Bab 15 Audit terhadap Siklus Pengeluaran

Sutri Haryani/2014017004/Akt.4A1
Bab 15 Audit terhadap Siklus Pengeluaran: Pengujian Pengendalian
Dalam bab ini akan diuraikan deskripsi siklus pengeluaran, berbagai
sistem informasi akuntansi yang membentuk siklus pengeluaran, dan tujuan audit
terhadap siklus pengeluaran.
Deskripsi Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran terdiri dari transaksi pemerolehan barang atau jasa.
Barang yang diperoleh perusahaan dapat berupa aktiva tetap dan surat berharga
yang akan digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun atau sediaan dan surat berharga yang akan dikonsumsikan atau
digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu satu tahun atau
kurang.
Transaksi besar yang membentuk siklus pengeluaran dalam perusahaan
terdiri dari transaksi pembelian dan transaksi pengeluaran kas.
Sistem informasi akuntansi yang membentuk siklus pengeluaran:
Siklus pengeluaran terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi
berikut:
1. Sistem pembelian, terdiri dari prosedur berikut:
a. Prosedur permintaan pembelian
b. Prosedur order pembelian
c. Prosedur penerimaan barang

d. Prosedur penyimpanan barang
e. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
f. Prosedur pencatatan uang
2. Sistem pengeluaran kas, terdiri dari prosedur berikut:
a. Prosedur pembayaran bukti kas keluar
b. Prosedur pencatatan pengeluaran kas
Rancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap
Siklus Pengeluaran

Kerangka Perancangan
Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus
pengeluaran terhadap siklus pengeluaran ini dibagi menjadi dua kelompok berikut
ini:
1) Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian-transaksi
pembelian.
2) Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian-transaksi
pengeluaran kas.
Sistematika Uraian
Berikut perancangan program audit untuk pengujian pengendalian
terhadap berbagai transaksi yang membentuk siklus pengeluaran dibagi menjadi

beberapa tahap antara lain: fungsi terkait, dokumen, catatan akuntansi, bagan alir
sistem informasi akuntansi, salah saji potensial, penjelasan aktivitas pengendalian
yang diperlukan, penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian
terhadap transaksi yang bersangkutan, dan penjelasan program audit untuk
pengujian pengendalian terhadap transaksi yang bersangkutan.
Rancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Pembelian
Fungsi yang terkait adalah fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi
penerimaan barang, fungsi pencatatan uang, fungsi akuntansi biaya, fungsi
akuntansi umum, dan fungsi penerimaan kas.
Dokumen yang digunakan terdiri dari: surat permintaan pembelian,
surat permintaan otorisasi investasi, surat permintaan otorisasi reparasi, surat
permintaan penawaran harga, surat order pembelian, laporan penerimaan barang,
surat perubahan order pembelian, bukti kas keluar, faktur dari pemasok.
Catatan Akuntansi yang digunakan adalah register bukti kas keluar,
jurnal pembelian, buku pembantu utang, dan buku pembantu sediaan.
Aktivitas pengendalian dalam sistem informasi akuntansi pembelian:
1) Otorisasi umum dan khusus untuk setiap pembelian.
2) Setiap surat order pembelian harus didasarkan pada surat permintaan
pembelian yang telah diotorisasi.


3) Setiap penerimaan barang harus didasarkan pada surat order pembelian yang
telah diotorisasi.
4) Fungsi penerimaan barang menghitung, menginspeksi, dan membandingkan
barang yang diterima dengan data barang yang tercantum dalam surat order
pembelian.
5) Penyerahan barang dari fungsi penerimaan barang ke fungsi gudang harus
didokumentasikan.
6) Bukti kas keluar harus dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap
dan sah.
7) Setiap pencatatan ke register bukti kas keluar harus didukung dengan bukti
kas keluar yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.
8) Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu utang usaha,
sediaan, aktiva tetap, dengan akun kontrol yang bersangkutan dalam buku
besar.
9) Pertanggungjawaban secara periodik semua formulir bernomor urut tercetak.
10) Panduan akun dan riview terhadap pemeberian kode akun.
11) Riview kinerja secara periodik.
Rancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Pengeluaran Kas

Fungsi yang terkait adalah adalah fungsi yang memerlukan pengeluaran
kas, fungsi pencatat uang, fungsi keuangan, fungsi akuntansi biaya, fungsi
akuntansi umum, fungsi audit intern, dan fungsi penerimaan kas.
Dokumen yang digunakan adalah permintaan, bukti kas keluar, cek, dan
kuitansi.
Catatan akuntansi yang digunakan adalah register cek dan buku besar.
Aktivitas pengendalian
pengeluaran kas:

dalam

sistem

informasi

akuntansi

1) Penandatanganan cek harus me-riview bukti kas keluar dan dokumen
pendukungnya.
2) Pembubuhan cap lunas terhadap bukti kas keluar yang telah dibayar beserta

dokumen pendukungnya.

3) Pengecekan secara independen antara cek dengan bukti kas keluar.
4) Pertanggungjawaban semua nomor urut cek.
5) Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
6) Rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak ketiga yang independen.
7) Pengecekan secara independen terhadap tanggal yang tercantum dalam
bonggol cek dan tanggal pencatatannya.
Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi
Pengeluaran Kas
Pengamatan terhadap pelaksanaan pembuatan cek ini, auditor melakukan
pengamatan terhadap:
 Riview yang dilakukan oleh pembuat cek atas bukti kas keluar beserta
dokumen pendukungnya sebelum penulisan cek.
 Riview atas otorisasi yang tercantum dalam bukti kas keluar beserta
dokumen pendukungnya.

Sumber: Mulyadi. Auditing. Edisi ke-6 Jakarta: Salemba Empat, 2014.