2.2.2 Fungsi motivasi dalam belajar
Menurut Sardiman 2011:85 fungsi motivasi ada tiga yaitu : 1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak di capai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
Menurut Anni dan Rifa’i 2011:162 terdapat 6 faktor yang berdampak substansial terhadap motivasi belajar yang didukung oleh sejumlah teori
psikologi. Keenam faktor yang dimaksud adalah: 1. Sikap
Sikap merupakan kombinasi dari konsep, informasi, dan emosi yang dihasilkan di dalam predisposisi untuk merespon orang , kelompok, gagasan,
peristiwa atau objek tertentu secara menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap memiliki pengaruh kuat terhadap perilaku dan belajar mahasiswa, karena
sikap itu membantu mahasiswa dalam merasakan dunianya dan memberikan pedoman kepada perilaku yang dapat membantu dalam menjelaskan dunianya.
Dosen harus dapat meyakinkan bahwa sikapnya akan memiliki pengaruh aktif terhadap motivasi belajar mahasiswa pada saat awal pembelajaran.
2. Kebutuhan Kebutuhan merupakan kondisi yang diperlukan oleh individu sebagai suatu
kebutuhan yang internal yang membantu peserta didik untuk mencapai tujuan. Perolehan tujuan merupakan kemampuan melepaskan atau mengakhiri perasaan
kebutuhan dan tekanan. 3. Rangsangan
Rangsangan secara langsung membantu memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa. Apabila mahasiswa tidak memperhatikan perkuliahan , maka
mahasiswa akan sedikit belajar. Proses perkuliahaan dan materi yang terkait dapat membuat sekumpulan kegiatan belajar.
4. Afeksi Konsep afeksi berkaitan dengan pengalaman emosional, kecemasan,
kepedulian, dan kepemilikan dari individu maupun kelompok. mahasiswa merasakan sesuatu saat belajar , dan emosi mahasiswa tersebut dapat memotivasi
perilakunya terhadap tujuan. 5. Kompetensi
Mahasiswa secara alamiah berusaha keras untuk berinteraksi dengan lingkunganya secara efektif. Mahasiswa secara intrinsik termotivasi untuk
menguasai lingkungan dan mengerjakan tugas-tugas secara berhasil agar menjadi puas. Demikian pula setiap orang secara genetik diprogramkan untuk menggali,
menerima, berpikir, memanipulasi, dan mengubah lingkungan secara efektif.
6. Penguat Merupakan
peristiwa yang
mempertahankan atau
meningkatkan kemampuan respon. Didalam teori penguatan, penguatan positif menggambarakan
konsekuensi atas peristiwa itu sendiri. Penguatan positif dapat berbentuk nyata, misalnya uang atau berupa sosial seperti afeksi. Sedangkan penguat negatif
merupakan peristiwa yang harus diganti atau dikurangi intensitasnya. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2013:97, terdapat beberapa unsur yang
mempengaruhi motivasi belajar, antara lain : 1.
Cita-cita atau aspirasi Dari segi manipulasi kemandirian, keinginan yang tidak terpuaskan dapat
memperbesar kemauan
dan semangat
belajar, dari
segi pembelajaran penguatan dengan hadiah atau hukuman akan dapat mengubah
keinginan menjadi kemauan dan kemauan menjadi cita-cita. Cita-cita dapat berlangsung dalam waktu sangat lama bahkan sampai sepanjang hayat. Cita-
cita seseorang akan memperkuat semangat belajar dan mengarahkan perilaku belajar.
2. Kemampuan
Keinginan perlu diikuti dengan kemampuan atau kecakapan untuk mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi untuk melakukan
tugas-tugas perkembangannya. 3.
Kondisi Kondisi meliputi kondisi jasmani dan rohani. Seseorang yang sedang sakit,
lapar, lelah atau marah akan mengganggu perhatiannya dalam belajar.
4. Kondisi lingkungan.
Lingkungan dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat, maka
seorang peserta didik dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar. 5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Seseorang memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan karena pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman
sebaya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar. Lingkungan alam, tempat tinggal dan pergaulan juga mengalami perubahan. Lingkungan budaya
seperti surat kabar, majalah, radio, televisi semakin menjangkau peserta didik. Semua lingkungan tersebut mendinamiskan motivasi belajarnya.
2.2.4 Macam-macam Motivasi