badan usaha milik swasta

Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS)

Nazha Ali Christy

Pengertian BUMS
• BUMS adalah badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari
pihak swasta yang dimiliki seseorang atau beberapa orang. BUMS
bertujuan untuk mencari keuntungan seoptimal mungkin, untuk
mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan
pekerjaan. Selain berperan dalam menyediakan barang, jasa, badan
usaha swasta juga membantu pemerintah dalam usaha mengurangi
pengangguran serta memberi kontribusi dalam pemasukkan dana
berupa pajak.
• Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya
ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak
menguasai hajat hidup orang banyak.

Fungsi BUMS
• Partner kerja pemerintah untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat
• Partner pemerintah dalam pengelola dan mengolah
sumber daya
• Salah
satu
dinamisator
dalam
kehidupan
perekonomian masyarakat
• Lembaga ekonomi yang memberikan pelayanan bagi
masyarakat.

Peran BUMS
• Membantu pemerintah dalam mengelola dan
mengusahakan kegiatan ekonomi yang tidak ditangani
pemerintah.
• Membantu pemerintah dalam usaha memperbesar
penerimaan / penghasilan negara melalui pembayaran
pajak dan devisa nonmigas.


Bentuk-bentuk
BUMS

A. Perusahaan
Perseorangan
1. Perusahaan Perseorangan Suatu bentuk badan usaha yang seluruh
modal dan tanggung jawabnya dimiliki oleh seseorang secara
pribadi. Jadi, semua resiko dan kegiatan usaha menjadi tanggung
jawab penuh pengusaha.
- Contoh : Penginapan, penggilingan padi, toserba, -restoran. Untuk
mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada undang – undang
yang mengatur secara khusus. Namun untuk beberapa jenis usaha,
perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya
setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat.

Kelebihan Perusahaan Perseorangan
• Pendirian perusahaan perseorangan sangat mudah dan tidak berbelitbelit;
• Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau
mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas;
• Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak

perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan;
• Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik menentukan
arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan
perusahaan;
• Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak badan, namun semua
pendapatan tetap harus bayar pajak perorangan; dan semua keuntungan
menjadi milik pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh pemilik.
• Rahasia dalam perusahaan terjamin, karna hanya pemilik saja yang
mengetahui rahasia dari perusahaan tersebut

Kekurangan Perusahan Perorangan
• Tanggung jawab – Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab
terhadap utang perusahaan secara penuh.
• Kelangsungan hidup – Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan
relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti
pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi
kevakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir
• Sulit berkembang – Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan
badan usaha perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola
usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar

perusahaan harus mengubah badan usahanya terlebih dahulu.
• Administrasi yang tidak terkelola secara baik
• Terbatasnya modal karena modal hanya berasal dari pemilik perusahaan saja

B. Firma
2. Firma Suatu persekutuan antara 2 orang atau
lebih yang menjalankan usaha dengan 1 nama
dan bertujuan untuk membagi hasil yang
diperoleh dari persekutuan itu. Biasanya orang –
orang yang mendirikan Firma adalah orang –
orang
yang
memiliki
hubungan
keluarga.
Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris
dengan membuat akta pendirian sebagai bukti
tertulis. Firma lebih baik daripada perusahaan
perseorangan sebab memiliki modal lebih besar
dan dikelola lebih dari 1 orang.

• Contoh : konsultan hukum dan pengacara

Kelebihan Firma
• Karena
jumlah
modalnya
lebih
besar
dibandingkan dengan usaha perseorangan,
persekutuan firma lebih mudah untuk
memperluasusahanya.
• Kemampuan manajemen persekutuan firma
lebih besar karena adanya permbagian kerja
diantara para anggota. Semua keputusannya
diambil bersama-sama.
• Persekutuan firma tidak memerlukan akte,
jadi pendiriannya relatif lebihmudah.
• Lebih mudah memperoleh kredit karena
mempunyai kemampuan finansial yang lebih


Kekurangan Firma
• Kemungkinan adanya perbedaan pendapat
diantara anggota firma.
• Adanya tanggung jawab bersama : akibat
kesalahan seorang anggota maka anggota lain
akan ikut menanggung resiko
• Sekutu akan sulit menarik modal karena
modal dapat ditarik kembali ketika firma bubar

Pembagian Keuntungan
• Pembagian kentungan antara sekutu satu dengan sekutu
lainnya diatur dengan suatu perjanjian
A. Berikut ini contoh pembagian modal perusahaan
berdasarkan jumlah modal yang di setorkan
• Contoh :
Fa ABC memiliki 3 sekutu,aldi, bagus,dan charlie,ketiganya
menyetor kepada Fa ABC dengan jumlah, Aldi Rp 10.000.000 ,
Bagus Rp 12.000.000, dan charlie Rp13.000.000 . Apabila pada
tahun 2013 Fa ABC memperoleh keuntungan sebesar Rp
20.000.000 hitung pembagian laba masing-masing sekutu :


Jawab
Pembagian Laba =

Laba Aldi =
= Rp.5.714.285,71
Laba Bagus =
= Rp 6.857.142,86
Laba Charlie =
= Rp 7.428.571,43

B. Pembagian laba rugi berdasarkan ketentuan pemberian
bunga dari modal dan sisanya dengan perbandingan
Apabila terdapat perjanjian masing – masing sekutu akan
mendapatkan bunga masing – masing sebesar 5%, dan sisanya
dibagi berdasarkan perbandingan modal, maka perhitungannya
sebagai berikut:
Bunga Aldi :5% x Rp 10.000.000 = Rp 500.000
Bunga Bagus :5% x Rp 12.000.000 = Rp 600.000
Bunga Charlie :5% x Rp 13.000.000= Rp 750.000 +

Rp1.850.000
Laba yang akan dibagikan adalah sebesar =
Rp 20.000.000 – Rp 1.850.000

Laba Aldi =Rp 10.000.000 x Rp 18.150.000
Rp 35.000.000
=Rp 5.185.714,28
Laba Bagus =Rp 12.000.000 x Rp 18.150.000
Rp 35.000.000
= 6.222.857,14
Laba Charlie =Rp 13.000.000 x Rp 18.150.000
Rp 35.000.000
= Rp 6.741.428,57

Pembubaran Firma
• Pencapain waktu atau penyelesaian tujuan. Jika pencapaian
waktu dinyatakan dalam persetujuan persekutuan firma, atau jika
suatu tujuan tertentu harus diselesaikan, maka pencapaian waktu
atau penyelesaian tujuan ini telah memenuhi kontrak
persekutuan dan perusahaan dapat dibubarkan.

• Pengunduran diri seorang sekutu. Seorang sekutu mempunyai
wewenang untuk mengundurkan diri dari persekutuan firma pada
setiap saat dan, dengan demikian, membubarkan perusahaan.
• Kematian seorang anggota persekutuan firma
• Kepailitan seotrang sekutu atau persekutuan firm aitu sendiri
• Kelanjutan perusahaan tidak mungkin lagi menguntungkan
• Perselisihan intern diantara para sekutu

Persekutuan Komanditer (CV)
3. Persekutuan Komanditer (CV) CV singkatan dari Commanditaire
Vennotschaap yang berasal dari Bahasa Belanda, dalam Bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah persekutuan komanditer.
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri
atas beberapa orang yang menjalankan usaha dan beberapa
orang
hanya
menyerahkan
modal
saja.
Orang yang terlibat dalam CV ini disebut sekutu.

Ada 2 jenis sekutu dalam CV yaitu, : 1.) Sekutu aktif /
komplementer yaitu sekutu yang menjalankan / memimpin
suatu perusahaan. 2.) Sekutu pasif / komanditer Sekutu yang
memercayakan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak
bertanggung jawab menjalankan usahanya.

Kelebihan dari CV
• Mudah proses pendiriannya.
• Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi.
• Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah
memperoleh kredit.
• Dari
segi
kepemimpinan,
persekutuan
komanditer relatif lebih baik.
• Sebagai tempat untuk menanamkan modal,
persekutuan komanditer cenderung lebih baik,
karena bagi sekutu diam akan lebih mudah
untuk menginvestasikan maupun mencairkan

kembali modalnya.

Kekurangan CV
• Sekutu aktif memiliki tanggung jawab yang tidak
terbatas. Sekutu aktiflah yang bertugas untuk
mengurus segala sesuatu yang ada di perusahaan
itu
• Kelangsungan hidupnya tidak menentu
• Modal yang sudah ditanam susah ditarik kembali.
• Pemimpin perusahaan lebih dari satu sehingga
sulit dalam pengambilan keputusan

Perseroan Terbatas (PT)
• Perseroan Terbatas (PT) Pt adalah suatu persekutuan
antara 2 orang / lebih yang menjalankan usahanya
dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham.
Saham adalah tanda pernyataan modal pada PT.
Pemegang saham / persero bertanggung jawab terbatas,
hanya sebesar modal yang ditanam. Keuntungan bagi
persero diberikan dalam bentuk dividen,
• Struktur Organisasi PT :
1. RUPS, merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam
PT. RUPS atau Rapat umum

Struktur Organisasi PT :
• RUPS , RUPS merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi di dalam PT. RUPS atau rapat umum
pemegang saham diadakan paling lambat 6 bulan,
setelah tahun berakhir. RUPS terdiri dari dua
macam, yaitu tahunan dan lainnya
• Direksi, Direksi bertugas menjalakan PT sesuai
dengan maksud dan tujuan pendirian PT.
• Dewan komisaris, terdiri dari para pemegang
saham. Dewan komisaris bertugas melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan, dan memberi nasihat kepada direksi

Isi RUPS






Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris
Memberhentikan direksi atau komisaris
Menetapkan besar gaji direksi dan komisaris
Mengevaluasi kinerja perusahaan
Memutuskan
rencana penambahan/pengurangan saham
perusahaan
• Menentukan kebijakan perusahaan
• Mengumumkan pembagian laba (dividen)

Bentuk-bentuk PT
• PT tertutup adalah PT yang sahamnya hanya diperjualbelikan untuk
orang-orang tertentu saja
• PT terbuka adalah PT yang sahamnya diperjualbelikan di bursa efek,
sehingga semua orang diperbolehkan untuk membelinya
• PT kosong adalah PT yang dana usahanya masih ada, tetapi sudah
tidak beroperasi lagi
• PT asing adalah Perseroan terbatas yang yang didirikan di luar negri
menurut hukum yang diatur disana, Menurut Pasal 3 Undang-undang
Penanaman Modal Asing (UUPMA) bahwa PT yang melakukan di
indonesia harus sesuai dengan hukum indonesia yang berlaku.
• PT domestik adalah perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan
usahanya dan berada didalam negri, juga mengikuti peraturanperarturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat

Saham di dalam sebuah Perseroan
Terbatas dapat terbagi atas
• Saham/Sero Atas Nama, yaitu nama persero ditulis di atas surat sero setelah
didaftarkan dalam buku Perseroan Terbatas sebagai persero.
• Saham/Sero Pembawa, yaitu suatu saham yang di atas surat tidak disebutkan
nama perseronya.
• Ditinjau dari hak-hak persero, saham/sero dapat pula dibagi sebagai berikut:
• Saham/Sero Biasa
• Sero yang biasanya memperoleh keuntungan (dividen) yang sama sesuai dengan
yang ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham.
• Saham/Sero Preferen
• Sero preferen ini selain mempunyai hak dan dividen yang sama dengan sero biasa,
juga mendapat hak lebih dari sero biasa.
• Saham/Sero Kumulatif Preferen
• Sero kumulatif preferen ini mempunyai hak lebih dari sero preferen. Bila hak
tersebut tidak bisa dibayarkan pada tahun sekarang, maka dibayarkan pada tahun
berikutnya

Kelebihan PT
• Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin,
sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik.
• Tanggung jawab persero terbatas. Hal ini dikarenakan struktur
organisasi yang tersusun dengan baik, sesuai dengan tugas dan
wewenangnya.
• Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas
volumeusahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
• Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan
sumber-sumber modal untuk itu secara efisien.
• Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham
kepadaorang lain.
• PT sudah go publik. Maksudnya, saham-saham yang ada di dalam PT
sudah diperjual belikan dalam bursa efek

Kekurangan PT
• Biaya pendirian PT lebih mahal
• PT mudah dispekulasi. Karena sudah menjual sahamnya,
sehingga dapat dispekulasioleh investor
• Tanggung jawab pemilik yang terbatas menyebabkan
timbulnya penyelewengan. Karena pemilik hanya
bertanggung jawab atas modal yang disetorkan saja
• Biaya pengelolaan (organisasi) lebih besar karena terdapat
banyak divisi atau bagian.
• Pajak yang dikeluarkan besar. Besarnya laba dan besarnya
perusahaan menyebabkan pajak yang harus dibayarkan juga
relatif besar
• Rahasia perusahaan tidak terjamin

Contoh-contoh PT










PT Semen Indonesia
PT Astra Internasional
PT Indofood
PT Unilever
PT Telkom
PT Adhikarya
PT Tirta Investama
PT Djarum
PT Gudang garam

THANK YOU