Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami untukTekstil dari Buah Mangsi
27
Universitas Sebelas Maret Surakarta
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pada percobaan yang telah dilakukan metode pengambilan zat warna alami untuk tekstil dari buah mangsi diperoleh dengan 2 cara yaitu secara langsung
dengan perebusan ekstraksi secara batch dan ekstraksi menggunakan soxhlet dengan pelarut air. Hasil zat warna alami diperoleh dengan memekatkan hasil
ekstraksi dengan cara evaporasi. Rangkaian alat ekstraksi soxhlet dapat dilihat pada gambar 3.1. Berikut data
– data selama hasil percobaan : o
Berat buah Mangsi : 50 gram
o Volume pelarut
: 200 mL o
Suhu Operasi : 100 °C
o Yield zat warna secara batch
:
gram gram
50 45
, 4
x 100 = 8,9
o Yield zat warna secara soxhlet
:
gram gram
50 56
, 5
x 100 = 11,12
o Kadar Air dalam Bahan
:
gram gram
, 5
8 ,
, 5
x 100 = 84
o Hasil Pengujian terhadap kain
Tabel 4. 1. Hasil Pengujian ketahanan luntur warna terhadap Pencucian
Metode Percobaan
Grey Scale Stainning
Scale
Pencucian dengan
Laundrymeter
1.Mordanting : NaOH Fiksasi : CaO
2 2
2.Mordanting : Al
2
SO
4 3
Fiksasi : CaO 3
3
3.Mordanting : Al
2
SO
4 3
Fiksasi : Al
2
SO
4 3
2-3 2-3
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami untukTekstil dari Buah Mangsi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Tabel 4. 2. Hasil Pengujian ketahanan luntur warna terhadap Gosokan
Metode Percobaan
BasahKering Stainning
Scale
Penodaan dengan
Crockmeter
1.Mordanting : NaOH Fiksasi : CaO
Basah Kering
2-3 4-5
2.Mordanting : Al
2
SO
4 3
Fiksasi : CaO Basah
Kering 2-3
4-5 3.Mordanting : Al
2
SO
4 3
Fiksasi : Al
2
SO
4 3
Basah Kering
2-3 4-5
A B
Keterangan : A
: Zat warna alami dengan ekstraksi secara batch. B
: Zat warna alami dengan ekstraksi menggunakan soxhlet.
Gambar 4. 1. Zat Warna alami dengan Metode Ekstraksi\ secara batch dan ekstraksi menggunakan soxhlet
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami untukTekstil dari Buah Mangsi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
A B
C
Keterangan : A
: Kain hasil setelah Pewarnaan. B
: Kain hasil setelah mordanting, pewarnaan dan fiksasi. C
: Kain putih sebagai pembanding.
Gambar 4. 2. Hasil Pengujian Zat Warna dari Ekstraksi Soxhlet terhadap kain
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami untukTekstil dari Buah Mangsi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
A
B
Keterangan : A : Kain yang telah diwarnai dan setelah pencucian.
B : Kain putih sebagai pelapis.
Gambar 4.3. Hasil Pengujian Ketahanan Luntur Warna Terhadap Pencucian pada Percobaan 1 Proses mordanting menggunakan NaOH dan
fiksasi menggunakan CaO
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami untukTekstil dari Buah Mangsi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
A
B Keterangan :
A : Kain yang telah diwarnai dan setelah pencucian. B : Kain putih sebagai pelapis.
Gambar 4.4. Hasil Pengujian Ketahanan Luntur Warna Terhadap Pencucian pada Percobaan 2 Proses mordanting menggunakan Al
2
SO
4 3
dan fiksasi menggunakan CaO
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami untukTekstil dari Buah Mangsi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
A
B Keterangan :
A : Kain yang telah diwarnai dan setelah pencucian. B : Kain putih sebagai pelapis.
Gambar 4.5. Hasil Pengujian Ketahanan Luntur Warna Terhadap Pencucian pada Percobaan 3 Proses mordanting menggunakan Al
2
SO
4 3
dan fiksasi menggunakan Al
2
SO
4 3
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami untukTekstil dari Buah Mangsi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
A
B C
Keterangan :
A : Kain yang telah diwarnai B : Kain putih sebagai kain penggososk Kering
C : Kain putih sebagai kain penggososk Basah.
Gambar 4.6. Hasil Pengujian Penodaan Zat Warna Terhadap Kain Putih dengan Gosokan
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami untukTekstil dari Buah Mangsi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
B. Pembahasan