PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
6
Nilai Rata-rata Tertinggi
Rata-rata Nasional UK KS
45, 92
55,9
Propinsi DI. Yogyakarta
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
7
UK KS
48,52
48,87
43,96
47,67
36,45
Kepemimpinan Pembelajaran
Kewirausahaan
Usaha Pengembangan
Sekolah
Supervisi Manajerial
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
8
UK KS
48,52
48,87
43,96
47,67
36,45
Kepemimpinan Pembelajaran
Kewirausahaan
Usaha Pengembangan
Sekolah
Supervisi Manajerial
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
9
1. Memahani konsep perencanaan,
instrumen supervisi manjerial, dan ruang lingkup supervisi manajerial;
2. Menyusun program perencanaan dan
instrumen supervisi akademik;
3. Melaksanakan supervisi akademik dengan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat; dan
4. Menyusun program tindak lanjut.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
10
SUPERVISI Manajerial
Perencanaa
Program dan Instrumen
Superman
Pelaksanaan
Evaluasi dan Tindak
Lanjut
Akademik
Perencanaan
Program Pengawasan
dan Instrumen
Pelaksanaan
Metode dan Teknik
Supremik
Pemantauan
Proses Pembelajaran
dan Feed Back
Evaluasi dan Tindak
Lanjut
Penyusunan Rencana
Tindak Lanjut
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
11
PENDAHULUAN 15’
1. Perkenalan 2. Komitmen
3. Aparsepsi 4. Motivasi
INTI 195 ‘
1
. Paparan Fasilitator 2. Kerja Kel. LK
3. Presentasi dan Dikusi
PENUTUP 15’
1
. Rangkuman 2. Refleksi
3. Evalusi
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
12
1. SUPERVISI MANAJERIAL
2. SUPERVISI AKADEMIK
3. Pelaksanaan Supervisi Akademik
dengan GROW ME
4. Pelaporan dan Tindak Lanjut
Pengawasan
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
13
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
14
45 Menit
Rencana Pengawasan Manajerial dan
Instrumen Supervisi Manajeria
l
SUPERVISI MANAJERIAL
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
15
Peserta memahani konsep,
perencanaan, instrumen supervisi
manjerial, dan ruang lingkup
supervisi manajerial
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
16
Supervisi Manajerial adalah kegiatan
professional yang dilakukan oleh
pengawas sekolah dalam rangka
membantu kepala sekolah, guru dan
tenaga kependidikan lainnya guna
meningkatkan mutu penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
17
STANDAR
PENGELOLAAN STANDAR PTK
STANDAR
SARPRAS STANDAR
PEMBIAYAAN
SUPERMAN
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
18
ASPEK
Pengelolaan Sekolah
Administrasi Sekolah
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
19
dalam Implementsi Kurikulum
Mamanjemen KTSP Pembelajaran Saintifik
Penilaiikan Otentik Manajemen Eskul
Adsi Buku GuruSiswa Pembiayaan
Hubmas Rasio PTK
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
20
METODE
Studi Dokumen
Delphi
FGD
BimtekW orshopDik
lat
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
21
Pengertian :
1. Perencanaan adalah suatu cara “rasional” untuk
mempersiapkan masa depan Becker 2000 dalam Rustiadi 2008 h.339
2. Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin
dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan- tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. dan penentuan
pencapaiannya dilakukan dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada,
mengukur kemampuan kapasitas kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-
langkah untuk mencapainya.”
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
22
Program pengawasan sekolah terdiri atas:
program pengawasan tahunan,
program pengawasan semester
rencana kepengawasan manajerial RKM.
Program pengawasan tahunan disusun dengan
cakupan kegiatan pengawasan pada semua sekolah dalam kurun waktu satu tahun
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
23
Rencana Pengawasan Manajerial
RPM Memuat :
Masalah, berupa identifikasi hasil pengawasan
sebelumnya;
Tujuan pengawasan yang hendak dicapai;
Indikator atau target keberhasilan,
Waktu pelaksanaan,
Metode dan teknik supervisi;
Skenario kegiatan, berupa langkah atau tahapan
supervisi;
Sumber daya yang diperlukan.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
24
Instrumen adalah alat yang berfungsi
untuk memudahkan
pelaksanaan
supervisi akademik, baik pada saat
untuk mengobservasi
persiapan
maupun pelaksanaan pembelajaran.
Instrumen supervisi
akademik bisa
dikembangkan sendiri atau mengadaptasi dari instrumen yang sudah ada
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BAIK
VALIDITAS,
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen.
RELIABILITAS,
menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Construct Validity, menunjuk kepada asumsi bahwa alat ukur
yang dipakai mengandung satu definisi operasional yang tepat, dari suatu konsep teoretis
Content validity validitas isi menunjuk kepada suatu
instrumen yang memiliki kesesuaian isi dalam mengungkap atau mengukur yang akan diukur.
Face validity validitas lahir atau validitas tampang , 1
Menyangkut pengukuran atribut yang konkret, 2 Menyangkut penilaian dari para ahli maupun konsumen alat
ukur tersebut.
Predictive validity menunjuk kepada instrumen peramalan.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Metode Ulang Test-Retest
Metode ini menunjuk adanya pengulangan pengukuran yang sama kepada responden yang sama, dengan situasi yang kira-kira sama.
Margono,2004:184
Metode Pararel
Metode ini menunjuk pada suatu kesatuan yang sama, atau kelompok variabel diukur dua kali pada waktu yang sama atau hampir bersamaan,
pada sampel atau responden yang sama juga.
Metode Belah Dua Split Half Method
Metode ini menunjuk pada pengujian suatu instrumen dengan cara membagi dua, artinya instrumen dan skor pada kedua bagian instrumen itu
dikorelasikan.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
28
Menentukan tujuan utama penggunaan instrumen
Menentukan ruang lingkup supervisi berdasarkan 8 SNP
Menentukan metode yang dipergunakan dalam supervisi
Menetukan indikator kunci dengan mempertimbangkan referensi peraturan perundangan yang berlaku
Menentukan model penskoran, jawab ya-tidak, atau menggunakan skala.
Menentukan rubrik dari setiap indikator
Menentukan cara pengolahan
skor
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Metode Instrumen
Data tentang
ANGKET Angket dan
Skala Sikap Pendapat responden, keadaan diri sendiri’keadaan diluar diri
sendiri, kejadian lampau , dan kejadian yang terus menerus WAWANCARA
Pedoman Wawancara
Pendapat responden Keadaan diri sendiri atau keadaan luar diri
Kejadian yang sudah lampau atau terus menerus PENGAMATAN
Check list Pedomanpeng
amatan Keadaan diam, banyak aspek, sudah diketahui jenis objeknya,
tidak memerlukan penjelasan. Kejadian berproses, banyak aspek sudah diduga
pemunculannya, tidak memerlukan penjelasan urutan. Keadaan atau kejadian yang baru diketahui kerangka garis
besarnya. Keadaan atau kejadian yang garis besar latarnya diketahui
DOKUMENTASI Check list
Keadaan atau kejadian bagi hal-hal masa lalu TES
Soal tes Prestasi belajar,minat, aspek-aspek keprbadian, serta aspek-
aspek psikologis yang lain, yang dikumpulkan dalam kondisi tertentu.
Pengumpulan Data Pengawasan
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
LEMBAR KEGIATAN 1
PESERTA MENGERJAKAN LK-4.1
Mendiskusikan Dan Menjawab Pertanyaan- pertanyaan Konseptual Dan Praktis Tentang
Supervisi Manajerial
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
31
Penyusunan Program
dan
Instrumen Supervisi Akademik
SUPERVISI AKADEMIK
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
32
Tujuan Pembelajaran :
Peserta dapat :
Menyusun program perencanaan
dan instrumen
supervisi akademik.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
33
Pengertian :
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007
.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
34
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
35
Praktis
Sistematis Objektif
Realistik Antisipatif
Konstruktif Kooperatif
Kolegial Demokratis
Berkesinambunga n
Komprehensif
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
36
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pelaporan Hasil Pengawasan
Pelaksanaan Program Pengawasan Penyusunan program pengawasan
Prosedur
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
37
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
38
.
.
RPA
Pengertian
:
Rencana pengawasan akademik merupakan penjabaran dari program semester kedalam
rencana kegiatan yang disusun secara rinci dan sistematis dengan menggunakan kriteria SMART
dan dirancang untuk dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih Depdiknas
2009.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
39
MENGIDENTIFIKASI PROFIL
KOMPETENSI GURU
MERANCANG RPA SESUAI
RAMBU- RAMBU
MELAKSANAKAN BIMBINGANPE
MBINAAN
Apakah sudah
sesuai UMPAN BALIK
Ya No
PERBAIKANp ENGEMBANG
AN
DATA HASIL
SUPERVISI AKADEMIK
GURU PROFESIONAL
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
40
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RPA
”SMART”
Specific, artinya program yang disusun memiliki fokus yang jelas dan mencakup
bidang tertentu secara khusus.
Measureable, artinya program-program dan kegiatan-kegiatan yang dipilih
dapat diukur pencapaiannya.
Achieveable , artinya program-program yang dirancang terjangkau untuk
dicapai, baik dari segi waktu, biaya maupun kondisi yang ada.
Realistics artinya program-program benar-benar didasarkan pada data, kondisi
dan kebutuhan riil guru dan sekolah-sekolah binaan serta tidak mengada-ada.
Time Bound , artiya program yang dirancang memiliki batasan waktu
pencapaian atau pelaksanaan yang jelas.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
41
1. Fokus Masalah
2. Tujuan
3. Strategi Metode,
4. Sumber Daya,
5. Penilaian,
6. Tindak Lanjut.
7. Waktu
8. TempatSekolahSasaran
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
42
1. Fokus Masalah
2. Tujuan
3. Indikator
4. Waktu Pelaksanaan
5. TempatSekolahSasaran
6. Strategi Metode,
7. Skenario Kegiatan Awal; Inti; Akhir
8. Sumber Daya,
9. Penilaian,
10. Tindak Lanjut.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
43
INSTRUMEN SUPERMIK
Bentuk Instrume
n Langsung
Wawanca ra
observasi
Tidak Langsung
Tes
Angket
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
44
Pra Pembelajaran
Perangkat Pembelajaran
Validasi RPP
Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan Proses
Pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar
Perangka t
Penilaian
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
LEMBAR KEGIATAN 2
PESERTA MENGERJAKAN LK-4.2
Menyusun RPA
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
46
Pelaksanaan Supervisi
Akademik dengan GROW
ME
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
47
1. Memahami implementasi supervisi akademik
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan instrumen supervise
proses pembelajaran.
2. Mengolah hasil supervisi proses pembelajaran
dan meteapkan kelebihan dan kelemahannya
3. Memberi umpan balik feed Back dengan
menggunakan coaching model GROW ME model coaching GROWTH
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
48
Mengamati tayangan video pembelajaran dengan
menggunakan Instrumen supervisi yang sudah di sediakan
Mengolah hasil supervisi dan mengidentifikasi Kelebihan
dan Kelemahan proses pembelajaran pada video sesuai
dengan kurikulum
yang berlaku
Menentukan umpan balik Feed Back dengan menggunakan Grow
Me
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
49
PESERTA MENGISI LK 4.3
SILAHKAN AMATI VIDEO PEMBELAJARAN SAMBIL MEMBERI CHEK LIST PADA INSTRUMEN PENGAMATAN
PEMBELAJARAN
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PELAKSANAAN
COACHING GROW ME PELAKSANAAN
COACHING GROW ME
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
51
Kita tidak dapat mengajarkan orang lain tentang sesuatu hal. Kita hanya dapat
membantu mereka menemukannya sendiri.
Galileo
Saya tidak pernah mengajar siswa saya. Saya hanya berusaha menyediakan kondisi
dimana siswa saya bisa belajar.
Albert Einstein
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
52
... suatu filosofi pengembangan yang
professional dan merupakan suatu alat
untuk mendorong pembelajaran dan
meningkatkan capaian berdasarkan
peningkatan kesadaran diri dan
tanggung-jawab pribadi.
Ng Pak Tee 2005
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
53
PRINSIP-PRINSIP COACHING
1. Memacu kerjasama pada team coaching.
2. Memfasilitasi pembelajar untuk mendapatkan
keterampilan baru.
3. Membuat setiap orang untuk saling berbagi
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman team coaching.
4. Menjembatani gap antara teori dan praktek
5. Dapat disampaikan dengan cara formal terstruktur
atau informal.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
54
PRINSIP-PRINSIP COACHING
6. Adanya interaksi dua arah. Hubungan antara coach dan
pembelajar adalah kemitraan partnership.
7. Fokus pada bagaimana bekerja dengan lebih baik.
8. Hubungan antara coach dengan coachee berlandaskan
kepercayaan dan rasa hormat.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
55
1. Semua orang mau belajar dan maju 2. Setiap pembelajar mempunyai potensi
untuk meningkatkan kinerjanya. 3. Pertanyaan yang baik lebih kuat dan
berguna daripada perintah. 4. Setiap masalah merupakan kesempatan
untuk belajar. 5. Tujuan dan motivasi yang menantang dapat
memberikan hasil terbaik bagi pembelajar.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
56
1. Selalu terencana 2. Dapat melihat potensi dalam