AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN (11)
Andinie Fatimah
4a3/2014017083
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN
Deskripsi Siklus Pengeluaran
Transaksi besar yang membentuk siklus pengeluaran dalam perusahaan terdiri
dari: transaksi pembelian dan transaksi pengeluaran kas. Siklus pengeluaran
terdiri dari berbagai prosedur:
1. Sistem pembelian: prosedur permintaan pembelian, order pembelian,
penerimaan barang, penyimpanan barang, pembuatan bukti kas keluar,
dan pencatatan utang.
2. Sistem pengeluaran: prosedur pembayaran bukti kas keluar dan
pencatatan pengeluaran kas.
Tujuan Audit Terhadap Siklus Pengeluaran
Tujuan audit terhadap golongan transaksi:
1. Keberadaan atau keterjadian
- Transaksi pembelian mencerminkan barang dan jasa yang baik yang
diterima dari pemasok selama periode yang diaudit
- Transaksi pengeluaran kas mencerminkan pembayaran yang dilakukan
kepada pemasok selama periode yang diaudit
2. Kelengkapan
- Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas yang terjadi selama
periode yang diaudit telah dicatat
3. Hak dan kewajiban
- Entitas memiliki kewajiban sebagai akibat transaksi pembelian yang
tercatat dalam periode yang diaudit
- Entitas memiliki hak atas aktiva tetap sebagai akibat transaksi
pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit
- Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud sebagai akibat transaksi
pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit
4. Penilaian atau alokasi
- Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas telah dicatat dalam
jurnal, diringkas, dan diposting ke dalam akun dengan benar
5. Penyajian dan pengungkapan
- Rincian transaksi pembelian dan pengeluaran kas mendukung
penyajian akun yang berkaitan dalam laporan keuangan, baik
klasifikasinya maupun pengungkapannya.
Tujuan audit terhadap saldo akun:
1. Keberadaan atau keterjadian
- Utang usaha yang tercatat mencerminkan jumlah kewajiban entitas
yang ada pada tanggal neraca
- Aktiva tetap mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan
pada tanggal neraca
- Aktiva berwujud mencerminkan aktiva produktif yang masih
dimanfaatkan pada tanggal neraca
2. Kelengkapan
- Utang usaha mencakup semua jumlah yang terutang kepada pemasok
barang dan jasa pada tanggal neraca
Andinie Fatimah
4a3/2014017083
-
Saldo aktiva tetap mencakup semua transaksi perubahan yang terjadi
selama periode yang diaudit
- Saldo aktiva tidak berwujud mencakup semua transaksi perubahan
yang terjadi selama periode yagn diaudit
3. Hak dan kewajiban
- Utang usaha pada tanggal neraca mencerminkan kewajiban entitas
kepada pemasok
- Entitas memiliki hak atas aktiva tetap yang tercatat pada tanggal
neraca
- Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud yang tercatat pada
tanggal neraca
4. Penilaian atau alokasi
- Utang usaha dinyatakan dalam jumlah yang benar kewajiban entitas
pada tanggal neraca
- Aktiva tetap dinyatakan pada kos dikurangi dengan depresiasi
akumulasi
- Aktiva tidak berwujud dinyatakan pada kos atau kos dikurangi dengan
amortisasi akumulasi
- Biaya yang berkaitan dengan aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud
dicatat sesuai dengan prinsip akuntan si berterimakasih umum
5. Penyajian dan pengungkapan
- Utang usaha, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud diidentifikasi dan
diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca
- Pengungkapan memadai telah dibuat berkaitan dengan utang usaha,
aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud.
Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Terhadap
Siklus Pengeluaran
1. Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Pembelian
Fungsi yang terkait dalam transaksi pembelian, yaitu:
a. Fungsi gudang (bagian gudang)
b. Fungsi pembelian (bagian pembelian)
c. Fungsi penerimaan barang (bagian penerimaan barang)
d. Fungsi pencatatan utang (bagian utang)
e. Fungsi akuntansi biaya (bagian akuntansi biaya)
f. Fungsi akuntansi umum (bagian akuntansi umum)
g. Fungsi penerimaan kas (bagian kasa)
Secara garis besar transaksi pembelian mencakup prosedur berikut ini:
a. Fungsi gudang mengajkan permintaan pembelian ke fngsi pembelian
b. Fngsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok
c. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok
dan melakukan pemilihan pemasok
d. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok pilihan
e. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh
pemasok
Andinie Fatimah
4a3/2014017083
f.
Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi
gudang untuk disimpan
g. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi
akuntansi
h. Fungsi akuntansi menerima faktur dari pemasok dan atas dasar faktur
dari pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang
timbul dari transaksi pembelian
Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi
pembelian:
a. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan atas permintaan
pembelian, order pembelian, penerimaan barang, pembuatan bukti kas
keluar.
b. Ambil sampel transaksi pembelian dari register bukti kas keluar dan
lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
c. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
d. Ambil sampel bukti kas keluar yang disetujui dan lakukan pengsutan ke
dokumen pendukung dan akuntansi yan gbersangkutan.
e. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu dan jurnal.
2. Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Pengeluaran Kas
Fungsi yang terkait:
a. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (bagian pemasaran atau
bagian-bagian lain)
b. Fungsi pencatatan utang (bagian utang)
c. Fungsi keuangan (bagian kasa)
d. Fungsi akuntansi biaya (bagian akuntansi biaya)
e. Fungsi akuntansi umum (bagian akuntansi umum)
f. Fungsi audit intern (bagian audit intern)
g. Fungsi penerimaan kas (baian kasa)
Aktivitas pengendalian dalam SIA pengeluaran kas:
a. Penandatangan cek harus me-review bukti kas keluar dan dokumen
pendukungnya
b. Pembubuhan cap lunas terhadap bukti kas keluar yang telah dibayar
beserta dokumen pendukungnya
c. Pengecekan secara independen antara cek dengan bukti kas keluar
d. Pertanggungjawaban semua nomor urut cek
e. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi
f. Rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak ketiga yang independen
g. [engecekan secara independen terhadap tanggal yang tercantum
dalam bonggol cek dan tanggal pencatatannya
Evaluasi Hasil Pengujian Pengendalian
Taksiran risiko pengendalian ini berdampak terhadap strategi audit yang
ditempuh oleh auditor: pendekatan terutama substatif atau pendekatna tingkat
risiko pengendalian taksiran rendah. Penaksiran risiko pengendalian untuk suatu
asersi merupakan faktor penentu tingkat risiko deteksi yang dapat diterima
Andinie Fatimah
4a3/2014017083
untuk suatu asersi, yang pada gilirannya akan berdampak terhadap tingkat
pengujian substantif yang direncanakan yang harus dilakukan menyelesaikan
audit.
Sumber Referensi: Mulyadi. 2014. Auditing Edisi 6, Buku 2. Jakarta: Salemba
Empat.
4a3/2014017083
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN
Deskripsi Siklus Pengeluaran
Transaksi besar yang membentuk siklus pengeluaran dalam perusahaan terdiri
dari: transaksi pembelian dan transaksi pengeluaran kas. Siklus pengeluaran
terdiri dari berbagai prosedur:
1. Sistem pembelian: prosedur permintaan pembelian, order pembelian,
penerimaan barang, penyimpanan barang, pembuatan bukti kas keluar,
dan pencatatan utang.
2. Sistem pengeluaran: prosedur pembayaran bukti kas keluar dan
pencatatan pengeluaran kas.
Tujuan Audit Terhadap Siklus Pengeluaran
Tujuan audit terhadap golongan transaksi:
1. Keberadaan atau keterjadian
- Transaksi pembelian mencerminkan barang dan jasa yang baik yang
diterima dari pemasok selama periode yang diaudit
- Transaksi pengeluaran kas mencerminkan pembayaran yang dilakukan
kepada pemasok selama periode yang diaudit
2. Kelengkapan
- Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas yang terjadi selama
periode yang diaudit telah dicatat
3. Hak dan kewajiban
- Entitas memiliki kewajiban sebagai akibat transaksi pembelian yang
tercatat dalam periode yang diaudit
- Entitas memiliki hak atas aktiva tetap sebagai akibat transaksi
pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit
- Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud sebagai akibat transaksi
pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit
4. Penilaian atau alokasi
- Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas telah dicatat dalam
jurnal, diringkas, dan diposting ke dalam akun dengan benar
5. Penyajian dan pengungkapan
- Rincian transaksi pembelian dan pengeluaran kas mendukung
penyajian akun yang berkaitan dalam laporan keuangan, baik
klasifikasinya maupun pengungkapannya.
Tujuan audit terhadap saldo akun:
1. Keberadaan atau keterjadian
- Utang usaha yang tercatat mencerminkan jumlah kewajiban entitas
yang ada pada tanggal neraca
- Aktiva tetap mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan
pada tanggal neraca
- Aktiva berwujud mencerminkan aktiva produktif yang masih
dimanfaatkan pada tanggal neraca
2. Kelengkapan
- Utang usaha mencakup semua jumlah yang terutang kepada pemasok
barang dan jasa pada tanggal neraca
Andinie Fatimah
4a3/2014017083
-
Saldo aktiva tetap mencakup semua transaksi perubahan yang terjadi
selama periode yang diaudit
- Saldo aktiva tidak berwujud mencakup semua transaksi perubahan
yang terjadi selama periode yagn diaudit
3. Hak dan kewajiban
- Utang usaha pada tanggal neraca mencerminkan kewajiban entitas
kepada pemasok
- Entitas memiliki hak atas aktiva tetap yang tercatat pada tanggal
neraca
- Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud yang tercatat pada
tanggal neraca
4. Penilaian atau alokasi
- Utang usaha dinyatakan dalam jumlah yang benar kewajiban entitas
pada tanggal neraca
- Aktiva tetap dinyatakan pada kos dikurangi dengan depresiasi
akumulasi
- Aktiva tidak berwujud dinyatakan pada kos atau kos dikurangi dengan
amortisasi akumulasi
- Biaya yang berkaitan dengan aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud
dicatat sesuai dengan prinsip akuntan si berterimakasih umum
5. Penyajian dan pengungkapan
- Utang usaha, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud diidentifikasi dan
diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca
- Pengungkapan memadai telah dibuat berkaitan dengan utang usaha,
aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud.
Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Terhadap
Siklus Pengeluaran
1. Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Pembelian
Fungsi yang terkait dalam transaksi pembelian, yaitu:
a. Fungsi gudang (bagian gudang)
b. Fungsi pembelian (bagian pembelian)
c. Fungsi penerimaan barang (bagian penerimaan barang)
d. Fungsi pencatatan utang (bagian utang)
e. Fungsi akuntansi biaya (bagian akuntansi biaya)
f. Fungsi akuntansi umum (bagian akuntansi umum)
g. Fungsi penerimaan kas (bagian kasa)
Secara garis besar transaksi pembelian mencakup prosedur berikut ini:
a. Fungsi gudang mengajkan permintaan pembelian ke fngsi pembelian
b. Fngsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok
c. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok
dan melakukan pemilihan pemasok
d. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok pilihan
e. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh
pemasok
Andinie Fatimah
4a3/2014017083
f.
Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi
gudang untuk disimpan
g. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi
akuntansi
h. Fungsi akuntansi menerima faktur dari pemasok dan atas dasar faktur
dari pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang
timbul dari transaksi pembelian
Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi
pembelian:
a. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan atas permintaan
pembelian, order pembelian, penerimaan barang, pembuatan bukti kas
keluar.
b. Ambil sampel transaksi pembelian dari register bukti kas keluar dan
lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
c. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
d. Ambil sampel bukti kas keluar yang disetujui dan lakukan pengsutan ke
dokumen pendukung dan akuntansi yan gbersangkutan.
e. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu dan jurnal.
2. Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Pengeluaran Kas
Fungsi yang terkait:
a. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (bagian pemasaran atau
bagian-bagian lain)
b. Fungsi pencatatan utang (bagian utang)
c. Fungsi keuangan (bagian kasa)
d. Fungsi akuntansi biaya (bagian akuntansi biaya)
e. Fungsi akuntansi umum (bagian akuntansi umum)
f. Fungsi audit intern (bagian audit intern)
g. Fungsi penerimaan kas (baian kasa)
Aktivitas pengendalian dalam SIA pengeluaran kas:
a. Penandatangan cek harus me-review bukti kas keluar dan dokumen
pendukungnya
b. Pembubuhan cap lunas terhadap bukti kas keluar yang telah dibayar
beserta dokumen pendukungnya
c. Pengecekan secara independen antara cek dengan bukti kas keluar
d. Pertanggungjawaban semua nomor urut cek
e. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi
f. Rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak ketiga yang independen
g. [engecekan secara independen terhadap tanggal yang tercantum
dalam bonggol cek dan tanggal pencatatannya
Evaluasi Hasil Pengujian Pengendalian
Taksiran risiko pengendalian ini berdampak terhadap strategi audit yang
ditempuh oleh auditor: pendekatan terutama substatif atau pendekatna tingkat
risiko pengendalian taksiran rendah. Penaksiran risiko pengendalian untuk suatu
asersi merupakan faktor penentu tingkat risiko deteksi yang dapat diterima
Andinie Fatimah
4a3/2014017083
untuk suatu asersi, yang pada gilirannya akan berdampak terhadap tingkat
pengujian substantif yang direncanakan yang harus dilakukan menyelesaikan
audit.
Sumber Referensi: Mulyadi. 2014. Auditing Edisi 6, Buku 2. Jakarta: Salemba
Empat.