22
C. FOKUS PENELITIAN
Fokus penelitian ini adalah fanatisme yang terjadi pada partisipan dalam mendukung klub sepak bola kesayangannya. Fanatisme tersebut mencakup
alasan partisipan maupun pengalaman mereka dalam menjadi pendukung klub sepak bola Manchester United. Pengalaman yang dialami partisipan tersebut
kemudian digunakan untuk mencari makna fanatisme mereka dalam mendukung sebuah objek bernama Manchester United Football Club.
D. METODE PENGAMBILAN DATA
Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data dengan wawancara. Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur.
Wawancara semi terstruktur dilakukan dengan berhadapan langsung dengan partisipan lalu menanyakan beberapa pertanyaan yang terdapat dalam daftar.
Akan tetapi dalam prosesnya, peneliti melakukan probing. Pertanyaan- pertanyaan tersebut tidak dibacakan secara urut karena pertanyaan yang
diajukan dapat dikembangkan menjadi lebih luas. Metode ini digunakan agar peneliti dapat mengikuti minat serta perhatian partisipan dalam menceritakan
pengalamannya. Dalam proses wawancara, partisipan diminta untuk menceritakan beberapa pengalaman serta alasan-alasan mereka menjadi
pendukung klub sepak bola Manchester United. Selama proses wawancara, peneliti memiliki kebebasan untuk menanyakan lebih jauh apabila ada hal-hal
menarik yang muncul. Wawancara dengan partisipan dilakukan di tempat dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
waktu yang terpisah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat kedua belah pihak. Hasil wawancara kemudian direkam agar selanjutnya bisa dianalisis
secara verbatim agar peneliti menjadi lebih mudah dalam mencari tema-tema yang muncul.
Sebelum melaksanakan wawancara untuk pengambilan data, peneliti menghubungi partisipan terlebih dahulu untuk menjadi subjek penelitian
tersebut. Peneliti menjelaskan gambaran mengenai penelitian apa yang akan dilakukan. Peneliti memberitahukan kepada partisipan bahwa data serta
identitas partisipan akan dirahasiakan. Setelah itu, peneliti meminta apakah partisipan bersedia membantu peneliti sebagai responden dalam penelitian
tersebut. Apabila partisipan bersedia membantu, peneliti dan partisipan kemudian menyepakati tempat dan waktu pelaksanaan wawancara.
E. PROSEDUR ANALISIS DATA
Analisis dilakukan untuk mendapatkan data-data baru yang diperoleh dari rekaman hasil wawancara. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis fenomenologis interpretatif. Metode ini digunakan untuk mengungkap secara detail bagaimana partisipan memaknai dunia personal dan sosialnya.
Sasaran utama dari penelitian fenomenologis interpretatif ini adalah : 1.
Makna dari berbagai pengalaman dan peristiwa yang dialami 2.
Makna dari status yang dimiliki partisipan sebagai supporter klub sepak bola Manchester United.
24
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis adalah sebagai berikut:
1. Mengurutkan hasil wawancara
Dikarenakan hasil wawancara masih berbentuk rekaman suara, data harus diubah menjadi bentuk transkrip agar lebih mudah untuk dipahami.
Pengurutan ini dimaksudkan agar peneliti dan pembaca dapat lebih mudah untuk mengetahui profil dan pengalaman dari partisipan.
2. Mencari tema
Pengambilan tema dilakukan dengan membaca transkrip hasil wawancara secara berulang-ulang. Hal tersebut dilakukan untuk
menemukan hal-hal yang penting dari penelitian ini. Setelah itu, peneliti membuat tabel yang terdiri dari beberapa kolom. Kolom-kolom tersebut
berisi tema-tema besar yang didapatkan dari transkrip data yang sudah dibuat. Pada kolom lain terdapat hal-hal menarik berdasarkan ucapan-
ucapan yang keluar dari partisipan. 3.
Mengaitkan Tema Tema yang diperoleh kemudian diurutkan menjadi lebih analitis dan
teoritis. Hal ini untuk menemukan koneksi antar tema yang ada. Setelah itu peneliti akan mengelompokkan cluster tema-tema tersebut. Tema yang
sama akan dikelompokkan dalam satu kelompok sedangkan tema yang tidak sesuai akan dihilangkan. Tahap berikutnya adalah pembuatan tabel
tema table 4.2. Kelompok tema tersebut kemudian diberi nama untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
merepresentasikan tema-tema tertentu. Tabel tersebut bertujuan untuk mempermudah peneliti dan pembaca untuk melihat tema apa saja yang
muncul pada masing-masing partisipan.
F. REFLEKSIVITAS PENELITI