1. Metode Observasi Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara pencarian dan pengumpulan data
yang dilakukan dengan melakukan pengamatan dan penelitian secara langsung mengenai prosedur pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Bandung Cicadas. 2. Metode Wawancara
Merupakan proses penelitian yang dilakukan penulis dengan cara mewawancarai pihak-pihak yang berkopeten di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Bandung
Cicadas khususnya bagian Pelaksana Bidang Pengurangan, Keberatan dan Banding, dalam wawancara tersebut penulis mengunakan daftar pertanyaan yang disampaikan
secara langsung. 3. Studi pustaka Library Research
Metode yang dilakukan dengan cara mencatat, mengumpulkan, dan mempelajari literatur yang ada di perpustakaan, dalam pengumpulan data tersebut penulis
mengumpulkan data yang berasal dari peraturan perundang-undangan perpajakan, buku- buku pepajakan, maupun sumber-sumber lainnya yang berhubungan dengan tema
penulisan.
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Bandung Cicadas, yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta No. 781 Bandung.
Adapun waktu pelaksanaan Kerja Praktek dimulai sejak tangal 06 Juli 2009 s.d tanggal 06 Agustus 2009.
Tabel 1.1 Pelaksanaan Kerja Praktek
No Keterangan
Minggu 1 Minggu 2
Minggu 3 Minggu 4
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Pengenalan
lingkungan 2
Pemahaman SOP KPP Pratama
Bandung Cicadas 3
Pengenalan Tugas 4
Praktek Kerja dan Pengumpulan data
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Bandung Cicadas
Kantor Pelayanan Pajak Bandung Cicadas didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 443KMK.012001 tanggal 23 Juli 2001, tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, serta
Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan. KMK tersebut memutuskan bahwa KPP Bandung Cibeunying yang semula wilayahnya meliputi wilayah Cibeunying dan wilayah
Ujungberung dipecah menjadi dua KPP, yaitu KPP Bandung Cibeunying sebagai KPP lama meliputi wilayah Cibeunying, dan KPP Bandung Cicadas sebagai KPP baru meliputi wilayah
Ujungberung ditambah wilayah kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Kemudian berdasarkan KEP-122PJ2007 tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan
Saat Mulai Beroperasinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Pajak Banten, Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat II sejak tanggal 28 Agustus 2007 Kantor Pelayanan Pajak Bandung Cicadas mulai
menerapkan sistem administrasi modern dan berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 55PMK.012007 wilayah kerja Kantor pelayanan Pajak Bandung Cicadas meliputi 6 enam kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Cicadas 2. Kecamatan Arcamanik
3. Kecamatan Cibiru 4. Kecamatan Ujungberung
5. Kecamatan Rancasari 6. Kecamatan Margacinta
Kedudukan KPP Bandung Cicadas adalah sebagai unsur pelaksana Direktorat Jenderal Pajak di bidang pelayanan pajak. Keberadaan KPP Bandung Cicadas berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I. Secara organisatoris, KPP Bandung Cicadas dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang
dibantu oleh Kepala Seksi, Account Representatif AR, Fungsional Pemeriksa, Fungsional Penilai PBB dan para Staf Pelaksana.
Adapun Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas adalah:
a Visi
Visi Kantor Pelayanan Pajak KPP Bandung Cicadas seperti juga Kantor Pelayanan Pajak manapun yang ada di Indonesia adalah “Menjadi model pelayanan masyarakat yang
menyelenggarakan sistem dan manajemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat”.
b Misi 1. Politik
Mendukung Demokrasi Bangsa
2. Kelembagaan
Senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir.
3. Fiskal
Menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang perpajakan
dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.
4. Ekonomi
Mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan yang minimising distortion peminimalisiran penyimpangan.
2.2 Stuktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas
Struktur organisasi merupakan salah satu hal yang penting untuk mengetahui dan memberikan batasan wewenang setiap bagian dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
bagian dari suatu organisasi. Sehingga masing-masing bagian memiliki wewenang dan tanggung jawab yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang dijalankan agar tujuan dan sasaran
dapat tercapai melalui efisiensi dan efektivitas kerja. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 254KMK.012004 dan No.
132KMK.012006, struktur orgasisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas terdiri dari :
a. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama, b. Sub Bagian Umum;
c. Seksi Ekstensifikasi; d. Seksi Pengolah Data dan Informasi;
e. Seksi Pelayanan; f.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, IV; g. Seksi Pemeriksaan;
h. Seksi Penagihan; dan i.
Kelompok Jabatan Fungsional
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG CICADAS
KEPALA KANTOR
Subbagian Umum
Seksi Ekstensifi
kasi Seksi
Pengolah Data dan
Informasi Seksi
Pengawasan dan Konsultasi I, II,
III, IV Seksi
Pemeriksaa n
Seksi Penagihan
Seksi Pelayanan
Kelompok Jabatan
Fungsional
Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan akan meningkatkan kepatuhan pajak, kepercayaan terhadap administrasi perpajakan, dan meningkatkan produktivitas pegawai pajak.
2.3 Uraian Tugas