Faktor-Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal

dalam industri yang bersangkutan. Sedangkan manajemen lain lebih cenderung menggunakan banyak utang dalam usaha mengejar laba yang lebih tinggi. i Sikap pemberi pinjaman dan lembaga penilai peringkat Tanpa memperlihatkan analisis para manajer atas faktor-faktor leverage yang tepat bagi perusahaan mereka, sikap para pemberi pinjaman dan perusahaan penilai peringkat seringkali memengaruhi keputusan struktur keuangan. Beberapa perusahaan membicarakan struktur modal mereka kepada pemberi pinjaman dan lembaga penilai peringkat serta mereka sangat memerhatikan masukan yang diterima. j Kondisi Pasar Kondisi pasar dan obligasi mengalami perubahan jangka panjang dan jangka pendek yang berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan yang optimal. Perusahaan yang berperingkat rendah dan mereka membutuhkan modal, terpaksa beralih ke pasar saham atau pasar utang jangka pendek, tanpa memperdulikan struktur modal yang ditargetkan. k Fleksibilitas Keuangan Fleksibilitas keuangan jika dilihat dari sudut pandang operasional, berarti mempertahankan kapasitas cadangan yang memadai. Menentukan kapasitas cadangan yang memadai tersebut bersifat pertimbangan, hal ini bergantung pada faktor-faktor seperti ramalan kebutuhan dana perusahaan, ramalan kondisi pasar modal, dan berbagai akibat dari kekurangan modal.

F. Analisis Du Pont

1. Pengertian

Du Pont Menurut Halim dan Hanafi 2009 analisis Du Pont merupakan analisis yang memisahkan antara profitabilitas dengan pemanfaatan aset assets utilization. Analisis ini menghubungkan 3 macam rasio sekaligus yaitu Return On Assets ROA, profit margin dan perputaran aktiva. ROA dipengaruhi oleh profit margin dan perputaran aktiva. Analisis Du Pont dikembangkan lagi yaitu dengan memasukan unsur utang. Menurut Harahap 2006 Analisis Du Pont merupakan analisis laporan keuangan yang memiliki pendekatan yang lebih integrative dan menggunakan komposisi laporan keuangan sebagai elemen analisisnya. Analisis ini mengurangi hubungan pos-pos laporan keuangan sampai mendetail. Menurut Djarwanto 2004 analisis laporan keuangan Du Pont merupakan analisis yang hampir sama dengan laporan keuangan biasa, tetapi pendekatannya lebih integrative dan menggunakan laporan keuangan sebagai elemen analisisnya. Analisis laporan keuangan Du Pont dimaksudkan dapat menunjukan hubungan ROA, ROE, Profit margin, dan Asets turn over. Menurut Atmaja 1995 analisis Du Pont memperlihatkan bagaimana utang, perputaran aktiva dan profit margin dikombinasikan untuk menentukan ROE. Du Pont memecah ROE dan ROA menjadi berbagai rasio lainnya. Dari pengertian diatas diketahui bahwa Du Pont merupakan alat analisis laporan keuangan yang memisahkan antara tingkat profit dan perputaran aktiva, serta terdapat unsur utang yang dapat memperkecil pajak. Du Pont juga dapat menjelaskan berapa tingkat keuntungan perusahaan ROA dan juga berapa besar keuntungan yang diperoleh oleh para pemegang saham ROE.

2. Keunggulan Analisis

Du Pont Menurut Munawir 2010 keunggulan analisis Du Pont yaitu: a Sebagai salah satu teknik analisis keuangan yang sifatnya menyeluruh dan manajemen bisa mengetahui tingkat efisiensi pendayagunaan aset. b Apabila perusahaan mempunyai data industri sehingga dapat diperoleh rasio industri, maka dengan analisis Du Pont ini dapat dibandingkan efesiensi penggunaan modal pada perusahaannya dengan perusahaan sejenis, sehingga dapat diketahui apakah perusahaanya berada dibawah, sama, atau diatas rata- ratanya. c Dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh divisi bagian, yaitu dengan mengalokasikan semua beban dan ekuitas ke dalam bagian yang bersangkutan. d Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan, dengan menggunakan product cost system yang baik, modal dan biaya dapat dialokasikan kepada berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Sehingga dengan demikian dapat dihitung profitabilitas masing-masing produk. e Dapat digunakan untuk keperluan kontrol, juga berguna untuk keperluan perencanaan.

3. Kelemahan Analisis

Du Pont Menurut Munawir 2010 kelemahan analisis Du Pont yaitu: a Salah satu kelemahan yang prinsipil yaitu kesukaran dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan sejenis, karena praktik akuntansi yang digunakan oleh masing-masing perusahaan berbeda . b Kelemahan dari teknik analisa ini yaitu terletak pada fluktuasi nilai dari uang daya belinya. Suatu mesin atau perlengkapan tertentu yang dibeli dalam keadaan inflasi nilainya berbeda jika dibeli pada waktu tidak ada inflasi. Hal ini akan berpengaruh dalam menghitung investment turnover dan profit margin. c Analisis ini tidak dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan antara dua perusahaan atau lebih dengan mengharapkan hasil yang memuaskan.

4. Bentuk Rasio Keuangan

Menurut Halim dan Hanafi 2009 dalam analisis Du Pont terdapat 3 Rasio keuangan sekaligus yaitu ROA, profit margin dan perputaran Aktiva. Analisis Du Pont lalu dikembangkan dengan memasukan unsur utang. Menurut Harahap 2002 rasio keuangan yang sering digunakan yaitu: a Rasio Rentabilitas Profitabilitas Rasio rentabilitas atau disebut juga profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga operating ratio. b Rasio Leverage Rasio ini menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar, dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki komposisi modal lebih besar daripada utang. c Rasio Aktivitas Menurut Harahap 2002 rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva-aktiva tersebut. Dana tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif, 4 rasio aktivitas tersebut yaitu: 1 Rata-rata umur piutang Rata-rata umur piutang yaitu melihat berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi piutang merubah piutang menjadi kas. Semakin lama rata-rata piutang berarti semakin besar dana yang tertanam pada piutang. Menghitung rata-rata umur piutang yaitu: Rata-rata umur piutang = ….…………………..…...……..2.9

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 28 21

Pengaruh Tingkat Pengembalian Aktiva dan Hutang Modal Terhadap Return Saham (Studi Kasus pada perusahaan Pertambangan subsektor Batubara periode 2008-2012)

1 16 82

Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Pengembalian Investasi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Logam Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 11 1

Pengaruh Perputaran Total Aktiva (TATO) Dan Rasio Hutang (DR) Terhadap Tingkat Pengembalian Modal (ROE) Pada Perusahaan Industri Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2009-2013)

0 5 1

ANALISIS PENGARUH PENGUNGKIT KEUANGAN, LIKUIDITAS, DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

1 40 87

Pengaruh Tingkat Perputaran Aktiva Terhadap Tingkat Pengembalian Investasi.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012 – 2014

0 0 18

PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS MELALUI LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2014)

0 0 106

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, HUTANG DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015

0 0 16

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 1 15