4. Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil. Revisi ini digunakan untuk perbaikan terhadap produk
awal yang dibuat oleh peneliti. 5. Uji coba lapangan.
6. Revisi produk akhir yang akan dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan. 7. Hasil akhir pengembangan model pembelajaran tonnis melalui circuit training
tonnis pada siswa kelas VI SD Negeri Klampis 01 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes, yang dihasilkan melalui revisi uji lapangan.
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan pada model pembelajaran tonnis melalui circuit training tonnis melalui berbagai tahapan. Tahapan-tahapannya antara lain :
1. Analisis kebutuhan : kajian pustaka, observasi, dan wawancara 2. Pembuatan produk awal : tinjauan ahli pendidikan jasmani, ahli pembelajaran,
dan uji coba skala kecil. 3. Revisi produk pertama
4. Uji coba skala besar siswa Sekolah Dasar Negeri Klampis 01 5. Revisi produk akhir
6. Produk akhir pengembangan model pembelajaran tonnis melalui circuit training tonnis pada siswa kelas VI SD Negeri Klampis 01 Kecamatan
Jatibarang Kabupaten Brebes.
Prosedur Pengembangan Model Pembelajaran Tonnis melalui Circuit Training Tonnis
Gambar 3.1 Skema Pengembangan Model Pembelajaran Tonnis melalui Circuit Training Tonnis
Analisis Kebutuhan
Kajian Pustaka Observasi dan Wawancara
Pembuatan Produk Awal dan Pra Penelitian
Tujuan Ahli Permainan Dan
Ahli Pembelajaran Uji Coba Skala Kecil
10 Siswa Kelas VI SDN Klampis 01
Revisi Produk Awal
Uji Coba Skala Besar 21 Siswa Kelas VI SDN Klampis 01
Revisi Produk Akhir Produk Akhir
3.2.1 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah langkah awal dalam melakukan penelitian. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah pengembangan model
pembelajaran tonnis melalui circuit training tonnis ini dibutuhkan atau tidak. Pada tahap ini peneliti mengadakan observasi dan wawancara mengenai kegiatan
pembelajaran tonnis di SD N Klampis 01 Kec. Jatibarang Kab. Brebes tentang model pembelajaran tonnis yang disampaikan oleh guru penjasorkes, strategi
pembelajaran tonnis, sarana prasarana yang digunakan dalam pembelajaran tonnis, dan minat siswa pada permainan tonnis.
Peneliti juga mengambil sampel lain pada siswa kelas VI SD N Rawalumbu Kec. Songgom Kabupaten Brebes dengan ketentuan karakteristik
siswa, guru penjasorkes, dan sarana prasarana yang sama dengan SD N Klampis 01. Peneliti mengambil sampel lain dengan karakter yang sama dengan
tujuan sebagai data tambahan dan data penguat pada penelitian yang akan peneliti lakukan.
3.2.2 Pembuatan Produk Awal
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan produk model pembelajaran circuit training tonnis. Dalam
pembuatan produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli penjas dan satu ahli
pembelajaran. Subjek peneliti ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Klampis 01 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes dengan jumlah sebanyak 10 siswa.
Simulasi atau pra-penelitian adalah kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada siswa kelas VI di SD N Klampis 01 mengenai produk awal yang telah
disusun oleh peneliti. Simulasi dilaksanakan sebelum peneliti melangkah pada