dukungan penilaian kurang hanya 5 orang 14,7 patuh melaksanakan imunisasi dasar.
Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,005 p=0,000. Hal ini berarti ada hubungan dukungan penilaian terhadap kepatuhan ibu
melaksanakan imunisasi dasar pada anak.
4.5 Hubungan Dukungan Instrumental Terhadap Kepatuhan Ibu
Hubungan dukungan instrumental terhadap kepatuhan ibu diperoleh
berdasarkan uji chi square dengan melihat nilai sig 0.05. Tabel 4.14. Hubungan Dukungan Instrumental Terhadap Kepatuhan Ibu
Melaksanakan Imunisasi Dasar Pada Anak di desa Tigabolon Tahun 2014
No Kat. Dukungan
Instrumental Kategori Kepatuhan
p. Tidak Patuh
Patuh Jumlah
N N
N
1 Baik
9 39,1
14 60,9
23 100,0
2 Kurang
25 86,2
4 13,8
29 100,0 0.000
Berdasarkan tabel 4.14 diketahui dari 23 orang yang menyatakan dukungan instrumental baik yaitu 14 orang 60,9 patuh. Sedangkan dari 29 orang yang
menyatakan dukungan instrumental kurang hanya 4 orang 13,8 patuh melaksanakan imunisasi dasar.
Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05 p=0,000. Hal ini berarti ada hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan ibu
melaksanakan imunisasi dasar.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Hubungan Dukungan Emosional Terhadap Kepatuhan Pasien
Hubungan dukungan emosional terhadap kepatuhan diperoleh berdasarkan uji
chi square dengan melihat nilai sig 0.05.
Tabel 4.15 Hubungan Dukungan Emosional Terhadap Kepatuhan Ibu Melaksanakan Imunisasi Dasar Pada Anak di Desa Tigabolon
Tahun 2014
No Kat. Dukungan
Emosional Kategori Kepatuhan
p. Tidak Patuh
Patuh Jumlah
N N
N
1 Baik
8 42,1
11 57,9
19 100,0
2 Kurang
26 78,8
7 21,2
33 100,0
0.009 Berdasarkan tabel 4.15 diketahui dari 19 orang yang menyatakan dukungan
emosional baik 11 orang 57,9 patuh. Sedangkan dari 33 orang yang menyatakan dukungan emosional kurang hanya 7 orang 21,2 patuh melaksanakan imunisasi
dasar. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05
p=0,009. Hal ini berarti ada hubungan dukungan emosional terhadap kepatuhan ibu melaksanakan imunisasi dasar pada anak.
Universitas Sumatera Utara
63
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Antara Dukungan Informasional Terhadap Kepatuhan Ibu Melaksanakan Imunisasi Dasar Pada Anak di Desa Tigabolon Tahun 2014
Dukungan informasional adalah anggota keluarga suami, mertua, dan saudara dapat memberikan berbagai informasi kepada ibu tentang pentingnya
imunisasi dasar bagi kesehatan anaknya sehingga ibu dapat patuh melaksanakan imunisasi dasar pada anaknya. Manfaat dari dukungan ini adalah dapat menekan
munculnya suatu stressor karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah
nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 28 orang yang menyatakan
dukungan informasional baik 15 orang 53,6 patuh. Sedangkan dari 24 orang yang menyatakan dukungan informasional kurang hanya 3 orang 12,5 patuh
melaksanakan imunisasi dasar. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05
p=0,002. Hal ini berarti ada hubungan dukungan informasional terhadap kepatuhan ibu melaksanakan imunisasi dasar pada anak.
Hasil penelitian ini relevan dengan pendapat Sri Enda Sitepu 2012, yang menyatakan bahwa adanya dukungan keluarga suami, orang tua, mertua maupun
saudara lainnya kepada ibu dalam bentuk mendapatkan informasi dari keluarga tentang imunisasi dasar pada anak. Ibu akan merasa bahwa imunisasi sangat penting
untk meningkatkan kekebalan tubuh bayi nya. Kondisi ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian imunisasi yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
Keluarga berfungsi sebagai penyebar informasi tentang dunia, mencakup memberi nasehat, petunjuk-petunjuk, saran atau umpan balik. Bentuk dukungan
keluarga yang diberikan oleh keluarga adalah dorongan semangat, pemberian nasehat atau mengawasi tentang pola makan sehari-hari dan pengobatan. Dukungan keluarga
juga merupakan perasaan individu yang mendapat perhatian, disenangi, dihargai dan termasuk bagian dari masyarakat Utami, 2003.
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Nurdiana 2007 dalam Prinda, 2010, yang menyebutkan bahwa dukungan keluarga yang baik dapat
disebabkan oleh karena keluarga telah banyak memperoleh informasi mengenai gangguan imunisasi melalui media informasi koran, televisi, radio dan orang lain
teman, kerabat serta keluarga juga mendapatkan penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
5.2 Hubungan Antara Dukungan Penilaian Terhadap Kepatuhan Ibu Melaksanakan Imunisasi Dasar Pada Anak di Desa Tigabolon Tahun 2014
Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator indentitas anggota
keluarga diantaranya memberikan support, penghargaan, perhatian.
Bentuk dukungan ini melibatkan pemberiaan informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu. Jenis informasi seperti ini dapat menolong
individu untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan mudah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 18 orang yang menyatakan
dukungan penilaian baik 5 orang 27,8. Sedangkan dari 34 orang yang menyatakan dukungan penilaian kurang hanya 5 orang 14,7 melaksanakan imunisasi dasar.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,005 p=0,000. Hal ini berarti ada hubungan dukungan penilaian terhadap kepatuhan ibu
melaksanakan imunisasi dasar pada anak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu melaksanakan imunisasi dasar Wardani, 2009.
Menurut Feiring dan Lewis 1984 dalam Friedman 1998, ada bukti kuat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa keluarga besar dan keluarga kecil secara
kualitatif menggambarkan pengalaman-pengalaman perkembangan. Anak-anak yang berasal dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhatian dari pada anak-anak dari
keluarga yang besar. Selain itu, dukungan yang diberikan orangtua khususnya ibu juga dipengaruhi oleh usia. Ibu yang masih muda cenderung untuk lebih tidak bisa
merasakan atau mengenali kebutuhan anaknya dan juga lebih egosentris dibandingkan ibu-ibu yang lebih tua.
Sejalan dengan teoi Heardman 1990, keluarga merupakan sumber dukungan karena dalam hubungan keluarga tercipta hubungan yang saling mempercayai.
Individu sebagai anggota keluarga akan menjadikan keluarga sebagai kumpulan harapan, tempat bercerita, tempat bertanya, dan tempat mengeluarkan keluhan-
keluhan bilamana individu sedang mengalami permasalahan. Sejalan dengan teori Sarafino 1994, dukungan penghargaan, yaitu pemberian
dukungan dengan melihat segi positif yang ada dalam individu dibandingkan dengan orang lain yang berfungsi untuk menambah penghargaan diri dan perasaan dihargai
saat individu mengalami tekanan
Universitas Sumatera Utara
Dalam panelitian Ali 2002, hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan ibu dalam melaksanakan imunisasi dasar, dukungan keluarga
terhadap tingkat kepatuhan ibu dalam melaksanakan imunisasi dasar pada anak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan ibu. Sehingga semakin
tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi pula tingkat kepatuhan ibu melaksanakan imunisasi dasar pada anak.
Dukungan keluarga adalah dukungan yang diberikan oleh anggota keluarga suami, istri, dan saudara sehingga individu yang diberikan dukungan merasakan
bahwa dirinya diperhatikan, dihargai, mendapatkan bantuan dari orang-orang yang berarti serta memiliki ikatan keluarga yang kuat dengan anggota keluarga yang lain
Lubis, Namora Hasnida, 2009. Individu yang memperoleh dukungan keluarga yang tinggi akan menjadi individu yang lebih optimis dalam menghadapi masalah
kesehatan dan kehidupan dan lebih terampil dalam memenuhi kebutuhan psikologi Setiadi, 2008.
Sebagaimana yang dinyatakan Francis Satiadarma 2004, yang menyatakan bahwa dukungan keluarga merupakan bantuansokongan yang diterima
salah satu anggota keluarga dari anggota keluarga lainnya dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi yang terdapat di dalam sebuah keluarga.
Pendapat diatas diperkuat oleh pernyataan dari Commission on the Family 1998, dalam Dolan dkk, 2006 bahwa dukungan keluarga dapat memperkuat setiap
individu, menciptakan kekuatan keluarga, memperbesar penghargaan terhadap diri sendiri, mempunyai potensi sebagai strategi pencegahan yang utama bagi seluruh
keluarga dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari serta mempunyai
Universitas Sumatera Utara
relevansi dalam masyarakat yang berada dalam lingkungan yang penuh dengan tekanan.
5.3 Hubungan Antara Dukungan Instrumental Terhadap Kepatuhan Ibu Melaksanakan Imunisasi Dasar Pada Anak di Desa Tigabolon Tahun 2014
Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit, diantaranya: kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat,
terhindarnya penderita dari kelelahan. Dukungan instrumental tangible assisstance, Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat memberikan
pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian barang, makanan serta pelayanan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 23 orang yang menyatakan dukungan instrumental baik yaitu 14 orang 60,9 patuh. Sedangkan dari 29 orang
yang menyatakan dukungan instrumental kurang hanya 4 orang 13,8. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05
p=0,000. Hal ini berarti ada hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan ibu melaksanakan imunisasi dasar.
Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat memberikan pertolongan langsung seperti pemberian uang, pemberian barang, makanan serta
pelayanan. Bentuk ini dapat mengurangi stres karena individu dapat langsung memecahkan masalahnya yang behubungan dengan materi. Dukungan instrumental
sangat diperlukan terutama dalam mengatasi masalah yang dianggap dapat dikontrol. Hasil ini berbeda dengan hasil Survei nasional Gallo 1985 dalam Yulian,
2008 yang memastikan bahwa saat berhubungan dengan masalah kesehatan,
Universitas Sumatera Utara
kebanyakan individu mendapatkan lebih banyak bantuan dari keluarga mereka dari pada sumber lainnya, bahkan dokter mereka sekalipun.
5.4 Hubungan Antara Dukungan Emosional Terhadap Kepatuhan Ibu Melaksanakan Imunisasi Dasar Pada Anak di Desa Tigabolon Tahun 2014
Menurut Safarino 1994 dukungan emosional adalah bentuk bantuan yang dapat menumbuhkan perasaan nyaman, percaya diri, dan semangat. Sumber
dukungan emosional yang sangat berperan penting dari orang yang memiliki kedekatan emosional, misalnya pasangan, sahabat, rekan kerja. Dukungan emosional
berupa ekspresi empati dan perhatian. Dukungan emosional membuat sesorang merasa dimiliki dan dicintai pada saat stress. Dukungan sosial emosional dapat
menurunkan tekanan psikologis yang dirasakan seperti kecemasan, gangguan umum dan depresi. Semakin banyak tekanan psikologis yang dirasakan semakin
dibutuhkannya dukungan sosial emosional. Kepatuhan dalam penelitian ini adalah tingkat perilaku ibu dalam
melaksanakan imunisasi dasar pada anak yang telah ditetapkan. Patuh, jika ibu selalu membawa anaknya imunisasi serta semua jenis imunisasi dasar sudah diberikan pada
anaknya sesuai dengan jadwal imunisasi yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 19 orang yang menyatakan
dukungan emosional baik 11 orang 57,9. Sedangkan dari 33 orang yang menyatakan dukungan emosional kurang hanya 7 orang 21,2
Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p0,05 p=0,009. Hal ini berarti ada hubungan dukungan emosional terhadap kepatuhan ibu
melaksanakan imunisasi dasar pada anak.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sarafino 1994, dukungan emosional merupakan ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap individu sehingga individu merasa nyaman,
dicintai dan diperhatikan saat menghadapi bebagai tekanan dalam hidup. Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan Emnina
2010 yang menyebutkan bahwa keluarga memberikan dukungan yang adekuat dan terus-menerus agar ibu patuh dalam melaksanakan iunisasi pada anaknya baik
dukungan penilaian, instrumental, informasi dan dukungan emosional. Hasil penelitian ini diperkuat oleh teori yang yang dikemukakan oleh Rock
Dooley 1985 dalam Kuntjoro, 2002, bahwa keluarga memainkan suatu peranan bersifat mendukung selama ibu melaksanakan imunisasi pada anaknya sehingga
mereka dapat mencapai tingkat kesejahteraan optimal. Dukungan keluarga yang natural diterima seseorang melalui interaksi sosial dalam kehidupan secara spontan
dengan orang-orang yang berada disekitarnya dalam hal ini anggota keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
70
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan