………………….70
7.2 Saran…………………………………………………………………...71
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………72

xiii

Antidiabetika

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Obat Golongan Sulfonilurea ................................................................................. 15
2. Obat Golongan Meglitinde ................................................................................... 16
3. Obat Golongan Biguanide..................................................................................... 17
4. Obat Golongan Thiozolidinedion ......................................................................... 18
5.

Kisi-kisi Instrumen .............................................................................................. 29

6.

DefinisiOperasionalVariabel................................................................................ 30

7. Data Deskripsi Usia Responden............................................................................ 42
8. Data Deskripsi jenis Kelamin ............................................................................... 43
9. Jenis Obat Antidiabetik Oral Yang Digunakan Responden .................................. 44
10. Pemahaman Responden Terhadap Tujuan Obat Antidiabetika Oral .................... 44
11. Pemahamn Responden Terhadap nama Antidiabetika Oral Yang Diperoleh ...... 45
12. Lama Responden Menderita Diabetes mellitus .................................................... 46
13. Ada Atau Tidak Informasi Dari Asisten Apoteker atau Apoteker ........................ 47
14. Perilaku Responden Apabila Ada Efek Samping ................................................. 48
15. Responden Menebus Semua Obat Antidiabetika Oral Yang Diresepkan ............. 51
16. Waktu Minum Obat Antidiabetik Oral ................................................................. 51
17. Jumlah Obat Antidiabetik Oral 1 Dalam 1kali Minum ........................................ 52
18. Frekuensi Selang Waktu Minum Obat Antidiabetik Oral..................................... 54
19. Responden Mengkomsumsi Obat Antidiabetika Oral Sampai Habis ................... 55
20. Responden Menghentikan Penggunaan Obat Antidiabetik Oral Apabila Sudah Sembuh

56

21. Perhitungan Sisa Obat (Pill Count)....................................................................... 56
22. Crosstabulation Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetika Oral
Berdasarkan Hasil Wawancara ............................................................................. 57
23. Crosstabulation Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetika Oral
Berdasarkan Hasil Observasi Sisa Obat ................................................................ 59

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

Lampiran 1Daftar Riwayat Hidup ................................................................... 75
Lampiran 2 Surat Pernyataan ........................................................................... 76
Lampiran 3Informed Consents ......................................................................... 77
Lampiran 4 Panduan wawancara ..................................................................... 78
Lampiran 5 Data Responden ............................................................................ 83
Lampiran 6 Tabel Chi Square .......................................................................... 86
Lampiran 7 Hasil Crosstabulation

xv

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, I; Prasetyaningrum, E; and Andayani, TM ;2007. Evaluasi kerasionalan pengobatan
diabetes mellitus tipe 2 pada pasien rawat inap di Rumah sakit Bhakti Wira
Tamtama Semarang tahun 2006. Jurnal ilmu farmasi dan farmasi klinik vol.4 No. 1,
hal 23-29.
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi IV. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Atmanti., H. D., 2005 Investasi Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan. Jurnal Dinamika
Pembangunan. Vol. 2. No. 1. hal: 30-39
Athiyah, U., Riskayanti, E., Rakhmawati, FD., Nugraheni, G., Nita, Y; 2014.Profil Informasi
Obat Pada Pelayanan Resep Metformin dan Glibenklamid di Apotek di Wilayah
Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas Vol 1, no 1 hal 6-11.
Budiman; 2011 . Penelitian kesehatan . Bandung : Refika Aditama
Badan Pusat Statistika Kota Malang., 2008. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota
Malang.
Daibetes care, Volume 36 Sulplemen 1 januari 2013 American Diabetes Association
Dewi., R.P., 2013. Faktor Risiko Perilaku yang Berhubungan dengan Kadar Gula Darah
pada Penderita. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM UNDIP. Vol 2. No 1. Tahun 2013
Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Karanganyar??
Direktorat jendral Binakefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI 2005,
Pharmaceutical Care Penyakit Diabetes Melitus.
Eko., V., 2011. Cermin Dunia Kedokteran. Ed. 182. Januari 2011
Goodman., and Gillman., 2007. Dasar Farmakologi Terapi. Vol.2 ed.10
Hussar, D.A., 2005. Remington The Science and Practice of Pharmacy, Ed. 21st ,
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Katzung, BG; Masters, SB; and Trevor, AJ; 2012. Basic and clinical pharmacology 12th
edition. Mc graw hill medical, hal 753-759
Kardika, IBW; Herawati, S; dan Yasa, IWPS; 2009, Preanalitik dan interaksi glukosa darah
untuk diagnosis diabetes mellitus.
Lailatushifah., S.N.F., 2009. Kepatuhan Pasien Menderita Penyakit Kronis Dalam
Mengkonsumsi Obat Harian. Universitas Mercubuana Yogyakarta
Neal, M.J., 2006, At a Galnce Farmakologi Medis Edisi Kelima. Jakarta. Erlangga
xvi

Nita, Y; Yuda, A; and Nugraheni, G; 2012, Pengetahuan pasien tentang diabetes dan obat
antidiabetes oral. Jurnal farmasi Indonesia vol. 6 No. 1 januari 2012 Hal: 38-47.
Notoatmodjo, S; 2012. Metodologi penelitian Kesehatan. Jakararta : Rineka Cipta
Osamor, P.E., and Owumi, B.E., Factors Associatd with treatment compliance in Hypertension
in Southwest Nigeria. J Health Popul Nutr, Vol.29 No. 6, p. 619-628.
Price, S.A; Wilson, L.M; 2005. Patofisiologi “Konsep klinis proses – proses penyakit” Vol.2
Edisi 6 Hal:
Priyanto; 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Jawa Barat : Lembaga Studi dan
Konsultasi Farmakologi (Lenskofi)
Putri, L.K; Karimi, J; dan Nugraha, D.P; 2013. Gambaran Penggunaan Jenis Obat
Antidiabetes dan Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit
Dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Qurratuaeni, 2009. Faktor-faktor yang berhubungan dengan terkendalinya kadar gula darah pada
pasien diabetes di RSUP Fatmawati Jakarta : Skripsi Program S1 FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Riyanto, A; 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Hal:
130
Safitri, JN; 2013. Kepatuhan penderita diabetes mellitus tipe II ditinjaudari locus of control.
Jurnal Ilmiah Psikologi terapan Vol.01 No.02 Agustus 2013.
Saryono; 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Dalam Bidang Kesehatan.
Yogyakarta : Nuha Medika
Satari, MH; Wirakusuma, FF; 2011. Konsistensi penelitian dalam bidang kesehatan.
Bandung : Refika Aditama
Trisnawati, SK; Setyorogo, S; 2013. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di
Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 5(1) Januari 2013
Wibowo, J.A.A; 2009. Laporan Akhir Karya tulis Ilmiah. Efek diet rumput laut Euchema Sp
terhadap jumlah monosit tikus wistar yang disuntik aloksan, Semarang

xvii

Dokumen yang terkait

PROFIL PERILAKU SWAMEDIKASI PASIEN DALAM MENGATASI KELUHAN GASTRITIS (Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang)

0 8 26

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK GOLONGAN PENISILIN ORAL (Studi di Beberapa Apotek di Kecamatan Lowokwaru Malang)

1 41 24

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT NATRIUM DIKLOFENAK DI APOTEK (Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

0 12 27

PENGARUH MONITORING OBAT ANTIDIABETIK ORAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP KEPATUHAN (Studi Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang)

1 19 21

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA ORAL β-LAKTAM (Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

0 5 22

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT ASAM MEFENAMAT DI APOTEK (Studi Terhadap Pasien Di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun Kota Malang)

2 8 27

PENGARUH KONSELING TERHADAP PEMAHAMAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK ORAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS UNTUK MENCAPAI KEPATUHAN (Studi Pasien Rawat Jalan di Apotek Poli Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang)

0 14 18

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT PIROXICAM DI APOTEK (Studi Terhadap Pasien Di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

2 34 24

PROFIL PERILAKU SWAMEDIKASI PASIEN DALAM MENGATASI KELUHAN NYERI (Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang)

4 60 26

PROFIL PERESEPAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI APOTEK KIMIA FARMA “X” KOTA SURABAYA

0 0 15