commit to user 2
memanfaatkan media internet sebagai media pembelajaran interaktif sesuai standar kompetensi siswa SMA.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah yang dibahas adalah : “Bagaimana membuat Web-Based Learning WBL Biologi sebagai sarana
pembelajaran interaktif sesuai standar kompetensi siswa SMA ?”
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan tidak maluas maka penulis memberikan batasan masalah yaitu
perancangan dan pembuatan Web-Based Learning Biologi sebagai sarana pembelajaran interaktif yang mengacu pada standar kompetensi siswa Sekolah Menengah Atas SMA kelas X,XII,XIII
menggunakan HTML, PHP, Javascript, dan database MySQL.
1.4 Tujuan
Tujuan mengembangkan perangkat lunak ini adalah untuk mempermudah proses belajar mengajar biologi di SMA secara
online
.
1.5 Manfaat
Manfaat dari pembangunan perangkat lunak ini adalah : a. Bagi penulis
Penulis dapat menerapkan ilmu yang selama ini didapat didalam bangku perkuliahan, serta menambah wawasan penulis mengenai pembuatan program aplikasi
e-learning
bidang biologi menggunakan
website
. b. Bagi pengguna atau instansi yang menggunakannya
Instansi dapat menggunakan aplikasi ini dan memanfaatkannya untuk mempermudah dan memperlancar proses belajar mengajar mata pelajaran biologi.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Perolehan data
a. Studi Literatur
Data yang diperoleh adalah dengan cara membaca dari literatur-literatur yang berkaitan dengan aplikasi berbasis
web
,
e-learning,
dan MySQL
commit to user 3
b. Observasi
Data yang diperoleh adalah dengan cara melakukan observasi di Sekolah Menengah Atas
dengan mengamati langsung objek permasalahan untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan yaitu materi pembelajaran serta cara pembelajaran
yang dilakukan.
c. Wawancara
Metode wawancara dilakukan dengan melakukan wawancara kepada beberapa pihak terkait yang berkompeten dan dianggap memiliki data yang akurat mengenai
materi biologi yaitu dengan guru biologi Sekolah Menengah Atas sehingga menghasilkan informasi metode pembelajaran yang dilaksanakan.
1.6.2 Tahap-tahap Pembangunan Sistem
a. Tahap analisis
Pembelajaran biologi dilakukan didalam kelas secara konvensional yaitu dengan bertatap langsung antar guru dan siswa dengan berbagai permasalahan
yang timbul yaitu waktu dan tempat yang terbatas terkadang membuat proses belajar mengajar terganggu. Penyampain informasi yang kurang cepat sering
mempengaruhi kenyamanan guru dan siswa dalam belajar. Penyampaian materi menggunakan buku dirasa kurang efektif karena tidak semua siswa memiliki buku
sendiri. b.
Tahap Perancangan Tahap perancangan merupakan tahapan yang dilakukan setelah
menganalisa langkah-langkah awal pembangunan aplikasi. Tahap perancangan juga langsung menerangkan tentang sistematika dan proses berjalannya aplikasi.
Dalam perancangan, langkah pertama pembangunan aplikasi, yaitu : 1.
Use case diagram Use case diagram
menyajikan bentuk kebutuhan diharapkan entitas tersedia pada sistem. Melalui
use case diagram
akan terlihat bentuk komunikasi antara entitas dengan sistem.
2.
Activity diagram Activity diagram
menjabarkan aktifitas entitas pada sistem mengikuti bentuk
use case diagram.
Bentuk diagram ini seperti
flowchart.
commit to user 4
3. Sequence diagram
Sequence diagram
merupakan diagram yang menunjukkan proses atau keadaan yang dapat berubah
4. Class diagram
Class diagram
menyajikan kelas-kelas pada sistem yang tidak akan berubah atau tetap dan terdiri dari nama kelas, atribut beserta
method
yang digunakan.
5. Component diagram
Component diagram
menjabarkan modul-modul
software
dan hubungan antara satu sama lain.
6. Deployment diagram
Deployment diagram
menjabarkan bentuk implementasi, membuat model arsitektur fisik
hardware.
c. Tahap Implementasi
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun agar dapat diwujudkan. Tahapan implementasi mencakup
pengkodean program dan implementasi basis data
1.7 Sistematika Penulisan