Pengertian Bahan Ajar Fungsi Pengembangan Bahan Ajar Manfaat Pengembangan Bahan Ajar

9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahan Ajar

2.1.1 Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis sebagai sarana yang digunakan untuk membantu seorang pengajar dalam melaksanakan proses pembelajaran. Menurut bentuknya, bahan ajar dibedakan menjadi empat macam yaitu bahan cetak printed, bahan ajar dengan program audio, bahan ajar pandang dengar audiovisual, dan bahan ajar interaktif. Bahan ajar cetak merupakan susunan atas bahan-bahan dari kertas yang disiapkan sebagai penyampaian informasi untuk keperluan pembelajaran. Sedangkan bahan ajar program audio, bahan ajar pandang dengar dan bahan ajar interaktif merupakan bahan ajar yang menggunakan sinyal audio sebagai media dalam pembelajaran Prastowo, 2014: 40.

2.1.2 Fungsi Pengembangan Bahan Ajar

Penggunaan bahan ajar yang baik akan mempengaruhi kualitas pembelajaran. Oleh karena itu bahan ajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran harus tergolong ke dalam bahan ajar yang baik. Menurut Nurlaelah 2009, pengembangan bahan ajar dirasa perlu karena dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan ide dan pembentukan sikap positif. Pengembangan bahan ajar dilakukan berdasarkan langkah-langkah tertentu untuk menghasilkan bahan ajar yang sesuai kebutuhan siswa sehingga dapat digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran. Menurut Wijaya sebagaimana yang dikutip oleh Majid 2011: 45, fungsi pengembangan bahan ajar dalam pengembangan sumber belajar yaitu riset dan teori, desain, produksi dan penempatan, evaluasi dan seleksi, serta fungsi organisasi dan pelayanan.

2.1.3 Manfaat Pengembangan Bahan Ajar

Tersedianya bahan ajar yang mengoptimalkan proses pembelajaran akan dapat lebih bermanfaat bagi guru maupun siswa. Menurut Direktorat Jendral Manajemen Pendididkan Dasar dan Menengah 2008, manfaat dari pengembangan bahan ajar yaitu antara lain: 1. diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa 2. tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh 3. bahan ajar yang lebih kaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai refrensi 4. menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar 5. bahan ajar akan mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dan siswa.

2.2 Model Pembelajaran Discovery Learning