Perancangan awal Tahap-tahap Pengembangan Sistem Informasi

naratif tetapi yang paling sering digunakan adalah DFD dan decision table. 3. Menentukan kebutuhan sistem Setelah data dianalisa, akan diperoleh gambaran apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh sistem. Pada tahap penyelidikan awal memang sudah diperoleh gambaran kebutuhan sistem. Tetapi pada tahap itu gambaran yang diperoleh sangat umum. Pada tahap ini gambaran kebutuhan sistem yang diperoleh lebih rinci. Kebutuhan sistem yang diperoleh dari analisa data ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan perancangan sistem c. Tahap 3: Perancangan sistem Perancangan sistem merupakan tahap untuk mewujudkan sistem baru. Tahap ini dibagi menjadi dua sub tahap yaitu sub tahap perancangan awal yang berisi konsep sistem baru yang akan dibuat dan sub tahap perancangan rinci yang berisi perancangan spesifikasi secara rinci. Pada tahap ini terdiri dari:

1. Perancangan awal

Pertama kali yang dilakukan adalah melakukan review terhadap kebutuhan sistem, kemudian menentukan aspek-aspek utama dalam sistem. Apakah sistem yang dibuat terpusat centralized?atau tidak terpusat desentralized? Apakah sistem akan dibuat online? Apakah sistem dapat dijalankan dari komputer pemakai? Bagaimana cara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang akan dipakai untuk memasukan data? Laporan seperti apa yang dibutuhkan?. Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang berhubungan berbagai aspek sistem. 2. Perancangan rinci Pada sub tahap ini dilakukan perancangan secara rinci dengan memperhatikan setiap aspek secara rinci. Beberapa aktivitas perancangan rinci yang dilakukan adalah perancangan formulir baik secara hardcopy maupun softcopy dengan menggunakan screen. Perancangan laporan, perencanaan input data dan prosedurnya, membuat dokumen dan sistem flowchart, perencanaan database, perencanaan interface, perencanaan komunikasi data, dan sistem pengendalian, dan berbagai faktor manusia. d. Tahap 4: Pengembangan sistem Tahap ini terdiri dari penjadualan, pemrograman dan uji coba. Dengan asumsi sistem informasi yang dibuat adalah berbasis komputer, maka terutama yang dilakukan pada tahap ini adalah pembuatan program, karena sistem akan bekerja dengan program. Pada tahap ini terdiri dari: 1. Penjadualan Penjadualan berisi jadual secara rinci dari pengembangan sistem dengan menggunakan dasar waktu. Alat yang dapat digunakan untuk membantu membuat penjadualan adalah Gantt Chart. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gantt Chart dapat dibuat dengan menggunakan bantuan software project management yang besarnya dilengkapi dengan berbagai feature seperti alokasi tenaga kerja dan anggaran untuk setiap aktivitas. Jadual untuk memonitor aktivitas yang telah dilakukan pembuatan status report. 2. Pemrograman Untuk mewujudkan perancangan sistem, dilakukan pemrograman. Pada tahap ini perlu dipilih bahasa pemrograman apa yang akan dipakai untuk membuat program dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah dipilih, kebutuhan sistem dinyatakan dengan kode bahasa tersebut. Langkah ini biasanya dilakukan oleh programmer. 3. Uji Coba Uji coba terhadap program dilakukan dengan tiga proses. Proses uji coba yang pertama adalah unit testing. Uji coba unit testing adalah uji coba untuk program secara individu unit dengan menggunakan data, termasuk dengan menggunakan data yang tidak baik, sehingga dapat diyakinkan bahwa program secara individu dapat berjalan dengan baik. Proses berikutnya adalah system testing. Uji coba dengan menggunakan semua program yang ada. Tujuan untuk meyakinkan bahwa semua program dapat bekerja sama satu sama lainnya. Proses uji coba yang terakhir adalah volume testing yaitu uji coba dengan menggunakan data yang sangat besar. Uji coba ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk meyakinkan bahwa sistem mampu untuk menangani data yang sangat besar, terutama untuk sistem yang bekerja secara online. e. Tahap 5: Operasi dan pemeliharaan Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses pengembangan sistem informasi. Walaupun ini merupakan tahap yang terakhir tetapi membutuhkan waktu yang paling lama dan biaya yang paling besar dibanding dengan ke empat tahap sebelumnya. Pada tahap inilah sistem benar-benar dioperasikan pada aktivitas organisasi dan dipelihara selama proses pemakaian sistem tersebut. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah pelatihan, konversi, pemeriksaan, evaluasi, dan pemeliharaan. Pada tahap ini terdiri dari:

1. Pelatihan