149
a. Pengertian Gulma
Gulma merupakan tumbuhan yang mudah tumbuh pada setiap tempat yang berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin unsur hara sampai
tempat yang kaya unsur hara. Sifat inilah yang membedakan gulma dengan tanaman yang dibudi dayakandiusahakan. Beberapa pengertian gulma,
antara lain: Tumbuhan yang tidak dikehendaki tumbuh di suatu tempat dan harus
dikeluarkan dari tempat tersebut. Tumbuhan yang berkompetisi dengan petanimanusia dalam hal
penggunaan lahan pertanian. Tumbuhan yang berkompetisi secara fisik dengan tanaman budidaya
dalam hal penggunaan sarana tumbuh air, unsur hara, cahaya matahari, CO
2
dan ruang tempat tumbuh
Selain berbagai pengertian tersebut, gulma dapat didefinisikan sebagai kelompok jenis tumbuhan yang hidupnya atau tumbuhnya tidak
dikehendaki oleh manusia, karena dianggap mengganggu dan dapat merugikan hasil tanaman yang dibudidayakan. Kerugian yang ditimbulkan
oleh gulma dapat bersifat kuantitatif dan bersifat kualitatif.
b. Jenis Gulma
Berdasarkan sifat morfologi, gulma dibedakan menjadi 4 kelompok yaitu: 1 Gulma berdaun sempit grasses
Ciri-cirinya yaitu daun menyerupai pita, batang beruas-ruas, tumbuh tegak atau menjalar, berpelepah, dan helaian daun. Contoh gulma
berdaun sempit yaitu:
Imperata cylindrica,
150
Cynodon dactylon,
Digitaria ciliaris
2 Gulma teki-tekian sedges Ciri-cirinya yaitu mirip dengan gulma berdaun sempit, namun
memiliki batang berbentuk segitiga. Contoh gulma teki-tekian yaitu
Cyperus aromaticus,
Cyperus rotundus,
Lipocarpha chinensis. 3 Gulma berdaun lebar broad leaves
Merupakan tumbuhan berkeping dua meskipun ada juga yang berkeping satu. Ciri-cirinya bentuk daun melebar dan tanaman
tumbuh tegak atau menjelar. Contoh gulma berdaun lebar yaitu:
Ageratun conyzoides,
Lantana camara,
Euphorbia hterophylla. 4
Gulma pakis-pakisan ferns Merupakan gulma yang berkembangbiak umumnya dengan spora dan
berbatang tegak atau menjalar. Contoh gulma pakis-pakisan yaitu:
Dicranopteris linearis,
Lygodium flexuastum
Sedangkan berdasarkan siklus hidup, gulma dapat dikelompokkan menjadi:
1 Gulma semusim Annual weeds Merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup yaitu mulai dari
berkecambah, berproduksi sampai akhirnya mati berlangsung selama
151
satu tahun. Gulma semusim pertumbuhannya sangat cepat karena produksi biji sangat banyak, sehingga memerlukan tenaga dan biaya
cukup banyak untuk pengendaliannya. Gulma semusim biasanya mudah dikendalikan. Contoh gulma semusim
yaitu:
Amaranthus sp
Digitaria sp
Setaria sp 2 Gulma dua musimBiannual weeds
Merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup yaitu mulai dari berkecambah, berproduksi sampai akhirnya mati berlangsung selama
lebih dari satu tahun, tetapi tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama membentuk roset. Pada tahun kedua membentuk bunga,
menghasilkan biji dan akhirnya mati. Pada fase pembentukan roset, gulma ini umumnya sensitif terhadap herbisida. Contoh gulma yaitu:
Aretium sp
Circium vulgare
Verbascum thapsus 3 Gulma tahunan Perennial weeds
Merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup yaitu mulai dari berkecambah, berproduksi sampai akhirnya mati berlangsung selama
lebih dua tahun atau tidak terbatas. Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji, walaupun ada yang berkembang biak secara vegetatif.
Gulma ini mampu beradaptasi dengan lingkungan. Contoh gulma yaitu:
Cynodon dactylon
cyperus rotundus
Imperata cylindrica
152
Berdasarkan habitat tempat tumbuh gulma dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1 Gulma air Aquatic weeds Merupakan tumbuhan yang umumnya tumbuh di air, baik mengapung,
tenggelam atau setengah tenggelam. Gulma air dapat berdaun sempit, berdaun lebar maupun teki-tekian. Contoh gulma air yaitu:
Cyperus difformis
Echinochloa colonum
Leersia hexandra. 2
Gulma daratan Terestrial weeds Merupakan gulma yang tumbuh di daratan, baik di areal tegalan dan
perkebunan. Jenis gulma yang tumbuh di areal perkebunan sangat tergantung dari jenis tanaman pokok, jenis tanah, iklim, dan pola tanam.
Contoh gulma daratan yaitu:
Ageratum conyzoides
Euphorbia sp
Imperata cylindrica
Mikania micrantha
Panicum repens
Stachytarpheta indica Berdasarkan pengaruh gulma terhadap tanaman perkebunan tanaman
pokok, gulma dapat dibedakan menjadi beberapa kelas yaitu: 1 Gulma kelas A
Merupakan gulma yang pengaruhnya sangat berbahaya bagi tanaman perkebunan sehingga harus diberantas secara tuntas. Co ntoh gulma
kelas A yaitu:
Imperata cylindrica
Mikania sp
153
Mimosa sp. 2 Gulma kelas B
Merupakan gulma yang merugikan bagi tanaman perkebunan sehingga perlu diakukan tindakan pemberantasan atau pengendalian. Contoh
gulma kelas B yaitu:
Brachiaria mutica
Gleichenia liniearis
Lantana camara
Melastoma malabathricum 3 Gulma kelas C
Merupakan gulma yang merugikan bagi tanaman perkebunan dan memerlukan tindakan pengendalian, namun tindakan pengendalian
tergantung pada kondisi yakni ketersediaan biaya, keindahan, dan sebagainya. Contoh gulma kelas C yaitu:
Axonopus compressus
Boreria latifolia
Cynodon dactylon
Cyperus rotundus
Paspalum conjugatum
Nephrolepsis bisserata
Ottochloa nodosa 4 Gulma kelas D
Merupakan gulma yang kurang merugikan bagi tanaman perkebunan, namun tetap memerlukan tindakan pengendalian. Contoh gulma keas D
yaitu:
Agerotum conyzoides
Cyrtococcum sp
Digitaria sp
154
5 Gulma kelas E Merupakan gulma yang bermanfaat bagi tanaman perkebunan karena
dapat berfungsi sebagai pupuk hijau. Gulma kelas E dibiarkan tumbuh menutupi gawangan tanaman. namun tetap memerlukan tindakan
pengendalian jika pertumbuhannya telah menutupi piringan atau jalur tanaman. Contoh gulma keas E yaitu:
Calopogonium caereleum
Calopogonium mucunoides
Centrosema pubescens
Pueraria javanica
Pueraria phaseoloides
c. Persaingan Gulma dan Tanaman Pokok