Tidak memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan pekerjaan tambahannya
tidak terlalu menjanjikan
Jarang memeriksakan kesehatan dan kurangnya infromasi mengenai
kesehatan
Kamar mandi yang kurang layak dan tidak memilki fasilitas jamban untuk BAN dan BAK
Jarang mengganti baju karena jumlah baju yang dimiliki sedikit Kondisi rumah yang kurang layak huni
2.2.1 Tidak memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan pekerjaan tambahannya tidak terlalu menjanjikan
Permasalahan utama Ibu Ni Nyoman Lusen yaitu masalah ekonomi keluarga. Beliau tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan penghasilan
pekerjaan tambahannya tidak terlalu menjanjikan. Dimana pekerjaan Ibu Ni Nyoman Lusen adalah buruh serabutan. Saat ini sumber penghasilan
Ibu Ni Nyoman Lusen berasal dari menjual bunga pacah. Hasil yang didapatkan dari menjual bunga pacah sebanyak Rp. 2500-3000kg
tergantung dari hasil panen dari bunga pacah dan pengahasilan tambahan dari Ibu Ni Nyoman Lusen adalah menjual daun pisang dan menjual
kecombrang.
2.2.2 Jarang memeriksakan kesehatan dan kurangnya infromasi mengenai kesehatan
Saat ini Ibu Ni Nyoman Lusen menderita penyakit rematik. Penyakit ini sangat mempengaruhi aktivitasnnya dalam bekerja. Ibu Ni Nyoman
Lusen tidak mengetahui secara pasti cara pengobatan atau pencegahan penyakit rematik yang diderita.
2.2. Jarang mengganti baju karena jumlah baju yang sedikit
Keluarga Ibu Ni Nyoman Lusen memiliki persediaan baju yang sedikit dan terbatas sehingga untuk kesehariannya Ibu Ni Nyoman Lusen jarang
mengganti baju. Biasanya Ibu Ni Nyoman Lusen mengganti baju selama 2 hari sekali.
2.2.3 Kurangnya fasilitas Jamban
Tempat tinggal Ibu Ni Nyoman Lusen memiliki fasilitas kamar mandi namun kamar mandi tersebut tidak memilki jamban untu BAB dan BAK.
Untuk keperluan BAB dan BAK biasanya Ibu Ni Nyoman Lusen pergi
ke sungai dekat rumah.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah
sesuai dengan kemampuan dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Ibu Ni Nyoman Lusen
diantaranya Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi, Penyuluhan Penyakit Rematik, Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat serta Pemberian
Bantuan Pangan dan Sandang
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi
Kegiatan ini dipilih guna memberikan solusi masalah perekonomian
yang dimiliki oleh Ni Nyoman Lusen keluarga. Pekerjaan Ni Nyoman Lusen,
merupakan seorang buruh serabutan. Bekerja sebagai buruh serabutan membuat penghasilan yang didapatkan menjadi tidak menentu. Saat ini
setelah Ni Nyoman Lusen sudah tidak bekerja menjadi buruh serabutan, sumber pendapatan yang didapatkan dari berjualan bunga pacah, daun pisang
dan kecombrang. Hasil yang didapatkan dari berjualan tersebut tidak menentu. Diperlukan pekerjaan tambahan untuk menambah pendapatan dari Ni Nyoman
Lusen. Pekerjaan tambahan yang dapat dilakukan oleh Ibu Ni Nyoman Lusen adalah menjual perlengkapan persembahyangan. Karena setiap orang akan
membutuhkan perlengkapan persembahyangan sehingga dapat dikatakan pekerjaan ini cukup menjanjikan untuk jangka panjang. Dengan cara seperti
ini diharapkan nantinya ada pemasukan tambahan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya pemasukan tambahan
ini diharapkan juga nantinya uang yang didapatkan bisa ditabung. Diharapkan nantinya hasil dari pemasukan tambahan yang didapatkan dari Ibu Ni Nyoman
Lusen bisa disisihkan dan kemudian dapat ditabung.
3.1.2 Penyuluhan penyakit Rematik
Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada Ibu Ni Nyoman Lusen mengenai penyakit rematik yang dideritanya. Penyuluhan ini
berupa bagaimana cara mencegah penyakit tersebut timbul kembali seperti mengubah gaya hidup dan menganjurkan kepada Ibu Ni Nyoman Lusen untuk
rutin memeriksakan diri ke Puskesmas atau dapat memeriksakan kesehatan secara gratis yang di lakukan oleh Pukesmas.
3.1.3 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat
Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada Ibu Ni Nyoman Lusen bahwa kebersihan harus tetap dijaga dengan cara adalah
mencuci tangan, mencuci baju setiap hari, membersihkan perlatan rumah tangga setelah dipakai. Penyuluhan mengenai mencuci tangan dapat
dilakukan pada saat setelah BAB dan BAK, setelah menyentuh benda, sebelum makan dan sesudah makan. Selain itu untuk kebersihan pakaian
menyarankan untuk mengganti baju setiap hari dan mencucinya setelah dipakai dan untuk kebersihan peralatan rumah tangga menyarankan untuk
memberisihkan peralatan rumah tangga setalah dipakai. Penyuluhan ini bertujuan agar kebersihan dan kesehatan pada diri Ibu Ni Nyoman Lusen agar
tetap terjaga.
3.1.4 Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk Ibu Ni Nyoman Lusen.Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan
sandang yang diharapkan dapat membantu Ibu Ni Nyoman Lusen dalam melangsungkan hidupnya.Adapun barang-barangnya adalah beras, gula, kopi,
minyak goreng, dan pakaian layak pakai.
3.2 Jadwal Kegiatan
No Haritanggal
Jenis Kegiatan
1. Sabtu 23 Juli 2016
Meminta data Keluarga Dampingan yang telah ditentukan kepada kelian dinas Dusun
Umapoh. Perkenalan dengan keluarga dampingan Ibu
Ni Nyoman Lusen 2
Minggu 24 Juli 2016 Meminta biodata Kepala Keluarga serta
Anggota Keluarga Dampingan 3
Senin 25 Juli 2016 Membantu KK Dampingan memasak dan
bersih-bersih di areal rumahnya 4
Selasa 26 Juli 2016 Menanyakan penghasilan dan permasalahan
yang ada dalam keluarga Ni Nyoman Lusen 5
Kamis 28 Juli 2016 Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan
tentang masalah lainnya dan memberi motivasi
6 Jumat 29 Juli 2016
Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan tentang masalah lainnya dan mencari solusi
atas permasalahan yang dihadapi Keluarga Dampingan
7 Selasa 2 Agustus 2016
Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan tentang masalah lainnya dan mencari solusi
atas permasalahan yang dihadapi Keluarga Dampingan
8 Sabtu 6 Agustus 2016
Mengecek tekanan darah dan Berbincang –
bincang guna melengkapi data 9
Minggu 7 Agustus 2016
Mengunjungi keluarga dampingan untuk mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan
sehat 10
Selasa 9 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk
berbincang – bincang dan menghibur sambil
melepas penat Bapak Ni Nyoman Lusen sehabis bekerja
11 Rabu 10 Agustus 2016
Membantu meyiapkan daun pisang dan kecombrang yang akan dijual
12 Jumat 12 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan dan
memberikan pengertian tentang pentingnya berganti baju
13 Sabtu 13 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk
bertukar pikiran mengenai masalah ekonomi yang dihadapi dengan memberikan solusi
untuk membuat
tabungan demi
meningkatkan ekonomi
keluarga dampingan,
dan membantu
Keluarga Dampingan mengerjakan pekerjaan rumah
14 Minggu 14 Agustus
2016 Membantu Keluarga Dampingan untuk
memanen sayur 15
Senin 15 Agustus 2016 Membantu Keluarga Dampingan untuk menyiapkan
kayu bakar
yang akan
digunakn untuk memasak 16
Kamis 18 Agustus 2016
Membantu bersih-bersih rumah keluarga dampingan dan membantu memasak
17 Jumat 19 Agustus 2016 Berkunjung serta melengkapi informasi
keluarga dampingan yang belum lengkap dengan
berbincang-bincang bersama
masyarakat yang mengenal beliau 18
Sabtu 20 Agustus 2016 Membantu Keluarga Dampingan untuk menyiapkan daun pisang dan kecombrang
akan dijual 19
Minggu 21 Agustus 2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk berbincang
– bincang dan menghibur sambil melepas penat Ibu Ni Nyoman Lusen
sehabis bekerja 20
Senin 22 Agustus 2016 Membantu bersih-bersih rumah keluarga dampingan dan membantu memasak
21 Selasa 23 Agustus
2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk
berbincang – bincang dan menghibur sambil
melepas penat Ibu Ni Nyoman Lusen sehabis bekerja
22 Rabu 24 Agustus 2016
Membantu Keluarga Dampingan untuk membuat peralatan persembayangan yang
dijual sebagai penghasilan tambahan yang disarankan
23 Kamis 25 Agustus
2016 Membantu Keluarga Dampingan untuk
membuat peralatan persembayangan yang dijual sebagai penghasilan tambahan
24 Jumat 26 Agustus 2016 Membantu bersih-bersih rumah keluarga
dampingan dan membantu memasak 25
Sabtu 27 Agustus 2016 Melakukan perpisahan dengan Keluarga Dampingan sekaligus penyerahan bantuan
pangan dan sandang untuk Ibu Ni Nyoman Lusen
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA
PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1. Pelaksanaan
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan keluarga dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi yang
dimaksud adalah Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan terhadap keluarga Ibu Ni
Nyoman Lusen di Dusun Umapoh. Pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa
KKN PPM XIII di Desa Bangli. Kegiatan keluarga dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut,
dilakukan diskusi-diskusi santai bersama keluarga yang didamping untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan
masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan mengenai
masalah-masalah yang terlihat tanpa harus bertanya terlebih dahulu seperti masalah kondisi rumah Ibu Ni Nyoman Lusen. Pertemuan selanjutnya dengan melakukan
diskusi ringan dan pemberian solusi. Penulis juga melakukan observasi mengenai solusi yang diberikan apakah terealisasi dengan baik, cukup terlaksana atau tidak
berjalan. Selama pemberian solusi terkait masalah yang ada, penulis juga ikut membantu Ibu Ni Nyoman Lusen dalam menyiapkan daun pisang yang akan dijual
dan menyipakan bunga pacah yang akan dijual ke penjual bunga. Terkait bidang kesehatan, penulis lebih berfokus pada dalam beberapa hal seperti pentingnya
pengetahuan mengenai pencegahan penyakit rematik. Untuk perilaku hidup bersih dan sehat penulis memfokuskan pada cara mencuci tangan dan kapan saja mencuci
tangan dapat dilakukan yaitu pada saat sebelum makan atau setelah BAB dan BAK serta pentingnya kualitas air yang dikonsumsi sehari-hari, selain itu untuk kebersihan
pakaian menyarankan untuk mengganti baju setiap hari dan mencucinya setelah
dipakai dan untuk kebersihan peralatan rumah tangga menyarankan untuk memberisihkan peralatan rumah tangga setalah dipakai Untuk segi perekonomian,
penulis menyarankan beberapa peluang yang kemungkinan bisa dimanfaatkan Ibu Ni Nyoman Lusen dalam menambah penghasilan seperti dengan membuat keperluan
persembahyangan. Terkait jam kunjungan kediaman Ibu Ni Nyoman Lusen memberikan
keleluasaan untuk penulis jam berapapun berkunjung. Penulis biasanya berkunjung pada sore hari ketika istri Bapak Kariada sudah datang dari bekerja. Waktu yang
digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali
dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 25 kali selama 5 lima minggu, dimana setiap lama
kunjungan rata-rata 4 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam. Pada saat pertemuan terakhir, penulis melakukan perpisahan dengan
kediaman Ibu Ni Nyoman Lusen.
4.2. Hasil
Dari program yang sudah dilaksanakan hasil dari segi program belum signifikan dapat dirasakan oleh keluarga Ibu Ni Nyoman Lusen karena memerlukan
waktu untuk mengetahui hasil tersebut. Penulis dalam melihat tingkat keberhasilan solusi yang diberikan melalui observasi atau wawancara. Misalnya saja ketika penulis
menyarankan untuk keluarga Ibu Ni Nyoman Lusen untuk mencari pekerjaan tambahan dan menyarankan untuk menabung agar jika memerlukan uang mendadak
dapat memenuhinya. Dari saran tersebut Ibu Ni Nyoman Lusen menyetujui menganai pekerjaan tambahan yang dapat dilakukan dan akan berusaha untuk melakukan
pekerjaan yang telah disarankan namun untuk masalah menabung Ibu Ni Nyoman Lusen tidak bisa memastikan akan bisa menabung secara rutin setiap bulannya.
Namun walaupun demikian dapat disyukuri karena jika sudah ada niat pasti akan ada jalan untuk memenuhinya. Selain itu untuk program meningkatkan kesehatan,
keluarga Ibu Ni Nyoman Lusen sangat antusias karena sebelumnya Ibu Ni Nyoman