Latar Belakang ANALISIS KESIAPAN GURU BAHASA JEPANG DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013

ix RANGKUMAN Hidayanti, Nur. 2015. Analisis Kesiapan Guru Bahasa Jepang Dalam Menerapkan Kurikulum 2013. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing, Andy Moorad Oesman, S.Pd, M.Ed. Kata kunci : analisis, kesiapan, guru Bahasa Jepang , menerapkan kurikulum 2013

1. Latar Belakang

Perkembangan pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia cukup pesat dari tahun ke tahun. Perkembangan pembelajar Bahasa Jepang ini, selain karena alasan untuk dapat berkomunikasi dengan Bahasa Jepang, juga tak lepas karena alasan budaya untuk lebih memahami karya-karya sastra, sejarah, termasuk budaya populer seperti manga dan anime yang turut mendorong besarnya minat warga Indonesia mempelajari Bahasa Jepang. Disamping minat yang tinggi untuk belajar Bahasa Jepang di lingkungan anak muda Indonesia juga tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah jepang melalui The Japan Foundation yang memberikan berbagai bantuan untuk peningkatan pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia dengan tetap menyesuaikan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Kurikulum merupakan hal dinamis, dimana dalam setiap kurun waktu dapat berkembang dan mengalami beberapa perubahan yang bertujuan untuk melakukan perbaikan. Di Indonesia sendiri, kurikulum pendidikan telah beberapa kali dilakukan pengembangan sejak tahun 1947 silam, diantaranya yaitu kurikulum 1954, kurikulum 1964, kurikulum 1994, kurikulum 2004, kurikulum KTSP hingga kurikulum 2013. Seiring dengan perkembangan kurikulum yang x digunakan di Indonesia, proses KBM semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran Bahasa Jepang juga harus disesuaikan dengan perubahan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun, sosialisasi terhadap perubahan kurikulum 2013 ini belum terlaksana secara menyeluruh kepada semua guru, termasuk pada guru Bahasa Jepang. Padahal, kurikulum 2013 sudah diterapkan dalam proses pembelajaran. Pada kurikulum KTSP, proses KBM mengacu pada tiga hal yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, sedangakan proses KBM yang sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu mengacu pada 5M Mengamati, Menanya, Menalar, mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan. Berdasarkan perbedaan tersebut, setiap guru termasuk guru Bahasa Jepang harus paham tentang perubahan kurikulum tersebut dan harus dapat melakukan persiapan yang matang untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dalam kurikulum, seperti membuat RPP, menyiapkan media pembelajaran, menentukan metode pengajaran dan teknik evaluasi yang sesuai dengan kurikulum saat ini. Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar yang mencakup beberapa perubahan penting baik dari sisi substansi, implementasi, sampai evaluasi. Sehingga peran guru sebagai pelaksana kurikulum dalam pembelajaran sangat penting. Guru harus mampu memahami perbedaan dalam setiap perubahan kurikulum yang harus mereka terapkan dalam pembelajaran. Berdasarkan wacana di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini dengan ju dul “Analisis Kesiapan Guru Bahasa Jepang Dalam Menerapkan Kurikulum 2013 ”. xi

2. Landasan Teori