Di Indonesia Perlindungan konsumen selanjutnya disebut Undang- undang Perlindungan Konsumen UUPK tersebut cukup memadai karena
menjamin kepastian hukum. Dengan begitu kita mengetahui bahwa dalam kepustakaan ekonomi dikenal konsumen akhir dan konsumen
antara. Konsumen akhir merupakan pengguna atau pemanfaat akhir dari suatu produk, sedangkan konsumen antara merupakan konsumen yang
menggunakan suatu produk sebagai bagian dari proses produksi suatu produk lainnya, dimana konsumen mempunyai hak hak atas
kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang danatau jasa.
8
B. Perumusan Masalah
Berkaitan dengan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan
permasalahn sebagai berikut ; Apakah Asas-asas Perlindungan
konsumen, dan
hak-hak konsumen
serta Lembaga-Lembaga
perlindungan konsumen yang digunakan di Negara Timor Leste memiliki
persamaan dan perbedaan dengan Negara Indonesia ? C.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan utama yang hendak dicapai yaitu ;
8
Ahmadi Miru Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta 2004,
hal 6 dan 7
1. Menggambarkan Asas-asas Perlindungan Konsumen, dan hak-
hak Konsumen serta Lembaga-Lembaga Perlindungan Konsumen di Timor Leste dengan Undang-undang perlindungan konsumen
di Indonesia 2.
Menggambarkan Persamaan dan Perbedaan Asas-asas Perlindungan konsumen dan hak-hak konsumen serta lembaga-
lembaga Perlindungan konsumen di Timor Leste dan Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini antara lain : 1.
Secara teoritis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan
2. Secara praktisnya, hasil penelitian ini akan merekomendasikan
pada Pemerintah Timor Leste Untuk menyusun Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
E. Kerangka Teori
Kerangka teori yang digunakan dalam penulisan ini dibangun dari Negara kesejahteraan sebagai
grand theory. Negara kesejahteraan adalah konsep pemerintahan ketika negara mengambil peran penting
dalam perlindungan dan pengutamaan kesejahteraan ekonomi dan sosial warga negaranya
.
9
Negara kesejahteraan adalah pilihan, sedang kesejahteraan, rakyat adalah tujuan. Artinya di dalam Negara kesejahteraan, rakyat bisa
sejahtera, bisa juga menderita. Ada berbagai hal penyebabnya. Kegagalan dalam mewujudkan Negara kesejahteraan sehingga
rakyatnya ikut menderita atau ketidakmauan dan ketidakmampuan mensejahterakan rakyat melalui kebijakan, dan layanan social kepada
masyarakatnya.
10
Untuk menjawab teori-teori yang berkaitan dengan judul
penelitian ini yaitu Pengaturan Perlindungan konsumen di Timor Leste dan Indonesia Suatu Studi Perbandingan Hukum.
Maka peneliti mengunakan
grabd theory, sebagai teori uatamanya yaitu teori Negara kesejahteraan, dan
middle ray theory, adalah Theory Law a tole of social engineering,serta applied theory, adalah teori-teoeri tentang
perlindungan konsumen. Kemudian teori hukum sebagai alat rekayasa sosial
middle ray theory. Dalam teori ini melihat cara kehidupan bermasyarakat
9
https:id.wikipedia.orgwikiNegara_kesejahteraan. di kunjung pada tanggal 04 April 2016 pukul 18.22
10
Geneng Dwi Yoga Isnaini, Sulardi Cekil Setya Pratiwi., Politisasi Bencana
Hak Ekosor Rakyat, Malang 2010 Hal 53
terdapat pada beberapa pola atau cara penyelesaian konflik yang berujung pada terciptanya konflik yang lain, entah itu konflik
psikologial, emosional maupun kontak terhadap fisik antar sesama individu ataupun kelompok masyarakat. Hal inilah menjadi objek kajian
dari rekayasa social ini dimana campur tangan sebuah gerakan ilmiah lebih dimaksudkan untuk menggeser cara pandang masyarakat ke arah
yang benar demi tercapainya tujuan tertentu. Kemudian dalam kehidupan masyarakat bukan hanya melihat
pada kesejahteran masyarakat atau Negara tetapi harus ada pengimplementasikan aturan-aturan hukum yang berlaku pada
masyarakat tersebut sehinga masyarakat bisa mentaati. applied theory khususnya bagihukum perlindungan konsumen. .
F. Matode Penelitian