9
BAB II TELAAH TEORI
2.1 Teori Perilaku Guru Teacher Behaviour
D.G. Ryan mengajukan teori pembelajaran berbasis pada konsep perilaku guru. Pengajaran sangat dipengaruhi oleh perilaku verbal dan non-verbal
dari guru yang ditunjukkan di dalam kelas sehingga diharapkan mampu mendorong peserta didik agar semangat dalam pembelajaran. Oleh karena itu,
lingkungan dalam mengajar dan kelas instruksi tergantung pada kualitas perilaku guru ditunjukkan oleh guru dalam kegiatan kelas. Ada asumsi dasar tertentu yang
melekat dengan perilaku guru yaitu sebagai berikut: 1. Perilaku Guru adalah fungsi dari faktor situasional yang hadir pada saat
mengajar dan berdasarkan karakter pribadi dari masing-masing guru. 2. Perilaku Guru adalah diamati dan ini dapat diukur dalam hal perilaku yang
diinginkan atau tidak diinginkan untuk tujuan pengajaran yang baik Berdasarkan asumsi ini, teori perilaku guru menekankan sebagai berikut untuk
membawa perbaikan dalam proses mengajar: 1. Kondisi belajar-mengajar harus dirancang untuk membantu para guru dalam
menjaga perilaku guru yang tepat. 2. Para guru harus memahami karakteristik peserta didik karena dengan
mengetahui karakter peserta didik dapat membantu dalam proses belajar mengajar
dan mengajar
dan interaksi
kelas yang
sesuai.
3. karena perilaku guru diamati oleh peserta didik maka guru perlu melakukan evaluasi diri agar guru lebih meningkatkan tingkah laku verbal maupun non
verbalnya menjadi lebih baik lagi. Teori
Perilaku Guru Teacher Behaviour merupakan Grand Theory dalam penelitian ini. Teori tersebut menjelaskan mengenai perilaku guru, yang
dalam penelitian ini dapat dihubungkan dengan keterampilan mengajar dosen. Dosen harus mampu berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal
dengan kepada mahasiswa di dalam proses belajar mengajar sehingga mahasiswa termotivasi untuk mengikuti proses perkuliahan dengan baik.
2.2 Motivasi Belajar 2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar