Teknik Pengamatan Hama Uraian Materi

239 Selanjutnya, untuk mengenali hama dapat dilakukan dengan mengamti organismenya. Berikut ini akan di bahas mengenali hama melalui pengamatan langsung.

a. Teknik Pengamatan Hama

Dalam melakukan identifikasi hama diperlukan suatu kegiatan pengamatan langsung di lapangan. Untuk efektifitas dan efisiensi pengamatan diperlukan suatu sampel. Sehingga tidak perlu mengamati seluruh areal pertanaman. Tata cara menentukan sampel pengamatan dilakukan me lalui sampel hama dan sampel tanaman yang terserang hama. 1 Penentuan sampelcontoh hama Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh sampel hama yang menyerang tanaman yaitu me nangkap langsung hama tersebut. Sampel hama tersebut dapat di peroleh dari kelompok vertebrata dan invertebrata. Penangkapan hama kelompok vertebrata seperti; gajah, babi hutan atau tikus, dapat dilakukan dengan menggunakan perangkap. Untuk menangkap hama dari kelompok invertebrata seperti; serangga atau tungau dapat menggunakan perang kap seperti botol perangkap, lampu perangkap, jaring serangga sweep net, atau menangkapnya langsung dengan tangan, atau menggunakan kuas untuk menangkap jenis kutu. 2 Penentuan sampel contoh tanaman Dengan menggunakan sampel bagian tanaman yang rusak dapat digunakan untuk mengenal organisme pengganggunya. Berkaitan dengan pengambilan sampel bagian tanaman yang terserang 240 hama, maka terlebih dahulu ditentukan petak sampel tanaman. Petak sampel dapat ditentukan dengan cara sistematis, besarnya petak sampel untuk pengamatan hama umumnya sebesar 5 - 20 dari luas seluruh lahan tanaman yang akan diamati. Kemudian sampel tanaman yang terserang hama ditentukan dengan cara acak atau sistematis, misalnya dengan mem buat garis diagonal pada petak sampel, lalu tanaman yang berada pada garis diagonal dijadikan sebagai tanaman sampel contoh. Tanaman sampel contoh inilah yang akan diamati. Tata cara penarikan tanaman contoh sampel dapat berbentuk huruf U atau sistem diagonal. Bentuk U biasanya digunakan untuk pertanaman yang sempit atau pada petak pertanaman yang memanjang. Contohnya pada pertanaman di teras-teras atau di lereng-lereng. Sedangkan penarikan tanaman contoh berbentuk diagonal, khususnya untuk pertanaman yang luas.

b. Mendiagnosa Gangguan Hama