BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karateristik Sampel
Selama periode penelitian dari bulan April sampai dengan Agustus 2012, dijumpai 18 pasien dengan cedera kepala yang dilakukan tindakan operasi setelah didiagnosa dengan
perdarahan subdural akut post traumatik dengan bantuan CT Scan. Pasien dengan cedera pada organ utama lainnya tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dari 18 pasien didapatkan 16 orang
berjenis kelamin laki-laki dan 2 orang berjenis kelamin perempuan. Data demografi subjek yang mengikuti penelitian ini ditampilkan dalam tabel 4.1.1 dan 4.1.2.
Dari tabel 4.1.1 diketahui bahwa kelompok usia terbanyak pasien dengan diagnosa perdarahan subdural akut post traumatik yang dilakukan tindakan operasi adalah pada kelompok
usia 46-60 tahun. Rata-rata usia pasien dengan diagnosa hematoma subdural akut post traumatik yang dilakukan tindakan operasi adalah 37, 44 ± 3,43 tahun,dengan usia tertinggi adalah 60
tahun dan usia terendah adalah 15 tahun. Tabel 4.1.1 Distribusi pasien berdasarkan usia
Usia Jumlah
Proporsi
15 – 30
6 618
31 – 45
5 518
46 – 60
7 718
Total 18
Universita Sumatera Utara
Tabel 4.1.2 Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Proporsi
Perempuan 2
218 Laki
– Laki 16
1618 Total
18
Diagram 1.Proporsi jenis kelamin
Berdasarkan tabel 4.1.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar perderita pendarahan subdural akut berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 88,9
Universita Sumatera Utara
Tabel 4.1.3 Distribusi lokasi cedera kepala menurut hasil pemeriksaan CT Scan
Dari hasil pemeriksaan CT Scan kepala post trauma, lokasi cedera kepala paling banyak dijumpai pada hemisfer kiri, dengan bagian temporal merupakan bagian otak yang paling banyak
mengalami cedera. Perdarahan dievakuasi seluruhnya dengan kraniotomi pada seluruh kasus. Dilakukan
pencatatan jarak waktu antara cedera kepala dan operasi. Tabel 4.1.4 Tabel 4.1.4 Distribusi pasien berdasarkan jarak waktu antara cedera kepala dan operasi
Jarak waktu antara cedera kepala dan operasi
Jumlah Proporsi
– 4 jam 9
918 4 jam
9 918
Total 18
CT Scan Jumlah
Proporsi
L Frontal 1
218 L Temporal
2 218
R Temporal 1
118 L Frontotemporal
1 118
R Frontotemporal 1
118 L Temporoparietal
5 518
L Frontotemporoparietal 4
418 R Temporoparietal
2 218
R Frontoparietal 1
118 Total
18
Universita Sumatera Utara
Diagram 2. Proporsi jarak waktu antara cedera kepala dan operasi
Kemudian dilakukan penilaian saat pasien pulang atau meninggal dengan menggunakan GOS. Tabel 4.1.5
Tabel 4.1.5 Distribusi Pasien berdasarkan skor GOS GOS
Jumlah Proporsi
4-5 10
1018 2-3
7 718
1 1
118 Total
18
Universita Sumatera Utara
Diagram 3. Proporsi skor GOS
Pada tabel 4.2.6 dan diagram 4 dapat diketahui bahwa sebagian besar pasien memiliki angka GOS 4-5, yaitu sebanyak 10 pasien 55,56
4.2. Glasgow Outcome Scale pada Pasien Perdarahan Subdural Akut yang dilakukan operasi dalam waktu 4 jam dan setelah 4 jam dari Cedera Kepala
Pengaruh antara jarak waktu antara cedera kepala dan operasi terhadap mortalitas dan morbiditas dievaluasi. Hasil mortalitas dan morbiditas dinilai berdasarkan Glassgow Outcome
Scale GOS. Hasil kemudian dievaluasi dan nilai p0,05 dianggap secara statistik bermakna.
Universita Sumatera Utara
Tabel 4.2.6 Proporsi antara jarak waktu operasi dengan skor GOS
Jarak Waktu Operasi GOS
Total 1
2-3 4-5
≤ 4 jam
- -
9 9
4 jam 1
7 1
9
Total
1 7
10 18
X
2
= 14.400 dF = 2
p=0,001
Grafik 1. Proporsi antara jarak waktu operasi dengan skor GOS
Universita Sumatera Utara
Berdasarkan 18 pasien perdarahan subdural akut yang dilakukan tindakan operasi dan termasuk dalam penelitian ini, satu orang meninggal. Pemulihan yang baik dilaporkan dalam 10
pasien. Selanjutnya 7 pasien berkembang defek yang berat dan berlanjut ke dalam status vegetatif.
.Diagram 4. Proporsi antara jarak waktu operasi dengan skor GOS
Pada uji statistik hubungan antara jarak waktu mulai operasi dengan angka GOS dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jarak waktu operasi dengan angka GOS.
Kemudian hasil diolah dengan uji korelasi Pearson dan didapatkan koefisien korelasi 0,832, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara waktu operasi dengan angka morbiditas
dan mortalitas pada pasien yang mengalami pendarahan subdural akut.
Universita Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN