Buku Si swa Kela s X I I 102
MARI MENGKAJI MEMAHAMI
1. Q.S. Ali Imran [3]: 104
َكِئ َلوُأَو ِرَكْنُمْلا ِنَع َنْوَهْنَيَو ِفوُرْعَمْلاِب َنوُرُم
ْ أَيَو ِ ْيَ
ْ لا
َ لِإ َنوُعْدَي ٌةَم
ُ أ ْمُكْنِم ْنُكَ
ْ لَو
َنوُحِلْفُمْلا ُمُه
a. Arti Kosa kata
Memerintah
َنوُرُمْأَي
Umatgolongan kaum
ٌةَمُأ
Mereka melarang
َنْوَهْنَي
Mereka menyeru mengajak
َنوُعْدَي
Orang-orang yang beruntung
َنوُحِلْفُمْلا
kebaikan
ِ ْيَْلا
b. Terjemah Artinya
: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung”.
c. Penjelasan
Hakikat dakwah sebenarnya adalah menyeru kepada kebaikan dan mencegah terjadinya kemunkaran al-amru bi al-ma`ruf wa al-nahyu `an al-munkar. Menurut
http:3.bp.blogspot.com www.merdeka.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
103
Al-Quran Hadis Kurikulum 2013
pendapat para ulama berdasarkan penafsiran ayat ini, hukumnya berdakwah itu fardlu kifâyah, artinya wajib ada yang tampil melakukan dakwah sebagai representasi dari
umat Islam, baik dalam bentuk golongan, organisasi, maupun individu, kalau tidak ada satu pun yang berdakwah maka semua umat Islam menanggung dosanya. Tetapi
secara umum dakwah itu merupakan kewajiban agama yang setiap umat Islam wajib melakukannya sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya.
Al-khair , sebagaimana yang didefinisikan oleh para ulama adalah semua bentuk
kebaikan yang dilakukan untuk mendapatkan ridla Allah dan menjauhkan diri dari murkaNya. Sedangkan al-munkar adalah semua bentuk perbuatan maksiat yang
pengaruh negatifnya berimbas kepada orang lain, dan ini meliputi kemunkaran di bidang akidah, kemunkaran di bidang ibadah dan kemunkaran di bidang mu`âmalah.
Di dalam Q.S. Ali Imran [3]: 110, juga disebutkan bahwa umat Islam merupakan umat yang utama khaira ummah, dan akan tetap menjadi yang terbaik selama menjalankan
dakwah amar ma`ruf dan nahi munkar secara konsisten.
ِ َلاِب َنوُنِمْؤُتَو ِر َكْنُمْلا ِنَع َنْوَهْنَتَو ِفوُرْعَمْلاِب َنوُرُم
ْ أَت ِساَنلِل ْتَجِرْخ
ُ أ ٍةَم
ُ أ َ ْيَخ ْمُتْنُك
َنوُقِساَفْلا ُمُهُ َثْكَأَو َنوُنِمْؤُمْلا ُمُهْنِم ْمُهَل اً ْيَخ َن َكَل ِباَتِكْلا ُلْهَأ َنَمآ ْوَلَو
Artinya : “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka
ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”.
Dengan melakukan pemahaman yang menyeluruh terhadap apa yang sudah kita bahas pada bab-bab yang terdahulu, ada tiga hal yang menyebabkan sebuah komunitas
itu jatuh, dan dilaknat oleh Allah SWT: Pertama, karena sering melakukan kerusakan maksiat dan tidak mentaati nilai-nilai agama khususnya dan norma-norma sosial
pada umumnya. Kedua, karena berlebihan dan melampaui batas kewajaran di dalam bertindak dan berbuat. Ketiga, karena tidak lagi melaksanakan dakwah amar ma`ruf
dan nahi munkar. Hal ini difirmankan Allah di Q.S. al-Maidah [5]: 78-79:
اْو َصَع اَمِب َكِلَذ َمَيْرَم ِنْبا َسيِعَو َدوُواَد ِنا َسِل َ َع َليِئاَ ْسِإ ِنَب ْنِم اوُرَفَك َنيِ َلا َنِعُل
9 َنوُلَعْفَي اوُن َك اَم َسْئِ َب ُهوُلَعَف ٍرَكْنُم ْنَع َنْوَهاَنَتَي َل اوُنَك 8 َنوُدَتْعَي اوُنَكَو
Artinya
: Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa
putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas 78, Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka
perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu 79.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Buku Si swa Kela s X I I 104
Senada dengan ayat tersebut, sabda rasulullah saw juga menngungkapkan ancaman akan datangnya adzab Allah kepada seluruh penduduk negeri, apabila ada kemunkaran
yang dibiarkan:
ْن َ
أ ُك ِشْوُي ُهْوُ ِيَغُي ْم َلَف ًارَكْنُم اْوَأَر اَذِإ َساَنا َنِإ :َمَلَسَو ِهْيَلَع ُها َلَص ِها ُلْوُسَر َلاَق
هححصو يذمتلاو ،هجام نبا هاور ِهِباَقِعِب ُها ُمُهَمُعَي
Artinya : Rasulullah saw bersabda: “sesungguhnya apabila ada sekelompok manusia
yang melihat kemunkaran dan tidak merubahnya, maka niscaya Allah akan menurunkan adzab kepada mereka tanpa terkecuali”.
Dari pembahasan yang sudah dijelaskan sebelumnya, jelaslah sudah bahwa dakwah merupakan kewajiban setiap muslim, tanpa terkecuali. Tetapi kewajiban ini dibebankan
sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Ada dua kompetensi yang bisa diidentifikasi di dalam pelaksanaan dakwah:
pertama, kompetensi keilmuan, dan kedua, kompetensi kekuasaan. Maka kewajiban untuk melaksanakan dakwah amar ma`ruf dan nahi munkar berbeda ruang lingkup dan
bebannya antara satu dengan yang lain, antara ulama dan orang-orang awam. Ulama jauh lebih luas ruang lingkupnya dan lebih banyak tanggung jawabnya dibandingkan
orang-orang awam. Oleh karena itu Allah memperingatkan para ulama untuk tidak menyembunyikan kebenaran yang diketahuinya. Q.S. al-Baqarah [2]: 159-160.
Berbeda dengan apa yang diwajibkan kepada para ulama, para pemimpin yang telah dipilih oleh Allah mengemban amanat kekuasaan, wajib menggunakan kedudukan
dan kekuasaannya untuk menggiatkan gerakan dakwah amar ma`ruf nahi munkar, memakmurkan tanah airnya dengan benih-benih kebaikan serta menghidupkan syiar
ibadah kepada Allah Q.S. al-Hajj [22]: 41.
B. Hadits-hadits tentang Dakwah Amar Ma`ruf dan Nahi Munkar
َمَلَسَو ِهْي َلَع ُها َل َص ِها َلْوُسَر ُتْعِمَس : َلاَق ُهْنَع ُها َ ِضَر يِرْدُْلا ٍدْيِعَس ِبَأ ْنَع
ْعِطَتْسَي ْم َل ْنإَف ،ِهِناَسِلِبَف ْعِطَتْسَي ْمَل ْنإَف ،ِهِدَيِب ُهْ ِيَغُيْلَف اًرَكْنُم ْمُكْنِم ىأَر ْنَم« :ُلْوُقَي
ٌمِلْسُم ُهاَوَر ِناَميلا ُفَع ْضأ َكِلَذَو ،ِهِب ْلَقِبَف
Di unduh dari : Bukupaket.com
105
Al-Quran Hadis Kurikulum 2013
a. Arti Kosa kata