16 . Sekarang disajikan sebuah contoh. Orang yang tidak mempunyai pakaian dan

kecilkan semua TafsiranCatatan -- Catatan KataFrasa per Ayat Wycliffe: Yak 2:14-26

VIII. Iman dan Perbuatan 2:14-26

Nas ini merupakan bagian yang paling dikenal dan paling seru diperdebatkan dari surat ini. Ayat-ayat inilah yang membuat Martin Luther menyebut kitab ini sebagai surat sepele yang tepat. Sebagian besar dari kesulitan untuk menafsirkan 2:14-26 disebabkan karena orang tidak memahami bahwa 1 Yakobus bukan menolak doktrin pembenaran oleh iman dari Paulus melainkan justru menolak penyimpangan terhadap doktrin tersebut. 2 Paulus dan Yakobus memakai kata perbuatan dan dibenarkan dengan pengertian yang berbeda. Kedua hal ini akan dibahas lebih lanjut di dalam penafsiran ayat-ayat dari nas ini. Wycliffe: Yak 2:14 - jika seorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman, iman perbuatan 14 . Jawaban yang diharapkan dari kedua pertanyaan dalam ayat ini adalah, Tidak. yang tegas. Penting untuk dicatat bahwa iman yang dibahas di sini adalah sejenis iman yang palsu. Hal ini dijelaskan oleh: 1 pernyataan jika seorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman, dan 2 pemakaian kata sandang tertentu yang digabungkan dengan kata iman pada anak kalimat terakhir. Hanya iman palsu yang tidak dapat menghasilkan perbuatan dan tidak mampu menyelamatkan. Yang dimaksud perbuatan oleh Yakobus bukan perbuatan menurut pemahaman Yahudi yaitu sarana untuk memperoleh keselamatan, namun perbuatan iman, hasil moral dari kesalehan sejati dan khususnya perbuatan kasih bdg. 2:8 . Wycliffe: Yak 2:15-16 - seorang saudara atau saudari, Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang, l

15, 16 . Sekarang disajikan sebuah contoh. Orang yang tidak mempunyai pakaian dan

kekurangan makanan itu adalah seorang saudara atau saudari, yaitu anggota masyarakat Kristen. Saudara yang kekurangan tersebut disuruh pergi dengan kata-kata yang kosong. Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang, tanpa tindakan apa pun untuk mengurangi penderitaannya. Yakobus dengan marah kemudian bertanya, Apa sih gunanya itu? Phillips. Pergeseran dari yang tunggal kepada yang jamak kamu mungkin menunjukkan bahwa Yakobus menganggap semua anggota persaudaraan itu bertanggung jawab atas pernyataan-pernyataan tanpa perasaan tersebut, sekalipun yang sungguh-sungguh mengucapkan halitu hanya satu orang saja Tasker, op. cit., hlm. 64. Wycliffe: Yak 2:17 - Iman mati 17 . Iman yang dibahas, yang sebenarnya sama sekali bukan iman, tidak hanya tidak berguna atau tidak dapat diterima, tetapi mati. Iman yang tidak mempedulikan keadaan orang lain sama sekali bukan iman namanya. Wycliffe: Yak 2:18 - mungkin ada orang yang mengatakan, Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan 18 . Berbagai kesulitan di dalam menafsirkan ayat ini timbul karena naskah Yunani kuno tidak memiliki tanda baca. Kemungkinan adanya keberatan ditunjukkan dengan adanya anak kalimat mungkin ada orang yang mengatakan, sebuah bentuk yang sering dijumpai di dalam khotbah-khotbah di sinagoge kuno bdg. A. Marmorstein, The Background of the Haggadah,Hebrew Union College Annual, VI 1929, hlm. 192. Sampai sejauh mana dari ayat ini yang merupakan kata-kata orang yang berkeberatan bisa diragukan, tetapi mungkin paling baik kalau mencakup hanya, Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan. Yakobus menyangkal adanya usaha untuk memisahkan iman dan perbuatan dengan mengatakan: Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan. Ini ia yakin pasti mustahil. Wycliffe: Yak 2:19 - gemetar, 19 . Keyakinan akan keesaan Allah merupakan butir menentukan di dalam pengakuan iman orang Yahudi. Yakobus mengatakan bahwa kepercayaan semacam itu baik. Sekalipun demikian, jika tidak disertai dengan perbuatan, maka pengakuan iman tersebut tidak lebih tinggi dari iman setan-setan. Setan-setan juga menganut monoteisme, tetapi kepercayaan tersebut hanya membuat mereka gemetar, mungkin mengingat hukuman Allah yang akan menimpa mereka bdg. Mat. 8:29 ; Mrk. 5:7 . Wycliffe: Yak 2:20 - maukah engkau mengakui Kosong 20 . Yakobus mencapai pokok yang baru di dalam uraiannya dengan kata-kata, maukah engkau mengakui. Yakobus kini siap mengemukakan bukti dari Alkitab untuk mendukung argumentasinya mengenai iman yang disertai perbuatan. Kosong arge di dalam konteks ini mungkin paling baik ditafsirkan sebagai keselamatan yang tidak menghasilkan apa-apa. Wycliffe: Yak 2:21 - Abraham bapa kita dibenarkan kepada 21 . Teladan dari Alkitab yang diajukan ialah Abraham bapa kita. Bahwa tokoh ini dipandang sebagai nenek moyang semua orang Kristen sejati tampak dari Galatia 3:6-29 . Kata yang diterjemahkan menjadi dibenarkan di sini jangan dikelirukan dengan pemakaian istilah tersebut oleh Paulus dalam hubungan dengan Abraham bdg. Rm. 4:1-5 . Paulus .menunjuk kepada pembenaran awal Abraham ketika percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran bdg. Kej. 15:6 . Yakobus mengacu kepada suatu peristiwa yang terjadi beberapa tahun kemudian, yaitu ketika Abraham diminta untuk mempersembahkan anaknya Ishak. Melalui tindakan ini dia menunjukkan realitas dari pengalaman Kejadian 15 . Wycliffe: Yak 2:22 22 . Kehidupan Abraham dengan demikian secara menakjubkan menunjukkan bahwa perbuatan memisahkan iman dari perbuatan merupakan sesuatu yang mustahil bdg. 2:18 . Di dalam kasus Abraham, kedua hal tersebut berjalan bersama-sama. Perbuatan melengkapi iman. Wycliffe: Yak 2:23 - genaplah nas Sahabat Allah 23 . Di dalam tindakan ketaatan Abraham genaplah nas Kej. 15:6 . Sahabat Allah adalah nama yang biasa dipakai untuk Abraham bdg. Yes. 41:8 ; II Taw. 20:7 ; juga kitab-kitab Yahudi non-kanonik tertentu. Wycliffe: Yak 2:24 24 . Ayat ini merupakan jawaban yang meyakinkan terhadap pertanyaan pada ayat 14 . Iman yang kosong tidak dapat menyelamatkan manusia. Iman sejati akan menampakkan diri dalam perbuatan, dan hanya iman semacam inilah yang menghasilkan pembenaran. Wycliffe: Yak 2:25 - Rahab 25 . Teladan kedua dari Alkitab yang dipakai oleh Yakobus berbeda sekali dengan kisah Abraham. Rahab adalah seorang perempuan, bukan bangsa Yahudi, dan seorang pelacur. Tokoh ini dipilih untuk menunjukkan bahwa uraian Yakobus mencakup kemungkinan- kemungkinan yang paling luas lingkupnya karena itu dipakai kata kai yang digabungkan dengan he porne,sekalipun dia itu pelacur. Rahab, seperti halnya Abraham, menunjukkan pembenaran dirinya yang ia peroleh karena perbuatan bdg. Yos. 2:1-21 . Wycliffe: Yak 2:26 26 . Pernyataan penutup dari 2:14-26 menunjukkan bahwa hubungan antara iman dan perbuatan adalah seerat hubungan antara tubuh dengan jiwa. Hidup adalah hasil dari perpaduan keduanya. Pada saat kedua hal itu dipisahkan, yang dihasilkan ialah kematian. Iman yang palsu pada hakikatnya adalah mayat rohani F. J. A. Hort, The Epistle of St. James, hlm. 45. kecilkan semua TafsiranCatatan -- Catatan Rentang Ayat SH: Yak 2:14-20 - Memisahkan iman dengan perbuatan? Jumat, 3 Agustus 2007 Memisahkan iman dengan perbuatan? Kesalahan terbesar yang orang Kristen bisa lakukan adalah memahami iman terpisah dari pengamalannya. Seharusnya pengamalan iman mengikuti kedalaman pemahaman orang tentang imannya. Akibat terburuk dari pemisahan iman dan pengamalannya adalah orang jadi pandai bersilat lidah tentang imannya. Kesalahan sebaliknya adalah apabila orang berupaya menjadi lebih baik melalui perbuatannya untuk tujuan kemanusiaan. Ini akan berdampak pada pemujaan manusia karena perbuatan baik. Memisahkan iman dan perbuatan bisa berdampak pada kesesatan. Firman ini menegur kenyataan adanya orang Kristen yang tidak peduli pada saudara seiman yang miskin atau kesusahan. Yakobus mengingatkan bahwa tanpa ungkapan kepedulian, iman itu mati dan tak berdaya. Orang yang memiliki iman demikian, sesungguhnya bukan orang yang menyelami makna keselamatan 14-17. Percuma mengklaim iman pada fakta kebenaran tentang Allah atau tentang Kristus dan karya penyelamatan-Nya, sebab Iblis pun memiliki pemahaman iman yang sama bahkan ia gentar kepada Allah 19 Tanpa ketaatan dan tindakan serasi dengan iman, sesungguhnya iman itu kosong atau mati adanya 17, 20. Kehidupan iman yang dinamis akan tampak dalam sikap seseorang terhadap sesamanya. Kesejatian iman akan terlihat pada sikap seseorang terhadap lingkungannya. Pekakah ia pada kebutuhan sesama? Pedulikah ia untuk ambil bagian dalam kehidupan bermasyarakat? Ringan tangankah ia pada masalah sosial sehingga mau terlibat, setidaknya dengan menaikkan doa pribadinya? Iman murni dalam Kristus akan menghasilkan perbuatan. Kebaikan yang murni digerakkan oleh iman. Tidak ada alasan untuk memisahkan keduanya. Iman bagai daya imajinasi yang menggerakkan penulisan buku yang tadinya kosong dengan beragam kisah yang menyenangkan hati Tuhan. Kelak Dia akan menilai apakah buku itu sudah ditulisi dengan indah dan bernilai sesuai dengan tujuan hidup pemiliknya. SH: Yak 2:14-26 - Pembuktian iman. Rabu, 6 Juni 2001 Pembuktian iman. Tidak ada gunanya bila seseorang mengaku beriman tetapi tidak disertai dengan perbuatan sebagai perwujudan imannya. Ilustrasi yang dipakai Yakobus 15-16 menggambarkan bahwa perkataan tanpa tindakan konkrit selaras perkataan adalah omong kosong, yang tidak akan membawa dampak apa pun bagi orang lain. Betapa pun besarnya bentuk perhatian melalui kata-kata pertolongan tidak akan menolong orang yang sedang kelaparan dan kedinginan, karena yang dibutuhkan adalah makanan dan pakaian. Bagaimana orang lain mengenal kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus? Dari KTP, surat baptis, surat sidi, ataukah surat keanggotaan gereja? Semua identitas ini tidak menjamin bila perbuatan baik kita tidak tercermin dalam kehidupan kita 20, 26, inilah iman yang kosong dan mati. Benarkah bahwa iman yang benar seharusnya didasari pemahaman yang benar tentang siapa yang diimani? Dapatkah dibenarkan bilamana iman hanya berhenti sampai tingkat pemahaman saja? Jawaban bagi kedua pertanyaan ini adalah ‘tidak benar’. Mengapa demikian? Karena iman yang hanya muncul dari pengakuan tanpa penghayatan dalam kesehari-harian tidak menyelamatkan. Bukan dasar imannya — Yesus Kristus, yang tidak menyelamatkan, tetapi iman yang tidak terwujud dalam perbuatan merupakan slogan kosong yang hanya enak didengar tanpa membawa perubahan apa pun dalam dirinya, tak bedanya dengan pengakuan setan 19. Kepercayaan dan pengakuan setan bahwa Allah itu baik, Yesus Kristus adalah Anak Allah yang Maha tinggi, tidak membawa pengaruh apa pun baginya. Abraham dibenarkan bukan karena iman yang kosong, namun karena perbuatan yang selaras dengan imannya, sehingga Allah berkenan kepadanya 21-24. Tak ada gunanya bila ia hanya mengaku dan percaya bahwa Allah Maha Kuasa membangkitkan orang mati tetapi tidak sungguh-sungguh melaksanakan kehendak Allah. Julukan baginya: “Bapak orang beriman” dan “sahabat Allah” memang tepat disandangnya sebagai orang yang melakukan imannya. Renungkan: Berapa pun besarnya Anda mengaku memiliki iman kepada Yesus Kristus, namun tanpa perbuatan selaras iman, tidak akan mengubah apa pun dalam hidup Anda sebagai Kristen. SH: Yak 2:21-26 - Dwitunggal tak terpisahkan Sabtu, 4 Agustus 2007 Dwitunggal tak terpisahkan Menunjuk pada kehidupan Abraham dan Rahab, Yakobus menegaskan bahwa iman yang dibenarkan adalah iman yang melahirkan perbuatan benar dan perbuatan itu membuat iman mereka jadi sempurna 21-22. Abraham menaati perintah Allah agar mengorbankan Ishak Kej. 22 . Rahab, meski dengan sedikit informasi, telah bertindak menyembunyikan mata-mata Israel di rumahnya Yos. 2:9, 11 . Kedua perbuatan tersebut adalah ketaatan pada perintah Allah, dan membuat mereka dibenarkan. Apakah berarti mereka diselamatkan melalui perbuatan? Abraham dibenarkan ketika menerima dan memercayai janji Allah Kej. 15:6 . Dalam Kej. 22:2 , saat Abraham akan mengorbankan Ishak, Allah berkomentar bahwa Abraham sungguh takut akan Allah. Bukan maksud Yakobus mengajar bahwa orang dibenarkan dan diperhitungkan selamat melalui perbuatan. Yakobus tidak menolak keutamaan iman untuk keselamatan. Yang ia tolak adalah iman sebatas pengetahuan, dan tanpa ungkapan nyata di dalam perbuatan. Iman menghasilkan perbuatan, perbuatan menyebabkan iman termanifestasikan. Maksud Allah pada iman manusia adalah agar rencana penyelamatan dan pengudusan-Nya tergenapi dalam diri orang beriman. Iman tanpa perbuatan adalah mati karena tidak ada dinamika yang membuat orang maju dalam perbuatan yang serasi dengan Tuhan 26. Seperti halnya untuk menjadi manusia perlu tubuh dan roh demikian juga untuk hidup sesuai rencana Allah, manusia harus memiliki iman yang berbuat atau perbuatan yang termanifestasikan dari iman. Keduanya tak boleh dipisah Belajar dari teks ini, kita diingatkan untuk mencapai pertumbuhan iman menuju keserupaan dengan Kristus. Tak ada kata berhenti bagi pembelajaran iman. Jerih payah untuk menampakkan perbuatan iman harus terfokus pada pertumbuhan iman. Keberhasilan dalam berbuat baik bukan untuk ditonjolkan, melainkan agar kita bersyukur kepada Dia yang setia mendorong kita agar tetap melakukan kebaikan. Topik Teologia: Yak 2:14 Keselamatan Iman yang Menyelamatkan Hubungan Iman yang Menyelamatkan dengan Perbuatan Iman yang Menyelamatkan Menghasilkan Perbuatan Mat 7:16-20 Mat 12:33 Luk 3:8-9 Luk 6:43-45 Rom 2:11,13,16 Rom 3:30-31 Tit 3:8,14 Ibr 6:9-12 Yak 2:14-26 Wah 22:12-14 Pengudusan Pengudusan: Sasaran dan Hambatan Sasaran Pengudusan Kehidupan yang Penuh Perbuatan-perbuatan Baik Kehidupan yang Penuh Perbuatan Baik Telah Diperintahkan Yakobus Memerintahkan untuk Hidup Berbuat Kebaikan Yak 1:19-27 Yak 2:14-26 Yak 3:13-18 Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Hidup Sesuai dengan Iman adalah Bukti Iman Maz 26:1-12 1Te 1:3,6-7 2Te 1:11 1Ti 2:15 1Ti 4:12 2Ti 2:22 2Ti 3:10,14 Tit 2:1-2 Tit 3:8 Yak 2:14-26 Wah 2:19 Orang yang Taat Harus Memancarkan Iman Kepercayaannya dalam Pekerjaan-pekerjaannya Yos 24:24 2Ko 9:13 Ibr 13:15-16 Yak 1:22-25 Yak 2:14- 20 1Pe 1:22 Topik Teologia: Yak 2:15 Dosa Dosa-dosa Roh Dosa-dosa Pemanjaan Penyenangan Did Kikir Ula 15:9 Ams 11:26 Ams 17:5 Ams 21:26 Ams 23:6-8 Ams 28:22 Ams 28:27 Pengk 4:7-8 Pengk 5:12 Amo 3:10 Yak 2:15-16 Yak 5:3 1Yo 3:17 Keselamatan Iman yang Menyelamatkan Hubungan Iman yang Menyelamatkan dengan Perbuatan Iman yang Menyelamatkan Menghasilkan Perbuatan Mat 7:16-20 Mat 12:33 Luk 3:8-9 Luk 6:43-45 Rom 2:11,13,16 Rom 3:30-31 Tit 3:8,14 Ibr 6:9-12 Yak 2:14-26 Wah 22:12-14 Pengudusan Pengudusan: Sasaran dan Hambatan Sasaran Pengudusan Kehidupan yang Penuh Perbuatan-perbuatan Baik Kehidupan yang Penuh Perbuatan Baik Telah Diperintahkan Yakobus Memerintahkan untuk Hidup Berbuat Kebaikan Yak 1:19-27 Yak 2:14-26 Yak 3:13-18 Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Hidup Sesuai dengan Iman adalah Bukti Iman Maz 26:1-12 1Te 1:3,6-7 2Te 1:11 1Ti 2:15 1Ti 4:12 2Ti 2:22 2Ti 3:10,14 Tit 2:1-2 Tit 3:8 Yak 2:14-26 Wah 2:19 Orang yang Taat Harus Memancarkan Iman Kepercayaannya dalam Pekerjaan-pekerjaannya Yos 24:24 2Ko 9:13 Ibr 13:15-16 Yak 1:22-25 Yak 2:14- 20 1Pe 1:22 Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam Tanggung Jawab Terhadap Sesama Tugas Terhadap Orang Lain Pada Umumnya atau Terhadap Orang Kristen Menunjukkan Keramahan Terhadap Sesama Tugas Kita untuk Bersikap Ramah Mat 25:34-35,37-38,40 Mar 9:41 Rom 12:13 Yak 2:15-16 1Pe 4:9-11 1Yo 3:17 3Yo 1:5-8 Gereja Misi, Pelayanan dan Aktivitas Gereja Memberi dalam Gereja Mar 9:41 Luk 3:11 Kis 2:44-45 Kis 4:32-37 Kis 11:29-30 Kis 28:10 Rom 12:6-8 Rom 15:25-27 1Ko 16:1-3 2Ko 8:1- 15 2Ko 9:1-13 Efe 4:28 Fili 4:18 1Ti 5:16 1Ti 6:17-19 Ibr 13:16 Yak 2:15-16 1Yo 3:17 Topik Teologia: Yak 2:19 Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah itu Esa Kel 15:11 Ula 4:35,39 Ula 6:4 Ula 32:39 2Sa 7:22 1Ra 8:60 Maz 86:10 Yes 42:8 Yes 44:6 Yes 45:5-6 Yoe 2:27 Zak 14:9 Yoh 5:44 Yoh 17:3 1Ko 8:4-6 Gal 3:20 Efe 4:5-6 1Ti 1:17 1Ti 2:5 1Ti 6:15 Yak 2:19 Makhluk-makhluk Supranatural Iblis-iblis Keselamatan Iman yang Menyelamatkan Pengudusan Pengudusan: Sasaran dan Hambatan Sasaran Pengudusan Kehidupan yang Penuh Perbuatan-perbuatan Baik Kehidupan yang Penuh Perbuatan Baik Telah Diperintahkan Yakobus Memerintahkan untuk Hidup Berbuat Kebaikan Yak 1:19-27 Yak 2:14-26 Yak 3:13-18 Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Hidup Sesuai dengan Iman adalah Bukti Iman Maz 26:1-12 1Te 1:3,6-7 2Te 1:11 1Ti 2:15 1Ti 4:12 2Ti 2:22 2Ti 3:10,14 Tit 2:1-2 Tit 3:8 Yak 2:14-26 Wah 2:19 Orang yang Taat Harus Memancarkan Iman Kepercayaannya dalam Pekerjaan-pekerjaannya Yos 24:24 2Ko 9:13 Ibr 13:15-16 Yak 1:22-25 Yak 2:14- 20 1Pe 1:22 Topik Teologia: Yak 2:21 Keselamatan Iman yang Menyelamatkan Hubungan Iman yang Menyelamatkan dengan Perbuatan Iman yang Menyelamatkan Menghasilkan Perbuatan Mat 7:16-20 Mat 12:33 Luk 3:8-9 Luk 6:43-45 Rom 2:11,13,16 Rom 3:30-31 Tit 3:8,14 Ibr 6:9-12 Yak 2:14-26 Wah 22:12-14 Pengudusan Pengudusan: Sasaran dan Hambatan Sasaran Pengudusan Kehidupan yang Penuh Perbuatan-perbuatan Baik Kehidupan yang Penuh Perbuatan Baik Telah Diperintahkan Yakobus Memerintahkan untuk Hidup Berbuat Kebaikan Yak 1:19-27 Yak 2:14-26 Yak 3:13-18 Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Beriman kepada Allah Percaya kepada Allah dan Percayailah Dia Bukti akan Iman yang Murni Hidup Sesuai dengan Iman adalah Bukti Iman Maz 26:1-12 1Te 1:3,6-7 2Te 1:11 1Ti 2:15 1Ti 4:12 2Ti 2:22 2Ti 3:10,14 Tit 2:1- 2 Tit 3:8 Yak 2:14-26 Wah 2:19 Topik Teologia: Yak 2:23 Keselamatan Kebenaran Allah Yes 61:10 Rom 1:17 Rom 3:22 Rom 4:5-8 1Ko 1:30 2Ko 5:14,21 Gal 3:6 Fili 3:9-10 Yak 2:23 Iman yang Menyelamatkan Menghasilkan Perbuatan Mat 7:16-20 Mat 12:33 Luk 3:8-9 Luk 6:43-45 Rom 2:11,13,16 Rom 3:30-31 Tit 3:8,14 Ibr 6:9-12 Yak 2:14- 26 Wah 22:12-14 Pengudusan Yakobus Memerintahkan untuk Hidup Berbuat Kebaikan Yak 1:19-27 Yak 2:14-26 Yak 3:13-18 Orang Kristen Disebut Sahabat Yoh 15:13-15 Kis 27:3 Yak 2:23 3Yo 1:14-15 Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Beriman kepada Allah Percaya kepada Allah dan Percayailah Dia Bukti akan Iman yang Murni Hidup Sesuai dengan Iman adalah Bukti Iman Maz 26:1-12 1Te 1:3,6-7 2Te 1:11 1Ti 2:15 1Ti 4:12 2Ti 2:22 2Ti 3:10,14 Tit 2:1- 2 Tit 3:8 Yak 2:14-26 Wah 2:19 Topik Teologia: Yak 2:25 Umat Manusia: Wanita Wanita sebagai Anggota Masyarakat Contoh-contoh Teladan Wanita Rahab Yos 2:1-16 Yos 6:23,25 Ibr 11:31 Yak 2:25 Keselamatan Iman yang Menyelamatkan Hubungan Iman yang Menyelamatkan dengan Perbuatan Iman yang Menyelamatkan Menghasilkan Perbuatan Mat 7:16-20 Mat 12:33 Luk 3:8-9 Luk 6:43-45 Rom 2:11,13,16 Rom 3:30-31 Tit 3:8,14 Ibr 6:9-12 Yak 2:14-26 Wah 22:12-14 Pengudusan Pengudusan: Sasaran dan Hambatan Sasaran Pengudusan Kehidupan yang Penuh Perbuatan-perbuatan Baik Kehidupan yang Penuh Perbuatan Baik Telah Diperintahkan Yakobus Memerintahkan untuk Hidup Berbuat Kebaikan Yak 1:19-27 Yak 2:14-26 Yak 3:13-18 Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Beriman kepada Allah Percaya kepada Allah dan Percayailah Dia Bukti akan Iman yang Murni Hidup Sesuai dengan Iman adalah Bukti Iman Maz 26:1-12 1Te 1:3,6-7 2Te 1:11 1Ti 2:15 1Ti 4:12 2Ti 2:22 2Ti 3:10,14 Tit 2:1- 2 Tit 3:8 Yak 2:14-26 Wah 2:19 Topik Teologia: Yak 2:26 Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Keselamatan Iman yang Menyelamatkan Hubungan Iman yang Menyelamatkan dengan Perbuatan Iman yang Menyelamatkan Menghasilkan Perbuatan Mat 7:16-20 Mat 12:33 Luk 3:8-9 Luk 6:43-45 Rom 2:11,13,16 Rom 3:30-31 Tit 3:8,14 Ibr 6:9-12 Yak 2:14-26 Wah 22:12-14 Pengudusan Pengudusan: Sasaran dan Hambatan Sasaran Pengudusan Kehidupan yang Penuh Perbuatan-perbuatan Baik Kehidupan yang Penuh Perbuatan Baik Telah Diperintahkan Yakobus Memerintahkan untuk Hidup Berbuat Kebaikan Yak 1:19-27 Yak 2:14-26 Yak 3:13-18 Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Beriman kepada Allah Percaya kepada Allah dan Percayailah Dia Bukti akan Iman yang Murni Hidup Sesuai dengan Iman adalah Bukti Iman Maz 26:1-12 1Te 1:3,6-7 2Te 1:11 1Ti 2:15 1Ti 4:12 2Ti 2:22 2Ti 3:10,14 Tit 2:1- 2 Tit 3:8 Yak 2:14-26 Wah 2:19 kecilkan semua Pendahuluan Garis Besar Full Life: Yakobus Pendahuluan Kitab Penulis : Yakobus Tema : Iman yang Berhasil Guna Tanggal Penulisan: Tahun 45-49 M Latar Belakang Surat ini tergolong surat-surat umum karena pada mulanya dialamatkan kepada suatu sidang pembaca yang lebih luas daripada jemaat lokal. Salam kepada kedua belas suku di perantauan Yak 1:1 , dan juga petunjuk-petunjuk lainnya Yak 2:19,21 menunjukkan bahwa surat ini pada mulanya ditulis kepada orang Kristen Yahudi yang tinggal di luar Palestina. Mungkin para penerima surat ini termasuk orang-orang pertama yang bertobat di Jerusalem dan, setelah Stefanus mati syahid terserak oleh penganiayaan Kis 8:1 sejauh Fenisia, Siprus, Antiokhia dan lebih jauh lagi Kis 11:19 . Hal ini menerangkan 1. 1 mengapa pembukaan surat ini menekankan hal menanggung dengan sukacita pencobaan yang menguji iman dan menuntut ketabahan Yak 1:2-12 , 2. 2 pengetahuan pribadi Yakobus tentang orang percaya yang terserak itu, dan 3. 3 nada yang berwibawa dari surat ini. Sebagai pemimpin gereja di Yerusalem, Yakobus sedang menulis surat kepada domba-dombanya yang berserakan. Terkenalnya pengarang ditunjukkan oleh cara ia menyebut dirinya, yaitu hanya Yakobus Yak 1:1 . Yakobus, saudara tiri Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, pada umumnya dipandang sebagai penulis surat ini. Pidatonya dalam sidang di Yerusalem Kis 15:13-21 dan gambaran mengenai dirinya di bagian lain dalam PB mis. Kis 12:17 ; Kis 21:18 ; Gal 1:19 ; Gal 2:9,12 ; 1Kor 15:7 sangat cocok dengan apa yang diketahui mengenai penulis surat ini. Sangat mungkin Yakobus menulis surat ini pada dasawarsa 40-an. Tanggal yang agak dini untuk penulisan surat ini ditunjukkan oleh berbagai faktor, seperti kenyataan bahwa Yakobus menyebutkan istilah Yunani synagoge untuk menunjuk tempat pertemuan orang Kristen Yak 2:2 . Menurut keterangan sejarawan Yahudi, Yosefus, Yakobus, saudara tiri Tuhan mati syahid di Yerusalem tahun 62 M. Tujuan Yakobus menulis 1. 1 untuk membangun semangat orang percaya Yahudi yang sedang menderita berbagai pencobaan yang menguji iman mereka, 2. 2 untuk memperbaiki berbagai pengertian yang salah mengenai sifat iman yang menyelamatkan, dan 3. 3 untuk menasihatkan dan membina pembacanya mengenai hasil-hasil praktis iman mereka dalam hidup yang benar dan perbuatan yang baik. Survai Surat ini membahas serangkaian pokok yang cukup beragam berkaitan dengan menjalankan kehidupan Kristen yang sejati. Yakobus mendorong orang percaya untuk menanggung pencobaan dengan sukacita dan menarik manfaat daripadanya Yak 1:2-11 ; melawan godaan Yak 1:12-18 ; menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar Yak 1:19-27 ; serta menunjukkan iman yang aktif dan bukan pengakuan yang kosong Yak 2:14-26 . Yakobus dengan sungguh-sungguh mengingatkan tentang berdosanya lidah yang sukar dikendalikan Yak 3:1-12 ; Yak 4:11-12 , hikmat duniawi Yak 3:13-16 , kelakuan berdosa Yak 4:1-10 , kehidupan yang congkak Yak 4:13-17 dan kekayaan yang mementingkan diri sendiri Yak 5:1-6 . Yakobus menutup dengan menekankan kesabaran, doa, dan memulihkan mereka yang sudah mundur Yak 5:7-20 . Sepanjang kelima pasal ini, hubungan di antara iman yang benar dan kehidupan yang saleh ditekankan. Iman yang sejati adalah: - iman yang teruji Yak 1:2-16 , - aktif Yak 1:19-27 , - mengasihi sesama seperti dirinya sendiri Yak 2:1-13 , - menyatakan diri dalam perbuatan baik Yak 2:14-26 , - menguasai lidah dengan benar Yak 3:1-12 , - mencari hikmat Allah Yak 3:13-18 , - tunduk kepada Allah selaku hakim yang adil Yak 4:1-12 , - mempercayai Allah dalam kehidupan sehari-hari Yak 4:13-17 , - tidak mementingkan diri atau memuaskan keinginan sendiri Yak 5:1-6 , - sabar dalam penderitaan Yak 5:7-12 , dan - tekun dalam doa Yak 5:13-20 . Ciri-ciri Khas Tujuh ciri utama menandai surat ini. 1. 1 Surat ini kemungkinan besar merupakan kitab PB yang pertama-tama ditulis. 2. 2 Walaupun hanya dua kali menyebut nama Kristus, surat ini lebih banyak berisi kenangan akan ajaran Yesus, termasuk setidak-tidaknya 15 petunjuk kepada Khotbah di Bukit, lebih dari semua surat PB tergabung. 3. 3 Dari 108 ayatnya, lebih daripada separuhnya adalah perintah. 4. 4 Dalam banyak hal, surat ini merupakan Amsal PB karena 1. a penuh dengan hikmat ilahi dan instruksi praktis untuk menjalankan kehidupan Kristen yang sejati dan 2. b ditulis dengan gaya penulisan yang tegas dan tepat, dengan perintah yang singkat dan analogi yang hidup. 5. 5 Yakobus adalah pengamat cermat tentang cara bekerjanya alam dan tabiat manusia berdosa. Dia sering kali menarik pelajaran dari alam untuk menyingkapkan tabiat manusia berdosa mis. Yak 3:1-12 . 6. 6 Surat ini lebih menekankan hubungan di antara iman dengan perbuatan daripada kitab PB lainnya khususnya: Yak 2:14-16 . 7. 7 Yakobus sering kali disebut sebagai Amos PB, karena dia dengan bersemangat membahas persoalan ketidakadilan dan ketidaksetaraan sosial. Full Life: Yakobus Garis Besar Garis Besar 1. Salam Kristen Yak 1:1 2. I. Menghadapi Pencobaan dan Menarik Manfaatnya Yak 1:2-18 1. A. Menerimanya Sebagai Sarana Pertumbuhan Yak 1:2-4 2. B. Memohon Hikmat untuk Mengatasinya Yak 1:5-8 3. C. Bersukacita Dalam Tindakan Penyamarataannya Yak 1:9-12 4. D. Mengetahui Bedanya Pengujian dan Pencobaan Yak 1:13-18 3. II. Mendengarkan Firman Allah dan Melakukannya Yak 1:19-27 4. III.Tidak Pilih Kasih dan Menunjukkannya Yak 2:1-13 5. IV. Mengaku Beriman dan Membuktikannya Yak 2:14-26 6. V. Menyadari Jebakan-Jebakan dan Mengelakkannya Yak 3:1-5:6 1. A. Lidah yang Sukar Dikendalikan Yak 3:1-12 2. B. Hikmat yang Tidak Rohani Yak 3:13-18 3. C. Kelakuan Berdosa Yak 4:1-10 4. D. Memfitnah Saudara Seiman Yak 4:11-12 5. E. Hidup dengan Congkak Yak 4:13-17 6. F. Kekayaan yang Mementingkan Diri Sendiri Yak 5:1-6 7. VI. Kebajikan dan Kehidupan Kristen Yak 5:7-20 1. A. Kesabaran dan Ketekunan Yak 5:7-11 2. B. Kejujuran yang Polos Yak 5:12 3. C. Doa Tak Berkeputusan untuk Orang Sakit Yak 5:13-18 4. D. Memulihkan yang Terhilang Yak 5:19-20 Jerusalem: Yakobus Pendahuluan Kitab SURAT-SURAT KATOLIK PENGANTAR Di dalam Perjanjian Baru tercantum tujuh surat yang bukan karangan Rasul Paulus. Agak segera ketujuh surat ini dijadikan suatu kelompok tersendiri meskipun asal- usulnya berbeda sekali. Ada sepucuk surat yang dikatakan karangan Yakobus, lagi karangan Yudas, dua pucuk surat karangan Petrus dan tiga karangan Yohanes. Judulnya katolik kiranya berasal dari kenyataan bahwa kebanyakan surat itu tidak tertuju kepada jemaat atau orang tertentu melainkan kepada orang-orang Kristen pada umumnya katolik. Surat Yakobus hanya lama kelamaan diterima oleh Gereja sebagai Kitab Suci. Agaknya di Mesir Yak tidak pernah diragukan sebagai Kitab Suci. Yak dikutip oleh Origenes sebagai karangan suci. Tetapi pada awal abad keempat Eusebius dari Kaisarea Palestina mengatakan bahwa Yak masih ditolak oleh sementara orang. Jemaat-jemaat yang berbahasa Siria baru dalam abad keempat memasukkan Yak ke dalam daftar kitab-kitab sucinya. Di Afrika utara Tertulianus dan Kiprianus ternyata tidak mengenal Yak. Daftar kitab-kitab suci yang disebut Kanon Mommsen disusun sekitar th 360 belum memuat Yak. Di Roma Kanon Muratori dikatakan susunan Hippolitus sekitar th. 200 juga tidak memuatnya. Sangat tidak pasti apakah Klemens dari Roma dan pengarang buku yang berjudul Pastor Harmae lihat di bawah mengutip Yak. Jadi baru pada akhir abad keempat surat Yakobus umum diterima sebagai Kitab Suci oleh jemaat-jemaat di Timur dan di Barat. Mana kala surat Yakobus oleh jemaat-jemaat diterima sebagai Kitab Suci, maka pada umumnya pengarangnya disebut Yakobus, yaitu saudara Tuhan, Mat 13:55 dsj; bdk 12:46 +, yang berperan besar dalam jemaat purba di Yerusalem, Kis 12:17 +; 15:13-21; 21:18-26 ; 1Kor 15:7 ; Gal 1:19; 2:9, 12 . Peranannya itu diakhiri dengan kemartiran oleh tangan orang Yahudi sekitar th. 62 Yosefus, Hagesippus. Yakobus saudara Tuhan itu jelas orang lain dari Yakobus anak Zebedeus, Mat 10:2 dsj, yang dalam th. 44 dibunuh oleh raja Herodes, Kis 12:2 , tetapi boleh jadi ia sama dengan Yakobus lain, yaitu anak Alfeus, Mat 10:3 dsj. Sejak awal mula hingga dewasa ini kesamaan itu diperdebatkan, meskipun dewasa ini kebanyakan ahli membedakan kedua tokoh itu. Apa yang dikatakan paulus dalam Gal 1:19 diartikan dengan cara yang berbeda-beda juga. Tetapi masalah yang sesungguhnya terletak di tempat lain dan ditingkat lebih mendalam. Adakah Yak sungguh karangan Yakobus yaitu saudara Tuhan? Ada berbagai keberatan yang dapat dikemukakan terhadap pendapat itu. Jika Yak benar- benar dikarang oleh tokoh yang penting itu, bagaimana gerangan mungkin bahwa surat itu begitu lambat diterima oleh Gereja sebagai Kitab Suci dan, sebaliknya, begitu lama diragukan dan bahkan ditolak? Selebihnya, Yak langsung ditulis ke dalam bahasa Yunani yang bagus dan lancar, dengan perbendaharaan kata dan seni berpidato diatribe yang mengherankan, seandainya Yak ditulis oleh seorang yang berasal dari Galilea. Sudah barang tentu mungkin Yakobus menggunakan seorang murid yang berkebudayaan Yuanani. Tetapi hipotesa dan dugaan itu sukar dibuktikan. Akhirnya dan khususnya: Yak sangat serupa dengan beberapa karangan yang disusun pada akhir abad pertama atau pada awal abad kedua, teristimewanya dengan surat Klemens dari Roma dan buku yang berjudul Pastor Harmae. Kerap kali dikatakan bahwa karangan-karangan itu menggunakan Yak. Tetapi dewasa ini semakin banyak sekali ahli berpendapat, bahwa kesamaan antara Yak dan karangan- karangan tersebut yang ternyata ada, disebabkan oleh sumber-sumber bersama yang dipakai. Kecuali itu Yak dan karangan-karangan lain itu mesti menghadapi masalah-masalah yang sejenis. Maka dari itu banyak ahli berkeyakinan bahwa Yak ditulis pada akhir abad pertama atau bahkan pada awal abad kedua. Memang ajaran Yak tentang Kristus memberi kesan ketuaan. Tetapi hal itu tidak membuktikan bahwa Yak ditulis pada awal mula agama Kristen. Sebab mungkin juga bahwa Yak berasal dari kalangan orang-orang Kristen keturunan Yahudi yang menjadi penerus pikiran-pikiran Yakobus, sedangkan menutup dirinya bagi perkembangan lebih lanjut dalam teologi Kristen semula. Jika orang terus mau mempertahankan bahwa Yak benar-benar karangan Yakobus yaitu saudara Tuhan, maka harus dikatakan bahwa Yak ditulis sebelum th. 62. Sebab dalam tahun itu Yakobus mati. Lalu dua hipotesa dapat dikemukakan, sesuai dengan pendirian orang dalam masalah hubungan antara Yak dan Gal-Roma dalam soal pembenaran oleh iman lihat di bawah ini. Sementara ahli yakin bahwa Yak menentang Paulus, tegasnya mereka yang menyalah-artikan ajaran Paulus. Kalau demikian, Yakobus menulis suratnya menjelang ajalnya. Ahli-ahli lain, yang jumlahnya semakin berkurang berpendapat bahwa Paulus mau menentang pikiran Yak. Kalau demikian, Yak ditulis menjelang th 45-50. Dengan jalan itu juga dapat diterangkan mengapa ajaran Yak tentang Kristus nampaknya tua sekali. Tetapi mengingat apa yang dikatakan di muka kurang mungkin Yak sudah ditulis sekitar th. 45. Bagaimanapun juga asal-usul Yak tulisan itu tertuju kepada Keduabelas Suku di perantauan, 1:1 , kiranya tidak lain artinya dari orang-orang Kristen keturunan Yahudi yang tersebar di dunia Yunani-Romawi, terutama di daerah-daerah yang berdekatan dengan Palestina, misalnya Siria atau Mesir. Bahwasannya orang-orang yang dituju oleh surat ini adalah orang keturunan Yahudi disarankan oleh bagian pokok surat sendiri. Pengarang terus menggunakan Kitab Suci Perjanjian Lama begitu rupa sehingga jelas mengandaikan bahwa para pembaca baik-baik mengenal Kitab Suci itu, apa lagi oleh karena pengarang tidak mendasar pemikirannya pada kutipan jelas dari Perjanjian Lama seperti misalnya Paulus atau pengarang Ibr, tetapi lebih-lebih menaruh Kitab Suci sebagai latar belakang pikirannya. Pengarang Yak terutama dijiwai oleh sastera Hikmat-kebijaksanaan dan dari padanya mengambil pelbagai pengajaran mengenai akhlak pembaca. Tetapi pengarang juga secara luas bergantung pada pengajaran Injil, sehingga suratnya jelas bukan sebuah karangan Yahudi, sebagaimana dikatakan oleh sementara ahli. Sebaliknya dalam Yak orang terus menemukan pikiran dan ungkapan sebagaimana disukai Yesus sendiri. Tetapi dalam hal inipun pengarang tidak langsung mengutip tradisi tertulis. Sebaliknya ia terutama memanfaatkan tradisi lisan. Pendek kata: pengarang Yak ialah seorang berhikmat Kristen keturunan Yahudi yang secara baru memikirkan kembali pepatah-pepatah dari hikmat Yahudi berdasarkan penyempurnaan yang diberikan Yesus kepada hikmat Yahudi itu. Karangan Yak ini kurang sesuai dengan gaya bahasa yang lazim dalam surat-surat. Sebaliknya karangan itu lebih-lebih berupa khotbah, sebuah contoh pengajaran yang lazim pada jemaat-jemaat Kristen keturunan Yahudi di zaman itu. Disajikan sederetan ajakan praktis yang secara agak bebas dan lepas susul-menyusul; kadang-kadang pepatah-pepatah itu dikelompokkan berdasarkan pokok sama yang diuraikan; kadang-kadang juga dikelompokkan hanya berdasarkan kata yang sama yang terdapat dalam beberapa pepatah. Ada nasihat- nasihat mengenai kelakuan orang di tengah percobaan, 1:1-12; 5:7-11 , mengenai asal-usul percobaan godaan, 1:13-18 , tentang pengekangan lidah, 1:26; 3:1-12 , tentang pentingnya hikmat, saling mengerti dan belas-kasihan, 2:8, 13; 3:13-4:2; 4:11 dst, dan mengenai kekuatan dosa, 1:5-8; 4:2 dst; 5:13-18 , dll. Adapun sakramen pengurapan orang sakit ia dapat disimpulkan dari 5:14 dst Konsili Trente. Adapun dua pokok utama yang sangat menonjol dalam paranese yang disajikan Yak. Yang satu memuji orang miskin dan dengan keras menegur orang kaya, 1:9-11; 1:27 -2:9; 4:13-5:6 ; perhatian untuk orang miskin yang diutamakan oleh Allah berurat-berakar dalam suatu tradisi alkitabiah dan terutama dalam Ucapan bahagia dari Injil, Mat 5:3 +. Pokok yang lain menekankan pengalaman iman, sedang memberi peringatan tentang iman yang tidak berbuah, 1:22-27; 2:10-26 . Mengenai pokok terakhir ini bahkan ada sebuah diskusi yang berupa polemik, 2:14-26 . Banyak ahli beranggapan bahwa polemik itu terarah kepada Paulus. Memang harus diakui bahwa ada hubungan cukup jelas antara Yak dan Gal-Rom, terutama dalam penafsiran yang berbeda sekali atas nas Kitab Suci yang sama tentang Abraham. Dan tentu saja mungkin bahwa Yakobus mau menentang bukanlah kiranya Paulus sendiri tetapi sementara orang Kristen yang dari ajaran Paulus mengambil kesimpulan yang membahayakan. Namun demikian dua hal perlu dipertahankan. Yang pertama ialah: di belakang pertentangan pada permukaan yang disebabkan oleh keadaan yang berbeda, Paulus dan Yakobus dalam hal pokok sependapat, bdk 2:14 +. Yang kedua ialah: masalah iman dan amal yang secara wajar ditimbulkan oleh agama Yahudi mungkin sekali suatu pokok diskusi yang tradisionil. Paulus dan Yakobus masing-masing dengan caranya sendiri kiranya membahas masalah yang sama dengan tidak bergantung satu sama lain. Yudas, yang menyebut dirinya saudara Yakobus, ay 1 , haruslah seorang saudara Tuhan juga Mat 13:55 dsj. Tidak ada alasan menyamakan Yudas ini dengan rasul yang mempunyai nama yang sama, Luk 6:16 ; Kis 1:13 ; bdk Yoh 14:22 . Sebab Yudas pengarang surat membedakan dirinya dengan para rasul, ay 17 . Tetapi tidak ada alasan juga menyangka bahwa Yudas hanya nama samaran. Hal semacam itu sukar dimengerti bahwa Yudas adalah seorang tokoh yang sama sekali tidak menyolok. Surat Yud ini sejak th. 200 diterima oleh kebanyakan jemaat Kristen sebagai Kitab Suci. Dahulu memang ada orang yang meragukan surat ini karena mengutip buku-buku apokrip Henokh, ay 7, 14 dst; Pengangkatan Musa ke sorga, ay 9 . Tetapi kutipan semacam itu tak perlu mengkhawatirkan orang, sebab sekali-kali tidak berarti berarti bahwa pengarang berpendapat bahwa buku-buku yang di zaman itu laku sekali di kalangan Yahudi benar-benar Kitab Suci. Maksud tujuan Yud tidak lain kecuali membuka kedok pengajar-pengajar palsu yang membahayakan kepercayaan Kristen. Ia mengancamkan kepada mereka hubungan ialah yang sama dengan hukuman yang dalam tradisi Yahudi menimpa orang fasik, ay 5-7 . Apa yang dikatakan Yud tentang pengajar-pengajar itu kiranya juga terpengaruh oleh cerita-cerita tentang zaman dahulu, ay 11 . Pada umumnya keterangan Yud tentang pengajar-pengajar palsu itu agak kabur, sehingga tidak dapat dibuktikan bahwa mereka menganut gnosis dari abad II. Kefasikan dan kemerosotan akhlak yang dituduhkan kepada mereka oleh Yud, terutama bahwa mereka menghujat Tuhan Kristus dan malaikat-malaikat, ay 4,8-10 , mungkin muncul di kalangan Kristen sendiri dalam abad I terpengaruh oleh aliran-aliran yang mencampur-adukkan agama Kristen, agama Yahudi dan paham kafir, sebagaimana ditentang oleh Kol, surat- surat pastoral dan Why. Tetapi ada beberapa keterangan dalam surat Yudas yang menyarankan bahwa ditulis pada akhir abad I. Pewartaan Injil oleh para rasul dikatakan terjadi dahulu, ay 17 . Iman dipikirkan sebagai suatu ajaran yang disampaikan sekali untuk selama-lamanya, ay 3 . Rupanya surat-surat Paulus dipakai oleh pengarang. Memanglah surat kedua Petrus menggunakan Yud, tetapi nanti akan dikatakan bahwa 2Ptr mungkin ditulis sesudah Petrus meninggal dunia. Maka boleh dikatakan bahwa Yud ditulis pada akhir zaman para rasul. Ada dua surat katolik yang dari sendiri menyatakan bahwa ditulis oleh Petrus. Surat pertama yang dalam alamatnya memuat nama ketua rasul, 1:1 , sejak awal mula diterima oleh Gereja tanpa keraguan atau pertentangan. Surat ini barangkali sudah digunakan oleh Klemens dari Roma dan pasti dipakai oleh Polikarpus. Sejak Ireneus, dengan tandas dikatakan bahwa surat itu karangan rasul Petrus. Petrus menulis surat ini di Roma Babilon, 5:13 . Di sana Petrus ada bersama Markus yang disebutnya sebagai anaknya. Meskipun kita tidak tahu banyak tentang akhir hidup Petrus, namun sebuah tradisi yang cukup dipercaya mengatakan bahwa Petrus datang ke ibu kota, lalu mengalami kemartiran selama pemerintahan Kaisar Nero th. 64 atau 67. Surat Ptr ini dialamatkan kepada orang-orang Kristen di perantauan, 1:1 terj: yang tersebar dengan menyebut nama lima propinsi yang pada pokoknya merangkum seluruh Asia-Kecil. Apa yang dikatakan tentang hidup mereka dahulu, 1:14, 18; 2:9 dst; 4:3 , menyarankan bahwa mereka dahulu kafir, meskipun tetap mungkin bahwa juga ada orang Kristen keturunan Yahudi di kalangan mereka. Itulah sebabnya maka Petrus menulis suratnya dalam bahasa Yunani. Bahasa Yunaninya adalah sederhana tetapi tepat dan halus, sehingga nampak terlalu bermutu untuk dapat dipakai oleh seorang nelayan asal Galilea, tetapi kali ini kita mengenal nama murid-juru-tulis yang kiranya menolong darlam mengarang surat itu. Namanya ialah Silwanus, 5:12 , yang umumnya disamakan dengan rekan Paulus yang bernama Silas, Kis 15:22 +. Maksud tujuan surat ini ialah mempertahankan iman pada mereka yang dituju dan dilanda banyak percobaan. Ada orang yang berpendapat bahwa apa yang dimaksudkan dengan pencobaan itu ialah penganiayaan dari pihak pemerintah, misalnya dari fihak Kaisar Domitianus atau bahkan Kaisar Trayanus. Kalau demikian maka surat itu ditulis setelah Petrus meninggal. Tetapi apa yang dikatakan surat itu sekali-kali tidak menyarankan bahwa ada penganiayaan dari pihak pemerintah, apa lagi dari pihak Dominitianus atau Trayanus. Apa yang dimaksudkan tidak lain kecuali gangguan-gangguan dari pihak lingkungan orang-orang Kristen itu, fitnah dan penghinaan dari pihak mereka yang merasa tersinggung oleh karena orang Kristen tidak mau ikut dalam adat istiadat dan kebejatan akhlak mereka, 2:12; 3:16; 4:4,12-16 . Terhadap keaslian 1Ptr sebagai karangan Petrus masih diketengahkan kesulitan lain. Kesulitan itu ialah: Rupanya 1 Ptr banyak menggunakan karangan-karangan Perjanjian Baru lain, khususnya Yak, Rom dan Efesus, sedangkan anehnya Injil hanya sedikit dipakai. Namun demikian 1Ptr sering meski secara halus meskipun menyinggung Injil. Seandainya Injil dengan lebih jelas dikutip kiranya orang berkata bahwa pengarang berbuat demikian justru dengan maksud supaya suratnya diangggap sebagai karangan Petrus. Adapun hubungan 1Ptr dengan Yak dan Paulus jangan dibesar-besarkan. Tidak ada satupun pokok utama dari surat-surat Paulus ciri sementara hukum Taurat, Tubuh Kristus, dll yang tampil dalam 1Ptr. Banyak pokok yang dikatakan berasal dari Paulus oleh karena terutama dibahas dalam surat-surat Paulus kiranya tidak lain dari pokok-pokok yang banyak dibahas dalam teologi Gereja Purba pada umumnya kematian Kristus sebagai penebusan, iman dan baptisan, dll. Makin banyak ahli menerima bahwa di zaman itu ada rumusan- rumusan tertentu dalam pengajaran agama dan kumpulan-kumpulan ayat-ayat Kitab Suci dan semuanya itu mungkin dipakai oleh macam-macam karangan tanpa tergantung satu sama lain. Namun demikian ada beberapa bagian dalam 1Ptr yang dijiwai oleh Rom dan Ef. Tetapi hal itu dapat diterima walaupun tidak perlu menolak 1Ptr sebagai karangan Petrus: Petrus tidak mempunyai keunggulan di bidang teologi seperti Paulus; maka ia dapat menimba dari karangan-karangan Paulus, terutama kalau berbicara kepada kalangan orang Kristen yang meresapkan ajaran Paulus ke dalam hati. Jangan dilupakan pula bahwa juru tulis Petrus yaitu Silwanus, adalah murid Paulus juga. Perlu masih dicatat pula bahwa di samping kedekatan dengan Paulus, ada juga sementara ahli yang menemukan kesamaan antara 1Ptr dan karangan-karangan lain yang berasal dari lingkungan Petrus, yaitu injil kedua dan wejangan-wejangan Petrus yang termaktub dalam Kis. Surat Petrus ini tentu saja mendahului kematiannya dalam th. 64 dan 67. Namun ada kemungkinan juga bahwa menurut petunjuk-petunjuk Petrus Silwanus menulis surat ini setelah Petrus meninggal dunia, lalu mengumumkannya dibawah kewibawaan Petrus. Dugaan semacam ini terutama masuk akal seandainya benar bahwa surat ini sebenarnya terdiri atas beberapa kepingan, antara lain sebuah homili yang diucapkan dalam rangka upacara baptisan. Tetapi ini hanya dugaan belaka yang tak mungkin dibuktikan. Meskipun 1Ptr terutama berisikan nasihat-nasihat praktis, namun ajaran yang termaktub di dalamnya bermutu tinggi. Terdapat di dalamnya sebuah ikhtisar bagus dari teologi Kristen di zaman itu dan ikhtisar itu mengharukan hati justru dalam kesederhanaannya. Sebuah gagasan pokok ialah: dengan berani dan sabar orang Kristen mesti menanggung percobaan sesuai dengan teladan Kristus sendiri, 2:21- 25; 3:18; 4:1 , sama seperti Kristus orang Kristen harus menderita dengan berkanjang dan merasa gembira kalau sengsaranya yang disebabkan iman dan kelakuannya yang suci, 2:19 dst; 3:14; 4:12-19; 5:9 , mereka harus menentang yang jahat dengan kasih sambil mentaati pemerintah sipil, 2:13-17 , dan dengan lembut dan rendah hati terhadap sekalian orang, 3:8-17; 4:7-11, 19 . Ada bagian sulit dalam surat ini yang diartikan dengan berbagai cara, yakni 3:19 dst; bdk 4:6 . Pemberitaan Injil oleh Kristus sementara ahli mengartikannya sebagai pemberitaan keselamatan atau hukuman, sedangkan roh-roh yang di dalam penjara, diartikan entah sebagai orang fasik yang mati di waktu air bah, entah sebagai malaikat-malaikat yang menurut tradisi alkitabiah dan apokaliptik berdosa. Tetapi bagaimanapun juga tindakan Tuhan itu ditempatkan di saat wafatNya. Dan karena itu nas menjadi dasar utama bagi ajaran tentang turunnya Kristus ke dunia orang mati penantian kurang tepat. Tidak dapat diragukan bahwa juga surat kedua memperkenalkan diri sebagai karangan Petrus. Rasul tidak hanya menyebut namanya dalam alamat surat, 1:1 , tetapi iapun menyinggung nubuat Yesus tentang kematian Petrus, 1:14 ; ia mengatakan bahwa menyaksikan Yesus waktu dimuliakan di gunung, 1:16-18 . Akhirnya masih menyinggung salah satu suratnya dahulu dan surat itu kiranya tidak lain kecuali 1Ptr. Kalau untuk kedua kalinya menulis surat bagi orang yang sama, maka maksudnya rangkap dua: memperingatkan mereka terhadap pengajar-pengajar palsu, 2, dan meredakan kegelisahan mereka yang disebabkan ditundanya Parusia Tuhan, 3. Tentu saja mungkin saja bahwa pengajar-pengajar palsu semacam itu dan juga kegelisahan itu muncul di bagian terakhir hidup Petrus. Tetapi ada pertimbangan lain yang membuat orang ragu-ragu tentang keaslian 2Ptr dan menyarankan bahwa surat itu ditulis di zaman lain. Bahasa 2Ptr sangat berbeda dengan bahasa 1Ptr. Bab 2 seluruhnya hanya dengan bebas meskipun jelas mengulang surat Yudas. Rupanya sudah ada sebuah kumpulan surat-surat Paulus 3:15 dst. Kelompok para rasul ditempatkan di tingkat sama dengan kelompok para rasul, 3:2 . Pertimbangan- pertimbangan itu membenarkan keraguan yang sejak awal mula ada mengenai 2Ptr. Dengan pasti surat ini baru dimulai dipakai oleh Gereja dalam abad III, dan waktu itu masih ada orang yang blak-blakan menolaknya, seperti dikatakan oleh Origenes, Eusebius dan Hieronimus. Pada giliriannya banyak ahli dewasa ini tidak mau menerima bahwa 2Ptr adalah karangan Petrus, dan kiranya mereka benar juga. Tetapi kalau seorang murid kemudian menggunakan kewibawaan Petrus, maka ia barangkali berhak berbuat demikian. Boleh jadi pengarang termasuk kalangan orang Kristen yang bergantung pada Petrus, atau ia mungkin menggunakan salah satu karangan dari tangan Petrus, yang disadur dan dilengkapi dengan pertolongan Yud. Kalau demikian pengarang tidak menipu sebab di zaman dahulu orang mempunyai pandangan lain dan kita mengenai hak pengarang dan boleh tidaknya menggunakan nama orang lain. Bagi kepercayaan kita juga cukup kalau surat ini oleh Gereja umum diterima sebagai sebagian dari Kitab Suci dan karenanya menyampaikan warisan dari zaman para rasul. Maka ajaran 2Ptr terjamin kebenarannya. Dari ajaran itu boleh disebutkan: panggilan orang Kristen untuk mengambil bagian dalam kodrat ilahi, 1:4 ; ajaran mengenai Kitab Suci yang diinspirasikan, 1:20 dst; keyakinan mengenai Parusia Tuhan yang akan datang meskipun saatnya ditunda; Parusia itu akan terjadi setelah dunia musnah oleh api, dan dunia baru dijadikan di mana terdapat kebenaran, 3:3-13 . Kegiatan surat Yohanes dibahas dalam pengantar Injil keempat. Ende: Yakobus Pendahuluan Kitab SURAT-SURAT KATOLIK KATA PENGANTAR UMUM Surat-surat jang bukan surat St. Paulus, jang terdapat dalam Kitab Kudus, disebut surat-surat katolik atau Surat-surat Umum. Surat-surat itu ada tudjuh buah, dan diberi nama atas tjara lain daripada seperti surat-surat Paulus, jakni diberi nama menurut penulis-penulisnja. Kepada surat-surat ini diberi nama Umum atau katolik, karena mereka tidak ditudjukan kepada suatu golongan umat atau orang tertentu, melainkan untuk seluruh kekristenan umumnja, atau sekurang-kurangnja untuk kalangan pembatja jang lebih luas. Selandjutnja disebut umum djuga karena bahan-bahan isi surat ini bersifat lebih umum dalam arti bahwa mereka tidak didasarkan kepada soal-soal konkrit tertentu sebagai surat-surat St. Paulus. Surat dalam arti sebagai jang diberikan kepada surat-surat St. Paulus hanja dapat dikenakan kepada surat II dan III Joanes, dan masih bisa djuga dikenakan kepada surat I St. Petrus. Jakobus masih sedikit mempunjai tjiri-tjiri surat jakni pada alamatnja. Surat I St. Joanes sama sekali tidak. Surat II Petrus dan Judas malahan berachir dengan suatu doxologi, ganti suatu tjapan selamat kepada orang jang ditudjui. Sebenarnja bukan surat, sebagaimana Jakobus dan I Joanes djuga, melainkan chotbah atau himpunan nasihat-nasihat. SURAT KEGEMBALAAN RASUL SANTU JAKOBUS KATA PENGANTAR Dalam kata pengantar suratnja, penulis menjebut dirinja Jakobus, abdi Allah dan abdi Tuhan Jesus Kristus l,l. Walaupun ia tidak mempergunakan titel rasul, akan tetapi ia sadar akan posisinja jang berwenang dalam Geredja, sebab suratnja ditudjukan kepada ke-12 suku jang tersebar diperasingan. Dalam Perdjandjian Baru diketemukan hanja 2 rasul jang memakai nama Jakobus. Jang satu ialah Jakobus, putera Zebedeus dan saudara Joanes rasul. Rasul Jakobus ini telah menemui adjalnja antara tahun 42 dan 44 dibunuh oleh Herodes Agripa 1 Kis. Ras. 12:2. Dia bergelar Jakobus agung. Tetapi Jakobus itu tak dapat disamakan dengan penulis surat ini, karena isi surat irn menerangkan bahwa penulis surat ini berlangsung lebih kemudian jakni ketika Geredja Kristus telah lebih luas disebarkan. Dalam Perdjandjian Baru djuga disebut-sebut rasul lain jang memakai nama Jakobus. Dialah Jakobus putera Alpheus Mt. 10:3 ; Mk. 3:18 ; Lk. 6:15 ; Kis. Ras. 1:3 , saudara Judas Lk. 6:15 ; Kis. Ras. 1:13 , dan bergelar Jakobus Muda, putera Maria dan saudara Josep Mk. 15:40 . Mungkin sekali inilah Jakobus, jang dikatakan saudara Tuhan Jesus Gal. 1:19 , satu dari tiang- tiang Geredja Gal. 2:9-12, uskup Jerusalem Kis. Ras. 12:17; 15:13; 21:18, dan kepadanja Tuhan Jesus telah menampakkan diri sesudah kebangkitannja I Kor. 15:7 . Tidak ada alasan akan membedakan Jakobus rasul, putera Alpheus, dengan Jakobus, saudara Tuhan Jesus, penulis surat ini. Bahwa penulis surat ini adalah putera Abraham dan saudara Tuhan Jesus, ternjata dalam pendjelasan berikut: 1 Indjil-indjil dari keempat pengarang, menjebut 4 orang sebagai saudara Tuhan kita ialah Jakobus, Josep, Simon dan Judas Mt. 13:55 ; Mk. 6:3 . Tiga daripadanja jakni Jakobus, Simon dan Judas hendaklah disamakan dengan rasul- rasul: Jakobus, Simon dan Judas Lk. 6:15 ; Lk. 6:16 ; Kis. Ras. 1:13 ; Judas 5:1 dimana Judas dipanggil saudara Jakobus. Saudara mereka jang keempat Josep sungguhpun tidak mendjadi rasul Tuhan, namun dikenal sebagai saudara Jakobus dan Salome serta putera Maria Mk. 15:40 . Maria ini pernah disebut ibu dari anak- anak jang disebut tadi, baik dalam Indjil maupun dalam tradisi. Maria ini atau ibu dari keempat saudara Tuhan Jesus itu adalah saudara dan ipar Santa Perawan Maria, isteri Kleopas Jo.19:25. Kleopas ini menurut Hegesippus adalah saudara St. Josep. Djadi rasul Jakobus adalah saudara sepupu Tuhan kita, dan menurut kebiasaan bangsa Semitis disebut sadja saudara Tuhan Jesus Gal. 1:9 . 2 Bahwa Jakobus rasul adalah pribadi jang sama dengan Jakobus saudara Tuhan Jesus dibuktikan oleh kedjadian dalam Geredja di Jerusalem. Ketika itu hanja ada dua rasul jang bernama Jakobus. St. Lukas menjebutkan kedua nama itu didalam daftar para rasul. Kis. Ras. 1:13 ; dan setjara pasti menundjukkan kematian rasul Jakobus dengan nama keluarganja Jakobus saudara Joanes Kis. Ras. 12:2. Dan sesudah itu St. Lukas setjara sederhana menjebutkan rasul Jakobus jang lain tanpa suatu keistimewaan lebih landjut. 3 Tradisi Geredja purba djuga menegaskan atau menguatkan kesamaan ini. Klemeris dari Aleksandria hanja membedakan dua orang rasul jang bernama Jakobus. Origenes menjatakan bahwa surat ini ditulis oleh seorang rasul jang bernama Jakobus, tetapi bukan Jakobus saudara Joanes, putera Zebedeus Jo. 15:15. Kebanjakan Bapak-Bapak Geredja dari Barat dan Timur jang setia kepada Tradisi ini tidak membedakan Jakobus rasul dan Jakobus saudara Tuhan kita, penulis surat ini. Indjil tidak mentjeriterakan sesuatu tentang Jakobus muda, selain daripada bahwa dia anggota Kolese para rasul dan bahwa dia berkeluarga dengan Tuhan kita. Dia mendapat kurnia istimewa jakni bahwa Kristus menampakkan Diri kepadanja sesudah kebangkitannja I Kor. 15:7 . Sesudah kematian Jakobus, putera Zebedeus, ia mendapat kedudukan jang tetap di Jerusalem Kis. Ras. 12:17. Para rasul mempertjajakan kepadanja keuskupan Jerusalem GaL 1:19 . Santu Paulus mentjeriterakan bahwa rasul Jakobus, bersama Santu Petrus dan Joanes, dianggap sebagai tiang-tiang Geredja Gal. 2:9 . Pada konsili Jerusalem Jakobus ini memberikan beberapa petundjuk kepada keputusan jang diambil St.Petrus. Dan ia menuntut beberapa peraturan jang harus diambil untuk memudahkan perhubungan dengan orang- orang kafir jang bertobat Kis. Ras. 15:11- 17. Bersama umat kristen Jahudi di Jerusalem, ia terus melaksanakan perintah undang-undang Moses Kis. Ras. 21:18. Jakobus dihormati oleh segala lapisan masjarakat Jerusalem dan digelarkan orang sutjisaleh karena kesalehannja jang luar biasa besarnja, demikian Hegesippus Eitsebius: Hist. Ecel. II, 1,3: II,23,4. Kira-kira tahun 62 ia meninggal sebagai martir karena imannja, dan dibuang dari satu sajap kenisah Eusebius: Hist. Eccl. 11, 23. Suratnja Surat ini dialamatkan kepada ke-12 suku jang tersebar diperasingan. Ke-12 suku menundjuk kepada segenap bangsa Jahudi Kis. Ras. 26,7 dan jang tersebar diperasingan menundjuk kepada bangsa Jahudi jang berada diluar Palestina Jo. 7:35. Dari isi surat ternjata bahwa surat ini dialamatkan djuga kepada bangsa Jahudi kristen jang berada diluar Palestina 1:1,18; 2:1; 5:7,14 dan mereka jang ada hubungan dengan Perdiandjian Lama dan kaum Jahudi 2:8 . Alasan mengapa surat ini ditulis, dapat ditarik dari isi surat sendiri. Pada satu pihak, mungkin karena umat beriman sudah kendur dalam melaksanakan kewadjiban-kewadjibannja sebagai orang kristen sesuai dengan adjaran imannja 2:14 . Misalnja dalam tjinta-kasih 1:27 , berbelas-kasihan 2:13 , pengekangan diri 3,1 dst, kesederhanaan 4:1-5 , kerendahan-hati 4:6-10 dan keadilan 5:1-6 . Pada pihak lain, sebab mereka telah menanggung penganiajaan karena imannja 1,1,12; 2,6 dan menanggung penindasan terutama oleh orang-orang kaja 2:6; 5:4-6,10. Pada tempat pertama surat ini bertudjuan susila berupa suatu adjakan kepada praktek kehidupan kristen. Rasul Jakobus ingin memberanikan umat kristen dalam menghadapi bermatjam-matjam pertjobaan 1:2 . Dan hendak membantu mereka dalam mempraktekkan kebadjikan-kebadjikan kristen. Disamping itu surat ini bernilai dogma. Dia membitjarakan praktek iman jakni iman dan perbuatan 2:14-26 dan menundjuk kepada Sakramen minjak sutji 5-14. Bilamana surat ini disusun belum pasti diketahui. Ada beberapa sardjana berpendapat bahwa surat ini telah dituliskan sebelum Konsili Jerusalem tahun 50 ses. Kr.. Tetapi rupanja lebih pasti bahwa penulis telah diperkenalkan dengan surat St. Paulus kepada umat beriman di Roma jang ditulis dalam tahun 58 ses. Kr. Karena St. Jakobus meninggal sebagai martir dalam tahun 62 ses. Kr. maka mungkin surat ini ditulis antara tahun 58 dan 62. Wycliffe: Yakobus Pendahuluan Kitab PENDAHULUAN YAKOBUS Kepenulisan. Tulisan pada bagian atas surat ini menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus. Namun siapakah Yakobus ini? Di antara sejumlah orang yang memiliki nama ini di dalam Perjanjian Baru, hanya dua orang yang telah dikemukakan sebagai penulis surat ini - Yakobus anak Zebedeus dan Yakobus saudara Tuhan kita. Yang pertama merupakan calon yang kurang meyakinkan. Dia mati sebagai martir tahun 44 M, dan tidak ada bukti bahwa dia pernah menduduki jabatan sebagai pemimpin gereja yang memungkinkan dia menulis sebuah surat umum. Sekalipun Isidore dari Sevila dan Dante berpikir bahwa dialah yang menulis surat ini, pandangan ini tidak diterima secara luas di kalangan gereja sepanjang zaman. Pandangan tradisional menyebutkan bahwa Yakobus, saudara Tuhan adalah penulis surat ini. Kemiripan bahasa yang dipakai di dalam surat ini dengan pidato Yakobus pada Kisah Para Rasul 15 , pengaruh tradisi Yahudi yang kuat, dan konsistensi isi surat ini dengan catatan-catatan sejarah di dalam Perjanjian Baru mengenai Yakobus, saudara Tuhan kita, semuanya mendukung pandangan tradisional mengenai kepenulisan surat ini. Tanggal dan Tempat Penulisan. Terdapat berbagai pandangan yang sangat beragam mengenai saat surat ini ditulis. Mereka yang menerima pandangan tradisional mengenai penulis surat ini pada umumnya beranggapan tanggal penulisannya adalah pada pertengahan tahun empat puluhan atau awal tahun enam puluhan sesaat sebelum kematiannya. Tahun 150 M pernah diajukan oleh mereka yang menganut teori kepenulisan pseudonim atau teori Yakobus yang tidak dikenal. Walaupun kita tidak bisa tegas mengenai saat penulisan surat ini, sejumlah faktor menunjuk pada sebuah tanggal yang agak dini. Kondisi sosial yang tampak di dalam surat ini, khususnya jurang yang dalam di antara yang kaya dengan yang miskin, menunjukkan tanggal sebelum Yerusalem dihancurkan. Eskatologi surat ini juga menunjuk ke sebuah tanggal yang dini. Tingkat intensitas penantian kedatangan kembali Tuhan sama dengan yang terdapat dalam I dan II Tesalonika. Tidak ada petunjuk tentang adanya anggapan bahwa kedatangan kembali itu tertunda sebagaimana yang dapat kita jumpai pada kitab-kitab Perjanjian baru yang kemudian: dan di dalam surat ini juga tidak terdapat berbagai penglihatan apokaliptik atau perkembangan sejenis sebagaimana dijumpai di dalam sastra apokaliptik. Para pembaca surat Yakobus hidup dengan penantian yang aktif akan kedatangan kembali Kristus yang sudah dekat. Di dalam tulisan Kristen abad kedua tidak ada kemiripan sama sekali dengan ajaran eskatologis yang sederhana dan kuat dari surat ini. Nas yang paling penting untuk menentukan tanggal penulisan surat ini ialah nas terkenal mengenai iman dan perbuatan 2:14-26 . Untuk memahami surat ayat ini, pembaca harus mengenal beberapa rumusan tertentu Paulus; sekalipun demikian sukar untuk beranggapan bahwa penulis 2:14-26 sedang menolak ajaran Paulus. Ini akan berarti adanya suatu salah pengertian yang hampir tidak terbayangkan tentang doktrin pembenaran oleh iman yang dikemukakan oleh Paulus. Nas ini paling bagus kalau dijelaskan sebagai dibuat karena suatu salah pengertian mengenai doktrin Paulus tersebut, bukan pada pihak penulis surat, tetapi pada pihak pembacanya. Salah pengertian semacam ini besar kemungkinan terjadi pada permulaan pelayanan Pemberitaan Injil di muka umum oleh Paulus. Menurut Kitab Kisah Para Rasul, Paulus pertama kali memberitakan Injil di Antiokhia 11:26 . Pelayanan selama setahun ini berlangsung sebelum kunjungan ke Yerusalem pada saat bencana kelaparan sekitar tahun 46 bdg. Kis. 11:27-29 ; Gal. 2:1-10 dan penganiayaan oleh Herodes tahun 44. Sudah berapa larva salah pengertian dan salah penerapan atas doktrin Paulus berlangsung sebelum diketahui oleh Yakobus kita tidak tahu. Mengingat kenyataan bahwa orang-orang Yahudi, baik Kristen maupun non-Kristen, dari seluruh wilayah Mediterania, secara tetap keluar masuk Yerusalem, barangkali hal itu berlangsung tidak lama. Suatu tanggal untuk penulisan surat ini, selama atau segera sesudah penganiayaan oleh Herodes, merupakan tanggal yang paling cocok dengan semua fakta yang diketahui. Sekalipun sejumlah gagasan yang menentang kadang-kadang telah dikemukakan. hampir tidak diragukan lagi bahwa Yakobus menulis surat ini dari Palestina. Terutama dengan corak lokal yang ditunjukkan. sang penulis mengindikasikan bahwa ia adalah seorang Palestina bdg. 1:10, 11; 3:11, 12; 5:7 . Penerima Surat Ini. Satu-satunya petunjuk langsung yang mungkin menunjukkan penerima asli surat ini dijumpai di bagian atas surat: Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. Secara tradisional frasa kedua belas suku ini dipergunakan untuk menunjukkan bangsa Israel secara keseluruhan lihat di berbagai kitab non-kanonik. Namun karena bangsa itu, betapapun tersebarnya pada masa Diaspora, tidak mungkin dianggap semuanya berada di luar wilayah Palestina tampaknya yang terbaik adalah memahami frasa ini hanya bersifat simbolik. Yakobus sedang menulis kepada gereja secara keseluruhan yang dianggap sebagai Israel Baru bdg. Gal. 3:7-9; 6:16 ; Flp. 3:3 , yang tersebar di dunia yang asing dan keras bdg. I Ptr. 1:17, 2:11 ; Flp. 3:20 ; Gal. 4:26 ; Ibr. 12:22; 13:14 . Sekalipun demikian, terdapat banyak petunjuk di dalam surat ini yang menunjukkan bahwa surat ini terutama dialamatkan kepada orang-orang Kristen Yahudi. Ini bila merupakan petunjuk selanjutnya mengenai tanggal penulisan yang agak dini, sebab satu-satunya saat di dalam sejarah gereja di mana orang dapat berbicara kepada seluruh gereja dengan arti kepada orang Yahudi semata adalah sebelum misi pemberitaan Injil Paulus kepada orang bukan Yahudi yang pertama pada tahun 47. Isi. Surat Yakobus merupakan sebuah permohonan akan wujud kekristenan yang vital. Herder menangkap maksud utama surat ini ketika menulis, Betapa luhurnya orang yang berbicara di dalam surat ini Kesabaran mendalam yang terus-menerus dalam penderitaan Pegangan dalam kemiskinan Sukacita di tengah kesusahan Kesederhanaan, kesungguhan, keyakinan langsung di dalam doa Betapa ia menginginkan perbuatan Perbuatan, bukan kata-kata ... bukan iman yang mati dikutip F. W. Farrar di dalam The Early Days of Christianity, hlm. 324. Dengan gaya Sastra Hikmat yang sesungguhnya, Yakobus membahas berbagai pokok. Paragraf-paragrafnya yang pendek, telah diumpamakan sebagai seuntai kalung mutiara - masing-masing paragraf merupakan suatu kesatuan tersendiri. Memang ada beberapa peralihan logis, namun sebagian besar peralihan bersifat tidak terduga atau sama sekali tidak berkaitan. Kenyataan ini membuat perumusan sebuah garis besar nyaris mustahil. Sekalipun demikian, yang dapat dibuat adalah sebuah daftar pokok bahasan sesuai dengan urutan pembahasannya. Wycliffe: Yakobus Garis Besar GARIS BESAR YAKOBUS

1. I. Salam 1:1