PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA MAHASISWA AKTIFIS DENGAN MAHASISWA NON AKTIFIS DI ORGANISASI KEMAHASISWAAN
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAHANTARA
MAHASISWA AKTIFIS DENGAN MAHASISWANON AKTIFIS DI
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Oleh: ESTIRA AYU FATRIANTI ( 00810090 )
Psychology
Dibuat: 2007-09-11 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kemampuan Pemecahan Masalah, Mahasiswa Aktifis, Mahasiswa Non Aktifis
Mahasiswa yang merupakan motor penggerak pembangunan bangsa hanyalah manusia biasa
yang juga diliputi masalah terutama yang dihadapi pada jenjang perkuliahan. Dalam usahanya
memecahkan masalah, seorang mahasiswa memerlukan proses pembelajaran yang didalamnya
terdapat banyak pengalaman dan pengetahuan akan teknik-teknik pemecahan masalah yang baik.
Hal itu bisa didapatkan dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan dimana mahasiswa tersebut
akan belajar bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang dibebankan padanya, belajar
memahami, mengerti dan menerima pendapat orang lain, belajar mengungkapkan pendapatnya
serta mencoba lebih transparan dalam menyelesaikan permasalahan organisasi secara bersama
sehingga membuat mahasiswa tersebut semakin terlatih dalam menghadapi masalah.
Penelitian ini menggunakan penelitian kausal komparatif yaitu membandingkan dua kelompok
individu yang secara umum mempunyai persamaan dan diantara dua kelompok individu tersebut
yang satu memiliki ciri sementara yang lainnya tidak memiliki ciri. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa fakultas ekonomi UMM dengan sampel penelitian berjumlah 100 mahasiswa,
terdiri dari 50 mahasiswa aktifis dan 50 mahasiswa non aktifis, yang diambil dengan teknik
incidental sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan skala,
dimana angket digunakan untuk menetapkan kategori dari subyek penelitian, apakah mereka
terkelompok mahasiswa aktifis ataupun mahasiswa non aktifis. Sedang skala digunakan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan pemecahan masalah seseorang. Adapun metode analisa
data yang digunakan yaitu teknik t-test atau uji-t.
Hasil penelitian ditemukan t = 3,546 dengan nilai p = 0,001. Artinya ada perbedaan kemampuan
pemecahan masalah yang sangat signifikan antara mahasiswa aktifis dengan mahasiswa non
aktifis. Mahasiswa aktifis memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih tinggi (x =
150,54) dibandingkan dengan mahasiswa non aktifis (x = 139,96).
Abstract
A student who is a driving force for nation-building is just an ordinary person who also covered the
problem particularly faced by the college level. In an attempt to solve the problem, a student requires a
learning process in which there is a lot of experience and knowledge of problem-solving techniques is
good. This can be obtained by following student organizations in which students will learn to be
responsible for duties charged to him, learn to comprehend, understand and accept opinions of others,
learn to express their opinions and try to be more transparent in solving organizational problems
together so as to make the student increasingly trained in dealing with problems.
This research using causal comparative study comparing two groups of individuals who generally have in
common and among the two groups of individuals such that one has a feature while others do not have
the trait. The population in this study are students of economic faculty of UMM with research samples
totaling 100 students, consisting of 50 students and 50 student activists of non-activist, who was taken
by incidental sampling technique. Data collection instruments used were questionnaires and scales,
where the questionnaire is used to define categories of research subjects, whether they were student
activists clustered or non-activist students. Medium scale used to determine how much a person
problem solving skills. The method of data analysis used the technique t-test or t-test.
The results found t = 3.546 with p = 0.001. This means that there are differences in the ability of solving
a very significant problem among student activists with a non-activist students. Student activists have
problem-solving ability is higher (x = 150.54) compared with non-activist students (x = 139.96).
MAHASISWA AKTIFIS DENGAN MAHASISWANON AKTIFIS DI
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Oleh: ESTIRA AYU FATRIANTI ( 00810090 )
Psychology
Dibuat: 2007-09-11 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kemampuan Pemecahan Masalah, Mahasiswa Aktifis, Mahasiswa Non Aktifis
Mahasiswa yang merupakan motor penggerak pembangunan bangsa hanyalah manusia biasa
yang juga diliputi masalah terutama yang dihadapi pada jenjang perkuliahan. Dalam usahanya
memecahkan masalah, seorang mahasiswa memerlukan proses pembelajaran yang didalamnya
terdapat banyak pengalaman dan pengetahuan akan teknik-teknik pemecahan masalah yang baik.
Hal itu bisa didapatkan dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan dimana mahasiswa tersebut
akan belajar bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang dibebankan padanya, belajar
memahami, mengerti dan menerima pendapat orang lain, belajar mengungkapkan pendapatnya
serta mencoba lebih transparan dalam menyelesaikan permasalahan organisasi secara bersama
sehingga membuat mahasiswa tersebut semakin terlatih dalam menghadapi masalah.
Penelitian ini menggunakan penelitian kausal komparatif yaitu membandingkan dua kelompok
individu yang secara umum mempunyai persamaan dan diantara dua kelompok individu tersebut
yang satu memiliki ciri sementara yang lainnya tidak memiliki ciri. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa fakultas ekonomi UMM dengan sampel penelitian berjumlah 100 mahasiswa,
terdiri dari 50 mahasiswa aktifis dan 50 mahasiswa non aktifis, yang diambil dengan teknik
incidental sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan skala,
dimana angket digunakan untuk menetapkan kategori dari subyek penelitian, apakah mereka
terkelompok mahasiswa aktifis ataupun mahasiswa non aktifis. Sedang skala digunakan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan pemecahan masalah seseorang. Adapun metode analisa
data yang digunakan yaitu teknik t-test atau uji-t.
Hasil penelitian ditemukan t = 3,546 dengan nilai p = 0,001. Artinya ada perbedaan kemampuan
pemecahan masalah yang sangat signifikan antara mahasiswa aktifis dengan mahasiswa non
aktifis. Mahasiswa aktifis memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih tinggi (x =
150,54) dibandingkan dengan mahasiswa non aktifis (x = 139,96).
Abstract
A student who is a driving force for nation-building is just an ordinary person who also covered the
problem particularly faced by the college level. In an attempt to solve the problem, a student requires a
learning process in which there is a lot of experience and knowledge of problem-solving techniques is
good. This can be obtained by following student organizations in which students will learn to be
responsible for duties charged to him, learn to comprehend, understand and accept opinions of others,
learn to express their opinions and try to be more transparent in solving organizational problems
together so as to make the student increasingly trained in dealing with problems.
This research using causal comparative study comparing two groups of individuals who generally have in
common and among the two groups of individuals such that one has a feature while others do not have
the trait. The population in this study are students of economic faculty of UMM with research samples
totaling 100 students, consisting of 50 students and 50 student activists of non-activist, who was taken
by incidental sampling technique. Data collection instruments used were questionnaires and scales,
where the questionnaire is used to define categories of research subjects, whether they were student
activists clustered or non-activist students. Medium scale used to determine how much a person
problem solving skills. The method of data analysis used the technique t-test or t-test.
The results found t = 3.546 with p = 0.001. This means that there are differences in the ability of solving
a very significant problem among student activists with a non-activist students. Student activists have
problem-solving ability is higher (x = 150.54) compared with non-activist students (x = 139.96).