2.1.1.2 Kualitas Aktiva Produktif
Aktiva yang produktif sering juga disebut earning asset atau aktiva yang menghasilkan, karena penempatan dana tersebut
untuk mencapai tingkat penghasilan yang diharapkan. Aktiva produktif adalah kekayaan koperasi yang mendatangkan
penghasilan bagi koperasi yang bersangkutan. Ada empat macam aktiva produktif yaitu kredit yang
diberikan, surat-surat berharga, penempatan dana pada perusahaanlembaga lain, dan penyertaan Sinungan, 1993:195.
Keempat jenis aktiva tersebut diatas mengandung risiko. Oleh karena itu pengamatan dan analisis tentang bagaimana kualitas
aktiva produktif harus dilakukan secara terus menerus. Kemungkinan dikembalikannya kredit yang diberikan harus
dipantau melalui penilaian kolektabilitas, demikian juga terhadap tiga jesnis penanaman aktiva produktif lainnya.
Collecibility koleksibilitas diartikan sebagai keadaan pembayaran kembali pokokbunga kredit oleh nasabah serta tingkat
kemungkinan diterima kembali dana yang ditanamkan dalam surat berhargapenanaman lainnya.
2.1.1.3 Manajemen
Pada dasarnya manajemen koperasi tidak jauh berbeda dengan manajemen perusahaan industri manufaktur, perdagangan,
dan perusahaan non bank yang lain. Fungsi manajemen perusahaan
berikut juga diterapkan dalam manajemen koperasi, termasuk untuk unit simpan pinjam :
1. Menyusun rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang
termasuk menentukan sasaran usaha yang ingin dicapai pada masa yang akan datang.
2. Menyusun struktur organisasi yang efektif dan efisien.
3. Mengawasi pelaksanaan kegiatan bisnis.
Sedngkan pada manajemen simpan pinjam, pengelolaan unit simpan pinjam harus dilakukan secara professional dengan
prinsip pengelolaan yang sehat dan prinsip kehati-hatian. Pengelolaan kegiatan USP dapat dilakukan oleh pengurus atau
pengelola. Dalam hal pengelolaan yang dilakukan oleh pengelola, pengelola diangkat oleh pengurus dan bertanggung jawab kepada
pengurus. Pengelola dapat perorangan atau badan usaha, termasuk yang berbentuk badan hukum dengan sistem kerja keterikatan
dalam kontrak kerja Pasal 8 PP No. 9 tahun 1995. Syarat pengelola perorangan minimal harus memenuhi
beberapa kriteria berikut : 1
Tidak pernah melakukan tindakan tercel di bidang keuangan dan atau dihukum karena melakukan tindakan pidana dibidang
keuangan. 2
Memiliki akhlak dan moral yang baik.
3 Mempunyai keahlian di bidang keuangan atau pernah
mengikuti pelatihan simpan pinjam atau megang dalam usaha simpan pinjam.
Sedangkan jika pengelola adalah badan usaha, maka wajib memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :
1 Memiliki kemampuan keuangan yang memadai.
2 Memiliki tenaga manajerial yang berkualitas baik.
Pengelolaan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang, maka :
1 Sekurang-kurangnya 50 dari jumalh pengelola wajib
mempunyai keahlian di bidang keuangan atau pernah mengikuti pelatihan di bidang simpan pinjam atau magang
dalam usaha simpan pinjam. 2
Di antara pengelola tidak boleh mempunyai hubungan keluarga sampai derajat kesatu menurut garis lurus ke bawah
maupun ke samping Pasal 11 PP No. 9 Tahun 1995.
2.1.1.4 Rentabilitas