BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa motif memijatkan anak mencakupi beberapa masalah, baik masalah kesehatan, ekonomi
maupun kultur dan budaya. Dengan demikian hampir dapat dipastikan bahwa memijatkan bayi anak akan terus dilakukan oleh para orang tua, sebagai bentuk
rasa kasih sayang dan tanggung jawab terhadap amanah yang diberikan oleh Allah dan sang buah hati keluarga.
Ada tiga motif yang mendorong orang tua untuk memijatkan bayi, yaitu yang pertama motif kesehatan adalah dorongan yang paling kuat bagi orang tua
atau ibu untuk memijatkan sang buah hatinya, karena kesehatan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Dilihat dari kesehatan pijat bayi mempunyai fungsi dan manfaat, yang sangat membantu orang tua untuk menjaga kesehatan bayi, yaitu meningkatkan
berat badan, pertumbuhan , daya tahan tubuh, meningkatkan kan konsentrasi bayi dan membuat anak tidur lebih lelap, bagi ibu dapat meningkatkan produksi ASI
dan dapat membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak, dan ini akan menjadi dasar yang positif bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak.
137
Kedua adalah motif ekonomi, adalah dorongan untuk melakukan pijat bayi ataupun memijatkan bayi karena faktor ekonomi. Secara ekonomi pijat bayi
sangat menguntungkan karena dengan pijat bayi biayanya relatif lebih murah dibanding dengan biaya pengobatan lain, dan dapat dilakukan dengan mudah.
Dengan demikian secara ekonomi lebih membantu para orang tua. Ketiga adalah motif kultur dan budaya, adalah dongan untuk memijatkan
bayi karena sudah menjadi kebiasaan dan kultur budaya para leluhur dulu secara turun temurun. Orang tua merasa harus menghormati dan menghargai apa yang
telah dilakukan oleh para pendahulunya, yang jelas pijat bayi sekarang ini tidak hanya sekedar kebiasaan kuno yang dilakukan oleh dukun bayi, karena
manfaatnya telah dapat dibuktikan secara ilmiah oleh para pakar kesehatan. Dari ketiga motif di atas, dapat disimpulkan bahwa yang pertama ada
motivasi instrinsik yang menjadi dorongan orang tua memijatkan anaknya disebabkan karena rasa cinta dan kasih sayang yang mendalam dalam diri orang
tua sehingga begitu melihat gejala dan tanda-tanda anak mengalami gangguan atau permasalahan dalam kesehatannya seperti badannya panas, tidurnya tidak
nyenyak gelisah disebabkan banyak gerak sehingga kecapekan, kurang nafsu makan, jatuh, dan kesliring, selain itu pijat juga dilakukan untuk mencegah agar
tidak sakit yang dsebut dengan dadah. Selanjutnya yang kedua adalah ada motivasi ekstrinsik dalam
menggunakan pijat bayi yaitu dorongan atau rangsangan dari luar, seperti karena kebiasaan para orang tua terdahulu dalam mengatasi keluhan sakit pada anaknya
menggunakan pijat maka kebiasaan ini juga diikuti dan dilakukan oleh para orang tua sekarang, disamping itu pijat sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi
keluhan kesehatan secara ringan dimana orangtua dapat merasakan kepuasan dalam dirinya karena penanganan pijat ini diberikan pada anak secara fisik
maupun psikis Ada juga yang anaknya mengalami gangguan psikologis yang terkadang
orang tua menyebutkan bahwa anaknya terkena sawan yaitu kena gangguan makhluk halus. Dalam menyikapi hal ini bagi sebagian orang tua dan pemijat
yang mempunyai aqidah agama yang kuat maka cara mengatasinya dengan cara berdoa kepada Allah.
5.2 Saran