penataan taman yang asri dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan UKS. Selain itu Mendiknas juga mengingatkan, untuk mewujudkan
SekolahMadrasah menjadi Sekolah Sehat, adalah tanggung jawab bersama. Lingkungan sekolah yang tertata baik dan bersih
akan mampu menciptakan suasana belajar yang kondusip yang pada gilirannya nanti, akan meningkatkan prestasi belajar termasuk
di dalamnya rasa kemandirian, kemandirian jiwa, kewirausahaan entrepreneurship, dan kreativitas serta membentuk masyarakat
yang sadar kesehatan”. retnoayunurafifah.blogspot.com.
2. Kriteria Sekolah Sehat
Sekolah Sehat mengedepankan pencegahan dan promosi kesehat -an, sehingga lebih utama mencegah sakit daripada mengobati.
Makna sehat mencakup empat aspek, yaitu sehat fisik, sehat psikhis, sehat sosial, dan sehat spiritual. Susunan dan urutan utama
sekolah sehat, adalah sebagai berikut:
a. Program Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan
health education and treatment ;
b. Makanan Sehat healthy eating ; c. Pendidikan Olah Raga physical activity ;
17
d. Pendidikan Mental emotional health and being ; dan e. Program Lingkungan Sekolah Sehat dan Aman
safe and healthy environment .
3. Indikator Pengembangan PHBS
Program UKS dengan pengembangan PHBS adalah program yang bersinergi. Untuk itu, pembangunan kesehatan di sekolah lebih
mengedepankan aspek promotif preventif daripada kuratif. Hasil dari pelaksanaan program ini akan menjadi bekal peserta didik
dalam membangun kesehatan dirinya, keluarganya, masyarakat, dan negaranya baik untuk kebutuhan sekarang maupun untuk
masa yang akan datang. Untuk mewujudkan sekolah sehat di Indonesia, SekolahMadrasah harus dapat melaksanakan:
a. Program UKS dengan pengembangan PHBS; yaitu:
Indikator PHBS di Sekolah, terdiri dari:
1 Strata Pratama
a Memelihara rambut agar bersih dan rapi; b Memakai pakaian bersih dan rapi;
c Memelihara kuku agar pendek dan bersih; d Memakai sepatu bersih dan rapi;
e Berolahraga teratur dan terukur; f Memberantas jentik nyamuk.
2 Strata Madya
Semua perilaku di tahap Pratama, ditambah:
a Menggunakan jamban bersih dan sehat; b Menggunakan air bersih;
c Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir; d Membuang sampah ke tong sampah secara terpilah
sampah basah, sampah kering, dan sampah berbahaya 18
3 Strata Utama
Perilaku di tahap madya, ditambah: a Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah;
b Menimbang berat dan mengukur tinggi badan setiap bulan;
c Tidak merokok di sekolah; d Tidak menggunakan NAPZA
b. Melaksanakan upaya-upaya peningkatan melalui program Pendidikan Jasmani
Berbagai kegiatan dalam bidang Pendidikan Jasmani dilaksanakan secara terprogram untuk menunjang peningkatan
pengembangan program PHBS.
4. Tiga Program Pokok UKS Trias UKS
Menurut Depdiknas tahun 2006, Trias UKS dapat dijabarkan, yaitu:
a. Pendidikan Kesehatan
Adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang, sehat fisik, mental,
sosial, sehat lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang diperlukan bagi peranannya saat
sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Pendidikan kesehatan di sekolah dapat diberikan melalui
kegiatan kurikuler, yaitu saatnya jam tatap muka sesuai GBPP meliputi mata pelajaran Sains dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, penanaman nilai, dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan
keterampilan dalam melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan serta perawatan kesehatan.
Adapun kegiatannya, yaitu antara lain kebersihan dan kesehatan 19
pribadi, makanan bergizi, pendidikan kesehatan, reproduksi, dan pengukuran tingkat kesegaran jasmani. Selain itu, dilaksanakan
pula dalam kegiatan ekstrakurikuler, yaitu melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan di luar jam tatap muka termasuk
pada saat kegiatan liburan sekolah. Adapun tempat berlangsungnya kegiatan, bisa dilaksanakan di
sekolah maupun di luar sekolah dengan tujuan memperkaya khasanah berpikir dan berkarya bagi peserta didik sebagai
upaya penciptaan terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.
Contoh kegiatannya seperti berkemah, ceramah, diskusi, dan kegiatan lain yang sejenis.
b. Pelayanan Kesehatan