Sekolah SMAMA
KelasSemester I1
Mata Pelajaran Kimia
Jumlah Pertemuan 4 x 2 x 45 menit
1. Standar Kompetensi
: Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik
unsur, dan ikatan kimia
2. Kompetensi Dasar
: Membandingkan proses pembentukan ikatan
ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan
sifat fisika senyawa yang terbentuk.
3. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
a. Menjelaskan unsur-unsur yang mudah melepaskan elektron valensinya membentuk ion positif dan unsur-unsur yang mudah
menerima elektron valensi dari unsur lain membentuk ion negatif untuk mencapai kestabilan.
b. Menggambarkan struktur Lewis atom unsur gas mulia dan atom unsur bukan gas mulia.
c. Menjelaskan penyebab kestabilan atom unsur gas mulia. d. Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dari unsur yang elektro
positif unsur logam dengan unsur yang elektronegatif unsur nonlogam.
e. Memberi contoh senyawa ion sederhana dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi Ajar :
a. Unsur-unsur gas mulia memiliki 8 elektron valensi elektron pada kulit terluar kecuali Helium yang memiliki 2 elektron valensi. Oleh
sebab itu unsur-unsur gas mulia stabil sulit bereaksi dengan unsur lain.
b. Unsur-unsur golongan IA alkali memiliki satu elektron valensi dan golongan IIA alkali tanah memiliki 2 elektron valensi merupakan
unsur-unsur logam. Untuk menjadi stabil unsur-unsur golongan IA melepaskan 1 elektron valensi membentuk ion positif satu
sehingga menyerupai konfigurasi elektron gas mulia
Contoh :
11
Na →
10
Na
+
+ 1e menyerupai konfigurasi elektron
10
Ne 2, 8
2, 8, 1 2, 8
19
K →
18
K
+
+ 1e menyerupai konfigurasi elektron
18
Ar 2, 8, 8
2, 8, 8, 1 2, 8, 8 Sedangkan unsur-unsur golongan IIA melepas 2 elektron valensi
membentuk ion positif dua. Contoh :
12
Mg →
10
Mg
2+
+ 2e menyerupai konfigurasi elektron
10
Ne Panduan Implementasi Standar Proses
23
2, 8 2, 8, 2 2, 8
20
Ca →
18
Ca
2+
+ 2e menyerupai konfigurasi elektron
18
Ar 2, 8, 8
2, 8, 8, 2 2, 8, 8 Unsur-unsur golongan IA dan IIA disebut unsur-unsur elektropositif.
c. Unsur-unsur golongan VIA memiliki 6 elektron valensi dan golongan VIIA memiliki 7 elektron valensi, merupakan unsur-unsur non
logam. Untuk mencapai kestabilan unsur-unsur golongan VIA dan VIIA lebih mudah menerima elektron valensi dari unsur lain
membentuk ion negatif dari pada melepaskan elektron valensinya.
Contoh:
8
O + 2e →
10
O
2-
menyerupai konfigurasi elektron
10
Ne 2, 8 2, 6 2, 8
17
Cl + 2e →
18
Cl
-
menyerupai konfigurasi elektron
18
Ar 2, 8, 8
2, 8, 7 2, 8, 8 d. Ikatan ion terbentuk dari unsur logam dan nonlogam dengan
melakukan serah terima elektron karena adanya gaya elektrostatik. Contoh :
11
Na →
10
Na
+
+ 1e 2, 8, 1 2, 8
17
Cl + 2e →
18
Cl
-
2, 8, 7 2, 8, 8 Na
+
+ Cl
-
→ NaCl
5. Alokasi Waktu : 8 delapan jam pelajaran