58
diri. Sabtu,
16 Februari 2013
10.00 –
10.10 Di
rumah makan milik
TE -
Melengkapi data, wawancara
lanjutan Selasa,
19 Februari 2013
11.00 –
11.10 Di
rumah makan milik
TE -
Melengkapi data, wawancara
lanjutan
Tabel 5 Jadwal wawancara dengan subjek 4 NS
Hari, tanggal Waktu
Tempat Kegiatan
Rabu, 5
September 2015 09.30
– 09.35
RS Mata Dr Yap
- Menerangkan
maksud dan tujuan penelitian
- Menjalin rapport
- meminta kesediaan
NS untuk menjadi subjek penelitian
- Mengisi
data demografi dan data
diri. Selasa,
12 Februari 2013
14.30 –
14.55 Di
kedai minuman
- Meminta
NS membaca informed
consent dan
menandatanginya. -
Menanyakan hal – hal yang berkaitan
dengan pengalaman subjek
59
dalam menghadapi kondisi
yang dialami
sebagai penderita
glaukoma, menanyakan hal
– hal
yang bisa
menggambarkan proses penerimaan
diri dan
faktor yang
mempengaruhi upaya penerimaan
diri. Senin,
18 Februari 2013
16.00 –
16.10 Di
depan ruang
kelas kampus NS
- Melengkapi data,
wawancara lanjutan
Tabel 6 Jadwal wawancara dengan subjek 5 SR
Hari, tanggal Waktu
Tempat Kegiatan
Rabu, 5
September 2012 10.30
– 10.35
RS Mata Dr Yap
- Menerangkan
maksud dan tujuan penelitian
- Menjalin rapport
- Meminta kesediaan
SR untuk menjadi subjek penelitian
- Mengisi
data
60
demografi dan data diri.
Rabu, 13 Februari 2013
12.00 –
12.35 Di rumah SR
- Meminta
SR membaca informed
consent dan
menandatanginya. -
Menanyakan hal – hal yang berkaitan
dengan pengalaman subjek
dalam menghadapi kondisi
yang dialami
sebagai penderita
glaukoma, menanyakan hal
– hal
yang bisa
menggambarkan proses penerimaan
diri dan
faktor yang
mempengaruhi upaya penerimaan
diri. Minggu,
17 Februari 2013
16.00 –
16.15 Di rumah SR
- Melengkapi data,
wawancara lanjutan
B. Profil Subjek
Berikut ini adalah profil subjek dalam penelitian ini :
61
1. Subjek 1 K
a. Deskripsi Subjek
Subjek pertama dalam penelitian ini adalah seorang pria dengan inisial K. K yang lahir di Sleman, 27 Oktober 1980 memiliki tubuh
yang tinggi, berkulit cokelat, badan berisi, berambut lurus dan berkacamata. K adalah pribadi yang ramah, cukup terbuka, dan
mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Aktivitas sehari –
hari K sebagai lulusan D3 jurusan Teknik Elektro dari sebuah Universitas Negeri di Yogyakarta ini adalah bekerja sebagai ahli
setting di sebuah digital print K yang kini berusia 32 tahun tinggal di Berbah bersama istri dan anaknya.
b. Gambaran Umum Riwayat Glaukoma Subjek K
Subjek K mengalami glaukoma sejak tahun 2008. Awal mulanya subjek melakukan cek kondisi mata yang sudah biasa dilakukannya
sekali atau dua kali dalam setahun. Gejala yang dialami K adalah nyeri pada mata, pusing, dan mual. Subjek juga tidak mampu
melihat ke arah kanan secara maksimal tanpa harus melirik. Lalu subjek mendapat rujukan untuk periksa ke dokter mata dengan
spesialisasi glaukoma. Sebelumnya, subjek sudah melakukan tes tekanan bola mata dan tes lapang pandang. Berdasarkan hasil
pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis glaukoma,
62
subjek didiagnosa mengalami glaukoma primer sudut tertutup. Subjek belum pernah melakukan operasi pada matanya.
Pengobatan yang
dilakukannya hingga
saat ini
adalah menggunakan obat tetes mata setiap hari. Saat ini subjek K masih
terus konsultasi dengan dokter spesialis glaukoma setiap bulannya, untuk terus mengontrol kondisi matanya.
2. Subjek 2 TR
a. Deskripsi Subjek
Subjek kedua dalam penelitian ini adalah seorang wanita dengan inisial TR. TR yang lahir di Solo, 8 Maret 1974 memiliki tubuh
yang semampai, kurus, berkulit putih, berambut lurus panjang dan berkacamata. TR adalah pribadi yang ramah, murah senyum,
terbuka, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Aktivitas sehari
– hari TR sebagai lulusan D3 jurusan sekretaris yang sudah menjadi seorang PNS ini adalah bekerja di sebuah
perpustakaan di kampus vokasi sebuah Universitas Negeri di Yogyakarta. TR yang kini berusia 39 tahun tinggal di Depok,
Sleman bersama suaminya. b.
Gambaran Umum Riwayat Glaukoma Subjek TR Subjek TR mengalami glaukoma sudah sekitar dua tahun terakhir..
Pada awalnya subjek mengalami gejala pusing dan mual. Saat itu subjek TR mengira gejala yang dialminya adalah gejala sakit maag,
63
lalu TR memeriksakannya ke dokter. Hasil yang diperolehnya menyatakan bahwa TR tidak mengalami sakit apapun. Lalu ada
seorang teman yang menyarankan subjek untuk periksa ke dokter spesialis mata, kemudian subjek memeriksakan diri ke dokter mata.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis glaukoma, subjek didiagnosa mengalami glaukoma primer
sudut tertutup, kemudian dokter menganjurkan agar subjek mengenakan kacamata. Subjek belum pernah melakukan operasi
pada matanya. Pengobatan yang dilakukannya hingga saat ini adalah menggunakan obat tetes mata setiap hari.
3. Subjek 3 TE
a. Deskripsi Subjek
Subjek ketiga dalam penelitian ini adalah seorang wanita dengan inisial TE. TE yang lahir di Manado, 12 April 1957 memiliki tubuh
yang cukup tinggi, gemuk, berkulit putih, berambut keriting dan berkacamata. TE adalah pribadi yang cukup ramah, terbuka, dan
mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Aktivitas sehari –
hari TE sebagai lulusan D3 ini adalah sebagai seorang ibu rumah tangga dan berjualan masakan khas Manado di rumah makan
milikinya. TE yang kini berusia 56 tahun tinggal di Depok, Sleman bersama ketiga anaknya.
b. Gambaran Umum Riwayat Glaukoma Subjek TE
64
Subjek TE mengalami glaukoma sejak tahun 2011. Awal mulanya subjek melakukan cek retina mata yang sudah biasa dilakukannya
setiap bulan. Subjek TE pernah memiliki riyawat penyakit mata lainnya yaitu katarak. Gejala yang dialami K adalah nyeri pada
mata. Lalu subjek mendapat rujukan untuk periksa ke dokter mata dengan spesialisasi glaukoma karena tekanan matanya cukup
tinggi. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis glaukoma, subjek didiagnosa mengalami glaukoma
primer sudut tertutup. Dengan beberapa kali kontrol hasil yang diperoleh subjek adalah tekanan bola matanya naik turun, sehingga
dokter memutuskan untuk melakukan tindak operasi. Hingga saat ini subjek sudah dua kali melakukan operasi pada matanya, karena
operasi pertamanya mengalami kegagalan. Pengobatan yang dilakukannya hingga saat ini adalah menggunakan obat tetes mata
setiap hari. Saat ini subjek TE mengalami kegagalan pada operasi pertamanya, subjek pernah mencoba terapi totok tetapi hasilnya
tetap naik turun, sehingga TE memutuskan untuk berhenti mengikuti terapi totok.
4. Subjek 4 NS
a. Deskripsi Subjek
Subjek keempat dalam penelitian ini adalah seorang pria dengan inisial NS. NS yang lahir di Yogyakarta, 29 November 1990