tangan-mata, yang mana cukup penting untuk item : berjalan gerakan langkah dalam ruang. Bentuk-bentuk kemampuan manipulatif terdiri dari:
1. Gerakan mendorong melempar, memukul, menendang. 2. Gerakan menerima menangkap objek adalah kemampuan penting yang
dapat diajarkan dengan menggunakan bola yang terbuat bantalan karet bola medisin atau macam : bola yang lain
3. Gerakan memantul-mantulkan bola atau menggiring bola. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
kemampuan gerak dasar ada tiga jenis yaitu lokomotor, non lokomotor dan manipulatif. Kemampuan gerak merupakan keterampilan yang penting di dalam
kehidupan sehari-hari maupun di dalam pendidikan jasmani. Dengan kata lain kemampuan gerak dasar harus dimiliki oleh anak, karena gerak merupakan
kebutuhan yang sangat penting untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari.
2.9 Karakteristik Perkembangan Gerak di Sekolah Dasar
Tingkatan kelas di sekolah dasar dapat dibagi dua menjadi kelas rendah dan kelas atas. Kelas rendah terdiri dari kelas satu, dua, dan tiga, sedangkan
kelas-kelas tinggi sekolah dasar yang terdiri dari kelas empat, lima, dan enam Supandi, 1992:44.
Di Indonesia, kisaran usia sekolah dasar berada di antara 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun. Usia siswa pada kelompok kelas atas sekitar 9 atau 10 tahun
sampai 12 tahun. Menurut Witherington 1952 yang dikemukakan Makmun 1995:50 bahwa usia 9-12 tahun memiliki ciri perkembangan sikap individualis
sebagai tahap lanjut dari usia 6-9 tahun dengan ciri perkembangan sosial yang pesat. Pada tahapan ini anaksiswa berupaya semakin ingin mengenal siapa
dirinya dengan membandingkan dirinya dengan teman sebayanya. Jika proses
itu tanpa bimbingan, anak akan cenderung sukar beradaptasi dengan lingkungannya, untuk itulah sekolah memiliki tanggung jawab untuk
menanggulanginya. Masa Usia Sekolah Dasar disebut juga masa intelektual, atau masa
keserasian bersekolah pada umur 6-7 tahun anak dianggap sudah matang untuk memasuki sekolah. Masa Usia Sekolah Dasar terbagi dua, yaitu : Masa kelas
rendah dan masa kelas tinggi. 1. Ciri-ciri pada masa kelas-kelas rendah 67
– 910 tahun : 1 Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan
prestasi. 2 Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan tradisional.
3 Adanya kecenderungan memuji diri sendiri. 4 Membandingkan dirinya dengan anak yang lain.
5 Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting.
6 Pada masa ini terutama usia 6 – 8 tahun anak menghendaki nilai angka
rapor yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
2. Ciri-ciri pada masa kelas-kelas tinggi 910-1213 tahun : 1 Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.
2 Amat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar. 3 Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata
pelajaran khusus sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus. 4 Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya
untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya.