merupakan suatu indikator evaluasi inti diri karena individu yang berfikir bahwa mereka kurang memiliki kendali atas hidup mereka cenderung kurang
memilki kepercayaan diri.
4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Kepuasan kerja
Variabel kepuasan kerja diukur dengan 5 indikator yaitu pemenuhan kebutuhan, perbedaan, pencapaian nilai, keadilan, dan komponen gerik. Dari hasil
penyebaran kuesioner kepada responden, diperoleh skor tanggapan mengenai kepuasan kerjadengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.10 Rekapitulasi hasil tanggapan responden untuk variabel kepuasan kerja
No Dimensi Kepuasan Kerja
Skor Kriteria
Aktual Ideal
1 Pemenuhan kebutuhan
593 825
71,88 Baik
2 Perbedaan
186 275
67,64 Cukup baik
3 Pencapaian nilai
373 550
67,82 Cukup baik
4 Keadilan
182 275
66,18 Cukup baik
5 Komponen genetik
310 550
56,36 Cukup baik
Total 1644
2475
66,42 Cukup baik
Berdasarkan tabel 4.10 tersebut variabel kepuasan kerja memperoleh skor total sebesar 1644. Skor tersebut bila dibandingkan dengan skor ideal sebesar 2475,
memperoleh prosentase sebesar 66.42 berada pada kriteria cukup baik terletak pada interval 52.01-68. Berdasarkan rekapitulasi hasil tanggapan responden
seperti pada tabel 4.10, diketahui bahwa indikator pemenuhan kebutuhan skornya yang paling besar yaitu sebesr 71.88 dan indikator komitmen komponen genetik
skornya yang paling kecil yaitu sebesar 56.36. Kreitner dan Kinicki 2014:169 mengatakan bahwa kepuasan kerja
mencerminkan tingkatan dimana seseorang menyukai pekerjaannya. Diartikan
secara formal, kepuasan kerja adalah sebuah tanggapan afektif atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang.
Kepuasan kerja karyawan akan tinggi atau terpenuhi apabila indikator indikator kepuasan kerja di atas dapat dirasakan atau sudah dialami oleh
karyawan. Sehingga karyawan tersebut akan tetap bertahan di perusahaan tersebut, karena merasa sudah nyaman dalam bekerja dan tidak khawatir dengan
masa depannya di perusahaan tersebut. Selanjutnya persentase total skor jawaban responden yang terdapat pada tabel
diatas tersebut di interpretasikan ke dalam tabel skala penafsiran persentase skor jawaban responden yang disajikan ke dalam gambar sebagai berikut:
Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
20 36
52 68
84 100
Gambar 4.3 Garis Kontinum Variabel Kepuasan kerja
Gambar 4.3 diatas memperlihatkan bahwa hasil persentase total skor jawaban responden pada variabel kepuasan kerjasebesar 66.42 dimana berada pada
interval 52.01-68. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerjasecara umum berada dalam kategori cukup baik.
Selanjutnya, skor tanggapan responden terhadap setiap indikator mengenai kepuasan kerjadapat dilihat pada uraian berikut di bawah ini:
66,42
1. Gambaran Tentang Indikator Pemenuhan kebutuhan
Pada indikator pemenuhan kebutuhanterdiri dari 3 tiga item pernyataan. Adapun data hasil penyebaran kuesioner tersebut penulis sajikan pada tabel
berikut:
Tabel 4.11 Tanggapan responden indikator pemenuhan kebutuhan
Dimensi pemenuhan kebutuhan Skor Jawaban
Skor 1
2 3
4 5
1.Saya menerima gaji sesuai dengan
beban kerja
dan tanggung jawab
F
2 7
7 28
11
204 3,64 12,73 12,73 50,91 20,00
74,18 2.Gaji saya terima tepat waktu
F
1 3
15 29
7
203 1,82 5,45
27,27 52,73 12,73 73,82
3.Gaji yang diterima sesuai dengan
standar gaji
pada industri atau bidang usaha yang
sama F
1 9
16 26
3
186 1,82 16,36 29,09 47,27
5,45 67,64
Skor total 593
Jumlah Skor total Jawaban Ideal Tiap Pernyataan = 55 x 5 = 275 71,88
Jumlah Skor total Jawaban Ideal Tiap Pernyataan = 55 x 3 x 5 = 825 Melalui tanggapan responden pada tabel 4.11 dapat diketahui pada indikator
pemenuhan kebutuhan, pada pernyataan pertama yaitu: Saya menerima gaji sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab memperoleh hasil bahwa sebagian
besar respon yaitu sebanyak 28 orang atau 50,91 yang menyatakan tidak setuju pada pernyataan itu dan pada pernyataan Gaji yang diterima sesuai
dengan standar gaji pada industri atau bidang usaha yang sama memperoleh hasil bahwa sebagian besar respon yaitu sebanyak 26 atau 47,27. Maka dapat
disimpulkan bahwa mereka kurang puas dengan gaji yang mereka dapatkan jika dibandingkan dengan pekerjaannya.
Hal ini berhubungan dengan apa yang dijelaskan oleh Sopiah 2008: 172 mengenai pemenuhan kebutuhan model ini dimaksudkan bahwa kepuasan
ditentukan oleh tingkatan karakteristik pekerjaan memberikan kesempatan pada individu untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Gambaran Tentang Indikator Perbedaan
Pada indikator perbedaan terdiri dari 1 satu item pernyataan. Adapun data hasil penyebaran kuesioner tersebut penulis sajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Tanggapan responden indikator perbedaan
Dimensi perbedaan Skor Jawaban
Skor 1
2 3
4 5
4.Pekerjaan yang diberikan
sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki
F
11 13
30 1
186 0,00 20,00 23,64 54,55 1,82
67,64 Melalui tanggapan responden pada tabel 4.9dapat diketahui pada indikator
perbedaan, pada pernyataan Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki yaitu sebanyak 30 atau 54,55. Ini berarti
indikator perbedaan berada pada kriteria cukup baik terletak pada interval 52.01 - 68. Dari hasil persentsae tersebut dapat dijelaskan bahhwa 67,64 responden
puas dengan pekerjaan yang diberikan karena sesuai dengan keahlian, kompetensi, dan keterampilan yang dimiliknya, sedangkan 32,36 merasa tidak
puas. Ini berkaitan langsung dengan apa yang dipaparkan oleh Sopiah 2008: 172 menyatakan bahwa kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi harapan.
Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh individu dari pekerjaan. Apabila harapan lebih besar daripada
apa yang diterima, orang akan tidak puas. Sebaliknya diperkirakan individu akan puas apabila mereka menerima manfaat di atas harapan.
3. Gambaran Tentang Indikator Pencapaian nilai
Pada indikator pencapaian nilaiterdiri dari 2 dua item pernyataan. Adapun data hasil penyebaran kuesioner tersebut penulis sajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Tanggapan responden indikator pencapaian nilai
dimensi pencapaian nilai Skor Jawaban
Skor 1
2 3
4 5
5.Adanya kesempatan untuk mencapai prestasi kerja yang
dicita-citakan F
1 13
11 20
10
190 1,82 23,64 20,00 36,36 18,18
69,09 6.Fasilitas
yang disediakan
perusahaan dapat digunakan sewaktu-waktu
F
1 11
17 21
5
183 1,82 20,00 30,91 38,18
9,09 66,55
Skor total 373
Jumlah Skor total Jawaban Ideal Tiap Pernyataan = 55 x 5 = 275 67,82
Jumlah Skor total Jawaban Ideal Tiap Pernyataan = 55 x 2 x 5 = 550 Melalui tanggapan responden pada tabel 4.13 dapat diketahui pada indikator
pencapaian nilai, pernyataan pertama yaitu: Adanya kesempatan untuk mencapai prestasi kerja yang dicita-citakan memperoleh hasil yaitu sebanyak 20 atau
36,36 dan pada pernyataan Fasilitas yang disediakan perusahaan dapat digunakan sewaktu-waktu memiliki skor terkecil yaitu sebanyak 21 atau 38,18.
Kemudian rekapitulasi skor hasil tanggapan responden indikator pencapaian nilai memperoleh skor sebesar 373 bila dibandingkan dengan skor ideal sebesar 550,
memperoleh skor prosentase sebesar 67.82.Ini berarti indikator pencapaian nilaiberada pada kriteria cukup baik terletak pada interval 52.01-68. Dari hasil
persentase sebesar 66,55 menunjukkan bahwa responden merasa cukup puas
dengan cita —cita, kemauan, dan minat karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri.
Perusahaan memberikan kesempatan untuk maju kepada setiap karyawan, hal ini dapat meningkatkan prestasi dan kinerja karyawan, sedangkan 33,45 merasa
tidak puas dengan fasilitas kerja yang diberikannya. Hal ini berkaitan dengan apa yang dipaparkan oleh Sopiah 2008: 172
mengenai Gagasan pencapaian nilai adalah bahwa kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan nilai kerja individual yang penting.
4. Gambaran Tentang Indikator Keadilan
Pada indikator keadilan terdiri dari 1 satu item pernyataan. Adapun data hasil penyebaran kuesioner tersebut penulis sajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.14 Tanggapan responden indikator keadilan
dimensi keadilan Skor Jawaban
Skor 1
2 3
4 5
7.Pimpinan selalu memberikan pengarahan kepada karyawan
dalam setiap pekerjaan F
2 13
11 24
5
182 3,64 23,64 20,00 43,64 9,09
66,18 Melalui tanggapan responden pada tabel 4.14 dapat diketahui pada indikator
keadilan, pada pernyataan: Pimpinan selalu memberikan pengarahan kepada karyawan dalam setiap pekerjaan yaitu sebanyak 24 atau 43,64. Ini berarti
indikator keadilan berada pada kriteria cukup baik terletak pada interval 52.01 - 68. Berdasarkan persentase tersebut dapat dijelaskan bahwa responden merasa
puas dengan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan. Dengan adanya pengarahan dari pimpinan akan terjadi hubungan yang erat antar pimpinan dengan
karyawan dan pimpinan yang menghargai hasil pekerjaan setiap karyawan.
Hal ini berkaitan langsung dengan apa yang dipaparkan oleh Sopiah 2008: 172 mengenai keadilan
dalam model ini dimaksudkan bahwa kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlakukan di tempat kerja. Kepuasan
merupakan hasil dari persepsi orang bahwa perbandingan antara hasil kerj adan inputnya relatif lebih menguntungkan dibandingkan dengan perbandingan antara
keluaran dan masukkan pekerjaan lainnya.
5. Gambaran Tentang Indikator Komponen genetik
Pada indikator komponen genetikterdiri dari 2 dua item pernyataan. Adapun data hasil penyebaran kuesioner tersebut penulis sajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Tanggapan responden indicator komponen genetik
Dimensi komponen genetik Skor Jawaban
Skor 1
2 3
4 5
8.Komunikasi karyawan dan pimpinan terjalain dengan baik
dalam menyelesaikan masalah pekerjaan.
F
20 31
4
149 0,00 36,36 56,36
7,27 0,00
54,18 9.Promosi
yang dilakukan
perusahaan memotivasi
karyawan untuk
lebih berkembang dan maju
F
4 16
16 18
1
161 7,27 29,09 29,09 32,73 1,82
58,55 Skor total
310 Jumlah Skor total Jawaban Ideal Tiap Pernyataan = 55 x 5 = 275
56,36 Jumlah Skor total Jawaban Ideal Tiap Pernyataan = 55 x 2 x 5 = 550
Melalui tanggapan responden pada tabel 4.15 dapat diketahui pada indikator komponen genetik, pernyataan pertama yaitu: Promosi yang dilakukan perusahaan
memotivasi karyawan untuk lebih berkembang dan maju yaitu sebanyak 31 atau 56,36 menyatakan ragu-ragu atas pernyataan itu dan pada pernyataan
Komunikasi karyawan dan pimpinan terjalain dengan baik dalam menyelesaikan
masalah pekerjaan yaitu sebanyak 16 atau 54.18. Kemudian rekapitulasi skor hasil tanggapan responden indikator komponen genetikmemperoleh skor sebesar
310 bila dibandingkan dengan skor ideal sebesar 550, memperoleh skor prosentase sebesar 56.36.Ini berarti indikator komponen genetik berada pada
kriteria cukup baik terletak pada interval 52.01-68. Berdasarkan persentase tersebut dapat dijelaskan bahwa responden merasa puas dengan komunikasi dan
pimpinan serta perusahaan memberikan kesempatan untuk maju bagi setiap karyawan hal ini serupa dengan apa yang dijelaskan oleh Wibowo 2007 : 302
mengenai beberapa rekan kerja atau teman tampak puas terhadap variasi lingkungan kerja, sedangkan linnya kelihatan tidak puas. Model ini didasarkan
pada keyakinan bahwa kepuasan kerja sebagian merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Model ini menyiratkan perbedaan individu hanya mempunyai
arti penting untuk menjelaskan kepuasan kerja seperti halnya karakteristik lingkungan pekerjaan
4.3.3 Analisis Deskriptif Variabel Turnover