V. PELAKSANAAN
A. Kegiatan Pembelajaran di Kelas
Sesudah RPP dipersiapkan dengan baik langkah selajutnya adalah pelaksanaan pembelajaran dikelas. Perlu ditekankan lagi bahwa
fokus pembelajaran diarahkan untuk
mengembangkan kompetensi komunikatif seperti telah ditulis pada bagian sebelumnya. Untuk menunjang hal tersebut, ada dua hal penting yang dibahas dalam pengelolaan
pembelajaran di kelas, yaitu
mekanisme pembelajaran dan disiplin kelas.
1. Mekanisme pembelajaran Pesiapakan logistik kelas harian dengan rutin. Logistik kelas seperti daftar
kehadiran, jurnal pembelajaran pribadi, pekerjaan rumah, harus selalu siap agar guru
dapat memonitor kehadiran dan kemajuan siswa.
Adakan test penjajagan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai pada pertemuan perdana.
Ini sangat direkomendasikan untuk memetakan sejauh mana siswa telah menguasai materi yang akan diajarkan di kelas
. Hasil pemetaan ini akan bermanfaat untuk mengidentintifikasi kebutuhan siswa sehingga guru dapat memilah materi-materi
yang harus dijelaskan, diperkaya, ditugaskan, dan diproyek-tugaskan
. Jelaskan dengan singkat
keterampilan apa yang akan siswa dapatkan setelah
mempelajari suatu materi soft skill. Secara psikologis siswa akan lebih termotivasi apabila mereka mengetahui manfaat belajar dan dengan ketrampilan yang diperoleh
tersebut mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan life skill. Disainlah kelastempat duduk agar memudahkan semua siswa berpindah tempat
duduk atau melakukan aktivitas pergerakan lainnya sesuai tuntutan materi ajar. Dengan demikian, siswa dapat beraktivitas dengan nyaman dan leluasa di dalam kelas tanpa
saling menggagu. Atur agar perpindahan dari satu aktivitas ke aktivitas lain berjalan dengan lancar
dan nyaman .
Sebagai contoh pembelajaran Reading dengan materi teks narative dibuka dengan menonton potongan film the Titanic. Adakan tanya jawab sebentar seputar
film
43
Titanic tersebut sebagai upaya membangun wacana pengetahuan Building Knowledge of the Field. Kemudian dilanjutkan dengan membahas contoh text Titanic Modelling.
Desain aktivitas siswa dalam kelompok Joint Construction sebelum siswa mengerjakan aktivitas individual Individual Construction. Situasi ini akan mendorong
siswa bekerjasama dan berbagi ide dalam memecahkan masalah. Koreksi
sendiri self check dan koreksi dengan teman peer check dalam setiap
tugas. Belajar dari kesalahan sendiri dan kesalahan orang lain adalah ide aktivitas tersebut sehingga mereka akan saling berkolaborasi.
Terangkan setiap tahap aktivitas dengan singkat dan jelas. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu karena setiap aktivitas akan dikerjakan
siswa dengan cepat sesuai dengan instruksi. Usahakan agar perhatian siswa selalu terfokus pada tugas
. Dengan demikian,
siswa dapat tuntas mengerjakan tugas sehingga apa yang secara teori dikenal dengan istilah mastery learning atau belajar tuntas akan terlaksana dengan cepat dan memberi
hasil yang nyata. Berikan tanggung jawab kepada siswa dalam memilih dan menentukan sendiri
strategi untuk mengerjakan proyek dan tugas individual. Dengan kebebasan seperti ini siswa dapat belajar sesuai dengan gaya belajar learning style yang paling tepat sesuai
dengan ciri dan karakteristik masing-masisng .
Pasanglah agenda harian kelas di papan
atau board. Dengan agenda tersebut siswa selalu diingatkan kegiatan harian yang akan mereka kerjakan.
Pamerkan hasil karya siswa sebagai hiasan kelas. Karya siswa baik individual maupun proyek yang dipamerkan merupakan bentuk
pengakuan atau ’acknowledgement’
dan penghargaan sehingga memotivasi mereka untuk berkarya lebih kreatif.
2. Disiplin kelas Disiplin kelas dikembangkan dalam kerangka membangun kultur kelas atau class
culture yang dapat mendorong siswa berperilaku positif untuk menjadi pembelajar Bahasa Inggris yang berhasil. Beberapa hal berikut dapat dilakukan guru di kelas,
Bersikaplah proaktif
bukan reaktif. Guru yang proaktif akan lebih mampu
membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran dibandingkan dengan guru yang reaktif
.
44
Buatlah peraturan dan konvensi bersama dan pasanglah di kelas. Tujuan peraturan dan konvensi adalah untuk menging
a tkan siswa
tentang hal-hal yang seharusnya dan
tidak seharusnya dilakukan. Terapkan
sistem ’rewards’. Rewards berfungsi sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan siswa dalam menyelesaikan tugas dan akan memotivasi siswa untuk terus
mengembangkan potensinya. Tekankan
bahwa ’manner’
berperan penting dalam pembelajaran.’Manner’ yang
terjaga dengan baik akan mengontrol siswa untuk tidak berbuat yang tidak sepantasnya sehingga domain kognitif dan afektif harus berjalan beriringan. Tekankan juga bahwa
perilaku individu maupun kelas akan berdampak pada perilaku sekolah. Terapkan
sistem hukuman dengan wajar dan adil. Setiap pelangga
r an harus diberi
hukuman yang harus disertai dengan alasan yang dapat diterima.
B. Tugas Terstruktur