Tujuan Khusus Penelitian Perpustakaan

5. Apakah ada hubungan atau pengaruh antara tingkat kepuasan pengguna dengan tingkat intensitas pengguna?

1.2. Tujuan Khusus Penelitian

Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas layanan web library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali ditinjau dari persepsi pengguna. Dengan evaluasi tersebut diharapkan terlihat adanya hubungan kualitas mutu layanan web library dengan harapan pengguna web, dalam hal ini, jika kinerja layanan web library tersebut sudah sesuai dengan harapan pengguna maka kepuasan user satisfaction akan terwujud. Namun sebaliknya, jika layanan tersebut tidak sesuai dengan harapan pengguna maka ketidakpuasan pengguna akan terjadi. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat dijadikan salah satu standar dalam pengembangan web library. Secara khusus, tujuan penelitian “Evaluasi Kualitas Web Library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali” adalah sebagai berikut : 1. Untuk menentukan tingkat kepuasan pengguna web library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali 2. Untuk menentukan tingkat intensitas pengguna web library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali 3. Untuk menguraikan hubungan atau pengaruh antara kualitas layanan web library dengan tingkat kepuasan pengguna 4. Untuk menguraikan hubungan atau pengaruh antara kualitas layanan web library dengan tingkat intensitas pengguna 5. Untuk menguraikan hubungan atau pengaruh antara tingkat kepuasan pengguna dengan tingkat intensitas pengguna

1.3. Urgensi Penelitian

Penelitian mengenai “Evaluasi Kualitas Web Library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali” dirasakan sangat perlu dilakukan mengingat pemanfaatan situs web sudah semakin pesat, dan hal tersebut akan memberikan konsekuensi positif atau negatif bagi masyarakat dan pengguna web itu sendiri. Hasil evaluasi ini akan dapat dijadikan pedoman untuk memilih web khususnya web library yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi penggunanya. 2 Beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi pembuatan penelitian “Evaluasi Kualitas Web Library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali” yaitu : 1. Pemanfaatan website perpustakaan belum berjalan optimal 2. Belum terdapatnya penelitian yang mengukur hubungan atau pengaruh antara kualitas layanan website perpustakaan dengan tingkat kepuasan pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi yang ada di Bali. 3. Prilaku behaviour pengguna web library 4. Belum adanya aturan-aturan yang dapat dijadikan sebagai standar pengembangan web library Mengingat beberapa pertimbangan tersebut di atas, diharapkan penelitian segera dapat dilakukan sehingga dokumen pengukuran kualitas kinerja layanan web library di Bali dapat terwujud. Akhirnya para pengelola web library dapat menjadikan dokumen tersebut sebagai pedoman dalam pengembangan web library yang berkualitas. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perpustakaan

UU Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan menyatakan bahwa perpustakaan merupakan sumber informasi atau institusi pengelola koleksi berupa karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi, serta layanan para pemustaka. Sehubungan dengan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa perpustakaan merupakan wahana belajar sepanjang hayat, pengembangan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka pengelolaan perpustakaan saat ini belum sepenuhnya bisa dilaksanakan. Sistem dan mekanisme pengelolaan bahan pustaka masih banyak mempergunakan tenaga manual. Namun demikian rintisan pemanfaatan teknologi sudah dimulai dilakukan di perpustakaan, walaupun masih sangat sederhana seperti pemanfaatan OPAC Online Public Accses Catalogue, dan sistem informasi perpustakaan non-web based. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi di perpustakaan, pergeseran paradigma dan perubahan mulai terjadi di perpustakaan. Sebelumnya, kita mengenal istilah perpustakaan konvensional, namun, sekarang ini, telah banyak diterapkan prinsip-prinsip pengelolaan perpustakaan elektronik electronic library, perpustakaan digital digital library, perpustakaan hibrida hybrid library, dan perpustakaan 2.0 library 2.0. Ciri utama perpustakaan elektronik adalah adanya sarana elektronik dalam pengelolaan perpustakaan dan adanya integrasi berbagai kegiatan perpustakaan kedalam suatu database perpustakaan. Perpustakaan digital menerapkan prinsip paperless dan berbasis web. Perpustakaan digital tidak menyediakan koleksi berbentuk kertas, namun semuanya dalam bentuk digital yang dapat diakses melalui web perpustakaan. Perpustakaan 2.0 merupakan bagian dari perpustakaan elektronik atau digital yang memasukkan media sosial didalam fitur-fiturnya. Perpustakaan hibrida menggabungkan prinsip-prinsip ketiga perpustakaan tersebut dengan perpustakaan konvensional, dalam hal ini, perpustakaan hibrida masih mempertahankan koleksi konvensional berbentuk kertas dan dalam bersamaan perpustakaan tersebut juga mengembangkan koleksi digital dan layanan berbasis teknologi informasi. 4

2.2. Web