2.10.1 Jenis-Jenis Motivasi
Pada dasarnya motivasi dapat digolongkan dalam dua jenis, yaitu: 1
Motivasi Positif Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar
menjalankan suatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Motivasi positif berupa:
a Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan.
b Informasi yaitu berupa memberi penjelasan kepada karyawan tentang latar
belakang atau alasan pelimpahan tugas. c
Pemberian perhatian yang tulus kepada karyawan sebagai seorang individu.
d Menimbulkan persaingan, misalnya dengan memberikan hadiah tertentu
apabila target tercapai. e
Kebanggan yaitu dengan menghargai hasil kerja karyawan yang memiliki prestasi yang baik sehingga dia akan bangga akan hasil kerjanya.
f Partispasi yaitu dengan menerima usul dari karyawan dalam pengambilan
keputusan, atau dengan kata lain karyawan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.
2 Motivasi Negatif
Motivasi negatif merupakan kebalikan dari semua tindakan yang diambil oleh motivator dalam melaksanakan motivasi positif. Motivasi yang negatif
diperlukan agar setiap orang berusaha untuk menghindarinya, yang akan menimbulkan dorongan di dalam diri karyawan tersebut untuk bekerja sebaik-
baiknya. Tetapi pemberian motivasi yang negatif hendaknya harus wajar dan tepat, sebab jika diberikan secara berlebihan akan menimbulkan kebencian
dan dendam dalam hal ini dapat merusak moral karyawan
2.10.2 Faktor-Faktor Motivasi Kerja
Faktor-faktor yang terdapat dalam motivasi di antaranya: 1
Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik merupakan bagian integral dari tugas yang dihadapi dan
ditentukan oleh individu yang melaksanakan tugas tersebut. Motivasi intrinsik timbul karena imbalan-imbalan intrinsik potensial Winardi, 2004:61. Yang
tergolong motivasi intrinsik antara lain kebutuhan-kebutuhan fisiologi, tujuan- tujuan goals, sikap attitude, dan kemampuan aktualisasi diri dalam Maryati
2008. 2
Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik tidak tergantung pada tugas yang dilaksanakan dan mereka
dikendalikan oleh pihak lain. Dapat dikatakan bahwa motivasi ekstrinsik timbul karena antisipasi akan dicapainya imbalan-imbalan ekstrinsik Winardi
2004:61. Yang tergolong motivasi ekstrinsik meliputi: pembayaran, kemanan kerja, hubungan dengan rekan kerja, pengawasan, penghargaan, kebijakan
perusahaan dan pekerjaan itu sendiri.
2.11 Kepuasan Kerja