5.2.3 Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Rasa Cinta dan Memiliki
Kebutuhan ini biasanya akan muncul setelah rasa aman dalam diri seseorang sudah terpenuhi. Namun didalam cerita Putu Wijaya melarang Ayu Tu
untuk berhubungan dengan Ted karena dia takut nasib buruk akan menimpa anak kesayanganya. Namun Ayu Tu menyangkal jika dia tidak sedang menjalin
hubungan pribadi dengan Ted. Hal tersebut terdapat dalam kutipan: 55
“Kamu mengajak siapa ke sini?” tanyanya langsung. “Ted Aji. Tamu kita.”
“Ted? Apa hubunganmu dengannya?”Tanyanya tanpa basa-basi. “Hubungan saya?”
“Ya.” “Kan Ted tamu kita.”
“Kenapa dia disini.” “Lho, dia ingin melihat rumah penduduk, ingin melihat rumah kita
dan kehidupan rakyat biasa, jauh dari kehidupan hotel.”
“Apa kamu tak ada hubungan khusus dengannya?” “Saya? Saya kan karyawati hotel El Doardo. Dan Ted itu tamu
hotel.Itu saja.” Basuki, 2005: 144.
56 “Apa kamu tak ada hubungan pribadi dengannya?
Ayu Tu melihat langsung kedalam wajah ayahnya.Ingin diketahuinya maksud ayahnya yang sesungguhnya.
“Apakah maksud Aji?” “Apakah kamu menyukainya?Apakah Ted menyukaimu?”
“Aji mengajukkan pertanyaan yang sulit di jawab,” kata Ayu Tu. Wijaya marah mendengar pernyataan itu.
“Kamu suka sama dia atau tidak?Kamu cinta sama bule itu?” tanyanya sambil memukul meja Basuki, 2005: 145.
57 “Ingat pesan Aji,” kata Wijaya sebelum Ayu Tu berangkat.
“Baik, Aji.” Jawab gadis itu. “Dan itu tidak hanya berlaku bagi Ted‟.Wijaya menegaskan.
“Baik Aji.” Basuki, 2005: 150. 58
“Ted masih mencarimu? Sudah kuperingatkan” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Tapi, Aji. Ted adalah tamu hotel ini, dan saya petugas disini. Saya harus melayaninya.”
“Kamu nampak mesra dengannya,” kata Wijaya. “Aji terlalu berprasangka” protes Ayu Tu.
“Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, juga dengan hatiku.” “Tapi itu hanyalah keramahan seorang petugas hotel terhadap
tamunya.Aji sendiri selalu mengatakan, kita harus ramah kepada tamu.”
“Tetapi, seperti itu?” “Seperti apa Aji?” protes Ayu Tu lagi.“Apakah saya harus cemberut
menghadapinya, dan menyimpan senyum saya untuk Aji saja? Begitukah Aji
?” Basuki, 2005:185
5.2.4 Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Rasa Penghargaan