Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana yang dimuat dalam RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2011-2015 sebagai berikut : Visi : ” Menuju Terwujudnya Masyarakat Kutai Kartanegara Yang Sejahtera dan Berkeadilan ” Penjabaran makna dari Visi Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut adalah sebagai berikut : • Sejahtera : adalah yaitu upaya mewujudkan peningktan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat sosial, ekonomi dan budaya0 untuk mengurangi tingkat kemiskinan, kesenjangan antar wilayah, dan kesenjangan sosial antar kelompok masyarakat, melalui pemenuhan kebutuhan akses pelayanan sosial dasar beserta sarana dan prasarananya, serta memberikan kesempatan berusaha bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menanggulangi pengangguran dengan menyeimbangkan pengembangan ekonomi skala kecil, menengah dan besar serta koperasi. • Berkeadilan : adalah pembangunan yang adil dan merata serta penegakan hukum dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintah yang bersih dan berwibawa serta meningkatkan peran perempuan dan perlindungan anak. Memperhatikan visi serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang, maka dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011-2015, misi pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai berikut : 1 Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dengan menitik beratkan pada motivasi dan pengawasan pelaksanan good govermance. 2 Meningkatkan kualitas dan daya saing menuju sumber daya manusia yang unggul, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3 Menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap menjaga iklim investasi dalam kerangka penciptaan lapangan kerja. 4 Meningkatkan sumber-sumber pendapatan dan pengembangan potensi serta daya saing agribisnis, industri dan pariwisata. 5 Meningkatkan pemerataan infrastruktur pembangunan untuk menjangkau layanan fasilitas umum baik secara kualitas maupun kuantitas. 6 Menetapkan penyelenggaran pembangunan berwawasan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam. 7 Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum diselesaikan pada periode sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011-2015, salah satu isu strategis yang berhubungan langsung dengan pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah ”masih rendahnya kinerja birokrasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan publik serta belum optimalinya sistem pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintahan daerah”. Isu strategis tersebut bersifat umum, artinya meliputi seluruh satuan kerja perangkat daerah SKPD serta tata laksana kepemrintahan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain itu ” masih rendahnya pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa secara mandiri dan bertanggungjawab” . Namun isu strategis ini tidak secara langsung berkaitan dengan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa, karena Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas untuk melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa secara optimal akan sangat tergantung pada beberapa faktor, antara lain policy pemerintahan daerah, kondisi makro ekonomi, dan kinerja SKPD yang membidangi urusan-urusan tersebut. Oleh karena itu, jika pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa secara optimal telah berkembang maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dapat mengoptimallisasikan program-program yang sudah berjalan sesuai rencana. Mengacu pada RPJMD Tahun 2011-2015, terkai dengan program Kepala daerah dan wakil Kepala daerah yang berkaitan langsung dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa sebagai berikut : Program Misi I : Sebagaimana telah dituangkan dalam RPJMD bahwa tuntutan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel merupakan amanah reformasi dan tuntutan seluruh rakyat. Penetapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan pengawasan dan motivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi struktur pemerintahan dan kapasitas sumber daya manusia aparatur yang profesional, diwujudkan ke dalam pelaksamaam misi pertama dari GERBANG RAJA. Dalam mewujudkan misi pertama, maka berbagai program yang akan dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Kabupaten Kutai Kartanegara, termasuk Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa, yang dilengkapi dngan indikator kinerja, sebagai berikut :  Pemerintahan Umum A. Kebijakan : Perbaikan budaya kerja, akuntabilitas kinerja, penerapan disiplin, dan remunerasi yang memadai, implementasi dari kebijakan tersebut, yang dilaksanakan melalui program :  Program peningkatan disiplin aparatur, dengan indikator yang akan dicapai : • Tingkat kepatuhan disiplin aparatur  Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan indikator yang akan dicapai : • Presentasi sumber daya aparatur yang memiliki kompentensi sesuai dengan bidangnya.  Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan indikator kinerja yang akan dicapai : • Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja SKPD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya • Cakupan layanan Administrasi perkantoran  Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan indikator kinerja yang akan dicapai : • Cakupan Layanan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat  Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan indikator kinerja yang di capai :  .Terciptanya efektifitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa dan kelurahan. 6 Program Desa Pemberdayaan Masyarakat dengan indikator kinerja yang dicapai :  Tersusunnya Peraturan Bupati tentang Standar Desa Mandiri.  Meningkatkan Jumlah desa Mandiri.  Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan dengan Indikator yang dicapai :  Meningkatkan menbina dan memfasilitasi usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat serta menumbuhkan kembangkan usaha mikro dan kecil dengan peningkatan peran Bumdes dan membentuk wadah bagi pengembangan TTG  Program Peningkatan kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Indikator yang dicapai :  Peningkatan Penguatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa  Program Pengembangan dan Partisifasi Masyarakat dalam membangunan Desa Indikator yang dicapai :  Meningkatkan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan perdesaan secara partisifasi.  Program Peningkatan Peran Perempuan di perdesaan Indikator yang dicapai :  Meningkatkan Fasilitasi ,pembinaan serta kesejehteraan keluarga dan kesejehteraan sosial.  Program Pengembangan Lembaga-lembaga Pemerintahan Desa Indikator yang dicapai :  Meningkatkan mengoptimalkan peran Lembaga-lembaga Pemerintahan Desa.  Program Fasilitasi dan pembinaan Pengelolaan Keuangan Desa Indikator yang dicapai :  Meningkatkan Pelaksanaan pelatihan,seminar,worshop,pelajaran ,oreintansi lapangan bagi aparatur pemerintahan desa dan meningkatkan pengelolaan keuangan Desa dan Aset Desa.  Program Peningkatan Pendayagunaan Tehnologi tepat Guna TTG Indikator yang dicapai :  Meningkatkan menbina dan memfasilitasi usaha serta membentuk wadah bagi pengembangan TTG  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Indikator yang dicapai :  Meningkatkan Program Pemberdayaan Masyarakat  Program Desa Pemberdayaan Masyarakat Indikator yang dicapai :  Program penata Peraturan perundangan-undangan indikator yang dicapai : B. Kebijakan : Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui sistem integrasi layanan SIL, dilaksanakan melalui program : 1 Program peningkatan kualitas pelayanan dan pengembangan sistem pelayanan, dengan indikator kinerja yang akan dicapai : • Tersusunnya indeks kepuasaan masyarakat • Terlaksananya monitoring, evaluasi pelayanan publik • Tersusunnya standar operasional prosedur SOP C. Kebijakan : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Program dengan indikator kinerja yang akan dicapai : • Meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah • Terwujudnya Pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan. 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dengan indikator kinerja yang akan dicapai : • Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja pada SKPD • Tersedianya dokumen operasional SKPD yang mendukung capaian kinerja organisasi Bapemas menunjang pencapaian misi 1,3, dan 7. Untuk itu perlu dijabarkan lebih lanjut sesuai tupoksi bapemas dan pemdes. Misi Ketiga : Menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap menjaga iklim investasi dalam kerangka penciptaan lapangan kerja. Tujuan : 1. Meningkatkan investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja. 2. Meningkatkan kemandirian ekonomi kerakyatan. Sasaran : 1. Meningkatnya nilai investasi pembangunan daerah. 2. Meningkatnya perluasan kesempatan memperoleh pekerjaan. 3. Optimalisasi kualitas dan peran BUMD, koperasi dan UMKM. Misi Ketujuh : Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan : Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan dan perlindungan anak. Sasaran : Meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan dan anak. 3.3 Telaahan Renstra KL dan Renstra Provinsi .......

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis