Tabel Data Perkembangan Jaringan EDC Indopay di Bali Tahun 2010 – 2014

1.1 Tabel Data Perkembangan Jaringan EDC Indopay di Bali Tahun 2010 – 2014

No. Tahun Jumlah Jaringan EDC unit 1. 2010 490 2. 2011 564 3. 2012 650 4. 2013 748 5. 2014 860 Sumber: Kantor Indopay, 2014. Sistem pembayaran EDC memiliki kemudahan dan kelemahan yang perlu diantisipasi dan diwaspadai. Di era modern ini, uang tunai semakin jarang digunakan. Kemudahan transaksi dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debet membuat masyarakat lebih memilih sistem pembayaran ini karena lebih praktis. Tidak perlu membawa banyak uang tunai dan tidak perlu sibuk menghitung uang kembalian. Pada dasarnya, EDC adalah mesin elektronik yang dapat digunakan untuk layanan purchase membayar pembelian, dapat dimanfaatkan untuk mentransfer uang, membayar tagihan payment, menyetor dan bahkan menarik uang secara tunai. Banyaknya manfaat yang didapatkan apabila seorang individu atau perusahaan tersebut menggunakan sistem EDC ini, seperti dapat menjangkau pelanggan di seluruh dunia dan dapat dengan mudah memasarkan barang dengan biaya yang lebih murah dalam pemasarannya. Apalagi, dengan berkembangnya sistem telekomunikasi dan komputerisasi saat ini, tentu sangat menunjang kelancaran proses sistem EDC ini. Namun, pada kenyataannya fasilitas ini tidak sepenuhnya digunakan oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia masih menyukai untuk melakukan transaksi secara tradisional atau face to face. Banyak dari individu yang menganggap bahwa terlalu besar risiko yang ditimbulkan apabila melakukan transaksi dengan sistem EDC tersebut. Pihak yang menjalankan sistem ini sendiri perlu untuk menelaah ulang dan perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi minat individu untuk menggunakan transaksi secara elektronik ini sehingga pihak yang menjalankan sistem ini atau pihak perusahaan akan lebih mengerti faktor-faktor yang menjadi masalah dan memperbaiki sistem yang ada. Berdasarkan fenomena yang terjadi, peneliti tidak hanya sekedar ingin mengetahui minat dari individu dalam menggunakan sistem EDC ini, tetapi peneliti juga ingin mengetahui hingga perilaku penggunaan sistem ini. Technology Acceptance Model TAM merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi informasi yang akan digunakan oleh pemakai. TAM bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan penerimaan acceptance pengguna terhadap suatu sistem informasi. TAM menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan akan manfaat suatu sistem informasi dan kemudahan penggunaannya dan perilaku, tujuankeperluan, dan penggunaan aktual dari penggunauser suatu sistem informasi. Davis, et al. 1989 mendefinisikan persepsi kemanfaatan perceived usefulness sebagai suatu tingkatan di mana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tersebut dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja. Dengan demikian maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi kemanfaatan merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Penelitian Davis 1989 menunjukkan bahwa konstruk persepsi kemanfaatan perceived usefullness mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi. Penelitian yang menyebutkan hal yang sama juga pernah dilakukan diantaranya peneltian yang dilakukan oleh Chau 1996; Igabria, et al. 1997; Suh dan Han 2003. Davis, et al 1989 mendefinisikan faktor kemudahan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan sistem informasi adalah mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya untuk dapat melakukaannya. Berdasarkan definisinya maka dapat diketahui bahwa konstruk persepsi kemudahan perceived ease of use ini juga merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang percaya bahwa sistem informasi tersebut mudah untuk digunakan maka orang tersebut akan menggunakannya. Penelitian yang menyebutkan hal yang sama juga pernah dilakukan diantaranya peneltian yang dilakukan oleh Hong dan Cho 2011, dan Chan dan Lu 2004. Model TAM dikembangkan dari teori psikologis yang menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi, yaitu berlandaskan pada kepercayaan belief, sikap attitude, intensitas intention, dan hubungan perilaku pengguna user behavior relationship . Tujuan model ini untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna TI terhadap penerimaan penerimaan penggunaan TI itu sendiri. Model TAM menempatkan faktor sikap dari tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua variabel yaitu kemanfaatan usefulness dan kemudahan penggunaan ease of use. Secara empiris model ini telah terbukti memberi gambaran tentang aspek perilaku pengguna komputer, di mana banyak pengguna komputer dapat dengan mudah menerima teknologi informasi karena sesuai dengan apa yang diinginkannya Iqbaria, et al. 1997. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka akan diteliti persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan dengan minat penggunaan sebagai variabel intervening terhadap perilaku penggunaan sistem Electronic Data Captured EDC pada pengguna mesin EDC PT. Indonesia Union Pay di Kota Denpasar.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Penyampaian Permasalahan Mesin ATM (Automated Teller Machine dan EDC (Electronic Data Capture) Berbasis Platform Menggunakan Phonegap Framework

6 117 215

Pengaruh Persepsi Kemanfaatan, Kemudahan Penggunaan, Risiko dan Kesesuaian terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking (Studi pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Brigjend Katamso Medan)

3 6 118

PERSEPSI PENGGUNA AKAN KEMUDAHAN DAN MANFAAT TELEWORKING DALAM MEMPENGARUHI MINAT PENGGUNAAN PERSEPSI PENGGUNA AKAN KEMUDAHAN DAN MANFAAT TEKNOLOGI TELEWORKING DALAM MEMPENGARUHI MINAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI TELEWORKING.

2 10 14

PERSEPSI PENGGUNA AKAN KEMUDAHAN DAN MANFAAT PERSEPSI PENGGUNA AKAN KEMUDAHAN DAN MANFAAT TEKNOLOGI TELEWORKING DALAM MEMPENGARUHI MINAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI TELEWORKING.

0 3 31

Kualitas Jasa Dan Customer Relationship Dalam Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan (Studi Pada Pengguna Mesin Electronic Data Capture (Edc) Pt Mio Indonesia).

0 0 2

Kualitas Jasa Dan Customer Relationship Dalam Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan (Studi Pada Pengguna Mesin Electronic Data Capture (Edc) Pt Mio Indonesia).

0 0 2

Perancangan Sistem Penyampaian Permasalahan Mesin ATM (Automated Teller Machine dan EDC (Electronic Data Capture) Berbasis Platform Menggunakan Phonegap Framework

0 0 15

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGINTEGRASIKAN SISTEM TROUBLE SHOOTING SOLUTION MESIN ELECTRONIC DATA CAPTURE (EDC) BERBASIS WEB PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk KANTOR CABANG PONDOK GEDE

0 0 19

PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENGGUNAKAN FASILITAS ELECTRONIC BANKING BANK SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Ungaran Timur Ka

1 41 193

MODEL PENGUATAN BRAND LOYALTY UNTUK PENGGUNA EDC (Electronic Data Capture) PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) - Unissula Repository

0 0 6