25
abad 21 adalah masa pembentukan citra, sehingga besar kemungkinan yang mereka lihat di media adalah sesuatu yang semu atau ilusi Vili
Januar Dona Eka Putri, 2008: 53. c. Keluarga
Ann Cash Pruzinsky, 2002: 100 mengatakan bahwa orang tua merupakan agen penting sosialisasi yang mempengaruhi citra tubuh
anak mereka melalui pemodelan, umpan balik, dan instruksi. Ketika anak lahir, orang tua akan menyambut kesamaan antara citra tubuh
mereka dengan penampilan anak sebenarnya. d. Hubungan interpersonal
Dunn mengungkapkan bahwa hubungan interpersonal merupakan salah satu jalan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain,
dan menerima umpan balik mengenai konsep diri termasuk apa yang dirasakan tentang penampilan fisik Cash Pruzinsky, 2002: 108.
3. Aspek-Aspek Citra Tubuh
Aspek-aspek citra tubuh menurut Cash dan Pruzinsky 2002: 146 adalah:
a. Evaluasi penampilan, yaitu mengukur evaluasi dari penampilan dan
keseluruhan tubuh, apakah menarik atau tidak menarik serta memuaskan dan tidak memuaskan.
b. Orientasi penampilan, yaitu perhatian individu terhadap penampilan
dirinya dan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan penampilan dirinya.
26
c. Kepuasan terhadap bagian tubuh, yaitu mengukur kepuasan individu
terhadap bagian tubuh secara spesifik, wajah, tubuh bagian atas dada, bahu, lengan, tubuh bagian tengah pinggang, perut, tubuh bagian
bawah pinggul, paha, pantat, kaki serta bagian tubuh secara keseluruhan.
d. Kecemasan menjadi gemuk, yaitu mengukur kecemasan terhadap
kegemukan, kewaspadaan
individu terhadap
berat badan,
kecenderungan melakukan diet untuk menurunkan berat badan dan membatasai pola makan.
e. Pengkategorian ukuran tubuh, yaitu mengukur bagaimana individu
mempersepsi dan menilai berat badan dari sangat kurus sampai sangat gemuk.
4. Dampak Citra Tubuh
Menurut Huebscher 2010: 17 dampak negatif dari remaja memandang citra tubuhnya adalah:
a. Percaya diri rendah Menurut Davidson dan McCabe hubungan antara remaja dengan
teman sebaya dan keluarga dapat membantu remaja memandang dirinya Huebscher, 2010: 18. Lebih lanjut Davidson dan McCabe
mengungkapkan remaja memiliki percaya diri rendah karena melihat dirinya tidak seperti teman sebayanya. Juga, jika seorang remaja
berkembang lebih cepat daripada temannya, bisa menyebabkan mereka merasa percaya diri rendah karena perubahan tubuhnya sedangkan
27
teman sebanyanya belum mengalami. Pada masa remaja, remaja putri cenderung memiliki percaya diri yang rendah. Remaja putri yang
obesitas mengakibatkan stigma negatif, yang membawa konsekuensi psikologis maupun sosial dimana menimbulkan kecemasan sosial,
depresi, rendahnya kepuasan hidup karena mereka lebih sering dikucilkan oleh teman-temannya Victoria Nurvita Muryantinah
Mulyo H, 2015: 43. b. Gangguan makan
Remaja dengan gangguan makan cenderung menampilkan pola interaksi dengan pasangan mereka, maksudnya mereka akan
menirukan perilaku model masing-masing untuk menurunkan berat badannya Huebscher, 2010: 19.
c. BDD Body Dysmorphic Disorder Rahmania mengatakan bahwa BDD Body Dysmorphic Disorder
merupakan bentuk gangguan mental yang mempersepsi tubuh dengan ide-ide bahwa dirinya memiliki kekurangan dalam penampilan
sehingga kekurangan itu membuatnya tidak menarik dan menyebabkan distress serta gangguan dalam fungsi kehidupan Akhmada Husein,
2014: 26.
5. Citra Tubuh pada Remaja