UCSRB merupakan register 8 bit pengatur aktivitas penerima dan pengirim USART.
Gambar 2.11. Control and status register B [12]
UCSRB merupakan register 8 bit yang digunakan untuk mengatur mode dan kecepatan komunikasi serial yang dilakukan.
Gambar 2.12. Control and status register C [12]
2.8. Serial Pheripheral Interface SPI
Transfer data dengan SPI digunakan antara Master Microcontroller dgn slave microcontroller atau SPI device seperti MMC card, SPI ADC , dll dalam jarak dekat
dan kecepatan cukup tinggi. Komunikasi serial data antara master dan slave pada SPI
diatur melalui 4 buah pin yang terdiri dari SCK, MOSI, MISO, dan SS , sebagai berikut
[9]:
a. SCK berfungsi sebagai sinyal clock yang menggeser bit yang hendak dituliskan ke
dalam register lain. b.
MOSI jalur data dari master dan masuk ke dalam slave. c.
MISO jalur data keluar dari slave dan masuk ke dalam master. d.
SS slave select merupakan pin yang berfungsi untuk mengaktifkan slave. Ada dua macam SPI, yaitu satu master dengan satu slave dan satu master dengan
banyak slave.
Gambar 2.13. Koneksi master-slave dengan SPI [12] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SPI memiliki tiga buah register yang terdiri dari SPDRSPI Data Register, SPCRSPI Control Register, dan SPSRSPI Status Register.
Gambar 2.14. SPI data register[12]
Gambar 2.15. SPI control register[12]
Gambar 2.16. SPI status register[12]
Penjelasan bit SPI Control Register sebagai berikut[10]: a.
SPIE SPI Interrupt Enable : jika bernilai 1 akan membangkitkan interupsi SPI setelah transfer data selesai.
b. SPE SPI Enable : untuk mengaktifkan SPI.
c. DORD Data Order : jika bernilai 1, maka LSB dikirim terlebih dahulu; jia
bernilai 0, maka MSB akan dikirim dahulu. d.
MSTR MasterSlave Select : jika bernilai 1, maka AVR sebagai master; jika bernilai 0, maka AVR sebagai slave.
e. CPOL Clock Polarity dan CPHAClock Phase : menentukan cara mencuplik data
berkaitan dengan pulsa clock. f.
SPR1 dan SPR0 SPI Clock Rate Select : menentukan frekuensi dari sinyal clock SCK.
Penjelasan bit SPI Status Register sebagai berikut[10]: a.
SPIFSPI Interrupt Flag : akan bernilai 1 jika transfer data telah selesai. b.
WCOL Write Collision Flag : akan bernilai 1 jika SPDR diisi ketika tranfer data masih berlangsung.
2.9. RX01-433D
RX01-433D merupakan modul receiver dimana modul tersebut bekerja menggunakan modulasi Frequency Shift Keying FSK dengan menggunakan frekuensi
kerja 433 Mhz[13]. Untuk konfigurasi pin RX01-433D dapat dilihat pada gambar 2.16 sedangkan blok diagram dapat dilihat pada gambar 2.17. Fungsi setiap pinnya dapat dilihat
pada table 2.11.
Gambar 2.17. Konfigurasi Pin RX01-433D
Gambar 2.18. Blok diagram RX01-433D
RX01-433D memiliki spesifikasi, diantaranya sebagai berikut[13]: a.
Tidak membutuhkan tuning pada frekuensi. b.
Menggunakan teknologi PLL. c.
Bit rate sampai 115.2 kbps saat mode digital dan 256 kbps saat mode analog. d.
Differential antenna. e.
Tuning antena otomatis dilakukan oleh modul. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Tegangan Supply 2.2 V sampai 5.4 V.
g. Bandwidth dapat diatur antara 67 KHz sampai 400 KHz.
h. Automatic Frequency Control dan Data Quality Detection.
i. Menggunakan Antarmuka SPI.
Gambar 2.19. Skematik RX01-433D[13]
Tabel 2.13. Fungsi pin RX01-433D[13]
Pin Nama Tipe Fungsi
1 SDI
DI Data input of serial control interface
2 SCK
DI Clock input of serial control interface
3 nSEL
DI Chip select input of three-wire control interface active Low
4 FFITSDO
DO FIFO IT active low or serial data out for Status Read
Command. Tristate with bushold cell if nSEL = H 5
nIRQ DO
Interrupt request output, active low 6
DATA DO
Receiver data output FIFO not used nFFS
DI FIFO select input
7 DCLK
DO Received data clock output Digital filter used, FIFO not
used CFIL
AIO External data filter capacitor connection Analog filter used
FFIT DO
FIFP IT active high FIFO empety function can be achieved when FIFO IT level is set to one
8 CLK
DO Clock output for the microcontroller