PENGARUH KONDISI KEUANGAN DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012)

PENGARUH KONDISI KEUANGAN DAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS
PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012)

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana
Ekonomi

Oleh :

Tito IM. Rahman Hakim
201010170311422

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

i


ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta perlindungan dan kesehatan
sehingga dengan segala keterbatasan yang ada, penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Kondisi Keuangan dan Corporate Social
Responsibility terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan
Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012)”.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan pada Nabi akhir zaman,
Nabiyullah Muhammad SAW, para sahabat, para syuhada’ dan kaum muslimin.
Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
derajat Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini
merupakan suatu karya ilmiah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang
membutuhkan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa
dukungan, bantuan, bimbingan, doa, kritik, dan saran dari semua pihak. Oleh
karena itu, penulis disini ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu:


1. Ibu dan almarhum Ayah tercinta yang selama ini selalu memberikan saya
semangat, dukungan dan doa selama menempuh pendidikan di Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah
Malang, thanks you so much for all, I’m nothing without you.
2. Adik-adikku yang sangat kakak sayangi, Tio, Resa, Miming, dan Dani terima
kasih untuk supportnya selama ini.
3. Ibu Dr. Masiyah Kholmi, M.M., Ak dan ibu Dra. Sri Wibawani W.A., M.Si.,
Ak. selaku dosen pembimbing I dan II yang selalu membimbing saya dengan
penuh kesabaran dan ketulusan sehingga akhirnya dengan izin Allah swt.
skripsi ini bisa terselesaikan.

iii

4. Segenap jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang, jajaran
pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jajaran pimpinan dan dosen Jurusan
Akuntansi yang baik secara langsung maupun tidak langsung turut
memperlancar proses penyusunan skripsi ini.
5. Keluarga besar Laboratorium Akuntansi, dimulai dari Ibu Dra. Sri Wahjuni
Lathifah, M.M., Ak.; Ibu Lintang Purnamasar, S.E dan Bapak Luthfirrahman

AM, S.E. yang telah membimbing saya untuk menjadi lebih baik dan lebih
dewasa.
6. Teman-teman asisten 2010, yaitu: Fitri, Firda, Ochi, Luluk, Fira, Devi,
Andreas, Faruq, Putra, Millah, Mela, Lia, dan Dani yang selalu sabar dalam
mendampingi saya yang emosian ini. Terima kasih dukungannya selama ini,
saya banyak belajar dari kalian tentang bagaimana menjadi lebih dewasa. I’ll
never forget every moment with you all guys. . .
7. Adik-adik asisten 2011, yaitu: Rian, Hans, Eya, Gobel, Joko, Ravy, Azizah,
Luki, Panca, Nurina, Easty, Uni, dan Anis yang selalu menghibur saya dan
sudah menjadi patner yang baik untuk saya selama menjalankan tugas di
laboratorium akuntansi. I Love You All. . .
8. Teman-teman HMJ Akuntansi yang selama ini mengajari saya untuk menjadi
lebih baik, Pak Ketum Aji, Deasy, Hairina, Naen, Yogi, Ulfa, Shinta, Fahri,
Rizky, Septi, Fahmi, Minggar, Tari, Novie, Arini, Vinka, Vina, Samsul, Dina,
dan kawan-kawan yang lain yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.
9. Teman-teman kelas H angkatan 2010 dan teman-teman kos “Pondok Bambu”.
10. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata, penulis menyadari akan keterbatasan penulis untuk
menghasilkan skripsi yang baik. Namun, penulis berharap agar skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Aamiin.


Malang, 5 Juni 2014

Penulis

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................

Halaman
i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................


iii

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI .................................

iv

KATA PENGANTAR ....................................................................

vi

HALAMAN ORISINALITAS ........................................................

viii

DAFTAR ISI ..................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ..........................................................................


xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................

xii

ABSTRAK .....................................................................................

xiii

I. PENDAHULUAN ....................................................................
A. Latar Belakang ....................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...............................................................


7

C. Tujuan Penelitian ................................................................

8

D. Manfaat Penelitian...............................................................

8

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu .............................................

10

B. Tinjauan Teori .....................................................................

12


1. Teori Sinyal ....................................................................

12

2. Teori Stakeholder ............................................................

13

3. Teori Legitimasi ..............................................................

13

4. Teori Sustainabilitas Korporasi .......................................

14

5. Teori Political Economy dan Teori Keadilan ...................

15


6. Risiko dan Kondisi Keuangan .........................................

15

7. Corporate Social Responsibility ......................................

17

8. Nilai Perusahaan .............................................................

19

v

C. Pengembangan Hipotesis .....................................................

20

D. Rerangka Pemikiran ............................................................


25

III. METODE PENELITIAN ..........................................................
A. Jenis Penelitian ....................................................................

26

B. Populasi dan Sampel ...........................................................

26

C. Jenis dan Sumber Data ........................................................

27

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................

28

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ....................


28

F. Teknik Analisis Data ...........................................................

30

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN .......................
A. Populasi dan Sampel Penelitian ...........................................

36

B. Teknik Analisis Data ...........................................................

37

1. Statistik Deskriptif .........................................................

37

2. Uji Data Regresi ............................................................

40

C. Pembahasan ........................................................................

53

V. SIMPULAN DAN SARAN.......................................................
A. Simpulan .............................................................................

58

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................

59

C. Saran ...................................................................................

59

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1

Teknik Pengambilan Sampel.......................................

27

Tabel 4.1

Perusahaan Sampel Penelitian .....................................

36

Tabel 4.2

Output Statistik Deskriptif ..........................................

37

Tabel 4.3

Nilai Z Skewness-Kurtosis Test ...................................

40

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda Nilai
Perusahaan (Tobin’s Q) ..............................................

Tabel 4.5

41

Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda Nilai
Perusahaan (PBV) ......................................................

44

Tabel 4.6

Hasil Uji Multikolinieritas (Tobin’s Q) .......................

47

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinieritas (PBV) ...............................

47

Tabel 4.8

Hasil Uji Autokorelasi (Tobin’s Q) .............................

51

Tabel 4.9

Hasil Uji Autokorelasi (PBV) .....................................

52

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Scatterplot Model Regresi Y1 (Tobin’s Q)..................

49

Gambar 4.2 Scatterplot Model Regresi Y2 (PBV) ..........................

50

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Nilai Perusahaan (PBV)
Lampiran 3 Rekapitulasi Nilai Z Score
Lampiran 4 Daftar Referensi Silang Indikator CSR GRI-G 3.1 & Suplemen
Sektor Tambang
Lampiran 5 Rekapitulasi Pengungkapan CSR & Suplemen Sektor Tambang
Perusahaan Pertambangan
Lampiran 6 Hasil Perhitungan CSR Indeks
Lampiran 7 Hasil Uji SPSS
Lampiran 8 Lampiran Pembahasan Pengaruh Kondisi Keuangan Terhadap Nilai
Perusahaan

ix

DAFTAR PUSTAKA

Atmini, Sari dan Wuryan A. 2005. Manfaat Laba Dan Arus Kas Untuk
Memprediksi Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Textile Mill
Products Dan Appareal And Other Textile Products Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi ke VIII, Solo.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Buku 1. Salemba Empat: Jakarta.
. dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Buku 2. Salemba Empat: Jakarta.
Febrianto, Rahmat dan Erna Widiastuty. 2005. Tiga Angka Laba Akuntansi: Mana
Yang Lebih Bermakna Bagi Investor?. Simposium Nasional Akuntansi
VIII, Solo.
Febrina dan I G N Agung Suaryana. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kebijakan Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Dan Lingkungan Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional
Akuntansi XIV, Aceh.
Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS
17. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Hadi, Syamsul dan Atika Anggraeni. 2008. Pemilihan Prediktor Delisting Terbaik
(Perbandingan Antara The Zmijewski Model, The Altman Model, Dan
The Springate Model). Simposium Nasional Akuntansi ke XI, Pontianak.

x

Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan: Edisi
Keempat. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN: Yogyakarta.
Herawaty, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance Sebagai
Moderatong Variable

Dari Pengaruh Earnings Management Terhadap

Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi ke XI, Pontianak.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis:
Untuk Akuntansi & Manajemen. BPFE- Yogyakarta: Yogyakarta.
Jensen, Michael C. dan Willian H. Meckling. 1976. Theory of the Firm:
Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of
Financial Economics, October, 1976, V. 3, No. 4, pp. 305-360.
Jo, Hoje dan Maretno A. Harjoto. 2011. Corporate Governance and Firm Value:
The Impact of Corporate Social Responsibility. Journal of Business Ethics
(2011) 103:351–383.
Lako, Andreas. 2011. Dekonstruksi CSR & Reformasi Paradigma Bisnis &
Akuntansi. Erlangga: Jakarta.
Lasdi, Lodovicus. 2011. Konservatisma Akuntansi, Perbedaan Relevansi Nilai
Akrual Dan Aliran Kas, Tahapan Siklus Hidup Dan Nilai Perusahaan:
Analisis Berdasar Fo Model (1995). Simposium Nasional Akuntansi ke
XIV, Aceh.
Margaretha, Farah. 2011. Manajemen Keuangan Untuk Manajer Nonkeuangan.
Erlangga: Jakarta.
Nurlela, Rika dan Islahuddin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen
Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi ke XI,
Pontianak.

xi

Rustiarini, Ni Wayan. 2010. Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility Dan Nilai Perusahaan. Simposium
Nasional Akuntansi ke XIII, Purwokerto.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat: Jakarta.
Sayekti, Yosefa dan Ludovicus Sensi Wondabio. 2007. Pengaruh CSR Dsiclosure
Terhadap Earning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris Pada
Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional
Akuntansi ke X, Makassar.
Solihin, Ismail. 2009. Corporate Social Responsibility: from Charity to
Sustainability. Salemba Empat: Jakarta.
Untung, Hendrik Budi. 2008. Corporate Social Responsibility. Sinar Grafika:
Jakarta.
Verrecchia, Robert E. Discretionary Disclosure. Journal of Accounting and
Economics 5 (1983) 179-194.
Wicaksono, Agung Prasetyo Nugroho. 2013. Pengaruh CSR Disclosure Terhadap
Earning Response Coefficient Dan Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada
Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Malang, Malang.

xii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perusahaan pertambangan merupakan sektor usaha yang memiliki risiko
paling tinggi diantara sektor yang lain. Besarnya investasi pada sektor ini,
ketidakpastian kembalian (return) keuntungan, terbatasnya deposit sumber daya
alam (unrenewable resource), produk yang tidak dapat diperbaharui, perubahan
peraturan pemerintah, dan resistensi masyarakat di sekitar kawasan pertambangan
merupakan risiko yang harus dihadapi oleh perusahaan pertambangan. Hal ini
berimplikasi

pada

volatilitas

atau

kecenderungan

harga

saham

sektor

pertambangan yang fluktuatif dalam jangka waktu tertentu. Volatilitas harga
saham ini tercermin pada nilai perusahaan (firm value) yang mengikuti fluktuasi
harga saham.
Nilai perusahaan merupakan konsep yang penting bagi investor, karena
merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan (Samuel,
2000; dalam Nurlela dan Islahuddin, 2008). Dua faktor yang memengaruhi nilai
perusahaan adalah faktor keuangan dan nonkeuangan. Nilai perusahaan dapat
memberikan kemakmuran bagi pemegang saham secara maksimal apabila harga
saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi
pula kemakmuran pemegang saham (Nurlela dan Islahuddin, 2008). Karenanya,
investor harus secara cerdas melihat faktor keuangan dan nonkeuangan pada suatu
perusahaan sebelum melakukan keputusan investasi.

1

2

Para investor dan kreditor sebelum menanamkan dana pada suatu perusahaan
akan terlebih dahulu melihat kondisi keuangan perusahaan tersebut. Oleh karena
itu, analisis dan prediksi atas kondisi keuangan suatu perusahaan adalah sangat
penting (Atmini, 2005). Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat tercermin dari
laba bersih operasinya. Perusahaan didefinisikan mengalami financial distress jika
selama beberapa tahun mengalami laba bersih operasi negatif (Hofer, 1980 dan
Whitaker, 1999; dalam Atmini, 2005). Perusahaan pertambangan yang
menerbitkan laporan keuangan selama periode 2010 hingga 2013 hampir
setengahnya pernah mengalami laba bersih negatif. Empat belas dari tiga puluh
perusahaan pertambangan diduga akan mengalami financial distress jika dilihat
dari kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba (www.idx.co.id).
Penerbitan regulasi oleh Pemerintah Republik Indonesia di sektor
pertambangan dapat

memengaruhi kelangsungan usaha (going concern)

perusahaan. Salah satunya dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) (annual report
Cita Mineral Investindo, 2010). Kondisi keuangan dimana perusahaan mengalami
laba bersih negatif (negative net income) selama beberapa tahun seperti yang
dipaparkan diatas dapat meningkatkan risiko yang diberikan perusahaan kepada
investor, sehingga mereka akan melakukan divestasi. Karena itu, kondisi
keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor penting bagi investor untuk
melakukan keputusan investasi atau divestasi. Disamping mempertimbangkan
dimensi keuangan, perlu dipertimbangkan pula dimensi nonkeuangan seperti CSR
terlebih setelah digulirkannya UU Perseroan Terbatas.

3

Kebanyakan investor atau stockholder pada awalnya hanya melihat dimensi
keuangan dalam membuat keputusan untuk berinvestasi. Setelah dikeluarkannya
UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pada pasal 74 tertera adanya
kewajiban untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau
lebih dikenal Corporate Social Responsibility, investor diberikan sudut pandang
lain dalam membuat keputusan investasi. Sebab, tidak semua perusahaan yang
melaporkan hasil dan/atau kondisi keuangan yang sama akan memiliki nilai pasar
yang sama juga (Lasdi, 2011). Oleh sebab itu, investor perlu mempertimbangkan
kondisi keuangan dan CSR pada suatu perusahaan jika ingin mengukur nilai
perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Konsep mengenai tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)
bukanlah hal yang baru lagi bagi akademisi dan para pelaku usaha tanah air.
Konsep awal tanggung jawab sosial dikemukakan oleh Howard R. Bowen secara
eksplisit dalam karyanya yang berjudul “Social Responsibilities of the
Businessmen” pada tahun 1953 (Caroll, 1999; dalam Solihin, 2009:15).
Selanjutnya, Keith Davis pada tahun 1960 mengemukakan dimensi lain dalam
tanggung jawab sosial perusahaan, dia menegaskan adanya tanggung jawab sosial
perusahaan di luar tanggung jawab ekonomi semata-mata (Caroll, 1999; dalam
Solihin, 2009:16). Semenjak itu, CSR secara terus-menerus mengalami pengayaan
konsep hingga saat ini. Hal di atas menjadi cikal bakal konsep CSR yang sudah
kita kenal selama ini (Solihin, 2009:31). Banyak perusahaan semakin menyadari
pentingnya menerapkan program CSR sebagai bagian dari strategi bisnisnya
(Sayekti dan Wondabio, 2007).

4

Jumlah perusahaan yang melakukan dan mengungkapkan tanggung jawab
sosialnya atau sering disebut CSR semakin bertambah. Demikian juga dengan
jumlah dan jenis informasi CSR yang diungkapkan (Ernst & Ernst, 1978;
Trotman, 1979; Kelly, 1981; Pang, 1982; Guthrie, 1982; Gray, 1990; Gray, et al,
1993; Sayekti, 1994; dalam Sayekti dan Wondabio, 2007). Fenomena ini semakin
meningkat terlebih dengan berkembangnya GRI (Global Reporting Initiative)
sebagai indikator pengungkapan CSR dan diterapkannya UU Nomor 40 Tahun
2007 Pasal 74 tentang Perseroan Terbatas. Sesuai dengan isi UU No. 40 Tahun
2007 Pasal 74 Ayat (1), ”Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di
bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan”. Namun program CSR masih
menyisakan masalah yang belum terselesaikan.
Dengan banyaknya panduan dan ketatnya peraturan yang mengharuskan
perusahaan melaksanakan program tanggung jawab sosial, masih banyak
perusahaan yang melanggar aturan tersebut. Diantaranya kasus-kasus pada
perusahaan yang bergerak dalam sektor pertambangan, seperti kasus Exxon Mobil
di Aceh (theglobejournal.com), limbah tailing PT. Freeport di Papua beserta
masalah lingkungan dan sosial dengan Suku Amungme, meluapnya limbah cair
PT. Adaro di Kalimantan Selatan, kasus pelanggaran tata ruang Garut oleh PT.
Asgarindo, PT. Aneka Tambang dan PT. Semesta Raya (www.menlh.go.id).
Sekitar 70 persen kerusakan lingkungan di Indonesia juga disebabkan oleh operasi
pertambangan (regional.kompas.com).

5

Implikasi positif dari concern perusahaan melakukan CSR secara
berkelanjutan terhadap kinerja keuangan perusahaan sangat luar biasa. Sejumlah
riset empiris, baik yang dilakukan di negara-negara Amerika, Eropa, Asia,
Australia maupun di Indonesia sendiri, sebagian besar melaporkan bahwa ada
korelasi positif antara rating CSR dan profitabilitas serta nilai perusahaan,
misalnya dalam bentuk net profit margin (NPM), return on investment (ROI) atau
return on equity (ROE), dan price-earning ratio (PER). Artinya, semakin tinggi
(rendah) peringkat CSR suatu perusahaan semakin tinggi (rendah) pula tingkat
profitabilitas dan nilai perusahaan tersebut (Lako, 2011:87).
Penelitian tentang pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan sebelumnya
sudah pernah diteliti oleh Nurlela dan Islahuddin (2008), Rustiarini (2010), Jo dan
Harjoto (2011) dan Wicaksono (2013). Hasil penelitian Nurlela dan Islahuddin
(2008) menunjukkan bahwa CSR berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan. Penelitian Rustiarini (2010) memberikan bukti empiris bahwa ada
pengaruh antara pengungkapan CSR dan nilai perusahaan. Jo dan Harjoto (2011)
menemukan bahwa CSR memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Sedangkan, Wicaksono (2013) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa CSR
tidak berhubungan dengan firm value. Adanya hasil yang tidak konsisten antara
pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan membuat peneliti tertarik untuk
menelitinya lagi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji konsistensi hasil
penelitian tentang pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan.
Penelitian ini mengembangkan penelitian Jo dan Harjoto (2011) yang
meneliti pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan, dengan menambahkan variabel

6

independen baru kondisi keuangan. Kondisi keuangan dipilih sebagai variabel
baru dengan rasionalisasi bahwa investor sebelum melakukan keputusan investasi
akan melihat dua faktor, yaitu faktor keuangan dan nonkeuangan. Kondisi
keuangan mewakili faktor keuangan yang diproksikan dengan laba bersih negatif
dan diukur menggunakan analisis kebangkrutan model Altman revisian.
Sedangkan, corporate social responsibility mewakili faktor nonkeuangan. Kondisi
keuangan dan CSR ini dihubungkan dengan nilai perusahaan untuk melihat
variabel mana yang lebih memengaruhi intensi investor untuk berinvestasi pada
perusahaan sektor pertambangan yang berimplikasi pada nilai perusahaan.
Letak perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian sebelumnya adalah
pada proksi yang digunakan untuk memproyeksikan nilai perusahaan. Penelitianpenelitian yang menjadikan nilai perusahaan sebagai salah satu variabelnya, baik
variabel dependen ataupun independen pada umumnya menggunakan Tobin’s Q
ratio atau PBV (price to book value) sebagai proksinya. Penelitian ini
menggunakan dua proksi untuk mengukur nilai perusahaan untuk menguji
statemen Margaretha (2011), yang menyatakan bahwa rasio Tobin’s Q lebih
unggul dari PBV karena Tobin’s Q menggunakan nilai sekarang sedangkan PBV
menggunakan nilai historis.
Penelitian Nurlela dan Islahuddin (2008), Herawaty (2008), Rustiarini
(2010), Reyna dan Encalada (2012), Siallagan dan Machfoedz (2006), dan Ruan,
et al (2011) menggunakan Tobin’s Q ratio untuk memproksikan nilai perusahaan.
Sedangkan, Ikbal, et al (2011), Sunarsih dan Mendra (2012), Rachmawati dan
Triatmoko (2007), Wijaya, et al (2010), Aji dan Mita (2010) serta Wicaksono

7

(2013) menggunakan PBV sebagai proksi nilai perusahaan pada penelitiannya.
Akan tetapi, penelitian yang sekaligus menggunakan Tobin’s Q dan PBV sebagai
proksi untuk mengukur nilai perusahaan masih sangat terbatas. Oleh karena itu,
penelitian ini menggunakan Tobin’s Q dan PBV sebagai proksi nilai perusahaan
untuk melihat proksi mana yang lebih bisa dijelaskan oleh kondisi keuangan dan
CSR sebagai dasar pertimbangan investor melakukan investasi.
Berdasarkan fakta yang dipaparkan sebelumnya, maka peneliti bermaksud
untuk meneliti pengaruh kondisi keuangan dan CSR terhadap nilai perusahaan
yang menggunakan dua proksi baik secara parsial ataupun simultan pada
perusahaan pertambangan yang listing di BEI periode 2010-2012. Berdasarkan
uraian di atas peneliti

merumuskan judul

penelitian sebagai berikut:

“PENGARUH KONDISI KEUANGAN DAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS
PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012).”

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dalam
penelitian ini masalah dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah kondisi keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
2. Apakah

corporate

perusahaan?

social

responsibility

berpengaruh

terhadap

nilai

8

3. Apakah kondisi keuangan dan corporate social responsibility berpengaruh
terhadap nilai perusahaan?

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh kondisi perusahaan
terhadap nilai perusahaan.
2. Untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh corporate social
responsibility terhadap nilai perusahaan.
3. Untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh kondisi keuangan dan
corporate social responsibility secara simultan terhadap nilai perusahaan.

D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan, penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan
bagi perusahaan di Indonesia terutama sektor pertambangan untuk
meningkatkan aktivitas CSR, menjaga kinerja keuangan dan mengurangi
dampak perusakan lingkungan agar tetap dapat mempertahankan citra baik
dan

brand

image

perusahaan

yang

bersangkutan,

sehingga

dapat

meningkatkan nilai perusahaan di mata para stakeholder.
2. Bagi Investor, sebagai bahan pertimbangan bagi investor dalam melakukan
keputusan investasi agar melihat kondisi keuangan dan nonkeuangan sebelum
berinvestasi.

9

3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian dengan
konsentrasi yang sama.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAl RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012)

2 6 70

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2012).

0 1 16

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2012).

0 1 15

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas perusahaan. studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.

2 15 109