Control System
23
No Topik Kuliah
Kode Tahapan
Departemen Waktu
19 Biotransformasi
CS-K18 Farmakologi
50 20
Ekskresi CS-K19
Farmakologi 50
21 Farmacology of Central Nervous System
CS-K20 Farmakologi
50 22
Nervi Spinalis CS-K21
Anatomi 50
23 Sistem Saraf Vegetatif
CS-K22 Anatomi
50 24
Autonomic and Somatic nervous system I CS-K23
Fisiologi 50
25 Autonomic and Somatic nervous system II
CS-K24 Fisiologi
50 26
Hubungan dosis-respon CS-K25
Farmakologi 50
27 Farmakokinetik klinik
CS-K26 Farmakologi
50 28
Monitoring kadar obat CS-K27
Farmakologi 50
29 Efek non terapi obat
CS-K28 Farmakologi
50 30
Faktor-faktor yang mempengaruhi farmakologi obat
CS-K29 Farmakologi
50 31
Farmacology of Peripheral Nervous System Introduction
CS-K30 Farmakologi
50 32
Sympathetic system CS-K31
Farmakologi 50
33 Parasympathetic system
CS-K32 Farmakologi 50’
34 Anatomical Structure of Endocrine Organs
CS-K33 Anatomi
50 35
Histological Structure of Endocrine Organs CS-K34
Histologi 50
36 Physiology of Endocrine System
Introduction CS-K35
Fisiologi 50
37 General function of endocrine system
CS-K36 Fisiologi
50’ 38
Control releasing hormone CS-K37
Biokimia 50’
Interaksi farmakokinetik CS-K38
Farmakologi 50
39 Interaksi farmakodinamik
CS-K39 Farmakologi
50 40
Perihal resep CS-K40
Farmakologi 50
41 Pharmacology of endocrine system
introduction CS-K41.1
Farmakologi 50
42 Pharmacology of endocrine system
introduction CS-K41.2
Farmakologi 50
C. PROBLEM BASE LEARNING PBL
Kegiatan belajar Problem Base Learning PBL menggunakan metode 2 dua kali diskusi untuk setiap pemicu trigger dan 1 satu kali pertemuan pleno, yang dihadiri
para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok control system.
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator
bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.
Metode pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai
konsep materi
yang telah
diberikan sebelumnya,
mampu mengintegrasikannya dalam menyelesaikan masalah yang diberikan dalam pemicu,
sehingga akan mengasah keterampilan berfikir kritis critical thinking mahasiswa, dan mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.
Pertemuan Tutorial
Diskusi Kelompok
Tujuan Kode
Tahapan Waktu
Control System
24 Pemicu 1
Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan
konsep Central Nervous System CNS dalam
menyelesaikan masalah CS-Pc.1-T1
CS-Pc.1-T2 3 x 50 menit
3 x 50 menit
Pleno Pemicu 1 CS-Pc.1-PP
3 x 50 menit
Pemicu 2 Menjaring kemampuan
mahasiswa mengintegrasikan konsep Peripheral Nervous
System PNS dalam menyelesaikan masalah
CS-Pc.2-T1 CS-Pc.2-T2
3 x 50 menit 3 x 50 menit
Pleno Pemicu 2 CS-Pc.2-PP
3 x 50 menit
Pemicu 3 Menjaring kemampuan
mahasiswa mengintegrasikan konsep Endocrine System
ES dalam menyelesaikan masalah
CS-Pc.3-T1 CS-Pc.3-T2
3 x 50 menit 3 x 50 menit
Pleno Pemicu 3 CS-Pc.3-PP
3 x 50 menit
D. BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan
sebagai berikut : 1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena
kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman
konsep dalam menyelesaikan masalah.
2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa handout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau
informasi dari sumber terpercaya di internet. 3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.
E. PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi, Histologi, Fisiologi, dan Farmakologi sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 sepuluh kelompok yang terdiri
dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar.
Sebelum praktikum akan dilakukan quiz untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, dan membuat laporan hasil praktikum.
Tujuan umum praktikum agar mahasiwa: 1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan
belajar mandiri. 2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan.
3. menginterpretasi hasil praktikum yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan. 4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain.
5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada
praktikum sebagaimana adanya. Kegiatan praktikum dalam Blok Control System terdiri dari :
Uraian Praktikum Kode
Tahapan Jam
Laboratorium