Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian Kegunaan Penentuan Golongan Darah A, B, AB, O Sifat Umum Darah

lainnya seperti Diego, Sutter yang ditemukan pada beberapa ras bangsa saja dan lainnya. Didalam transfusi darah hanya system ABO yang merupakan golongan terpenting untuk tujuan – tujuan klinis. System golongan darah lainnya dianggap kurang mempunyai arti klinis karena termasuk memiliki antigen – antigen yang lemah, dan antibodynya baru timbul setelah mengalami transfusi yang berulangkali. Dan zat anti-nya biasanya mempunyai suhu optimum reaksi yang rendah dibawah 37 C , sehingga tidak mempunyai arti klinis yang berarti. ANTIGEN GOLONGAN DARAH Antigen – antigen golongan darah berada pada permukaan luar kulit sel darah merah. Penelitian para ahli menunjukkan bahwa antigen golongan darah ini merupakan polysaccharida yang komplek dengan berat molekul kira – kira 200.000. ZAT ANTI ANTIBODY GOLONGAN DARAH Zat anti ini termasuk Gol : protein globulin, berada bebas didalam plasma serum.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana reaksi yang terjadi pada pemeriksaan golongan darah melalui analisa secara Biokimia Klinis ?

1.3 Pembatasan Masalah

a. Penelitian ini menggunakan sampel yang berasal dari darah manusia dengan jumlah sampel sebanyak 5 sampel setiap masing- masing jenis golongan darah yang berbeda. b. Bahan sampel yang diambil dewasa, untuk jenis kelamin Gender. c. Pasien harus sehat tidak menderita kelainan darah d. Volume darah yang dipakai masing-masing kotak 50µl dan reagen yang dipakai masing-masing kotak 50µl. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada pemeriksaan Golongan Darah melalui Analisa secara Biokimiawi Klinis.

1.5 Manfaat Penelitian

Untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Study penggolongan darah A, B, AB, O melalui analisa secara biokimiawi klinis.

1.6 Metodologi Penelitian

Pemeriksaan Golongan Darah dilakukan dengan metode Gruber – Durham dengan prinsip kerja melalui aglutinasi dari masing-masing reagen yang spesifik untuk setiap golongan darah.

1.7 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia, Jl. S. Parman No.17 223 G Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kegunaan Penentuan Golongan Darah A, B, AB, O

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Informasi tentang golongan darah A, B, O seseorang mutlak diperlukan dalam keadaan yang berhubungan dengan transfusi darah, baik sebagai donor, maupun sebagai resipien. Oleh karena itu, sepatutnya seseorang mengetahui dengan pasti akan golongan darahnya sendiri, yang dapat dilakukannya dengan memeriksakan darahnya ke laboratorium. Golongan darah juga berfungsi sebagai salah satu petanda marker genetik, yang ikut menjadi bagian dari identitas seseorang.

2.2. Sifat Umum Darah

Secara umum fungsi darah ialah sebagai berikut : 1. Alat transpor makanan, yang diserap dari saluran cerna dan diedarkan ke seluruh tubuh. 2. Alat transpor O 2 , yang diambil dari paru-paru atau insang untuk dibawa ke seluruh tubuh. 3. Alat transpor bahan buangan dari jaringan ke alat-alat ekskresi seperti paru- paru gas, ginjal dan kulit bahan terlarut dalam air dan hati untuk diteruskan ke empedu dan saluran cerna sebagai tinja untuk bahan yang sukar larut dalam air. Http:www. Wordpress.com diakses tanggal 3 januari 2010 Darah adalah cairan berwarna merah pekat. Warnanya merah cerah di dalam arteri dan berwarna ungu gelap di dalam vena, setelah melepas sebagian oksigen ke jaringan menyebabkan perubahan warna dan menerima produk sisa dari jaringan.Pembentukan sel darah berlangsung di dalam sumsum tulang dan sel-sel yang matang matur akan dilepas ke dalam aliran darah. Terbentuk 8 macam sel Universitas Sumatera Utara yang berbeda dan semua dihasilkan dari satu jenis sel batang pluripoten yang akan menurunkan 5 garis keturunan sel yang berbeda. Garis mieloblas menghasilkan tiga jenis sel granulosit, sedangkan garis monoblas dan limfoblas menghasilkan sel agranulosit. Eritrosit sel darah merah dan trombosit dibentuk dari garis keturunannya masing-masing. Darah selalu dihubungkan dengan kehidupan, baik berdasarkan kepercayaan saja maupun atas dasar bukti pengamatan. Penggunaan darah yang berasal dari individu lain dan diberikan secara langsung ke dalam pembuluh darah juga sudah lama pula dilakukan, paling tidak sejak abad pertengahan. Pada mulanya, pemberian darah seperti ini dan yang kini dikenal sebagai transfusi tidak dilakukan dengan landasan ilmiah, tidak mempunyai indikasi yang jelas dan dilakukan secara sembarang saja. Tindakan ini lebih banyak dilakukan atas dasar yang lebih bersifat kepercayaan, misalnya darah sebagai lambang kehidupan. Indikasi juga tidak jelas, bukan terutama untuk mengobati penyakit atau memperbaiki keadaan karena perdarahan. Lebih sering hal ini dilakukan untuk tujuan seperti peremajaan jaringan rejuvenilisasi . Mohamad Sadikin 2010 Sejak 100 tahun yang lalu ahli-ahli telah berpendapat, bahwa penderita- penderita yang kekurangan darah seperti orang-orang yang mengalami perdarahan yang hebat, seperti akibat kecelakaan, peperangan, persalinan ataupun penyakit- penyakit pendarahan dapat ditolong dengan penambahan darah kedalam tubuh penderita tersebut. Sel – sel darah merupakan bagian figuratif atau berbentuk sehingga dapat dilihat oleh mata, meskipun dengan bantuan alat mikroskop. Sel – sel darah terdiri atas Sel darah merah, lekosit, dan trombosit. Ketiga macam sel ini berasal sel – sel asal yang sama disumsum tulang. Sel – sel asal di sumsum tulang tersebut selanjutnya berdiferensiasi sehingga mengambil bentuk yang berbeda – beda. Setelah matang, sel – sel tersebut keluar dari sumsum tulang dan masuk ke dalam darah dan berada di tempat ini dalam jumlah yang berbeda dan menjalankan fungsi yang berbeda – beda pula. Bahkan lekosit, seperti yang telah diuraikan terdiri atas 5 jenis sel dengan morfologi berbeda, ternyata juga mempunyai peran yang berbeda – beda pula. Universitas Sumatera Utara Morfologi sel darah merah adalah sel yang terbanyak di dalam darah. Karena sel ini mengandung senyawa yang berwarna merah, yaitu hemoglobin, maka dengan sendirinya darah berwarna merah.

2.3. Transfusi Darah