AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN PENGUJ
Nama oktaviana agustania waru
Kelas : 4A1
NIM : 2014017029
Resume pengauditan BAB 15
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN
PENGUJIAN DAN PENGENDALIAN
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) terdiri aktivits-aktivitas yang
berkaitan dengan akuisisi dan pembayaran barang serta jasa, aktivitas
utama utama dari siklus pengeluaran adalah (1) membeli barang dan jasatransaksi pembelian dan (2) melakukan pembayaran-transaksi pengeluaran
kas.
Tujuan Audit
Manajemen akan menetapkan asersi implisit dan eksplisit tentang
transaksi
dan
saldo
siklus
pengeluaran
dalam
laporan
keuangan
perusahaan. Asersi-asersi ini mendefinisikan tujuan audit spesifik dari
program audit siklus pengeluaran. Kebanyakan audit atas siklus pengeluaran
mencakup tujuan-tujuan utama tersebut, tetapi tidak dimaksudkan untuk
membahas semua situasi yang dihadapi klien. Untuk mencapai tujuan audit
spesifik tersebut, auditor menggunakan bagian dari metode perencanaan dan
pengujian audit
Siklus pengeluaran terdiri dari transaksi pemerolehan barang atau jasa.
Barang yang diperoleh perusahaan dapat berupa aktiva tetap dan surat
berharga yang akan digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun atau sediaan dan surat berharga yang
akan dikonsumsi atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam
jangka waktu satu tahun atau kurang. Jasa yang diperoleh perusahaan juga
dapat dibagi menjadi dua, yaitu jasa yang hanya menghasilkan manfaat satu
tahun atau kurang (jasa personel, bunga, asuransi, iklan) dan jasa yang
menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun (aktiva tidak berwujud).
Menggunakan
Pemahaman
Tentang
Bisnis
dan
Industri
untuk
Mengembangkan Strategi Audit
a.
Pemahaman Tentang Bisnis dan Industri Klien
Pemahaman atas pemicu ekonomi dalam siklus pengeluaran biasanya
sangat penting untuk mengaudit perusahaan manufaktur, pedagang besar,
dan perusahaan eceran.Bagi beberapa perusahaan yang bergerak dalam
industri jasa, hutang usaha mungkin tidak memiliki peran yang signifikan dan
resiko terjadinya salah saji yang material tidaklah besar. Pemahaman tentang
bisnis dan industri ini akan membantu auditor dalam memahami resiko bisnis
klien. Selain itu, pemahaman ini juga akan membantu auditor dalam
membuat pertimbangan tentang :
1.
Materialitas siklus pengeluaran bagi pemakai laporan keuangan
2.
Resiko inheren dalam siklus pengeluaran
3.
Pengendalian
internal
kunci
dimana
auditor
berharap
dapat
menentukan resiko pengendalian bisnis
4.
Pemberian jasa bernilai tambah
b.
Materialitas
c.
Risiko Inheren
. Faktor – faktor lainnya yang dapat menimbulkan salah saji dala
asersi siklus pengeluaran mencangkup berikut ini :
1.
Volume transaksi dalam siklus ini biasanya tinggi.
2.
Pembelian dan pengeluaran kas biasa dilakukan tanpa otorisasi
3.
Pembelian aktiva dapat diselewengkan
4.
Pembayaran atas faktur penjual mungkin dilakukan dua kali
5.
Masalah akuntansi yang tidak tepat mungkin terjadi berkaitan dengan al –
hal seperti apakah biaya harus dibebankan atau dikapitalisasi.
d.
Risiko Prosedur Analitis
-
Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal
a.
Lingkungan pengendalian
Faktor lingkungan pengendalian seperti integritas dan nilai etis menjadi
sangat
penting
dalam
siklus
pengeluaran.
Agen
pembelian
mungkin
mendapat tekanan dari penjual yang ingin, termasuk menawarkan “
pembayaran kembali” melakukan transaksi bisnis yang lebih besar dengan
pemasok tersebut. Pemahaman tentang bagaimana manajemen bertanggung
jawab atas penggunaan sumber daya perusahaan merupakan hal yang
berguna untu menentukan :
1.
Lapaoran yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja riview
perusahaan
2.
Seberapa sering dan seberapa cepat laporan manajemen di riview
3.
Keputusan yang didasarkan atas lapotan itu
4.
Kebijakan perusahaan untuk menindaklanjuti masalah yang berasal dari
laporan utama
b.
Penilaian Resiko Manajemen.
c.
Informasi Dan Komunikasi ( Sistem Akuntansi)
Pemahaman atas sitem akuntansi memrlukan pengetahuan tenta ng
metode pemprosesan data dan dokumen serta catatan penting yang
digunakan dalam peprosesan transaksi siklus pengeluaran. Informasi penting
yang harus dipahami auditor meliputi :
1.
B agaimana pembelian, pembayaran, dan retur diawali
2.
Bagaimana transaksi pembelian diperhitungkan ketika barang dan jasa
diterima atau barang dikembalikan
3.
Catatan akuntansi, dokumen, akun, dan file komputer apa yang digunakan
dalam akuntansi untuk beerbagai tahapan dari setiap siklus pembelian
4.
Proses yang mengawali terjadinyapembayran atas barang dan jasa
d.
Pemantauan
e.
Penilaian Awal atas Resiko Pengendalian
Berdasarkan infornasi dari pemahaman semata, penilaian awal auditor
atas
pengendalian
haruslah
maksimum.Auditor
dapat
melaksanakan
beberapa pengujian pengendalian secara berbarengan dengan prosedur
untuk
mendapatkan
pemahaman
yang
diperlukan.Untuk
asersi
siklus
pengeluaran dimana auditor tidak merencanakan untuk menilai resiko
pengendalian
pada
tingkat
yang
rendah,
auditor
harus
mempunyai
pengetahuan yang dibutuhkanguna mengidentifikasi jenis – jenis salah saji
potensial yang dapat teerjadi dan melangkah ke tahap perancangan
pengujian substantif.
Aktivitas Pengendalian – Transaksi Pembelian
Hampir semua perusahaan yang memerlukan audit memiliki sistem
akuntansi yang terkomputerisasi. Jenis- jenis pengendalian computer ada
dua, yaitu:
1. Pengendalian umum, yang berkaitan dengan lingkungan komputer dan
yang mempunyai pengaruh pervasif terhadap aplikasi komputer
2. Pengendalian aplikasi, yang berkaitan dengan setiap aplikasi akuntansi
yang terkomputerisasi
-
Dokumen dan Catatan yang Umum
Dokumen dan catatan yang sering ditemukan dalam sebagian besar
sistem akuntansi:
a. Permintaan Pembelian
b. Pesanan Pembelian
c. Laporan Penerimaan
d. Faktur Penjual
e. Voucher
f. Laporan Pengecualian
g. Ikhtisar Voucher
h. Register Voucher
i. File induk pemasok yang telah disetujui
j. File pesanan pembelian terbuka
k. File penerimaan
l. File transaksi pembelian
m. File induk hutang usaha
n. File suspense atau penolakan
Kelas : 4A1
NIM : 2014017029
Resume pengauditan BAB 15
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN
PENGUJIAN DAN PENGENDALIAN
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) terdiri aktivits-aktivitas yang
berkaitan dengan akuisisi dan pembayaran barang serta jasa, aktivitas
utama utama dari siklus pengeluaran adalah (1) membeli barang dan jasatransaksi pembelian dan (2) melakukan pembayaran-transaksi pengeluaran
kas.
Tujuan Audit
Manajemen akan menetapkan asersi implisit dan eksplisit tentang
transaksi
dan
saldo
siklus
pengeluaran
dalam
laporan
keuangan
perusahaan. Asersi-asersi ini mendefinisikan tujuan audit spesifik dari
program audit siklus pengeluaran. Kebanyakan audit atas siklus pengeluaran
mencakup tujuan-tujuan utama tersebut, tetapi tidak dimaksudkan untuk
membahas semua situasi yang dihadapi klien. Untuk mencapai tujuan audit
spesifik tersebut, auditor menggunakan bagian dari metode perencanaan dan
pengujian audit
Siklus pengeluaran terdiri dari transaksi pemerolehan barang atau jasa.
Barang yang diperoleh perusahaan dapat berupa aktiva tetap dan surat
berharga yang akan digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun atau sediaan dan surat berharga yang
akan dikonsumsi atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam
jangka waktu satu tahun atau kurang. Jasa yang diperoleh perusahaan juga
dapat dibagi menjadi dua, yaitu jasa yang hanya menghasilkan manfaat satu
tahun atau kurang (jasa personel, bunga, asuransi, iklan) dan jasa yang
menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun (aktiva tidak berwujud).
Menggunakan
Pemahaman
Tentang
Bisnis
dan
Industri
untuk
Mengembangkan Strategi Audit
a.
Pemahaman Tentang Bisnis dan Industri Klien
Pemahaman atas pemicu ekonomi dalam siklus pengeluaran biasanya
sangat penting untuk mengaudit perusahaan manufaktur, pedagang besar,
dan perusahaan eceran.Bagi beberapa perusahaan yang bergerak dalam
industri jasa, hutang usaha mungkin tidak memiliki peran yang signifikan dan
resiko terjadinya salah saji yang material tidaklah besar. Pemahaman tentang
bisnis dan industri ini akan membantu auditor dalam memahami resiko bisnis
klien. Selain itu, pemahaman ini juga akan membantu auditor dalam
membuat pertimbangan tentang :
1.
Materialitas siklus pengeluaran bagi pemakai laporan keuangan
2.
Resiko inheren dalam siklus pengeluaran
3.
Pengendalian
internal
kunci
dimana
auditor
berharap
dapat
menentukan resiko pengendalian bisnis
4.
Pemberian jasa bernilai tambah
b.
Materialitas
c.
Risiko Inheren
. Faktor – faktor lainnya yang dapat menimbulkan salah saji dala
asersi siklus pengeluaran mencangkup berikut ini :
1.
Volume transaksi dalam siklus ini biasanya tinggi.
2.
Pembelian dan pengeluaran kas biasa dilakukan tanpa otorisasi
3.
Pembelian aktiva dapat diselewengkan
4.
Pembayaran atas faktur penjual mungkin dilakukan dua kali
5.
Masalah akuntansi yang tidak tepat mungkin terjadi berkaitan dengan al –
hal seperti apakah biaya harus dibebankan atau dikapitalisasi.
d.
Risiko Prosedur Analitis
-
Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal
a.
Lingkungan pengendalian
Faktor lingkungan pengendalian seperti integritas dan nilai etis menjadi
sangat
penting
dalam
siklus
pengeluaran.
Agen
pembelian
mungkin
mendapat tekanan dari penjual yang ingin, termasuk menawarkan “
pembayaran kembali” melakukan transaksi bisnis yang lebih besar dengan
pemasok tersebut. Pemahaman tentang bagaimana manajemen bertanggung
jawab atas penggunaan sumber daya perusahaan merupakan hal yang
berguna untu menentukan :
1.
Lapaoran yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja riview
perusahaan
2.
Seberapa sering dan seberapa cepat laporan manajemen di riview
3.
Keputusan yang didasarkan atas lapotan itu
4.
Kebijakan perusahaan untuk menindaklanjuti masalah yang berasal dari
laporan utama
b.
Penilaian Resiko Manajemen.
c.
Informasi Dan Komunikasi ( Sistem Akuntansi)
Pemahaman atas sitem akuntansi memrlukan pengetahuan tenta ng
metode pemprosesan data dan dokumen serta catatan penting yang
digunakan dalam peprosesan transaksi siklus pengeluaran. Informasi penting
yang harus dipahami auditor meliputi :
1.
B agaimana pembelian, pembayaran, dan retur diawali
2.
Bagaimana transaksi pembelian diperhitungkan ketika barang dan jasa
diterima atau barang dikembalikan
3.
Catatan akuntansi, dokumen, akun, dan file komputer apa yang digunakan
dalam akuntansi untuk beerbagai tahapan dari setiap siklus pembelian
4.
Proses yang mengawali terjadinyapembayran atas barang dan jasa
d.
Pemantauan
e.
Penilaian Awal atas Resiko Pengendalian
Berdasarkan infornasi dari pemahaman semata, penilaian awal auditor
atas
pengendalian
haruslah
maksimum.Auditor
dapat
melaksanakan
beberapa pengujian pengendalian secara berbarengan dengan prosedur
untuk
mendapatkan
pemahaman
yang
diperlukan.Untuk
asersi
siklus
pengeluaran dimana auditor tidak merencanakan untuk menilai resiko
pengendalian
pada
tingkat
yang
rendah,
auditor
harus
mempunyai
pengetahuan yang dibutuhkanguna mengidentifikasi jenis – jenis salah saji
potensial yang dapat teerjadi dan melangkah ke tahap perancangan
pengujian substantif.
Aktivitas Pengendalian – Transaksi Pembelian
Hampir semua perusahaan yang memerlukan audit memiliki sistem
akuntansi yang terkomputerisasi. Jenis- jenis pengendalian computer ada
dua, yaitu:
1. Pengendalian umum, yang berkaitan dengan lingkungan komputer dan
yang mempunyai pengaruh pervasif terhadap aplikasi komputer
2. Pengendalian aplikasi, yang berkaitan dengan setiap aplikasi akuntansi
yang terkomputerisasi
-
Dokumen dan Catatan yang Umum
Dokumen dan catatan yang sering ditemukan dalam sebagian besar
sistem akuntansi:
a. Permintaan Pembelian
b. Pesanan Pembelian
c. Laporan Penerimaan
d. Faktur Penjual
e. Voucher
f. Laporan Pengecualian
g. Ikhtisar Voucher
h. Register Voucher
i. File induk pemasok yang telah disetujui
j. File pesanan pembelian terbuka
k. File penerimaan
l. File transaksi pembelian
m. File induk hutang usaha
n. File suspense atau penolakan