Adapun prosedur pengamatan yang dilakukan apabila digambarkan secara bagan alir Flow Chart adalah sebagai berikut :
Bagan Alir Prosedur Pengamatan :
Koefisien upah kerja di Kab. Pacitan pada
Dinas Pembangunan Proyek Kasus
Studi di lapangan Maksud dan Tujuan
Survey Data Survey
Studi Pustaka
Survey Data
Koefisien upah kerja pada Proyek Di Kab. Pacitan pada
asosiasi ASPEKINDO Studi Lapangan
Menghitung rata-rata koefisien upah kerja
kasus studi di lapangan
Selesai Identifikasi Varians upah kerja
di Kab.Pacitan pada Dinas Pembangunan dan upah di
asosiasi ASPEKINDO Identifikasi Varians antara upah
kerja Kasus pembangunan gedung penyimpanan rumput
laut dan upah kerja pada Proyek Di Kab. Pacitan pada asosiasi
Identifikasi Varians upah kerja di Kab.Pacitan pada Dinas
Pembangunan dan upah di lapangan pada pembangunan
gedung penyimpanan rumput Rekonsiliasi nilai varians
Studi awal permasalahan Mulai
Kesimpulan
Gambar 3.1. Bagan AlirFlow Chart Prosedur Pengamatan
21
3.4.1. Pekerjaan Persiapan
Sebelum melakukan rangkaian pekerjaan pengamatan maka perlu diperhatikan hal-hal penting sebagai persiapan pekerjaan. Adapun hal-hal yang
perludiperhatikan adalah sebagai berikut : ‐
Memperhatikan system kerja yang ada dilapanganproyek dimulai dari jumlah jam kerja, kemudian hari efektif, jumlah tenaga kerja, jumlah
pengawas dan jumlah mandor serta peralatan-peralatan yang digunakan pada proyek tersebut.
‐ Memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi pelaksaan pekerjaan
dilapangan seperti tingkat kemudahan pelaksanaan, lokasi proyek, kondisi lapangan, kondisi tenaga kerja tersebut dll.
‐ Mempersiapkan segala bentuk alat bantu untuk memudahkan pekerjaan
pengamatan seperti stop watch, alat ukur meteran, alat dokumentasi dll. ‐
Membuat suatu bentuk format yang difungsikan untuk mencatat semua hasi-hasil pengamatan dilapangan.
‐ Membuat pola pengamatan yang efektif dengan membagi beberapa
pengamat untuk melakukan pengamatan pada satu atau dua jenis pengamatan pekerjaan, hal ini dimaksudkan agar semua pekerjaan
dilapangan dapat tercatat dan teramati.
22
3.4.2. Pelaksanaan Pengamatan
Setelah selesai melaksanakan pekerjaan pesiapan, maka dimulailah pelaksanaan pengamatan dilapangan dengan mengikuti pola pengamatan sesuai
dengan prosedur pengamatan yang telah dibuat dan melakukan kesempurnaan- kesempurnaan apabila terjadi kekurangan. Adapun rincian secara global tentang
pelaksanaan pengamatan dilapangan adalah sebagai berikut : ‐
Pengamatan dilakukan setiap hari kerja mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai pukul 16.00 WIB dengan jam kerja efektif adalah 8 jam kerja dan 1
jam istirahat. ‐
Mengamati dan mencatat jumlah hasil pelaksaan volume pekerjaan baik berupa satuan panjang m, luas m², dan kubik m³. sekaligus
memperhatikan dan mencatat jumlah tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan tersebut baik tenaga kerja inti ataupun tambahan untuk 1 item
pekerjaan diamati rata-rata 3 kelompok pekerja selama 3 hari. ‐
Mencatat semua hasil-hasil pengamatan pekerjaan dilapangan kedalam format laporan hasil pengamatan yang telah dibuat, dengan dilengkapi
dengan metode pelaksanaan pekerjaan dan alat-alat yang dipergunakan. ‐
Mencatat semua kejadian non-teknis yang terjadi dilapangan seperti hujan, keterlambatan material, kecelakaan pada pelaksaan pekerjaan, waktu
lembur dll. ‐
Membuat laporan hasil-hasil pengamatan pekerjaan dilapangan kedalam suatu data-data hasil pengamatan yang kemudian dianalisa dengan
23
3.5. Metode Analisa Data
Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan dilapangan akan dilanjutkan dengan pengolahan data dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditentukan
untuk memperoleh koefisien upah kerja yang ada pada pelaksaan proyek tersebut. Dibawah ini diberikan contoh data-data dan perhitungan untuk menghitung
besarnya koefisien upah pekerja dari satu macam item atau jenis pekerjaan : Upah Pasangan Batu Bata Merah tiap 1 m³ camp. 1 : 3 : 10
‐ Produktivitas P
: 0,08 m³ jam ‐
Jumlah tenaga n : 4 orang
‐ nTk
: 1 orang ‐
nPb : 3 orang
‐ 1 kepala tukang nKTk memimpin 10 orang tukang nTk
‐ 1 mandor nM memimpin 20 orang pekerja nPb
‐ Jam kerja efektif T
: 8 jam hari ‐
Hasil kerja V : T x P = 5 x 0,08 = 0,4 m³
Dari data-data tersebut data dihitung besarnya nilai koefisien upah kerja untuk 1m³ pasangan tembok bata ½ batu, yaitu :
‐ Tukang batu Tk
: 1 m³ V = 1 m³ 0,4 m³
= 2,5 ‐
Kepala tukang KTk : Tk nTk = 2,5 10
= 0,25
24
‐ Pekerja biasa Pb
: Tk x nPb = 2,5 x 3 pekerja = 7,5 ‐
Mandor M : Pb nPb : 7,5 20 pekerja
= 0,375 Apabila dibuat dalam suatu daftar Analisa Satuan Upah Pekerja maka dapat
ditulis sebagai berikut : Upah Pasangan Batu Bata Merah tiap 1 m³ camp. 1 : 3 : 10
2,5 tukang batu Rp. A
= Rp. 2,5 x A 0,25 Kepala tukang batu
Rp. B = Rp. 0,25 x B
7,5 Pekerja Rp. C
= Rp. 7,5 x C 0,375 Mandor
Rp. D = Rp. 0,375 x D
Setelah itu dilanjutkan dengan analisa hasil koefisien yang diperoleh dilapangan dengan membandingkan terhadap koefisien yang sudah baku pada
ketentuan umum dalam hal ini satuan upah dari pemerintah daerah pacitan, kemudian dicari tingkat perbedaannya baik berupa koreksi maupun tingkat efekifitas.
25
26
BAB IV ANALISA DATA
4.1 Data Pengamatan
Dalam pembahasan terhadap data-data hasil pengamatan yang didapat dari lokasi proyek pada pembangunan gedung Penyimpanan Rumput Laut di Kabupaten
Pacitan. Hasil pengamatan ini berupa angka-angka volume, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada tiap-tiap jenis pekerjaan dalam satu hari kerja.
4.1.1 Pekerjaan Persiapan
1. Pekerjaan pembersihan halaman
Alat yang digunakan : a.
Cangkul b.
Sabit
Tabel 4.1 Pekerjaan pembersihan halaman
Volume Tenaga kerja
Pengamatan Ma
KT nT
nP Satuan
Ma org
KT org
nT org
nP org
Cuaca 1
25 17.5
m² 1
1 cerah
2 15
m² 1
cerah 3
20 20
m² 1
1 cerah
4 20
20 m²
1 1
cerah 5
15 12
m² 1
1 cerah
Tabel hasil penelitian
26
Keterangan : ‐
Ma = Mandor ‐
KT = Kepala Tukang ‐
nT = Tukang ‐
nP = Pekerja
2. Pekerjaan pengukuran dan bowplank
Alat yang digunakan : a.
Theodolit b.
Palu c.
Benang d.
Meteran e.
Selang Waterpass f.
Geregaji g.
Pensil
Tabel 4.2 Pekerjaan pengukuran dan bowplank
Volume Tenaga kerja
Pengamatan Ma
KT nT
nP Satuan
Ma org
KT org
nT org
nP org
Cuaca 1 13
11 9
6.5 m
1 1
1 1
cerah 2
10 5
m 1
cerah 3 12
11.5 8
6 m
1 1
1 1
cerah 4 20
15 10
8 m
1 1
1 1
cerah 5
30 10
m 1
1 cerah
Tabel hasil penelitian
4.1.2 Pekerjaan Tanah dan Urugan
1. Pekerjaan galian tanah
Alat yang digunakan : a.
Cangkul
27