Jumlah Atom Nitrogen yang dapat dimanfaatkan oleh Bioflok Berasal dari Isotop Tingkat Pemanfaatan Nitrogen Bioflok oleh Udang Vaname, Ikan Nila, dan Kerang Hijau

10 Gambar 3. Distribusi ukuran flok 48 - 100 µm Distribusi ukuran flok yang lolos dari saringan 100 µm namun tidak lolos dari saringan 48 µm atau flok dengan kisaran 48-100 µm dapat dilihat pada Gambar 3. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata ukuran partikel flok pada kelompok ini adalah sebesar 50,75 µm. Gambar 4. Distribusi ukuran flok 48 µm Distribusi ukuran flok yang lolos dari saringan 48 µm atau flok berukuran kurang dari 48 µm pada Gambar 4 menunjukkan bahwa sebagian besar flok pada kelompok ini berukuran kurang dari 40 µm. Hasil pengukuran partikel menunjukkan bahwa rata-rata ukuran partikel flok yang lolos saringan 48 µm adalah 25,55 µm.

3.1.2 Jumlah Atom

15 N excess pada Bioflok, Udang Vaname, Ikan Nila, dan Kerang Hijau Jumlah atom 15 N pada bioflok ukuran 48-100 µm lebih tinggi dibandingkan ukuran flok lainnya. Sedangkan jumlah atom 15 N yang dapat diambil oleh udang vaname, ikan nila, dan kerang hijau lebih rendah dari jumlah atom 15 N pada bioflok Gambar 5. Volum e Diameter Partikel µm Diameter Partikel µm Volum e Diameter Partikel µm 11 Gambar 5. Jumlah atom 15 N excess pada bioflok, udang vaname, ikan nila, dan kerang hijau yang dipelihara dalam suspensi bioflok dengan ukuran yang berbeda

3.1.3 Nitrogen yang dapat dimanfaatkan oleh Bioflok Berasal dari Isotop

15 N Nitrogen yang berasal dari isotop 15 N 15 NH 4 2 SO 4 a.e. 20 15 N dapat dimanfaatkan IAEA, 1990 oleh bioflok pada semua ukuran. Gambar 6 menunjukkan bahwa bioflok pada ukuran 48-100 µm memanfaatkan nitrogen dari isotop 15 N lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran flok lainnya. Gambar 6. Jumlah nitrogen yang dapat dimanfaatkan oleh bioflok yang berasal dari 15 NH 4 2 SO 4 a.e 20 15 N

3.1.4 Tingkat Pemanfaatan Nitrogen Bioflok oleh Udang Vaname, Ikan Nila, dan Kerang Hijau

Nitrogen bioflok dari semua ukuran flok dapat dimanfaatkan oleh udang vaname, ikan nila, dan kerang hijau. Gambar 7 menunjukkan bahwa udang vaname, ikan nila, dan kerang hijau dapat memanfaatkan dengan baik nitrogen dari bioflok terutama pada ukuran flok 100 µm. 6 .5 6 2 .1 9 8 .5 7 3 .1 2 .1 8 .4 4 .6 .3 1 .4 .4 8 .5 .4 6 .6 2 .3 2 .3 8 .3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tanpa Penyaringan 100 μm 100 - 48 μm 48μm ato m ¹΁ N excess Ukuran Flok Bioflok Udang Vaname Ikan Nila Kerang Hijau 1 .4 9 4 .2 7 1 1 .5 7 3 .7 5 2 4 6 8 10 12 14 Tanpa Penyaringan 100 μm 100 - 48 μm 48μm g N k g ˉ¹ B io flo k Ukuran Flok 12 Gambar 7. Tingkat pemanfaatan N bioflok dengan ukuran yang berbeda oleh udang vaname, ikan nila, dan kerang hijau

3.2 Pembahasan