MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI (Studi Kasus Peningkatan Suara Partai Amanat Nasional (PAN) Tahun 2009 di Kabupaten Jombang)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak reformasi, masyarakat berubah menjadi relatif demokratis. Mereka
tampak lebih independen, egaliter, terbuka, dan lebih cerdas dalam menanggapi
berbagai informasi dan upaya persuasi yang ditunjukkan kepada mereka, karena
perubahan

seperti

berbagai

upaya

yang

ditujukan

untuk


menyadarkan,

memberdayakan, atau secara umum mempengaruhi masyarakat dengan cara-cara
pemaksaan menjadi tidak relevan lagi. Nilai-nilai demokrasi menolak adanya segala
macam bentuk paksaan terhadap masyarakat baik yang dilakukan oleh institusi
pemerintah, bisnis atau lembaga-lembaga sosial lainya. Kampanye muncul sebagai
salah satu instrumen terpenting masyarakat demokratis. Kampanye mempengaruhi
masyarakat secara persuasif yang dilandasi kesadaran dan kesukarelaan. Dengan cara
demikian maka secara konseptual, kampanye harusnya mampu menciptakan
perubahan pada diri khalayak secara relatif permanen.
Disadari bahwa kampanye memiliki kemampuan mempengaruhi masyarakat
dan menjadi praktek umum dalam keseharian hidup kita, namun fakta menunjukan
kebanyakan kampanye yang dilakukan belum berlandaskan pada konsep-konsep
kampanye secara utuh untuk mendidik masyarakat agar bisa menerapakan prinsipprinsip politik, etika politik secara baik ditengah-tengah masyarakat. Arti penting
dimensi kampanye sebagai ritual konstitusional negara demokrasi modern masih
sering dilupakan dalam pendidikan politik di negeri ini. Tidak jarang oleh sebagian
besar partai dan aktor politik, kampanye hanya dimaknai sebagai perjuangan
kekuasaan, alat propaganda guna meraih kekuasaan berakhir saat rakyat sudah

memberikan suara.


1

Memperbincangkan kampanye setelah pemilihan umum, baik eksekutif,
legislatif maupun Pemilu kepala daerah (Pilkada) seolah-olah sudah tidak ada daya
magis yang kuat untuk menarik sekelompok orang membicarakan hal itu. Hingarbingar kampanye, seperti pengerahan massa, spanduk, pamflet, brosur dan sebagainya
seolah hilang ditelan bumi dan tidak berbekas sama sekali kecuali tinggal tempelantempelan yang memang susah untuk dibersihkan. Orang-orang sepertinya sudah
kehilangan semangat untuk membicarakan kampanye, padahal dulu waktu musim
Pemilu, hampir disetiap sudut kota sampai kepelosok desa, orang-orang dari berbagai
kelas sosial sibuk memperbincangkan kampanye. Muatannyapun berbeda-beda, ada
yang sekedar mengikuti acara kampanye, sekedar ingin dapat kaos, topi, makan, uang
dan ada juga yang hanya ikut-ikutan konvoi kendaraan di jalan raya, tetapi setelah
musim kampanye selesai ingatan orang-orang seakan hilang sama sekali tentang
kampanye. Kampanye politik yang biasanya dilakukan menjelang pelaksanaan
pemilihan umum bertujuan, satu diantaranya untuk membangun, mengendalikan dan
mengontrol opini publik khususnya berkaitan dengan citra, baik partai politik maupun
tokoh politik.
Muncul pertanyaan sederhana, apakah model kampanye di negara kita hanya
dimaknai sebatas ritual saja menjelang Pemilu? Padahal tentunya tidak demikian.
Kampanye pada dasarnya merupakan satu diantara bentuk kegiatan komunikasi

politik. Melalui kampanye diharapkan lahir efek politik, yaitu perilaku memilih yang
berpihak

pada

suatu

partai

politik

dan

dalam

jumlah

yang

maksimal,


terlembagakannya kehidupan politik masyarakat secara terus menerus dan adanya

1Eko
Prasojo:
Kampanye
Dialogis
Dan
Efesiensi
Demokrasi.
(http://kampanye.kompasonline.com/news/read/194.kampanye_dialogis_dan_efesiensi_demokrasi,
diakses 13 Juni 2011)

kedewasaan berpolitik masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, di negara
manapun, kegiatan kampanye masih tetap menjadi pilihan. Meskipun efektivitas
kampanye tentu akan selalu berkaitan dengan variabel lain, khususnya variabel
kondisi sosial yang dihadapinya. Model dan pendekatan kampanye yang dipandang
sukses pada suatu daerah, belum tentu akan memperoleh hasil yang sama jika
diterapkan di lingkungan masyarakat di daerah yang berbeda.
Menjaga bagaimana sebenarnya kampanye politik bisa menjadi wadah bagi

partai politik untuk melaksanaakan ‘misi’ politiknya yang berkesinambungan tentu ini
menjadi lebih penting. Oleh karena itu kampanye politik seharusnya menjadikan
pemilih sebagai subyek dan bukan sebagai obyek politik saja, menjadikan
permasalahan yang dihadapi pemilih adalah langkah awal dalam menyusun program
kerja yang ditawarkan dalam kerangka masing-masing ideologi partai. Kampanye
politik tidak menjamin sebuah kemenangan, tapi menyediakan tools bagaimana
menjaga hubungan dengan pemilih untuk membangun kepercayaan dan selanjutnya
memperoleh dukungan suara. Partai politik harus terus menerus memperhatikan,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan dijadikan modal untuk
melakukan bargaining kebijakan bagi para pemegang kekuasaan. Masyarakat yang
rasional secara politik adalah masyarakat yang sadar bahwa sebagai warga negara
juga memiliki kepentingan-kepentingan yang harus terakomodasi dalam kebijakan
penguasa. Dalam hal ini bagaimana partai politik menjalankan fungsinya sebagai
agregator kepentingan menawarkan diri dengan program-program kepada masyarakat
bahwa mereka mampu mengakomodasi kepentingan-kepentingan mereka jika
berkuasa.
Bahasa lebih sederhananya, kampanye politik harus memenuhi kepentingan
ideal pemilih, karena itu manajemen emosi politik pemilih adalah perjuangan tanpa

henti, berpuncak saat kampanye formal menjelang Pemilu. Kunci sukses inilah yang

belum dimiliki oleh sebagian besar (kalau tidak semuanya) partai politik di Indonesia.
Kampanye masih sebatas rethorika politik dan perjuangan kekuasaan menjelang
pergantian rezim. Bukan sebaliknya menjadi penawar dan penolong dalam upaya
kesejahteraan pemilih.
Menilik keberadaan partai politik PAN di Kabupaten Jombang sangatlah
menarik untuk dilakukan pengakajian khusunya terkait bagaimana partai politik ini
mampu eksis ditengah-tengah masyarakat yang lebih banyak didonimasi kaum
Nadhiyin yang secara kultur lebih identik dengan NU. Sementara itu, sudah menjadi
rahasia umum bahwa Partai PAN lebih identik dengan Muhammadiyah. Meski secara
struktural tidak ada hubungannya, tetapi secara historis, Muhammadiyah seperti
“bapak” bagi PAN, karena organisasi massa itulah yang melahirkan partai
berlambang matahari terbit tersebut.
Bukti eksistensi PAN di kabupaten Jombang adalah keberadaannya dari
tahun ketahun terus menunjukkan adanya peningkatan jumlah suara dalam Pemilu
legislatif yang pada akhirnya berkorelasi dengan jumlah keterwakilan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di kabupaten Jombang. Pun demikian pada
periode tahun 1994-2009 wakil Bupati Jombang juga berasal dari partai berlambang
matahari tersebut. Di bawah ini disajikan data peningkatan jumlah suara PAN dari
Pemilu Legilatif tahun 1999, 2004 dan 2009:


Tabel 1.1
2
Perolehan Suara Partai PAN dari Tahun ke Tahun

Partai Amanat Nasional
(PAN)

1999
27.688

Tahun
2004
34.209

2 Laporan Musayawarah Daerah II 2010 DPC PAN Kab. Jombang. hlm 11

2009
48.224

Sumber: Hasil perolehan suara Pemilu Legislatif di Kabupaten Jombang oleh DPC PAN


Perolehan suara PAN sebagaimana tabel diatas menunjukkan adanya
peningkatan jumlah suara dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009 untuk pertama kalinya
PAN mengikuti Pemilu Legislatif di Kabupaten Jombang mendapatkan jumlah suara
sebanyak 27.688 suara. Pada tahun itu DPD PAN belum mampu menempatkan
kadernya untuk duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
kabupaten Jombang karena tidak memenuhi quota perolehan per satu kursi anggota
Dewan Perwakilan Daerah. Selanjutnya pada tahun 2004 partai PAN mengalami
kenaikan jumlah perolehan suara sekitar 23,55% dari tahun sebelumnya 27.688
menjadi 34.209. Sementara itu pada tahun 2009 perolehan suara PAN naik menjadi
48.224 atau setara dengan 40,96% jumlah kenaikanya.
Kenaikan perolehan suara Partai PAN di tingkat kabupaten Jombang dari
tahun ketahun tidak semuanya secara otomatis menaikkan jumlah perolehan suara
partai PAN di Daerah Pemilihan (DAPIL). Ada beberapa Daerah Pemilihan yang
justru mengalami penurunan jumlah suara, khususnya dari Pemilu Legislatif tahun
2004 ke tahun 2009, seperti DAPIL I, IV dan VI. DAPIL I pada Pemilu Legislatif
2004 PAN memperoleh sebanyak 8.739 suara turun menjadi 5.505 suara pada Pemilu
tahun 2009 atau sekitar 41.25%. Untuk DAPIL IV terjadi penurunan perolehan
jumlah suara Partai PAN sekitar 31,86% dari tahun 2004 yang memperoleh jumlah
5.514 suara menjadi 3.757 suara pada tahun 2009. Demikian juga dengan perolehan

suara Partai PAN di DAPIL VI, bahkan di DAPIL ini perolehan suara Partai PAN
turun paling banyak yakni mencapai 43,95% dari perolehan suara PAN pada Pemilu
2004 sebanyak 2.341 suara menjadi 1.312 suara pada Pemilu tahun 2009. Kenaikan
perolehan jumlah suara Partai PAN pada tingkat DAPIL di kabupaten Jombang terjadi

disisa tiga DAPIL yang ada dari enam DAPIL, yakni DAPIL II, III dan VI. Bahkan di
DAPIL-DAPIL ini ada yang tingkat kenaikannya melebihi 100%, sebagaimana terjadi
di DAPIL III, dari 6.397 suara pada Pemilu Legislatif tahun 2004 menjadi 14.436
suara dalam Pemilu tahun 2009. Untuk lebih jelasnya sebagaimana tabel dibawah ini:
Tabel 1.2
3
Perolehan Suara Partai PAN Tingkat DAPIL

2004

I
8.739

II
7.193


Daerah Pemilihan
(DAPIL)
III
IV
6.397
5.514

2009

5.505

15.552

14.436

Tahun

3.757


Jumlah
V
4.025

VI
2.341

34.029

7.658

1.312

48.224

Sumber: Hasil perolehan suara PEMILU Legeslatif di Kabupaten Jombang oleh DPC PAN

Pemilihan umum legislatif tahun 2009, Partai Amanat Nasional (PAN)
kembali menunjukkan jati dirinya bahwa partai tersebut masih/ cukup bisa bersaing
dengan partai-partai lain, khusunya partai yang segaris dengan kaum Nadhiyin, yakni
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
(PPNUI), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) ataupun Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) sebagaimana yang ditunjukkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 1.3
4
Perolehan Suara Partai dalam Pileg di Kab. Jombang
No

Partai

Jumlah Suara

1

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

137.653

2

Partai Demokrat

81.646

3

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

76.491

4

Partai Golongan Karya (GOLKAR)

50. 205

5

Partai Amanat Nasional (PAN)

48.224

3 Ibid. hlm 13
4 http://infojatim.blogspot.com/2009/04/pks-kab-jombang-rebut-2-kursi-dprd-kab.html

6

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

45.407

7

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

27 693

8

Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)

20.033

9

Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA)

19.634

Sumber: Rekap Hasil Pemulu Legislatif Kab. Jomabang oleh KPUD Kab. Jombang 2009

Tabel diatas menunjukkan bahwa partai Politik Amanat Nasional (PAN)
secara jumlah dalam perolehan suara di kabupaten Jombang masuk dalam lima besar
partai politik yang bertarung merebutkan suara rakyat atau pemilih di 21 kecamatan
yang ada di kabupaten Jombang dalam Pemilu Legislatif tahun 2009, dengan jumlah
perolehan suara sebanyak 48.224 suara. Dengan demikian partai Politik Amanat
Nasional (PAN) secara tidak langsung bisa disebut diminati atau dipercaya oleh
penduduk kabupaten Jombang yang notabene secara kultur lebih banyak didominasi
kaum Nadhiyin, dan secara ideologi kaum Nadhiyin lebih erat kaitannya dengan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
(PPNUI), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Dua partai terakhir ini
merupakan pecahan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Keberadaan Partai Amanat Nasional (PAN) jika dilihat dari komposisi
keterwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Jombang mengalami kenaikan 100% pada periode 2009-2014 dengan perolehan
jumlah empat kursi anggota Dewan dari periode sebelumnya 2004-2009 hanya dua
kursi anggota Dewan, dengan demikian mampu menempatkan Partai Amanat
Nasional (PAN) pada urutan keenam dibawah Partai Persatuan Pembangunan (PPP),
sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
Tabel 1.4

Jumlah Perolehan Kursi DPRD di Kab. Jombang
No

Partai

5

Jumlah Kursi
DPRD
12

1

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

2

Partai Demokrat

7

3

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

7

4

Partai Golongan Karya (GOLKAR)

7

5

Partai Persatuan Pembangnan (PPP)

5

6

Partai Amanat Nasional (PAN)

4

7

Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)

3

8

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

2

9

PKPB

2

10

PKPI

1

Sumber: Rekap Hasil Pemulu Legislatif Kab. Jomabang oleh KPUD Kab. Jombang 2009

Melihat kenyataan sebagaimana diatas, mengusik peneliti untuk menjadikan
hal tersebut sebagai objek untuk melakukan penelitian, khususnya terkait dangan
bagaimana Partai Amanat Nasional (PAN) bisa tetap eksis ditengah-tengah
masyarakat yang secara ideologi ‘harusnya’ lebih condong dengan partai-partai yang
lahir dari ‘rahim’ mereka. Penelitian ini nantinya lebih memfokuskan pada model
kampanye politik yang dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dalam
menjaring kepercayaan masyarakat di kabupaten Jombang.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana Model Kampanye Politik Partai Amanat Nasional (PAN) dalam
mencapai tujuan politik partai di Kabupaten Jombang?”.

5 http://infojatim.blogspot.com/2009/04/pks-kab-jombang-rebut-2-kursi-dprd-kab.html

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai oleh
penulis adalah menemukan model teoritik pada Kampanye Politik Partai Amanat
Nasional (PAN) dalam mencapai tujuan politik partai di Kabupaten Jombang.

D. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat praktis
Dapat memberikan masukan pada dunia politik, khususnya kampanye politik
agar lebih berkreasi dalam menciptakan model kampanye politik yang
berkualitas, sehingga dapat mempermudah masyarakat luas dalam menerima
dan memahami visi misi partai politik, dalam hal ini bukan yang nampak saja
(manifest content), melainkan pula isi pesan yang tersembunyi (latent
content).

2.

Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan
disiplin sosiologi politik berkaitan dengan analisis model kampanye politik
yang efektif di tengah-tengah masyarakat yang homogen, baik dari segi jenis
suku bangsa maupun kepentingan.

3.

Manfaat kritik sosial
Melatih agar lebih kritis dalam mengidentifikasi dan membaca pesan politik
dalam kampanye politik yang merujuk pada realitas sosial, memberikan
komentar dan perlawanan atas fenomena sosial yang terjadi di masyarakat,
karena kampanye politik merupakan sebuah teks sosial yang bisa digunakan

untuk memahami dinamika politik yang sedang atau ingin dicapai oleh partai
politik tertentu.

MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI
(Studi Kasus Peningkatan Suara Partai Amanat Nasional
(PAN) Tahun 2009 di Kabupaten Jombang)

Oleh:

NASRUDIN
09250005

PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI
(Studi Kasus Peningkatan Suara Partai Amanat Nasional (PAN) Tahun 2009
di Kabupaten Jombang)

Yang diajukan oleh :
NASRUDIN
NIM : 09250005

Telah disetujui
Tanggal 30 April 2012

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Dr. Arief Budi Wurianto, M.Si

Drs. Asep Nurjaman, M.Si

Direktur,

Ketua Program Studi

Program Pascasarjana

Magister Sosiologi

Dr. Latipun, M.Kes

Dr. Vina Salviana DS, M.Si

TESIS

Dipersiapkan dan disusun oleh:

NASRUDIN
NIM: 09250005

Telah dipertahankan di depan Dewan penguji
Pada tanggal, 30 April 2012

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua

: Dr. Arief Budi Wurianto, M.Si

………………………

Sekretaris

: Drs. Asep Nurjaman, M.Si

………………………

Penguji I

: Dr. Vina Salviana, M.Si

………………………

Penguji II

: Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si

………………………

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama

: Nasrudin

NIM

: 09250005

Program Studi

: Magister Sosiologi

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis dengan judul
‘MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI (Studi Kasus Peningkatan Suara
Partai Amanat Nasional (PAN) Tahun 2009 di Kabupaten Jombang)”
adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah
yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu
Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara
tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK
YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak BEBAS ROYALTY
NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Malang, 06 Mei 2012
Yang menyatakan,

NASRUDIN

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Teriring puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul
MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI (Studi Kasus Peningkatan Suara
Partai Amanat Nasional (PAN) Tahun 2009 di Kabupaten Jombang). Tesis ini
disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sosiologi di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulisan naskah tesis ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan
dukungan serta do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan
segala ketulusan dan kerendahan hati disampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P
Malang

selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

yang telah memberikan kesempatan belajar di Universitas

Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Latipun. M.Kes selaku Direktur Program Pasca Sarjana UMM, yang
memajukan Program Pasca Sarjana.
3. Dr. Vina Salviana DS, M.Si selaku Ketua Program Studi Sosiologi UMM
yang memajukan Program Studi Sosiologi UMM.
4. Dr. Arief Budi Wurianto, M.Si selaku Pembimbing Utama serta Drs. Asep
Nurjaman, M.Si selaku Pembimbing Pendamping yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan, serta
memberikan pengarahan, petunjuk serta nasehat selama penyusunan tesis ini.
5. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN)
Kabupaten Jombang, H. Saichu, SE beserta jajarannya, Ach. Munir, Ervan
Affandi ketua KPUD dan bapak/ibu yang tidak bisa disebut satu persatu.
6. Keluarga besar SACIARFA yang tiada hentinya mendoakan, memberikan
dukungan, dan semangat selama penyusunan tesis ini.
7. Bintaryana Anugraheni, Raisya TB yang telah memberikan doa, cinta, dan
nuansa dalam hidup ini sehingga tesis ini terselesaikan.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuannya
selama penyusunan tesis ini.

Dengan segala kemampuan dan keterbatasan, penulis telah berupaya untuk
menyelesaikan tesis ini dengan hasil yang sebaik-baiknya, akan tetapi tentu masih
terdapat beberapa kekurangan yang harus terus diperbaiki. Untuk itulah kritik dan
saran senentiasa penulis harapkan. Akhirul kalam, semoga semua yang terangkum
dalam tulisan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak. Amin...

Malang, 06 Mei 2012
Penulis,

Nasrudin

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN ..........................................................................

iii

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................

iv

SURAT PERNYATAAN ..............................................................................

v

LEMBAR MOTTO ........................................................................................

vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................

vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xiv

LEMBAR ABSTRAKSI ................................................................................

xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1

A. Latar Belakang ..................................................................................

1

B. Rumusan Masalah .............................................................................

9

C. Tujuan Penelitian ..............................................................................

9

D. Manfaat Penelitian ............................................................................

9

BAB II KAJIAN TEORI DAN LANDASAN TEORI ...............................

11

A. Konsep Komunikasi Politik ..............................................................

11

B. Konsep Kampanye ..............................................................................

15

1. Pengertian Kampanye ................................................................

15

2. Jenis-Jenis Kampanye ................................................................

18

3. Tujuan Kampanye .....................................................................

20

4. Strategi Kampanye ....................................................................

21

5. Konsep Model Kampanye .........................................................

23

C. Ideologi Partai Politik .......................................................................

28

D. Teori Aliran Politik Cliffort Geertz ...................................................

31

E. Teori Dramaturgi Erving Goffman ...................................................

34

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

37

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .......................................................

37

B. Lokasi Penelitian ................................................................................

38

C. Sumber Data ......................................................................................

39

D. Tehnik Pengumpulan Data .................................................................

40

E. Tehnik Analisa Data ..........................................................................

43

F. Tehnik Keabsahan Data ....................................................................

44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................

46

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................................

46

1. Kondisi Geografis Kabupaten Jombang ...............................

46

2. Kondisi Demografis Kabupaten Jombang ............................

47

3. Latar Belakang Sosio-Budaya Kabupaten Jombang ............

48

a. ................................................................................... Pe
merintah Daerah Kabupaten Jombang ............................

49

b. ................................................................................... Lo
go dan Artinya .................................................................

50

c. ................................................................................... Ko
ndisi Sosial Lainnya Kabupaten Jombang .......................

53

1).............................................................................. Pen
didikan .......................................................................

53

2).............................................................................. Kes
ehatan .........................................................................

54

3).............................................................................. Sos
ial Lainnya .................................................................

54

4. Kondisi Sosial Lainnya Kabupaten Jombang .......................

47

B. Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Jombang ........................

55

1. Logo Partai Amanat Nasional (PAN) ...................................

56

2. Platform Partai Amanat Nasional (PAN) .............................

57

3. Struktur Kepengurusan PAN Kabupaten Jombang ..............

62

4. Fraksi PAN Kabupaten Jombang .........................................

65

5. Garis Besar Materi Kampanye PAN Kabupaten Jombang ..

65

C. Hasil Penelitian ....................................................................................

68

1. Konsepsi Kampanye Politik menurut PAN di Kabupaten
Jombang .................................................................................

68

2. Tujuan Kampanye Politik PAN di Kabupaten Jombang .......

72

3. Aktor Politik yang Terlibat dalam Kampanye Politik PAN di
Kabupaten Jombang ..............................................................

75

4. Bahan, Isi Pesan yang Disampaikan Saat Kampanye Politik
PAN di Kabupaten Jombang ..................................................

80

5. Slogan/ Motto/ Simbol/ Istilah yang dipakai saat Kampanye
Politik PAN di Kabupaten Jombang ......................................

83

6. Media yang digunakan oleh PAN dalam Kampanye Politik di
Kabupaten Jombang ...............................................................

87

7. Keterlibatan Tokoh-Tokoh atau Publik Pigur dalam Kampanye
Politik PAN di Kabupaten Jombang ......................................

90

8. Keterlibatan Perempuan dalam Kampanye Politik PAN di
Kabupaten Jombang ...............................................................

93

9. Kendala yang menghambat Kampanye Politik PAN di
Kabupaten Jombang ...............................................................

95

D. Analisa Model Kampanye PAN di Kabupaten Jombang ...................

102

E. Analisis Dramaturgi Kampanye Politik PAN Kabupaten Jombang ...

107

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

116

A. .................................................................................................... Kes
impulan ................................................................................................

116

B. .................................................................................................... Sar
an .........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

118

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat

Keputusan

Pengesahan

Kepengurusan

DPD

PAN

DPD

PAN

Kabupaten Jombang Periode 2005-2010
2. Surat

Keputusan

Pengesahan

Kepengurusan

Kabupaten Jombang Periode 2010-2015
3. Profil DPD PAN Kabupaten Jombang
4. Daftar Calon Legislatif PAN Kabupaten Jombang
5. Stiker Calon Anggota Dewan
6. Foto-Foto Kampanye Politik PAN
7. Hasil Wawancara Pertama dengan Ach. Munir Anggota Majelis
Penasehat Partai Daerah PAN Kabupaten Jombang
8. Hasil

Wawancara

Kedua

Dengan

Ach.

Suharjo

Tokoh

Masyarakat/ Akademisi
9. Hasil Wawancara Ketiga dengan Erfan Affandy Ketua KPUD
Jombang
10. Hasil Wawancara Keempat Dengan Saichu Ketua Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Jombang
11. Hasil Wawancara Kelima Dengan Anggota Dewan Kabupaten
Jombang

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian ‘Suatu Pendekatan Praktek’.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Asyari, Suaidi. 2009. Nalar Politik NU dan Muhammadiyah.Yogyakarta: LkiS
Printing Cemerlang
Hamidi. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press.

Firmanzah. 2008. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia
Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Mulyana, Deddy M.A. 2005. Nuansa-Nuansa Komunikasi ‘Meneropong Politik
dan Budaya Komunikasi Masyarakat Kontemporer’. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Muhtadi, Asep. S. 2008. Kampanye Politik. Bandung: Humaniora

Nawawi, Hadari. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:
Gadjahmada Universitiy Press
Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Nursal, Admand. 2004. Political Marketing – Strategi Memenangkan Pemilu,
Sebuah Pendekatan baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden.
Jakarta: PT.Gramedia Putaka Utama
Pawito. 2009. Komunikasi Politik ‘Media Massa dan Kampanye Pemilihan’.
Yogyakarta & Bandung: Jalasutra
Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Venus, Antar. 2009. Manajeman Kampanye. Bandung: Simbiosa Rakatama Media

Widodo, Suko. 2010. Anatomi dan Perkembangan Teori Sosial. Yogyakarta:
Aditya Media Publishing

Nur

Syam. Menilai Ulang Cliffort Geertz.
ampel.ac.id/?p=2792 (diakses 27 Juli 2011)

Prasojo,

http://nursyam.

Sunan-

Eko.
Kampanye
Dialogis
Dan
Efesiensi
Demokrasi.
http://kampanye.kompasonline.com/news/read/194kampanye_dialogis_d
an _efesiensi_demokrasi (diakses 13 Juni 2011)

Nurjaman, Asep: Peta Baru Ideologi Partiai Politik Indonesia.
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/bestari/article/view/126) (diakses 27
Juli 2011)
Rukantokas. S: Runtuhnya Ideologi Partai Politik.
http://rukantokas.wordpress.com/2011/12/16/runtuhnya-ideologi-partaipolitik. (Diakses tanggal 27 Desember 2011)
BPS Kabupaten Jombang (2011). Laporan Akhir Jombang Dalam Angka 2011.
Jombang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang
http://infojatim.blogspot.com/2009/04/pks-kab-jombang-rebut-2-kursi-dprdkab.html
http://www.jombangkab.go.id/e-gov/misc/JDA/jda.asp

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Jombang

http://www.depdagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/35/name/jawatimur/detail/3517/jombang
http://kocar-kacir.blogspot.com/2009/04/partai-amanat-nasional.html