Latar Belakang PENATAAN KAWASAN DAYA TARIK WISATA CEKING TEGALLALANG, GIANYAR.
Seminar Tugas Akhir 3
Kawasan pariwisata Ceking Terrace merupakan kawasan yang sudah berkembang, dan disekitarnya sudah banyak dimanfaatkan sebagai area
komersil, yang menunjang kebutuhan wisatawan. Di kawasan ini sudah banyak berdiri toko-toko souvenir, cafe, dan rumah-rumah makan, di samping itu juga
banyak pedagang asongan yang mejajakan souvenir khas Bali kepada para wisatawan. Pengelolaan secara berkelanjutan obyek wisata ini baru dilakukan
oleh pemerintah Desa Tegallalang sejak awal tahun 2013, ini bisa dilihat dari mulai dilakukannya beberapa perbaikan dan penambahan fasilitas penunjang
pariwisata. Diantaranya dibuatnya area parkir khusus untuk kendaraan roda empat, perbaikan pedestrian, perbaikan jalan, mulai berlakunya tiket masuk
pengunjung, dan dibukanya fasilitas tracking menyusuri persawahan. Namun yang menjadi permasalahan dari obyek wisata ini adalah,
setelah dilakukan beberapa perbaikan tersebut, kawasan ini masih saja terlihat kurang baik dari segi penataan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain; sebagian bahu jalan masih difungsikan sebagai area parkir kendaraaan, dan parkir kendaraan yang dibuat hanya difungsikan ketika parkir
di bahu jalan sudah penuh, sehingga kemacetan di area ini hampir terjadi setiap hari; Bangunan-bangunan dengan fungsi souvenir shop, rumah makan, dan
cafe dibanguan dengan sembarangan sehingga menggagu ruang gerak dari wisatawan, ditambah lagi penataan yang kurang dari segi arsitektur bangunan,
akses pejalan kakipedestrian, dan landscape menjadikan tempat ini memiliki kesan yang kurang menarik. Sedangkan potensi dari pengembangan fasilitas
pariwisata di lingkungan ini masih sangat diperlukan, di lingkungan sekitar tempat wisata ini masih banyak didominasi oleh toko-toko souvenir dan
fasilitas-fasilitas pariwisata seperti agrowisata, restaurant, villa, dan fasilitas lainnya yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Berdasarkan peraturan daerah nomor 16 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032 kawasan
obyek wisata Ceking Teraace masuk dalam kawasan hijau dan konservasi, khususnya area yang berada di bagian timur jalan kawasan. Namun melihat
kondisinya sekarang di sepanjang bagian timur kawasan yang masuk ke dalam jalur hijau, banyak berdiri bangunan-bangunan komersil. Melihat peraturan
Seminar Tugas Akhir 4
tersebut perlu dilakukan relokasi terhadap fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia tersebut ke tempat yang lebih tepat, dan mengembalikan fungsi lahan hijau
tersebut sesuai peruntukan yang tepat. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu adanya
penataan kembali dan pengembangan berbagai fasilitas untuk meningkatkan citra yang baik dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung
ke obyek wisata Ceking Terrace. Faktor –faktor yang mendukung
dilakukannya penataan kembali dan pengembangan berbagai fasilitas antar lain, pemerintah Desa Tegallalang yang saat ini sudah mulai melirik potensi
dari wisata ini, beberpa area di lingkungan masih belum terbangun dan berupa tanah kosong. Adanya penataan kembali daya tarik wisata ini akan
menciptakan masterplan baru yang membutuhkan suatu konsep landscape, konsep perancangan kota, konsep perancangan fasilitas pariwisata, dan untuk
tampilan dari keseluruhan bangunan menerapkan arsitektur bali yang akan menonjolkan budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat.