Uji Hipotesis Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis .1 Rancangan Analisis

Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari perhitungan dengan MicrosoftSPSS atau secara manual didapat dari R2 = SSregSstot KD=r² x 100 Dimana : d : koefisien determinasi r : koefisien korelasi

3.2.5.2 Uji Hipotesis

Melakukan uji-t untuk menguji masing-masing variabel bebaas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut : 1. Rumus uji t yang digunakan adalah : ℎ� �� � , = � , � , T hitung dieroleh dari nilai koefisien regresi dibagi dengan nilai standar errornya. 2. Hipotesis Pengujian secara parsial H : � = 0 Ketidakamanan kerja berpengaruh secara tidak signifikan terhadap Intensi Turnover. H : � ≠ 0 Ketidakamanan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap Intensi Turnover. H : � = 0 Kepuasan kerja berpengaruh secara tidak signifikan terhadap Intensi Turnover. H : � ≠ 0 Kepuasan kerja berpengaruh secara tidak signifikan terhadap Intensi Turnover. Pengujian secara simultan Uji Statistik F Untuk menguji secara simultan ada tidakya hubungan variabel indevenden X terhadap variabel dependen Y, maka pengujian dilakukan dengan uji statistic F dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Hipotesis secara keseluruhan antara variabel bebas Ketidakamanan Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Intensi Turnover. H : � = 0 Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara Ketidakamanan Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Intensi Turnover. H : � ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara Ketidakamanan Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Intensi Turnover. 3. Kriteria pengujian H ditolak apabila t hitung dari t tabel ɑ = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan ɑ = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a. Jika t hitung ≥ t tabel maka H ada di daerah penolakan, berarti Hₐ diterima artinya diantara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b. Jika t hitung ≤ t tabel maka H ada di daerah penerimaan, berarti Hₐ ditolak artinya diantara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya. Dibawah ini adalah gambaran daerah penolakan H dan daerah penerimaan H :  Pengujian Secara Simultan Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat 1. Rumus uji F yang digunakan adalah : �ℎ� �� = � �� � {� − � + 1 } Dimana : Jkresidu = koefisien korelasi ganda K = jumlah variabel bebas n = jumlah anggota sampel Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama dapat berperan atas variabel terikat. pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan F antara nilai F- kritis dengan nilai F-test yang terdapat pada tabel Analysis of Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan Microsoft. Jika nilai F-hitung F- kritis, maka H yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat ditolak dan sebaliknya. Sugiyono 2009:183 menghitung keeratan hubungan atau koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y yang dilakukan dengan cara menggunakan perhitungan analisis koefisien korelasi Product Moment Method atau dikenal dengan rumus Pearson. a. Hipotesis H ; type equation here = 0, tidak terdapat pengaruh variabel X dan X terhadap variabel Y. H ; � 0, terdapat pengaruh variabel X dan X terhadap variabel Y. b. Kriteria pengujian H ditolak apabila F hitung dari F tabel ɑ=0,05 Apabila ada pengujian secara simultan H ditolak, akhirnya sekurang-kurangnya ada sebuah yxi 0. Untuk menegtahui �yxi yang tidak sama dengan nol, maka dilakukan pengujian secara parsial. Sumber : Sugiyono 2009:185 Gambar 3.2 Daerah penerimaan dan penolakan H 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Gino Feruci Kebonjati Bandung merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan Gino Feruci Kebonjati Bandung merupakan salah satu unit dari KAGUM Hotels dimana perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan harus memperhatikan faktor keamanan kerja dan kepuasan kerja karyawan nya agar karyawan tersebut dapat memenuhi tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada karyawan tersebut. Visi : Kami berusaha untuk menjadi perusahaan manajemen perhotelan Indonesia yang membuat kesan yang berbeda dan memberikan kesan positif dengan semua kalangan:  Sumber Daya Manusia: Kami mengembangkan dengan tim yang berbakat dengan sikap positif, kreatif dan inovatif serta dengan pengalaman yang sangat baik yang membuat tamu kami senang, tersenyum dengan kepuasan.  Mitra Kerja: Kami bersama-sama untuk menciptakan tekad yang kuat, hubungan jangka panjang dan hubungan saling menhargai karena hanya pemilik – operator seperti kami yang dapat melakukan hal ini.