Proses audit yang di Jurusan TKR

101 mutu adalah dengan merencanakan struktur organisasi, yang di berisi jababatan-jabatan dan alur garis kepemimpinan. Hal ini juga relevan dengan Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan. Menurut standar pengelolaan dalam pelaksanaan rencana kerja diantaranya harus terdapat struktur organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan sudah memiliki struktur organisasi Jurusan. Struktur organisasi jurusan meliputi Kepala sekolah, Kaprodi, Kepala bengkel dan Toolman. Struktur organisasi yang telah terbentuk kemudian melakukan perencanaan pelaksanaaan. Pelaksanaan perencanakan pengelolaan sekolah bagi sekolah yang sudah menetapkan manajemen mutu harus mempunyai kebijakan mutu dan sasaran mutu. Pada Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan memiliki sasaran mutu yang akan dicapai. Sasaran mutu itu adalah 85 nilai UNAS Produktif peserta didik rata-rata ≥ 8,00. Sasaran mutu tersebut jika diuraikan adalah 85 nilai dari setiap mata pelajaran Produktif yang diujikan secara nasional di Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan memiliki rata-rata nilai ≥ 8,00 dari jumlah total seluruh peserta didik di Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan yang mengikuti UAS. Guna mencapai sasaran mutu tersebut Jurusan TKR melakukan perencanaan operasi. Perencanaan operasi yang telah dibuat di Jurusan TKR di dalamnya telah memuat semua aspek yang telah ditetapkan sebagaimana prosedur manajemen mutu sekolah. Prosedur yang ditetapkan oleh sekolah adalah berisi antara lain: periode perencanaan, sasaran mutu yang akan dibuat rencana operasinya, tahap-tahap kegiatan, sasaran obyek, waktu, 102 pencapaian 100, bukti, penyesuaian jika tidak 100. Hasil penelitian mengenai perencanaan operasi hanya ditemukan jadwal perencanaan operasi. Hasil dari pelaksanaan setiap tahap kegiatan operasi tidak dapat ditunjukkan buti rekamannya. Hal ini menurut keterangan dokumen rekaman tersebut belum ditemukan setelah dilakukan perpindahan dan penataan ruang dikarenakan ada proyek rehap bangunan, akan tetapi dari keterangan personalia di Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan rencana operasi tersebut sudah dengan baik dengan pencapaian rata-rata 90 sampai 100. Hal diatas tidak sesuai dengan klausul 4.2.3 pedoman mutu tentang pengendalian rekaman. Pengendalian rekaman dikendalikan dengan SOP 4.2.4 yang di dalamnya berisi antara lain adalah mengenai penyimpanan rekaman. Dapat disimpulkan bahwa pada penyimpanan rekaman di Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan kurang memenuhi standar SOP yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena tidak terpenuhinya klausul 4.2.4 yang didalamnya tercantum syarat pengendalian rekaman mutu. Seharusnya Jurusan mempunyai soft copy data yang tersimpan dikomputer jurusan akan tetapi komputer jurusan juga mengalami kerusakan sehingga perlu pengajuan baru. Pada perencanaan pemantauan dan evaluasi sebagian juga belum terdapat bukti rekaman pelaksanaan. Dalam rencana pemantauan dan evaluasi ini didalamnya berisi antara lain: periode perencanaan, sasaran mutu yang akan dipantau, uraian kegiatan, data-data yang diperiksa guna